SI : MKAS – 020

InuYasha yang masih bingung dengan segala yang terjadi tetapi tiba-tiba dirinya dialihkan oleh suara yang menurutnya tidak asing yang merupakan notif sebelumnya membuat Kagome dan Kaede meliriknya serta menatap dengan tanda tanya kepada InuYasha membuat InuYasha langsung saja memilih kabur ketimbang dirinya diintrogasi oleh Kagome yang dari pengalamannya selama dirinya menonton anime tersebut selalu dilihatkan tersiksanya InuYasha ketika berhadapan dengan introgasi ala Kagome sehingga dirinya tidak mau mengalami meski saat ini dirinya menjadi InuYasha.

“Sepertinya aku akan mengecek suara apa itu, kalian tunggu saja di sini dan jangan ke mana-mana,” ucap InuYasha yang tidak ingin jika Kagome dan Kaede mengikutinya sehingga seluruh rahasianya terbongkar karena dirinya mengerti sifat Kagome seperti apa.

“Hey, kami bukan anak kecil dan biarkan kami ikut atau tidak kami akan menguntitmu!” ancam Kagome membuat InuYasha tidak mampu berkutik sedikit pun diakibatkan ancaman dari seorang Kagome yang mampu membuatnya trauma.

Mampus aku… aku pasti tewas beneran nih… sistem tolong bantu aku.

Batin InuYasha yang sudah ketakutan setengah mati meminta bantuan kepada sistemnya yang berani mencari masalah dengannya.

“Kamu tidak usah khawatir kepadaku, aku bisa sendirian,” elak InuYasha yang tidak ingin makin membuat Kagome curiga kepadanya.

”Hmm… apakah InuYasha memiliki rahasia sehingga dia melarang kita berdua untuk ikut-ikut dengannya?” tanya Kaede yang ini makin penasaran karena melihat InuYasha yang sedang seperti menyembunyikan sesuatu kepada dirinya dan Kagome.

“Nah ini yang membuatku curiga benar, ayo InuYasha, kamu harus ngaku,” ucap Kagome yang mendesak agar InuYasha segera mengakui perbuatan agar mereka tidak makin mengancam InuYasha.

Astaga… mengapa Kaede harus ikut-ikut sih? Sudah cukup aku tersiksa dan trauma dengan Kagome tetapi ini Kaede malah ikut-ikut.

InuYasha makin merana karena tidak ingin membiarkan mereka berdua larut memojokkannya sehingga yang membuatnya harus mengakui rahasia yang dirinya sembunyikan sehingga tidak ada pilihan lain selain membiarkan mereka berdua mengikutinya.

“Baiklah kalian berdua bisa mengikutiku tetapi jangan terlalu dekat ya soalnya aku sedang mencari daun kering buat bahan bakar untuk membakar api unggun,” ucap InuYasha yang berhasil membuat keduanya langsung manggut-manggut mengerti sehingga membuat InuYasha curiga kepada mereka berdua.

Lah tumben langsung patuh? Hmm… ini yang malah paling berbahaya. Kok perasaanku jadi gak enak ya?

InuYasha merasa perasaan yang tidak enak saat melihat mereka berdua dengan patuh mengangguk tanpa memprotes sepotong kata pada saat InuYasha mengucapkan.

Apa kami langsung patuh kepadamu, InuYasha? Hihi… memang kami punya rencana agar kamu mau menunjukkan benda atau sesuatu yang kamu sembunyikan kepada kami.

Dugaan InuYasha sedikit tepat dikarenakan batin Kagome memiliki rencana yang bisa membuat InuYasha ketahuan sedang menyembunyikan rahasia yang tidak diketahui oleh dirinya dan Kaede.

Aku tidak boleh membiarkan InuYasha menyimpan rahasia, karena jika dia memiliki rahasia bisa jadi dia sedang merancangkan sesuatu yang jahat yang bisa melukai Kaede serta yang lain, baik itu manusia maupun siluman yang tidak berdosa. Aku harus mengawasi InuYasha dengan kedua mataku dan kekuatanku.

Tekad Kagome yang akan selalu mengawasi gerak-gerik InuYasha agar tidak membawa bencana yang bisa membayakan kelangsungan hidup manusia dan siluman di dunia mereka.

Astaga, semoga saja mereka berdua tidak membawa kematian untukku, aku masih mau isekai kedunia anime.

Harap InuYasha yang masih menyayangi nyawanya dikarenakan dirinya masih ingin jalan-jalan ke dunia anime dan menikmatinya.

Di saat InuYasha dan Kagome terlarut dalam pikiran mereka masing-masing membuat Kaede bingung dengan sikap keduanya lalu mencoba untuk menyadarkan mereka berdua agar tidak melamun kelamaan.

“Hey, kalian berdua ini, mau sampai kapan melamun? InuYasha, kamu katanya mau pergi, sana cepat biar gak terlalu kemalaman,” ucap Kaede yang mengusir InuYasha agar dirinya dan Kagome bisa membuntuti InuYasha.

“Baiklah, iya, iya, aku akan pergi, ingat syarat dariku ya,” ucap InuYasha yang masih menyembunyikan sistem yang menyamar sebagai telepon jadul yang dipegang olehnya hingga sekarang.

“Iya, iya, kau ini cerewet sekali sih, apa kau ini benar-benar menyembunyikan sesuatu dari kami?” tanya Kagome yang sekali bicara langsung membuat InuYasha tertohok sehingga dia langsung saja pergi meninggalkan keduanya yang juga mengikutinya.

Pada akhirnya Kagome dan Kaede mengikuti InuYasha di saat InuYasha masuk ke dalam hutan yang cukup lebat membuat keduanya bertanya-tanya mengenai InuYasha memilih hutan yang cukup lebat.

Menarik, akhirnya kau menunjukkan sifat aslimu ya InuYasha? Apa akhirnya kau ingin memusnahkan dunia ini?

Tanya Kagome dalam hatinya begitu melihat InuYasha yang dengan gesit menghindari semua tatapan Kagome yang juga bergerak mengikutinya dengan cepat sembari tersenyum menyeringai begitu melihat InuYasha yang dinilainya akan menunjukkan sifat aslinya yang dapat membahayakan nyawa di dunianya.

Aduh… jangan sampai Kagome mengetahui jika aku bukan dunia ini kalau sampai dia mengetahui maka aku akan mati.

InuYasha yang masih tidak ingin mengeluarkan telepon genggam miliknya karena melihat kecepatan Kagome yang mengejarnya sehingga membuatnya harus berpikir ulang akan keselamatan nyawanya sendiri.

Sementara telepon genggam miliknya yang berada di dalam kantong miliknya seakan-akan tidak memperdulikan kesulitan yang dialami Anton kembali berulah serta menyalakan notif yang khas membuat Kagome yang jaraknya tidak terlalu jauh dari InuYasha mendengar suara notif yang menurutnya sangat asing dan aneh.

Itu apa yang berbunyi? Mengapa suara yang dihasilkan sangat aneh dan asing? Mengapa InuYasha memiliki benda yang aneh dan mencurigakan sih?

Mengapa dia berbunyi lagi sih? Memperpendekkan nyawaku saja ini, kalau sampai Kagome tahu maka nyawaku bisa hilang seketika karena sekarang aku masih separuh siluman kalau sampai Kagome menyerangku dengan kertas jimatnya yang paling kuat maka aku takutnya tidak bisa bertahan.

Baik Kagome maupun InuYasha masih sibuk dalam pemikiran masing-masing dikarenakan mereka satu sama lainnya memiliki kecurigaan yang sama-sama tidak diungkapkan sehingga kemungkinan besar terjadi kesalahpahaman.

Sementara entah apa yang dipikirkan oleh benda yang ditemukan oleh Anton sehingga menjadi InuYasha sepertinya memiliki niat sendiri karena tiba-tiba saja Kagome terkejut luar biasa karena penglihatannya yang menangkap sesuatu yang tidak wajar.

”Ha?! Dasar sialan, kau InuYasha! Kau tiba-tiba menghilang saja, awas kau sampai aku bertemu!” ucap Kagome yang tidak percaya akan penglihatannya ketika semenit sosok InuYasha masih terlihat di depan matanya dengan jelas.

Teriakan Kagome terdengar jelas sehingga Kaede yang sempat tertinggal mau tidak mau berlari agar dirinya bisa sampai dikarenakan Kaede mencemaskan mereka berdua.

Hah? Mengapa Kagome berteriak? Apakah mereka berdua terlibat suatu pertarungan? Aku harus melihat situasinya terlebih dahulu, aku harus bergegas ke tempat InuYasha dan Kagome untuk memastikan keselamatan mereka berdua.

Berbeda dengan reaksi Kagome dan Kaede, InuYasha malah merasa jika teriakan Kagome terlalu melebihkannya dan berisik karena suaranya yang masih bisa dia dengar.

”Astaga, mengapa Kagome berteriak keras dan juga hanya suaranya saja yang terdengar, sementara dia sudah tidak mengejarku? Ada apa ini? Meski aku tidak mengerti apa yang terjadi tetapi ini bisa merupakan pertanda aku lolos dari intimidasi serta introgasi dari Kagome dan juga keingin tahuan Kaede yang besar, kalau iya maka aku tidak akan menyia-nyiakan,” ucap InuYasha yang memastikan keberadaan Kagome dengan melihat ke belakang dan ketika mendapati jika Kagome tidak berada di belakangnya persis sehingga dia berhenti sejenak untuk memanfaatkan kesempatan meski dirinya masih tidak begitu memahami apa yang telah terjadi.

Wahh… ada apa ini? Apa sepertinya terjadi kekacuan dan apa kemungkinan penyebabnya dari sistem yang menyamar menjadi telepon jadul? Penasaran ya? Gomenne, Auhtor gantung dahulu ya.

Note : selama Anton berpetualangan di dunia anime isekai, percakapan bahasa Jepang sama Author diganti langsung menggunakan bahasa Indonesia agar kalian tidak terlalu susah untuk memahami alur cerita yang sudah dibuat sama Auhtor.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!