SI : MKAS – 017

“Berengsek kamu, jangan mimpi jadi iblis seutuhnya karena kamu lahir dari badan manusia hina!” hina iblis tersebut membuat InuYasha kembali menyerangnya karena marah mendengar ucapan iblis tersebut yang berani menghina ibunya yang sangat menyayangi dirinya walau dirinya terlahir separuh iblis dan separuh manusia.

“Jaga mulut hinamu itu jangan berani mengejek ibuku!” ucapnya sembari melayangkan cakarannya sehingga mengenai kulit kelabang iblis wanita itu membuat iblis tersebut mengernyit menahan rasa sakit akibat serangan brutal InuYasha.

“Memangnya mengapa kalau aku masih berani mengejek ibumu yang hina itu?” tantang iblis kelabang tersebut yang masih ingin terus menghina InuYahsa dan ibunya membuat InuYasha makinjengkel jika ibunya yang sangat menyayanginya yang memiliki darah campuran harus mendapatkan hinaan kejam meski itu separuh bangsanya.

“Percayalah aku akan membunuhmu!” ucap InuYasha yang mengeluarkan serangan yang mematikan di saat iblis wanita laba-laba tersebut tertawa ketika mendengar omongan InuYasha yang menurutnya merupakan omongan kosong karena dia mengetahui kekuatan InuYasha.

“Haha… bocah sepertimu berkata besar? Kau sangat t*l*l seperti ibu dan bapakmu yang sama-sama t*l*l hingga membuat dirimu mahkluk hina lahir lagi pula kedua orang tua bodohmu itu belum menikah secara resmi sehingga kau tidak hanya anak hina namun juga anak haram,” ucapnya sembari mengejek membuat darah tinggi InuYasha meledak dan langsung menyerangnya dengan kekuatan penuh sembari mengatakannya kepada iblis wanita laba-laba yang berani menghina ibu dan bapaknya meski dia tidak pernah mengenal dan dekat dengan bapaknya lagi setelah ibunya meninggal karena melindunginya dan melahirkannya.

“Memang aku merupakan anak yang tidak diharapkan lahir oleh ayahku namun ibuku mempertahankanku walau tahu itu yang akan membuatnya makinlemah karena aku adalah darah campuran yang di mana darah iblisku akan menggegeroti jiwa ibuku karena itu adalah nutisiku untuk aku bertumbuh meski ayah sering menyuruh ibu untuk menggugurkanku namun dia tidak mau melakukannya sehingga dia berhasil melahirkanku dengan tubuh lemahnya membuat ayahku sakit hati melihat wanita yang dia cintai dengan kondisi seperti itu,” ucap InuYasha yang mengingat kelahirannya dengan wajah yang sedih dan bercampur amarah setelah berhasil menyerang penuh iblis wanita laba-laba tersebut dengan kekuatan mematikannya membuat iblis wanita itu tumbang dengan belasan luka-luka yang sangat parah.

“Apa?! Tidak mungkin aku kalah dari bocah hina itu?!” ucap iblis wanita tersebut di akhir hayatnya yang masih tidak terima jika dia kalah dengan serangan terakhir dari InuYasha yang ganas dan mematikan tersebut yang membuatnya luka-luka yang sangat parah di bagian vitalnya.

Kaede dan Kagome yang hanya mendengar cerita dari InuYasha mengenai dirinya membuat mereka merasa kasian untuk sementara waktu terutama Kaede yang merasa tidak mengetahui tentang InuYasha dan alasan mengapa dia sering menyerang Kikyo.

“Rupanya dia memiliki masa lalu yang kelam sehingga dia sangat ingin merebut Permata Suci Shikon untuk membuat dirinya utuh agar tidak ada yang menghinanya atau menghina ibunya yang sudah sangat menyayangi dan mencintainya dengan segenap hati ibunya,” batin Kaede yang akhirnya mengerti alasan apa InuYasha yang selalu mengincar kakaknya yang saat itu memegang dan menjaga Permata Suci Shikon.

“Aku tidak menyangka jika InuYasha menderita sejak kecilnya karena hanya dia terlahir sebagai dara campuran,” batin Kagome yang ikut mengkasiani InuYasha begitu mendengarkan cerita yang memilukan antara InuYasha kecil.

Sementara jejak-jejak pertarunggan yang membuat angin kencang bertiup dengan sangat ganas perlahan mulai sedikit berkurang hingga terlihat sosok InuYasha yang sudah mendekati jenazah iblis betina tersebut dan langsung memengal kepalanya dan memotong tubuhnya serta mengambil inti kekuatan iblis wanita kelabang tersebut lalu dimakannya olehnya sehingga dia mempunyai kekuatan yang serupa dengan kekuatan asli dari iblis wanita kelabang tersebut yang sudah tewas menggenaskan dan tidak akan ada kesempatan untuk bangkit kembali atau melakukan renkranasi karena inti kekuatannya sudah lenyap atau dimakan oleh iblis atau siluman yang ingin menjadi iblis seutuhnya.

Sementara ketika dia sedang menetralkan kekuatannya yang baru agar tidak berdampak buruk atau memempegaruhinya sehingga kehilangan kendali, tiba-tiba saja telepon jadul miliknya itu seperti biasa mengeluarkan bunyi membuatnya dia membuka pesan tersebut.

Selamat, Anda sudah berhasil mengalahkan iblis wanita laba-laba dan memakan inti kekuatan iblis, jika Anda ingin menjadi iblis seutuhnya tanpa mengambil Permata Suci Sihkon ada satu cara lain.

Pesan yang ditampilkan membuat InuYasha mengernyitkan keningnya karena pesan yang dia baca karena setahunya selama dia mengikuti alur anime InuYasha, satu-satunya cara untuk membuat InuYasha menjadi iblis seutuhnya adalah mencari serta menemukan Permata Suci Shikon lalu menelannya sehingga permata tersebut mampu mengubahnya menjadi iblis anjing seutuhnya.

InuYasha yang penasaran mau tidak mau menyembunyikan telepon jadulnya supaya tidak ketahuan oleh kedua gadis yang sudah menghampirinya serta memanggilnya karena mereka berdua melihat luka-luka yang diderita oleh InuYasha selama pertarungan ketika melawan iblis wanita laba-laba.

“InuYasha, apakah kamu baik-baik saja? Apa kamu tidak merasa kesakitan?” tanya Kagome yang cemas sehingga bertanya bertubi-tubi begitu menghampiri InuYasha dan mengecek kondisi InuYasha yang sudah menderita luka-luka ringan di tubuhnya.

Sementara Kaede yang baru saja menghampiri ketika mendengar Kagome bertanya dengan cemas membuatnya bergumam karena sikap cemasnya Kagome sama miripnya dengan sikap cemasnya Kikyo. 

“Kagome sangat mirip dengan Kikyo yang sama-sama cemasnya terhadap InuYasha,” batin Kaede yang merasa jika Kagome merupakan renkranasi kakaknya, Kikyo.

“Kagome ini lama-lama mirip sekali dengan Kikyo bahkan bukan mirip namun seperti Kikyo sendiri,” batin InuYasha yang juga merasa jika sikap Kagome maupun perkataan Kagome serupa dengan Kikyo namun dia berusaha menepis perasaannya.

“Ini tidak terlalu sakit, Kagome, terima kasih sudah menghawatirkanku,” ucap InuYasha yang tetap senang diperhatikan oleh Kagome namun Kagome langsung saja menariknya ke rumah cukup mungil milik Kaede untuk memberi pengobatan pertama untuk menangani luka-luka InuYasha yang cukup banyak.

“Hey, Kagome tunggu dahulu, jangan narik-narik aku dong,” ucap InuYasha yang berjalan tidak nyaman karena ditarik oleh Kagome yang sudah terlihat terburu-buru membawanya masuk ke dalam kediaman Kaede yang cukup luas karena Kaede saat ini tinggal seorang diri sejak kepergian kakaknya.

“Diam kau, InuYasha, kau ini terluka dan orang yang terluka membutuhkan perawatan,” ucap Kagome dengan sedikit galak sembari tetap menggeret InuYasha dari belakang badannya sehingga terlihat jika InuYasha mirip dengan anjing yang digeret karena nakal oleh tuannya membuat Kaede yang melihat tingkah pasrah InuYasha hanya bisa tertawa cekikian.

“Kagome, tetapi aku bukan orang dan jangan samakan aku dong,” ucap InuYasha yang sedikit patuh namun tetap ingin membebaskan dirinya dari tarikan memalukan Kagome namun Kagome makin cepat menariknya sembari mengomel kepadanya.

“Kata siapa kamu tidak butuh perawatan hanya karena kamu siluman?!” ucapan Kagome yang sama persisnya bahkan tidak ada yang berubah di kalimat tersebut membuat InuYasha dan Kaede yang mendengarnya terkejut karena ucapan Kagome sama seperti ucapan Kikyo ketika InuYasha sering terluka meski ikut pertarungan baik itu melindungi Kikyo atau bukan karena melindungi Kikyo.

Kagome perhatian sekali membuat keduanya terkejut tuh.

Note : selama Anton berpetualangan di dunia anime isekai, percakapan bahasa Jepang sama Author diganti langsung menggunakan bahasa Indonesia agar kalian tidak terlalu susah untuk memahami alur cerita yang sudah dibuat sama Auhtor.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***