Chapter 14 : Blood Wolf And Blue Snake.

Beberapa beast berjalan dengan auman sederhana, namun kekuatan yang terkandung dapat membuat udara padat bergetar hingga berulang kali. Kecepatan dari beast ini sungguh tidak biasa, di mana mereka dapat mencapai 3 meter dalam satu langkah, namun itu bukanlah hal yang mengejutkan, karena hal seperti ini telah menjadi pengetahuan dasar bagi setiap Kultivator awal.

Qin Yun yang masih dalam keadaan latihan saat ini, tiba-tiba dikejutkan dengan serangan serigala darah dalam jumlah 20 ekor. Qin Yun dapat menebak jika mereka adalah koloni kecil yang pemimpinnya dan anggota besarnya telah dibunuh oleh Qin Yun.

Dengan sedikit senyum kepercayaan diri, Qin Yun melirik ke arah Serigala darah yang dengan tatapan mata mereka yang mengandung amarah yang meledak-ledak, Qin Yun menantang mereka semua dengan ucapannya yang mengatakan jika mereka terlalu berani sama dengan serigala yang mati beberapa hari lalu hingga bahkan dagingnya tidak tersisa sama sekali.

Serigala melihat bibir Qin Yun yang bergumam, namun untuk beberapa alasan, mereka benar-benar tidak mengerti apa yang dikatakan Qin Yun, namun mereka dapat merasakan jika Qin Yun sedang meledek mereka dan peragaan Tubuhnya seolah sedang menantang mereka.

Dengan auman marah, serigala darah kemudian mengaum dan semua 20 ekor serigala melesat menyerang Qin Yun.

Dengan santai Qin Yun tersenyum yang kemudian dengan cepat dia meraih kepala serigala yang dibanting dengan sangat kuat. Udara pecah menyebar dan tanah bergetar karena serangan Qin Yun.

Serigala lain yang melihat rekannya mati dengan begitu mudah, mereka mulai menghentikan langkah dan secara perlahan mundur. Qin Yun yang melihat Keragu-raguan dalam diri mereka, dia segera menghentakkan kakinya dan beberapa bebatuan kecil melayang yang kemudian melesat dengan cepat setelah Qin Yun melambaikan tangannya.

Melihat serangan Qin Yun ini, mereka segera mundur dengan cepat dan menghindari semua batu yang mengarah ke pada mereka, namun beberapa serigala yang tidak dapat menyelamatkan dirinya karena batu yang dilesatkan Qin Yun begitu cepat dan berada dalam jumlah besar.

Di sisi yang berbeda, Qin Yun mengetahui di mana jalan pelarian dari semua serigala ini. Dengan kekuatan fisik Qin Yun sekarang, dia segera melompat hingga kakinya berada di atas tanah dalam jarak 60 Meter, kemudian Qin Yun mendarat tepat di atas kepala serigala yang hancur diinjak Qin Yun.

Serigala lain yang merasakan dirinya tidak memiliki pilihan lain selain bertarung, dia segera meraih keberadaan Qin Yun dengan cakarnya, namun Qin Yun dengan mudah menangkapnya dan mematahkan tulang besar itu dengan satu pukulan. Tidak berhenti di situ, Qin Yun segera membanting serigala itu dan kemudian menghentakkan kakinya di kepala serigala yang hancur dengan serangan Qin Yun itu.

Setelah membunuh serigala itu, Qin Yun menarik kaki dari serigala hingga putus dan menjadikannya sebagai senjata. Dalam waktu yang seperti itu juga, Qin Yun melihat jika udara merah berkumpul disekitar serigala dan mulai padat, dan dalam beberapa waktu kemudian menjadi satu dalam bentuk bulatan.

Qin Yun meraih Golden Core tingkat 1 awal dan menyimpannya untuk sementara yang kemudian akan digunakan sebagai sumber kultivasi setelah membunuh yang tersisa.

Qin Yun melihat sekitarnya dan menemukan di mana posisi serigala lain berdiam. Qin Yun segera melesat ke arah sana dengan sangat cepat yang dalam beberapa detik kemudian, Qin Yun mengunakan kaki serigala yang dipukul dengan sangat kuat ke arah kepala serigala hingga suara retakan tulang terdengar dalam pendengaran Qin Yun.

"Satu terbunuh, dan satu lagi yang tersisa. Kalian tidak akan pernah lepas dari kematian."

Setelah mengatakan itu, dia segera mengejar jejak yang ditinggalkan oleh serigala dan dalam beberapa waktu kemudian, Qin Yun menemukan serigala itu telah berada di depan sebuah goa.

