“Baiklah kalau kamu tidak merasakan sakit, apakah kamu mau mengikutiku mengelilingi daerah sini karena kamu belum mengenal daerah ini,” ajak InuYasha kepada Kagome untuk berjalan-jalan ke masa lalu membuat Kagome menangguk setuju saran dari InuYasha.
“Baiklah kalau InuYaha yang berkata seperti itu dan mohon bantuannya ya,” ucap Kagome yang berdiri dan dibantu oleh InuYasha agar Kagome tidak jatuh jika Kagome mengalami kesemutan akibat terduduk dalam waktu yang lama.
“Baiklah, Kagome bisa percayakan pada saya,” ucap InuYasha yang memegang tangannya dan membantu Kagome hingga berdiri dengan baik walau sempat limbung akibat sudah terduduk dengan gaya sedikit tidak nyaman namun berhasil dengan bantuan InuYasha walau tidak sampai membuat InuYasha harus menggendong Kagome.
Setelah Kagome berhasil berdiri, InuYasha berjalan di samping Kagome menuju daerah-daerah yang indah dan membuat mata terasa nyaman memandangi permandangan yang indah.
Pada saat mereka hendak pergi menjauhi sumur tersebut, tiba-tiba datang iblis kelabang yang kembali berusaha menyerang Kagome membuat InuYasha tersadar jika Kagome memiliki kemiripan wajah dengan Kikyo namun InuYasha membantu Kagome mengalahkan iblis kelabang dan InuYasha bisa mengalahkan iblis kelabang tersebut.
“Terima kasih banyak Inuyasha, kau sudah menolongku mengalahkannya, hewan tersebut membuatku ketakutan karena sudah menyerangku sehingga membuatku terjatuh ke sumur itu,” ucap Kagome yang berterima kasih kepada InuYasha yang sudah menyelamatkan dirinya dengan cara bertarung dengan iblis kelabang.
Mendengar pernyataan dari Kagome membuat InuYasha terkejut dan langsung saja berbicara kembali kepada Kagome.
“Bukannya kamu seharusnya tahu jika yang tadi menyerangmu bukan hewan melainkan adalah iblis, Kagome,” ucap InuYasha membuat Kagome yang mendengarkannya langsung saja terkejut tidak percaya jika yang menyerangnya bukan hewan melainkan seekor iblis yang menyerupai kelabang.
“Apa yang barusan saja menyerangku adalah iblis bukan hewan kelabang?!” tanya Kagome dengan nada yang sedikit terkejut karena dirinya merasa syok atas perkataan InuYasha mengenai yang menyerang dirinya.
Mendengar nada pertanyaan dengan disertai nada terkejut membuat InuYasha sedikit berpikir dan menganalisa apa yang baru dia dengar dari gadis yang sangat mirip dengan Kikyo.
“Tunggu, jika dia tidak mengetahui jenis-jenis dari iblis yang menyerupai dengan hewan, apakah dia benar-benar Kagome dan setahuku Kagome sangat mirip dengan Kikyo. Tunggu, jangan-jangan dia adalah…” batin InuYasha sambil berpikir mengenai alur cerita yang selama ini dia tonton di aplikasi yang berada di telepon genggamnya jika dirinya sedang mengamggur atau memang tidak ada jadwal karena sekolah ibur.
“Ahh… begitu ya, kau tidak mengerti jadi aku harap mulai sekarang kau harus berhati-hati karena semua yang pada masa ini banyaknya siluman iblis yang berbentuk hewan berkeliaran,” ucap InuYasha menasehati Kagome.
“Baiklah dan terima kasih atas nasehatmu, InuYasha,” ucap Kagome sambil kembali berjalan membuat InuYasha mengikuti langkahnya hingga mereka sampai di rumah yang cukup sederhana dengan gaya yang masih tradisional di mata Kagome yang memang dirinya yang berasal dari masa depan.
“Rumah apa ini, keliatannya kecil sekali dan bergaya klasik,” tanya Kagome kepada InuYasha.
Sementara Kagome bertanya demikian, pintu rumah tersebut terbuka dan tampak seorang gadis yang keluar dari kediaman tersebut. Pada saat gadis tersebut keluar tampak terlihat jelas jika raut mukanya terkejut melihat sosok InuYasha.
“Tidak mungkin dia sudah terlepas, kakak sudah menyegelnya dengan jimat andalannya,” batin gadis tersebut.
Tidak hanya gadis itu terkejut, InuYasha juga sama-sama terkejutnya dengan kemunculan gadis itu secara tiba-tiba.
“Aku lupa ada dia, seingatku kalau gak salah dia adalah adik dari Kikyo tetapi masalahnya aku lupa sama namanya,” batin InuYasha yang membuat Kagome yang berada di tengah kecanggunggan berusaha mencairkan suasana dengan muncul ke depan InuYasha sehingga membuat gadis yang merupakan adik dari Kikyo lebih terkejut dengan kemunculan gadis yang awalnya tidak begitu dia perhatikan.
