SI : MKAS - 09

”Hey, InuYasha! Apa kau mendengarku,” kesal Kaede membuat InuYasha mau tidak mau harus menjawab Kaede dengan sabar.

”Iya, iya, aku mendengarkanmu, Kaede, jadi dia bukan Kikyo, namanya adalah Kagome dan bukan kakak perempuan tercintamu,” ulang InuYasha membuat Kaede membulatkan matanya karena benar-benar terkejut dengan ucapan InuYasha dan tidak percaya akan ucapan InuYasha.

“InuYasha, apakah kamu tidak berbohong kepadaku karena kamu ketakutan?” ancam Kaede kepada InuYasha membuat InuYasha terheran dengan pikiran ajaib Kaede.

“Sembarang saja, jangan menuduhku, Kaede, kalau kau tidak percaya silakan saja tanyakan ke Kagome mengenai nama dia dan dia berasal dari mana,” usul InuYasha yang terheran karena Kaede tidak mau memercayai dirinya yang sudah berkata jujur kepadanya karena bagi InuYasha membohongi gadis seperti Kaede tidak ada gunanya sehingga dia memilih langsung berkata mengenai identitas Kagome tanpa ditutup-tutupi.

”Tidak, aku memang tidak pernah percaya dengan siluman berengsek seperti kamu, cepat katakan apa yang telah kau perbuat kepada kakak?” tanya Kaede yang masih tidak percaya kepada InuYasha.

”Terserah kamu saja, Kaede, aku sungguhan tidak melakukan kepada kakak kamu,” ucap InuYasha mengangkat tanganya sebagai tanda pasrah dan kebiasannya sangat dihafal oleh Kaede maupun Kikyo ketika melihat kebiasan tersebut maka mereka akan percaya jika dirinya jujur dan tidak mencari macam-macam kepada dua gadis dukun tersebut.

”Haish… kali ini aku mempercayaimu tetapi tidak ada lain kali,” ancam Kaede kepada InuYasha sehingga membuat InuYasha benar-benar tidak berdaya dengan ancaman Kaede maupun Kikyo. Setelah selesai mengamcam InuYasha, dirinya langsung menghampiri Kagome dan menatap kembali dengan cermat.

”Siapa gadis ini dan mengapa dia memiliki aura Permata Suci Shikon di dalam tubuhnya? Karena tubuh kakak dikremasi bersamaan dengan Permata Suci Shikon di depan mataku ketika dirinya meninggal dengan tujuan agar tidak ada orang yang dapat menggunakan kekuatan permata tersebut,” batin Kaede yang menatap Kagome dengan mata ajaibnya tersebut. 

"Kamu siapa namamu dan mengapa di dalam tubuhmu terpancar aura Permata Suci Shikon?” tanya Kaede langsung ke arah Kagome dengan nada memerintah namun mengandung hasrat ingin tahu membuat InuYasha melotot ke arah Kaede.

”Hei, kau ini bertanya atau mengancamnya?” tanya InuYasha yang terlihat ingin melindungi Kagome dari serangan Kaede yang dikenalnya langsung saja main ancam meski mereka berdua tidak saling mengenal.

Sementara Kaede yang mendengar perkataan InuYasha langsung saja melotot ke arahnya dan berkata, “Ya, tentu saja aku bertanya kepadanya dan kau ini memangnya mengapa?” 

”Ya, tentu saja karena nada ucapanmu tidak seperti sedang bertanya melainkan sedang mengancam orang tahu, ” ucap InuYasha yang hampir saja sedikit membara dalam perkataan ke arah Kaede membuat Kaede membalas perkataan InuYasha dengan melotot ke arahnya dan langsung membalas perkataan InuYasha kembali.

”Kau, diam saja dan jangan ikut campur dan biarkan saja aku berhadapan dengan gadis ini karena ada yang aku ingin tanyakan,” ucap Kaede kepada InuYasha dengan nada ancaman membuat InuYasha hanya bisa pasrah dengan sikap Kaede yang tidak pernah berubah kepadanya walau saat ini bukan InuYasha asli.

”Hey jangan begitu, Kaede, dia bukan Kikyo dan dia beda orang tahu jadi aku minta jangan terlalu kasar kepadanya,” ucap InuYasha memohon kepada Kaede agar sedikit lembut kepada orang asing yang tidak mengenal InuYasha dan Kaede.

”Baiklah, aku tahu apa yang aku lakukan jadi jangan ikut campur, pergi sana,” ucap Kaede yang mengusir InuYasha di hadapannya dan Kagome. Sebelum dirinya pergi karena daripada Keade marah, InuYasha menyempatkan berpamitan kepada Kagome.

”Kagome, aku pergi dahulu ya, tidak jauh kok, jaga dirimu baik-baik,” ucap InuYasha yang memang berniat pergi tidak terlalu jauh agar dirinya tetap bisa mengawasi Kaede agar tidak terlalu menyakiti Kagome. 

”Romantis sekali, kau, InuYasha, ingatlah penyebab kematian kakak adalah kamu jadi jangan coba-coba kau berpaling meski kepada gadis yang mirip dengan kakak,” ancam Kaede sekaligus menyindir InuYasha membuat InuYasha hanya bisa terdiam dan pergi menghindari Kaede agar tidak terjadi adu mulut dengan Kaede.

Sementara Kagome tidak berkata maupun bertindak apa-apa karena masih terlihat bingung dengan situasi yang dia hadapi saat ini. Ketika InuYasha menghilang dari pandanganya barulah Kagome bertanya mengenai apakah mereka saling kenal.

”Anu… permisi bertanya, apakah boleh?” tanya Kagome dengan nada lembut dan sedikit takut jika Kaede akan meledak-ledak memarahi dirinya karena dirinya yang lancang dan berani mengucapkan sepata kata sebelum Kaede yang menyuruhnya untuk berbicara. Tanpa dia duga jika Kaede menginjikannya untuk bertanya.

”Baiklah, kamu boleh bertanya karena wajar kamu pasti akan penasaran dengan kami berdua,” ucap Kaede yang nada bicaranya sedikit melunak kepada Kagome.

”Bahkan sikap lembut pada nada bicaranya sama persis dengan nada bicara kakak,” batinnya yang masih berbicara kepada Kagome. 

”Terima kasih karena memperbolehkan aku bertanya,” ucap Kagome dengan sedikit malu dan masih sungkan karena dirinya yang belum mengenal Kaede secara dekat. 

”Sama-sama dan jangan sungkan kepadaku, ya, ” ucap Kaede yang kali ini nada bicaranya benar-benar lembut berbeda dengan InuYasha saat dirinya berbicara kepada InuYasha.

"Baiklah, kalau itu mau kamu, aku akan tidak sungkan," ucap Kagome dengan nada blak-blakan kepada Kaede membuat Kaede sedikit terkejut dengan perubahan drastis Kagome. 

"Dia sepertinya langsung ke sifat aslinya, sifat ini berbeda dengan sifat kakak yang benar-benar kalem," batin Kaede melihat tingkah lakunya Kagome. 

"Sepertinya kita belum berkenalan dengan benar, bukan?" tanya Kaede yang memastikan jika mereka belum berkenalan dengan benar karena adu mulutnya dengan InuYasha. Mendengar perkataan Kaede, Kagome mengangguk membenarkan perkataan Kaede. 

"Baiklah kalau biar aku saja perkenalan diriku dahulu. Perkenalkan namaku adalah Kaede mungkin kau tadi sempat mengetahuinya karena InuYasha sempat memberi tahu nama aku, " ucap Kaede sambil mengelurkan tangannya sebagai tanda dirinya hendak berjabat tangan dengan Kagome dan Kagome menyambut jabat tangan Kaede. 

"Salam kenal Kaede, namaku Kagome. Mohon bantuannya ya," ucap Kagome yang menjabat tangan Kaede dengan semangat. 

"iya, mohon bantuannya juga," ucap Kaede. "Dan lanjut ke topik utama yang kamu ingin tanyakan," ucapnya lagi. 

"Aku mau nanya kamu bisa kenal dengan InuYasha dari mana dan mengapa kau berkata jika dia siluman?" tanya Kagome penasaran mengenai kedekatan Kaede dengan InuYasha. 

"Aku mengenal dia dari kakak dan nama kakakku sempat aku bilang yaitu Kikyo," jelas Kaede kepada Kagome membuat Kagome yang mendengar nama tersebut sedikit merasa tidak nyaman dan raut wajahnya tertangkap oleh Kaede. 

"Ada apa dengan raut wajahmu? Apa tidak nyaman dengan perkataanku, maafkan aku jika telah membuatmu tidak nyaman karena perkataanku," ucap Kaede yang merasa sedikit bersalah karena membuat Kagome tidak nyaman dengannya. 

Note : selama Anton berpetualangan di dunia anime isekai, percakapan bahasa Jepang sama Author diganti langsung menggunakan bahasa Indonesia agar kalian tidak terlalu susah untuk memahami alur cerita yang sudah dibuat sama Auhtor.

Beri dukungan kalian ya. Terima kasih banyak.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!