Dalam pandangan Qin Yun sekarang, dia melihat serigala itu adalah seekor ibu yang sedang melindungi anaknya. Anak-anak serigala yang berada di belakang, mereka gemetar melihat Qin Yun saat menghampiri mereka.

Qin Yun memandang mereka dengan penuh arti dalam mata yang terdiam tajam. Dia melihat serigala kecil itu sebagai dirinya dan yang lain adalah ibunya. Ada beberapa perasaan yang campur aduk dalam hati Qin Yun saat ini. Dia begitu familiar dengan keadaan ini seolah ini pernah terjadi.

"Aku adalah orang yang sangat baik dan berbelas kasih, namun aku tidak akan pernah berbelas kasih pada musuhku."

Setelah mengatakan itu, Qin Yun segera melesatkan serangannya yang dalam waktu singkat itu, langsung membunuh ibu serigala.

Setelah melakukan semua itu, Qin Yun pergi meninggalkan goa.

Di lain sisi yang berbeda, Anak-anak serigala yang tidak tahu apa yang terjadi, mereka hanya mendekati mayat ibunya yang kemudian mereka berlari disekitarnya seolah sedang mengajak ibunya untuk bermain bersama. Selama beberapa waktu itu, mereka mulai sadar jika ibunya telah terbunuh dan anak-anak serigala ini mengaum dengan suaranya yang kecil namun suara itu mengandung nada yang begitu meratapi masa depannya.

Beberapa waktu telah berlalu, dan Qin Yun kembali ke dalam goa dengan beberapa daging yang sangat banyak dan telah dipotong dalam bagian-bagian kecil. Hanya dalam satu pandang, daging yang diberikan Qin Yun untuk makanan serigala kecil itu dapat ditebak, jika itu adalah daging dari serigala lain.

"Hmmm, yaa. Ini sudah yang terbaik. Kalian akan hidup dan tumbuh besar dengan daging serigala ini."

Serigala-serigala kecil yang mencium aroma daging, mereka segera berjalan ke arah Qin Yun, walaupun dalam beberapa saat mereka masih ragu-ragu, mereka akhirnya menyerah dan memakan daging itu.

Setelah melakukan semua itu, Qin Yun menghela napas dan berkata, "kalian akan menjadi kuat dengan daging dari keluarga sendiri. Itu adalah makanan terbaik." Tidak lama dari ucapan itu keluar, Qin Yun segera pergi dan benar-benar meninggalkan tempat ini.

Di wilayah yang berbeda setelah pertarungan itu, Qin Yun duduk bermeditasi di satu tempat dan mulai menyerap 20 Golden Core tingkat 1 awal. Qin Yun menyerap semua Core itu dan mulai memperkuat meridiannya.

Aura Qi Qin Yun berkembang sangat cepat dan sekarang telah mencapai radius 30 meter.

Semua udara yang padat masuk ke dalam tubuh Qin Yun dan diubah menjadi vitalitas yang mengisi darah Qin Yun dan membersihkan semua kotoran dalam tubuh Qin Yun. Darah Qin Yun menjadi merah jernih dan semua kotoran dalam tubuh Qin keluar melalui pori-pori, keringat, dan beberapa ada yang secara langsung dimuntahkan Qin Yun.

Qin Yun melakukan kultivasi selama beberapa jam, yang saat Qin Yun kembali membuka matanya, dia melihat langit di mana cuaca sangat cerah dan itu menandakan jika sekarang adalah siang hari.

Qin Yun berdiri dan meregangkan seluruh tubuhnya hingga tulang-tulang berdetak. Qin Yun menarik napas panjang dan dia sekarang berada dalam hati yang sangat bahagia. "Haaahh. Sungguh waktu yang tidak terasa. Hari ini mataharinya juga masih bersinar dengan sangat, sangat, sangat, terang. Apa matahari tidak bosan hanya melakukan hal yang sama selama bertahun-tahun?"

Dalam kesenangan Qin Yun ini, dia begitu nyaman dengan semua hal hingga dia tidak merasa konyol jika pembahasan yang dia gumam'kan adalah matahari yang bersinar terang.

Setelah semua kekonyolan itu, Qin Yun segera pergi mencari sumber air yang mengalir untuk membersihkan dirinya, karena saat ini, Qin Yun begitu memancarkan bau yang sangat tidak nyaman. Itu adalah bau yang bahkan bangkai dapat bersaing dengannya.

Selama pencarian Qin Yun itu, dia telah menghabiskan setengah jamnya hanya untuk mencari tempat pemandiannya. Dia begitu mengeluh karena tidak menemukan danau atau yang serupa dengan itu untuk membersihkan dirinya, dan bahkan sekarang, dia harus terus melompat dari satu titik hingga titik lain dalam jarak 100 meter dalam satu tarikan napas di tengah-tengah terik matahari yang membakar suhu hingga tubuh Qin Yun begitu terasa panas.