“Bukannya kakak sudah lama meninggal ya?” batin gadis tersebut menatap Kagome dari ujung rambut hingga ujung kaki gadis tersebut dengan tatapan tidak percaya dan melekat ke arah Kagome membuat Kagome yang menatap gadis tersebut merasa tidak nyaman karena ditatap dengan oleh gadis tersebut.
“Dia itu siapa,InuYasha?” tanya Kagome dengan nada berbisik ke telinga InuYasha membuat InuYasha terbingung antara memperkenalkan adik dari Kikyo atau tidak memperkenalkan.
Sebelum dirinya memperkenalkan gadis tersebut kepada Kagome, gadis tersebut memanggil Kagome dengan panggilan lain yang menurut Kagome terasa asing namun tetap familier di benaknya,
“Kakak, apakah kakak masih mengingat aku, adik kecil kesayanganmu,” ucap gadis tersebut yang hendak berlari ke arah Kagome namun sebelumnya langkahnya terhenti mendengar perkataan Kagome membuat luka namun tidak berdarah di telinga gadis tersebut.
“InuYasha, dia siapa dan mengapa memanggilku kakak? Padahal aku tidak punya adik perempuan,” ucap Kagome membuat gadis tersebut merasa telinga dan hatinya berdarah karena goresan tidak terlihat dari perkataan Kagome. Sementara InuYasha yang hanya bisa sebagai penengah menampilkan raut wajah bingung untuk menjelaskan situasi saat ini.
Gadis tersebut merasa tidak terima jika sang kakak, Kikyo, sudah tidak mengingatnya bahkan tidak mengakui dirinya. Dengan langkah cepat, dirinya menghampiri InuYasha dan menarih baju InuYasha yang tanpa berkerah dengan amarah dan langsung menuduh yang tidak-tidak ke InuYasha.
“InuYasha… kau apakan kakak perempuanku sehingga dia melupakanku, dasar siluman berengsek!!” maki dan umpet gadis tersebut kepada InuYasha membuat Kagome dan InuYasha hanya bisa saling memandangi satu sama lain karena tidak mengerti dengan perkataan yang diucapkan oleh gadis tersebut.
“Hentikan teriakanmu Kaede, dan satu lagi dia bukan Kikyo, kakak perempuan tercintamu,” ucap InuYasha melepaskan cengraman gadis yang dia bari ingat nama gadis tersebut yang bernama Kaede, adik perempuan dari Kikyo yang sedang mencengkram bajunya tanpa kerah membuat Kaede hanya bisa mendengus kesal namun sempat menyuruh InuYasha mengulang ucapan kalimat terakhirnya.
“Huh… tunggu… apa katamu tadi? Ulangi kalimat terakhirmu, InuYasha!” seru Kaede sedikit memerintah InuYasha tanpa ada nada lembut seperti Kikyo.
”Sifat mereka berlainan jenis. Kikyo sangat lembut kepadaku walaupun aku bukan InuYasha sesungguhnya namun berbanding terbalik dengan sifat Kaede denganku, terlalu blak-blakan dan sedikit kasar, tipe cewek tomboy,” batin InuYasha yang membandingkan sifat Kikyo dengan Kaede ketika bersama dengannya.
”Hey, InuYasha! Apa kau mendengarku,” kesal Kaede membuat InuYasha mau tidak mau harus menjawab Kaede dengan sabar. ”Iya, iya, aku mendengarkanmu, Kaede, jadi dia bukan Kikyo, namanya adalah Kagome dan bukan kakak perempuan tercintamu,” ulang InuYasha membuat Kaede membulatkan matanya karena benar-benar terkejut dengan ucapan InuYasha dan tidak percaya akan ucapan InuYasha.
“InuYasha, apakah kamu tidak berbohong kepadaku karena kamu ketakutan?” ancam Kaede kepada InuYasha membuat InuYasha terheran dengan pikiran ajaib Kaede.
“Sembarang saja, jangan menuduhku, Kaede, kalau kau tidak percaya silakansaja tanyakan ke Kagome mengenai nama dia dan dia berasal dari mana,” usul InuYasha yang terheran karena Kaede tidak mau memercayai dirinya yang sudah berkata jujur kepadanya karena bagi InuYasha membohongi gadis seperti Kaede tidak ada gunanya sehingga dia memilih langsung berkata mengenai identitas Kagome tanpa ditutup-tutupi.
Note : selama Anton berpetualangan di dunia anime isekai, percakapan bahasa Jepang sama Author diganti langsung menggunakan bahasa Indonesia agar kalian tidak terlalu susah untuk memahami alur cerita yang sudah dibuat sama Auhtor.
Beri dukungan kalian ya. Terima kasih banyak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments