”Baiklah, kalau begitu, aku biarkan kamu membangunkan Kaede,” ucap Kagome yang membiarkan InuYasha menghampiri tempat Kaede yang terbengong yang tidak bergerak sedikit pun selama sejam sejak Kagome dan InuYasha berbicara.
InuYasha mendekatkan kepada Kaede dan mencoba membangunkan Kaede dengan kekuatan telepatinya sehingga dirinya tidak perlu dan membutuhkan menyentuh Kaede karena cukup dengan kekuatan kesadaran pikiran saja dapat membangunkan dan menyadarkan Kaede dari lamunannya yang lama yang membuat Kaede seperti orang bodoh.
Hey, Kagome, sadarlah kau, kau seperti orang bodoh tahu dan itu sangat cocok untukmu.
Ucap InuYasha lewat telepatinya kepada Kagome membuat Kagome mau tidak mau tersadar karena InuYasha dengan berani mengejeknya seperti orang bodoh terhadap dirinya.
Apa kamu bilang InuYasha?! Katakan sekali lagi dan jika kamu tidak mengulanginya maka kamu akan mati.
Ancam Kagome kepada InuYasha melalui telepati sembari menatap InuYasha dengan tatapan tajam membuat Kaede yang sempat melihat Kagome jika Kagome berhasil telah disadarkan langsung menghampiri Kagome dengan hati yang senang.
”K—Kagome, aku mengira kamu tidak bisa berhasil dibangunkan lagi sehingga aku meminta bantuan InuYasha untuk membangunkanmu,” ucap Kaede dengan nada khawatirnya sembari mengenggam lembut tangan Kagome dan berharap agar Kagome mengerti perkatannya dan tidak memarahi InuYasha karena kesalahan dirinya dengan berani membangunkan Kagome.
”E—ehh begitu ya, aku tidak tahu jika kamu yang menyuruh InuYasha membangunkanmu, aku kira InuYasha yang lancang membangunkanku,” ucap Kagome yang terkejut dengan pengakuan Kaede sehingga membuat Kagome melihat InuYasha masih dengan tatapan tajam kepada
InuYasha tanpa sepengetahuan Kaede karena Kagome mengetahui jika Kaede berhati lembut sama seperti Kikyo.
Kamu ini gak pernah percaya sama aku, Kagome. Mana pernah aku membohongimu.
Ucap InuYasha masih melalui telepatinya kepada Kagome dan menghina Kagome yang tidak pernah percaya kepadanya meski dirinya juga bukan InuYasha sebenarnya.
“Tetapi Kagome, aku dari tadi melihat InuYasha tidak membangunmu, Kagome. Apakah kamu mengetahuinya, Kagome?” ucap Kaede yang penasaran dengan InuYasha yang berhasil membangunkan Kagome tanpa dengan menyentuh Kagome.
Kagome yang mendengar pertanyaan Kaede langsung saja gugup dikarenakan Kaede yang terlalu antusias dan penasaran sama halnya seperti kakak perempuannya yang sudah lama meninggal.
Kaede makin lama makin mirip dengan kakak, apakah kakak benar-benar berinkranasi menjadi Kaede?
“Aku menggunakan telepati untuk berbicara kepada Kagome, Kaede, jadi kau bisa melihatnya jika aku tidak menyentuh Kagome sama sekali,” jelas InuYasha pada akhirnya kepada Kaede agar Kaede berhenti bertanya-tanya mengenai teknik apa yang dia lakukan kepada Kagome.
“T—telepati? Apakah itu benar InuYasha, kau bisa melakukannya? Ku kira telepati itu sudah tidak nyata dan hanya bohongan,” ucap Kaede dengan nada kagum dan takjub begitu mendengar istilah telepati yang baru saja dia dengar dari mulut InuYasha sendiri.
Dasar InuYasha, kau bodoh! Mengapa kau memberi tahu tentang telepati kepada Kaede? Kaede pasti akan bertanya-tanya.
Ucap Kagome telepati dengan nada marah membuat sesaat InuYasha harus menutup telinganya meski dia tidak mendengar suara Kagome secara langsung.
Ya, mau bagaimana lagi, daripada Kaede tidak bisa diam karena rasa penasara yang tinggi, kau tahu sendiri bagaimana semiripnya Kaede dengan Kikyo, kakakmu.
Balas InuYasha lagi-lagi melalui telepati kepada Kagome membuat Kagome diam seketika dikarenakan ucapan InuYasha ada benarnya juga.
Sialan InuYasha! Perkataannya selalu ada benarnya dan itu membuatku marah dan juga tidak terima!
Batin Kagome yang tidak terima jika perkataan InuYasha terkadang selalu ada benarnya ketika menyangkut Kaede dengannya.
Sementara Kaede hanya bisa menatap kagum kepada kedua orang yang bisa menggunakan telepati yang di dimensinya sudah dikenal sebagai mitos atau cerita sihir kuno.
