SI : MKAS - 011

“Kagome, lihatlah aku berhasil menangkap ikan dengan cakarku,” ucapnya sambil menunjukkan sebaskom yang penuh dengan ikan dan air danau kepada Kagome.

Ctak… ctak…

“Auu… sakit sekali, Kaede, bisakah kau tidak menjitak kepalaku?” tanya InuYasha yang berteriak kesakitan sambil mengusap kepalanya yang sudah benjol akibat jitakan Kaede. Untung saja baskom tersebut sudah dipegang oleh Kagome sehingga tidak jatuh terlepas karena InuYasha yang pada saat itu langsung reflex memegang kepalanya yang sangat berdenyut kesakitan.

“Tidak, aku punya alasan untuk menjitak kepalamu,” ucap Kaede dengan santai karena sudah berhasil melupakan segala pikirannya dan membuatnya kesal karena mengenang masa lalu kakaknya bersama InuYasha yang saat itu persis seperti sekarang yaitu InuYasha selalu menunjukkan hasil tangkapan kepada kakaknya, Kikyo dengan perasaaan senang dan bangga.

“Kau banyak sekali alasannya, Kaede,” ucap InuYasha sambil mengelus kepalanya yang sudah menjadi korban jitakan Kaede karena alasan tidak masuk akal Kaede menurut InuYasha

“Aku tidak seperti kau, InuYasha,” ucap Kaede yang tidak kalah sengitnya kepada InuYasha yang sudah menuduhnya suka mencari alasan agar masalah diperbesar.

“Lalu apa? Katakan kalau kamu punya alasan menjitakku?” tanya InuYasha yang sedikit jengkel karena terkadang Kaede selalu menjaili dirinya tanpa memiliki alasan yang jelas bahkan yang sering diketahui oleh InuYasha adalah Kaede tidak punya alasan khusus dan memang hobinya menjahili dirinya sehingga Kaede tidak pernah mempunyai alasan khusus yang membuatnya hanya bisa kesal ketika digangguin oleh Kaede.

“Ada, memangnya mengapa?!” tanya Kaede dengan nada tinggi karena dirinya sedang sengit kepada InuYasha karena InuYasha membuatnya kesal karena teriakannya membuyarkan semua pikirannya ditambah lagi sikap InuYasha kepada Kagome mengingatkannya masa-masa mereka bertiga hidup bersama-sama sehingga membuatnya makin kesal terhadap InuYasha.

“Katakan kalau begitu, Kaede, kau sudah bukan anak-anak lagi,” ucap InuYasha dengan nada lembut kepada Kaede. Dirinya tidak mau keras karena Kaede merupakan adik dari wanita yang mati karena dirinya sehingga dia ingin menebus kesalahannya dengan menjaga adik gadis tersebut sesuai dengan pesan yang diberikan kepadanya tanpa sepengetahuan Kaede.

Kaede sebenarnya tahu jika InuYasha tidak bisa berkata dengan kasar atau melakukan tindakan kekerasan lainnya karena sebelumnya dia memantrai InuYasha dengan satu kata sakti yang berhasil membelenggunya hingga sampai saat ini tanpa sepengetahuan InuYasha dan sang kakak.

“Baiklah kalau itu permintaanmu akan aku katakan. Sebenarnya aku kesal karena kau sudah berhasil membuatku lupa akan segala apa yang aku pikirkan dan hendak aku katakana kepada Kagome,” ucap Kaede dengan nada suara yang masih meninggi namun tidak separah awalnya. “Selain itu kau berhasil membuatku mengingat kembali masa-masa itu namun kau tidak dengan kakakku,” ucapnya namun di dalam hati setelah mengatakan alasannya mengapa dia memukul kepala InuYasha dengan sedikit keras.

InuYasha yang mendengarnya mengenai alasan Kaede yang telah memukul kepalanya dengan cukup keras lantas tidak terima karena menurutnya itu alasan yang sangat tidak masuk akal.

“Apa?! Kau malah memukulku hanya karena alasannya itu? Kalau aku salah katakana dahulu dong jangan main tangan,” ucap InuYasha yang langsung dengan sengitnya membuat Kaede tidak terima dengan protes InuYasha dan membalas perkataan InuYasha dengan lebih sengit.

“Memangnya mengapa aku hanya memukul kepalamu karena itu? Bagiku kamu sangat menyebalkan tahu,” ucap Kaede dengan ucapannya yang meninggi karena saking kesalnya terhadap InuYasha yang menurutnya pukulan itu seharusnya tidak berdampak sakit bagi siluman kuat seperti InuYasha.

“Walau aku menyebalkan tetapi setidaknya jangan main tangan dong,” sungut kepada Kaede yang tidak terima jika Kaede selalu bermain tangan kepadanya hanya karena menurut Kaede dirinya menyebalkan sehingga Kaede selalu sering bermain kekerasan kepadanya dan untung saja dirinya selalu bersabar sehingga terkadang tidak mempermasalahkannya.

“Suka-suka aku dong dan lagi pula memang kau pantas dipukul siapa suruh kamu menyebalkan,”ucap Kaede yang membuat InuYasha saat ini sudah ingin sekali membalas pukulannya agar Kaede tahu rasa sakitnya dipukul.

Sementara pada saat InuYasha hendak mengeluarkan argumentasinya dengan tatapan tidak suka Kaede namun saat ini Kaede belum berbicara untuk mengkomentari ucapan InuYasha, tiba-tiba terdengar Kagome yang sedari awal masih terdiam akhirnya mengambil keputusan untuk menghentikan berdua berdebat yang tidak ada gunanya.

“Berhenti bertengkar kalian semua! InuYasha, Kaede, aku mohon kalian berdua berhenti berdebat dan ayo kita bakar ikan hasil tangkapan InuYasha,” ucap Kagome yang menghentikan berdebatan mereka berdua yang akan diyakini pasti tidak akan selesai-selesainya jika Kagome tidak menghentikannya.

Mendengar perkataan Kagome yang kata-katanya sama persis yang diucapkan oleh kakaknya membuat Kaede langsung menoleh ke arah Kagome yang pada saat itu seperti sedang menoleh kepada kakaknya dan secara tidak sengaja Kaede mengeluarkan nama yang InuYasha paling tidak suka karena membuat dirinya mengingat masa lalunya. “Kakak…” ucapnya tanpa sadar.

“Hei, Kaede, sadarlah dia bukan Kikyo tetapi Kagome,” ucap InuYasha yang langsung saja menyadarkan Kaede karena dirinya begitu melihat raut wajah Kaede yang serasa bahagia begitu melihat Kagome yang benar-benar seperti Kikyo namun hanya berbeda tinggi badan saja.

Mendengar perkataan InuYasha membuat Kaede langsung menyadarinya. Meski dirinya benci pada kenyataan jika kakaknya tidak bisa kembali bersama dengan mereka namun dia tidak bisa menyalahkan InuYasha yang menyadarkannya supaya Kaede tidak melukai perasaan Kagome yang tidak mengerti apa-apa mengenai Kikyo.

“Maafkan aku, Kagome, jika tadi membuatmu resah,” ucap Kaede yang langsung meminta maaf kepada Kagome karena panggilan yang baru saja dia lontarkan sementara Kagome menyuruh untuk tidak mempermasalahkannya karena dia sendiri merasa itu hal yang wajar bagi Kaede yang ditinggal oleh kakak perempuan yang amat dia cintai.

“Uhhm… santai saja Kaede, jangan terlalu membebani perasaanku,” ucap Kagome yang tersenyum lembut kepada Kaede membuat Kaede makin larut kepada perasaannya.

“Bahkan ucapan dan senyumnya sama persis dengan kakak, mungkin kakak mengirimkan orang yang sama persis dengan dirinya karena tahu aku pasti merindukannya,” batin Kaede melihat Kagome yang merasa melihat Kikyo sehingga perlahan rasa rindunya kepada sang kakak terobati berkat kedatangan gadis tersebut.

“Terima kasih InuYasha yang sudah menyadarkan aku dari lamunanku dan maafkan aku jika tadi aku sempat berkata kasar kepadamu,” ucap Kaede dengan rasa tidak relanya meminta maaf kepada InuYasha. InuYasha yang mendengarnya sedikit terkejut ketika Kaede meminta maaf karena untuk pertama kalinya Kaede meminta maaf kepada dirinya padahal selama ada Kikyo, Kaede tidak pernah mau meminta maaf kepada dirinya walaupun Kaede melakukan banyak hal yang membuatnya kesakitan akibat jahilan dari Kaede.

“Iya, sama-sama,” ucap InuYasha yang tidak mau memperpanjang masalahnya apalagi menggoda Kaede karena dirinya mengetahui jika Kaede memiliki harga diri yang tinggi hingga enggan untuk meminta maaf kepadanya walau terkadang Kikyo telah memaksa Kaede untuk meminta maaf kepada dirinya.

“Ini mungkin karena Kaede melihat sosok Kagome seperti melihat sosok Kikyo namun anehnya selama ini Kikyo pernah memaksakan Kaede untuk meminta maaf kepadaku tetapi dengan keras kepala Kaede menolaknya dan mengapa Kaede bisa langsung meminta maaf atas inisiatifnya sendiri tanpa disuruh oleh Kaede?” batinnya penasaran namun dia simpan karena tidak berani menanyakan kepada Kaede.

Note : selama Anton berpetualangan di dunia anime isekai, percakapan bahasa Jepang sama Author diganti langsung menggunakan bahasa Indonesia agar kalian tidak terlalu susah untuk memahami alur cerita yang sudah dibuat sama Auhtor.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!