Dalam beberapa menit kemudian, Qin Yun mendengar suara air yang mengalir deras yang dengan cepat Qin Yun melesat untuk mencari sumber suaranya.

Qin Yun menemukan sumber suaranya, namun dia harus melewati beberapa semak-semak berduri yang kemudian dilanjutkan dengan pohon-pohon besar dan setelah itu, dia melihat sebuah jurang yang dangkal dan dihadapan Qin Yun adalah tebing curam yang lebih jauh ke depan adalah pembatas air terjun.

Qin Yun melihat sekitarnya dan di atas adalah beberapa burung yang bersiul dengan suara yang sangat indah, dan mungkin beberapa diantara mereka ada yang sedang bersenandung.

Melihat jurang dihadapan, Qin Yun merasa jika turun ke bawah bukanlah sesuatu yang buruk. Dengan pikiran yang seperti itu, Qin Yun kemudian melompat dan turun ke bawah jurang yang dalam beberapa detik kemudian dia jatuh ke air yang begitu jernih dengan bebatuan yang beragama warnanya.

Qin Yun membersihkan dirinya dari semua kotoran, dan Qin Yun bahkan mencuci pakaiannya agar tidak menyisakan aroma baunya. Qin Yun melakukan itu selama satu jam penuh, dan tidak lama dari pemandian itu, Qin Yun bersantai untuk sementara waktu.

Setelah merasa dirinya telah siap untuk pergi, dia segera berdiri dan melihat sekitarnya yang begitu indah. "Ini sungguh indah, dan aku tidak ingin meninggal tempat ini, tapi itu aku mungkin akan kembali jika aku tidak sibuk dan memiliki niat. Hehehe."

Setelah mengatakan itu, dia segera mempersiapkan dirinya dan melompat dengan kekuatan fisiknya untuk mencapai tebing di atasnya. Dengan satu usaha, Qin Yun dengan mudah mencapai pinggiran dan berhasil mendarat di daratan. Dia melihat sekitarnya, namun saat dia berbalik, Tiba-tiba Qin Yun dikejutkan oleh ular dengan ukuran yang sebanding dengan pohon sedang memandang dirinya.

Qin Yun merasa jika dirinya telah mengganggu kawasan beast lain. Dengan cermat Qin Yun memperhatikan sekitar ular dan saat Qin Yun melihat pancaran udara yang pecah dari tubuh ular itu, dia segera bergumam jika blue snake ini berada ditingkat 1 menengah.

Di sisi lain, ular yang merasa terganggu dengan keberadaan Qin Yun, dia segera menyerang Qin Yun dengan mulut besarnya.

Qin Yun yang merasa berbahaya, dia segera melompat mundur dan menendang pohon besar yang kemudian patah dan secara tiba-tiba hancur saat pohon itu ditusuk dengan kejam oleh ekor blue snake. "Huh, itu hampir saja."

Qin Yun terus berusaha menghindari serangan dari ular besar itu yang kemudian Qin Yun terpikir untuk membuat ular ini mati dalam pergerakannya. Qin Yun dengan cepat melompat dari pohon ke pohon, dan ular besar yang tidak ingin melepaskan Qin Yun, dia segera mengejar Qin Yun dengan memperhatikan pergerakannya.

Dalam pelarian Qin Yun ini, tak jarang juga dia akan melihat sekitarnya untuk mencari senjata yang dapat sebanding dengan ketahanan dan daya serangan dari ular besar itu.

Beberapa menit telah berlalu dan Qin Yun sekarang berada dalam kawasan yang penuh dengan pepohonan. Qin Yun merasa jika ini adalah kesempatannya untuk menyerang.

Dengan menyembunyikan dirinya, Qin Yun segera melayangkan tinjunya saat ular mencapai garis dari batasan Qin Yun. Dengan pukulan kuat Qin Yun itu, udara padat pecah dan menyebar hingga membuat pepohonan sekitarnya hancur menjadi bagian-bagian kecil.

Ular besar itu menyemburkan racunnya, namun Qin Yun dengan mudah menghindarinya, dan bahkan Qin Yun mengangkat pohon dengan ujung yang sedikit runcing dan ditancapkan ke arah mulut ular yang terbuka. Dengan sedikit pukulan, pohon terdorong masuk menembus tenggorokan ular besar yang kemudian jatuh dengan lemas dan terbunuh.

"Cukup mudah." Qin Yun mengatakan itu setelah mengambil Golden Core hijau tingkat 1 menengah dari blue snake.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***