“Apa kalian barusan bercakap-cakap menggunakan telepati?” tanya Kaede kepada InuYasha dengan Kagome yang menurutnya pasti Kagome dan InuYasha bercakap-cakap satu sama lain menggunakan telepati yang membuat Kaede tidak mendengar apa yang dibicarakan oleh kedua orang yang baru saja dia kenal beberapa jam yang lalu.
“Tentu saja, karena aku adalah setengah siluman sementara Kagome adalah penyihir sehingga kami bisa berhubungan dan berkomunikasi menggunakan telepati dan kelebihannya adalah hanya yang terhubung dengan telepati saja yang mengerti dan mengetahui pembicaraan yang hendak disampaikan,” jelas InuYasha secara singkat tetapi tetap membuat Kaede mengerti.
“Hebat sekali, dan sama canggihnya dengan telepon zaman sekarang, ya,” ucap Kaede yang langsung saja diiyakan oleh InuYasha.
“Kau benar sekali, Kaede, telepati sama canggihnya dengan telepon,” ucap InuYasha yang secara tidak langsung membocorkan rahasianya yang merupakan makhluk yang bukan berasal dari zaman dahulu maupun zaman sekarang di dimensi ini.
Sementara Kaede dan Kagome langsung terbingung dan penasaran dikarenakan ucapan InuYasha yang seakan-akan InuYasha juga mengerti zaman modern yang merupakan dimensi Kaede.
“InuYasha, apakah kamu pernah melihat telepon?” tanya Kaede yang penasaran dan ingin memastikan apakah InuYasha juga sama sepertinya yang datang ke dimensi lalu secara tiba-tiba.
InuYasha langsung saja tersadar apa yang ditanyakan oleh Kaede yang pastinya ada hubungannya dengan perkataannya yang secara tidak langsung membocorkan identitasnya dan membenarkan jika dirinya sama seperti Kaede hanya saja sedikit berbeda dengan Kaede.
Mampus aku, mengapa aku begitu bodoh sih? Pakai acara berkata itu segala dan sekarang aku harus bilang apa?
InuYasha dengan cepat langsung menyesal dan merutuki kebodohannya yang sudah membuka jati dirinya membuat Kaede dan Kagome bertanya mengenai dirinya.
Kalau Kagome, aku masih bisa membohongi gadis bar-bar satu ini sementara untuk Kaede, aku tidak bisa dikarenakan rasa ingin tahunya persis sekali seperti Kikyo.
”Hey, InuYasha, kau ini sekarang malah bengong, kau ini sedang ditanyai oleh Kaede,” ucap Kagome yang membuyarkan lamunan InuYasha yang sebenarnya adalah InuYasha sedang berusaha kabur dari pertanyaan yang menurutnya sangat mematikan dan juga berbahaya.
”Kaede, maaf aku tidak pernah melihat telepon,” ucap InuYasha pada akhirnya membuat Kaede dan Kagome tidak percaya dengan perkataan InuYasha yang seperti mengisyaratkan bahwa InuYasha sedang berbohong kepada mereka berdua.
”Apa itu benar InuYasha? Mengapa tadi keliatannya kau banyak tahu sekali?” tanya Kaede yang membuat InuYasha langsung berkeringat dingin karena nada dan tatapan Kaede mirip seperti Kikyo yang sedang mengintorgasinya jika dirinya didapati sedang berbohong kepadanya.
Sial, mengapa Kaede sangat mirip seperti Kikyo, sih? Kalau begitu aku tidak bisa lepas karena sihir yang ditanamkan oleh Kagome ke tubuhku berpengaruh kepada perintah Kaede sekarang, apakah benar jika Kaede adalah benar-benar reinkranasi Kikyo?
Batin InuYasha yang sedikit ada rasa lega dan juga rasa takut sehingga segala rasa yang dirinya rasakan tercampur aduk jika faktanya adalah Kaede adalah reinkranasi Kikyo membuat InuYasha bingung bagaimana dirinya bersikap jika gadis yang bernama Kaede benar-benar merupakan reinkranasi dari Kikyo, gadis yang sudah menetap di hatinya selama bertahun-tahun setelah Kikyo pergi meninggalkannya.
Waduh… Kikyo tetap nomor satu di hati InuYasha meski Kaede bisa jadi merupakan reinkranasi Kikyo. Bagaimana ini mina-san tim mana, tim Kaede-InuYasha atau tim Kikyo-InuYasha? Gomenne, Auhtor gantung dahulu ya.
Note : selama Anton berpetualangan di dunia anime isekai, percakapan bahasa Jepang sama Author diganti langsung menggunakan bahasa Indonesia agar kalian tidak terlalu susah untuk memahami alur cerita yang sudah dibuat sama Auhtor.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments