Mendengar jika Kagome bersedia mendengarkan ceritanya, maka Kaede hendak bersuara dan mengatakan rahasia yang akan dia bagikan kepada Kagome yang sudah dia anggap sebagai kakak walau usia mereka berdua terpaut jauh. Kaede yang hidup pada masa lalu berusia lebih tua dibanding dengan Kagome.
“Baiklah kalau kamu mau mendengarkannya akan aku ceritakan mengenai suatu rahasia,” ucapnya membuat Kagome mendengarkan secara serius.
“Katakan kepadaku, aku sangat penasaran, Kaede,” ucap Kagome yang mendesak Kaede untuk segera bercerita. Mendengar jika Kagome sangat penasaran dan semangat mendengar ceritanya membuatnya langsung mengiyakan ucapan Kagome sebelum InuYasha muncul dan mengacaukannya apalagi dia tidak ingin jika InuYasha mengetahui cerita yang dia rahasiakan sejak kematian kakak perempuannya.
“Baiklah, kau sangat penasaran sekali, Kagome,” ucapnya. ”Akan aku ceritakan mengenai rahasia tentang InuYasha kepadamu,” ucap Kaede yang mulai menceritakan rahasia yang hanya dia ketahui tentang InuYasha.
---Flashback on---
Sebelum bertemu dengan Kikyo, InuYasha merupakan seekor siluman yang cukup agresif melukai manusia karena dirinya pernah diperlakukan semena-mena dan dilukai oleh manusia sehingga dirinya tumbuh sebagai pribadi siluman yang membenci manusia.
InuYasha juga memiliki cita-cita untuk menjadi iblis seutuhnya karena dirinya terlahir separuh manusia dan separuh iblis yang menjadikannya siluman iblis yang membuatnya dihina, diejek, dan dirudung baik oleh manusia maupun iblis yang pernah bertemu dengannya. Sehingga dia mengincar Permata Suci Shikon agar dapat mewujudkan impiannya tersebut sehingga dia selalu mencari dan terkadang menyerang manusia yang tinggal di kuil untuk mengambil Permata Suci Shikon sehingga pertemuan mengantarkan bertemu dengan kakaknya, Kikyo.
Kikyo yang pada saat itu melihat InuYasha yang terluka karena mendapat serangan manusia yang berusaha mempertahankan dirinya dari serangan InuYasha membuat Kikyo yang melihat InuYasha sedikit kasian. Dia menyuruh adiknya yang sedikit lebih kuat untuk menggendong InuYasha di bahu adiknya yang pada saat itu mereka berjalan bersama yang hendak pulang menuju rumah mereka.
Kaede pada awalnya enggan mengabulkan keinginan sang kakak untuk membawa pulang siluman yang sedang terluka terlebih lagi jika dirinya yang menggendong siluman tersebut sampai ke rumah kecil mereka. Sehingga sang kakak mengalah dan mencari orang untuk menggendong InuYasha hingga ke rumah mereka.
Sesampai di rumah kecil mereka, Kikyo yang menyuruh orang yang membantu dirinya menggotong InuYasha masuk ke dalam memberikan sebagian sedekah yang mereka punya sebagai bentuk ucapan terima kasihnya kepada warga yang mau menolong membantu menggendong InuYasha hingga ke rumahnya.
Setelah InuYasha dibawa masuk ke dalam rumahnya, Kikyo menyiapkan obat-obatan untuk mengobati luka InuYasha sementara Kaede sedikit mengkomentari kakaknya yang dia kenal sangat baik hati.
“Kakak, mengapa kau memilih untuk mengobatinya? Aku tidak habis pikir, kak,” ucap Kaede yang melihat sang kakak yang benar-benar mengobati luka InuYasha secara perlahan-lahan membuat InuYasha yang pada saat itu tidak sadarkan diri mengernyit kesakitan dan membuka matanya lalu tampaknya terkejut melihat kedua gadis yang tampak asing di ingatannya.
Dengan gesit dan cekatan, InuYasha yang membuka matanya langsung bangun dan bersiap untuk menyerang kedua gadis itu karena dikira mereka akan menyerang dirinya sebelum dirinya diserang sehingga InuYasha mengambil tindakan untuk menyerang terlebih dahulu.
Kikyo yang melihat perubahan InuYasha yang mendadak secara langsung terkejut namun dengan lembut dia mengatakan kepada siluman anjing jika dirinya hanya bermaksud untuk mengobati luka-luka yang dialami oleh InuYasha.
“Siapa kamu?!” tanya InuYasha dengan waspada sambil berpose hendak menyerang Kikyo dan Kaede.
“Tenanglah, aku tidak bermaksud jahat, aku hanya ingin merawat luka-lukamu karena jika kamu tidak segera mengobatinya maka kamu akan terinfeksi,” jelas Kikyo dengan lembut dan menunjukkan ke arah luka-luka InuYasha sehingga InuYasha menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Kikyo.
Melihat luka-lukanya membuat InuYasha merasakan sakit dan perih membuat Kikyo mendekati InuYasha perlahan untuk menujukkan niat tulusnya namun sebelum hendak benar-benar dekat dengan InuYasha, InuYasha hampir menyerangnya jika Kaede tidak langsung turun tangan melindungi kakaknya.
“Aku perintahkan kamu untuk menuruti perintahnya,” ucap Kaede yang melemparkan jimat untuk mengekang InuYasha agar InuYasha menuruti segala perintah sang kakak karena Kaede melindungi kakaknya yang hendak diserang oleh InuYasha.
Segel yang mengenai InuYasha dengan cepat langsung menyegel dirinya dan membuatnya patuh kepada setiap perkataan Kikyo sehingga dirinya tidak bisa melawan selain pasrah diobati oleh gadis cantik yang lemah lembut.
“Kamu tenang saja, aku akan pelan-pelan mengobati kamu,” ucap Kikyo dengan lembut dan meraih tangan InuYasha yang terkena luka sangat banyak dengan penuh kelembutan, Kikyo benar-benar mengobati InuYasha sehingga InuYasha hanya bisa menatap Kikyo dengan tatapan tanpa bisa diartikan.
Setelah selesai dirinya diobati oleh Kikyo, InuYasha kembali mencoba menyerang Kikyo karena dirinya merasakan sesuatu yang sangat dia butuhkan.
“Serahkan Permata Suci Shikonnya,” ucap InuYasha yang hendak menyerang Kikyo membuat Kikyo sedikit terkejut mengenai perkataan InuYasha. “Mengapa kamu membutuhkannya?” tanya Kikyo dengan lembut tanpa takut dirinya diserang oleh siluman yang baru saja dia tolong.
“Aku tidak akan memberi tahunya kepadamu,” ucap InuYasha galak kepada Kikyo. “Ya, sayang sekali kamu tidak memberi tahunya maka kamu tidak akan mendapatkannya,” bujuk Kikyo kepada InuYasha membuat InuYasha berpikir apakah dirinya akan memberi tahu kepada gadis yang baru saja menolongnya atau tidak.
“Kakak, mengapa kau tidak mengekang dia saja? Bukannya aku memberikan jimat untuk menuruti perintah kakak,” ucap Kaede yang tidak terima kakaknya tidak menggunakan jimat yang sudah dia segel ke tubuh InuYasha. Mendengar perkataan adiknya membuatnya tersenyum dan mengatakan, “Dia itu bukan hewan, Kaede, jadi jangan perlakukan dia dengan buruk.”
Perkataan Kikyo didengar oleh InuYasha membuat InuYasha terkejut mendengarnya karena baru ada manusia yang tulus memperlakukan dirinya dengan baik, selain kedua orang tuanya namun tidak membuatnya segera luluh. Dia berusaha menyerang Kikyo namun dengan sigap Kaede memerintahkannya berhenti.
“Aku perintahkan kamu dengan nama Kikyo, kamu berhenti dan jangan pernah menunjukkan taring dan cakarmu ke hadapan aku dan Kikyo,” perintah Kaede yang di mana membuat InuYasha langsung saja berhenti melakukannya akibat mantra tersebut langsung mengekangnya.
“Berengsek kalian, sudah aku duga kalian hanya berpura-pura baik kepadaku,” ucap InuYasha dengan amarahnya namun tidak bisa membunuh kedua gadis yang berada di hadapannya karena mantra yang dikatakan oleh Kaede sangat kuat.
---Flashback off---
Mendengar Kaede menceritakan alasan mengapa InuYasha sangat patuh kepada kakak dan dirinya dikarenakan dirinya sudah menyegel InuYasha dengan mantra.
“Aku memberikan jimat pengekang yang bisa menuruti perintah orang yang mengekangnya namun aku mengatas namakan kakakku sehingga kakakku bisa memerintahnya walau kakakku sangat jarang menggunakannya karena dia sungguh tulus memperlakukan InuYasha bukan sebagai hewan ataupun budak karena jimat pengekang yang ada di tubuh InuYasha,” jelas Kaede di akhir ceritanya kepada Kagome.
“Aah… jadi begitu mengapa dia sangat patuh kepadamu atau membalasmu walau kamu sering berbuat ulah kepadanya,” ucap Kagome mengerti mengapa InuYasha bersikap snagat lunak meski Kaede menggangunya terkadang sampai parah namun InuYasha terlihat tidak membalas perbuatan Kaede.
“Apa kamu mau kuwariskan jimat pengekangnya? Karena yang mengendalikan jimat tersebut adalah kakakku dan kakakku sudah lama mati sehingga jimat tersebut pasti akan memudar dengan seiring waktu jika tidak ditemukan pewarisnya,” jelas Kaede sambil menawarkan Kagome menjadi pewaris dari jimat pengekang yang masih bersemayam di tubuh InuYasha.
Wah Kagome ditawari menjadi pewaris dari jimat pengekang oleh Kaede untuk mengendalikan InuYasha nih… Apakah Kagome menerimanya?
Note : selama Anton berpetualangan di dunia anime isekai, percakapan bahasa Jepang sama Author diganti langsung menggunakan bahasa Indonesia agar kalian tidak terlalu susah untuk memahami alur cerita yang sudah dibuat sama Auhtor.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments