Di rumah Ryan sangat menyesali apa.yang terjadi barusan siang tadi
Melihat kondisi istrinya yang terpuruk dia makin merasa bersalah dan menyesal
" Pa..." Panggil Aira lagi
" Semua ini salah Papa, Papa terlaku percaya sama ucapan tantemu" ucap Ryan pada Aira
" Mama Bukan wanita yang gak peduli sama siapapun, mama buka wanita yang gak pengertian sama anak dan suaminya, mama sosok wanita yang paling gak tegaan sama keluarga, paling perhatian sama keluarga" ucap Ryan sambil pandangan lurus ke depan
" Papa salah besar pada mama, mama menderita selama jauh dari papa, kita enak enak liburan dan mama yang bekerja, mama yang ngurus santri mama yang miting yang mengurus perusahaan dan mengirim uang untuk kita foya foya, mama menderita di atas kebehagiaan kita" tambah Ryan lagi
Aira terdiam sembari menangis menyadari apa yang salah dari dirinya selama ini
" Mama sama papa gak akan pisah kan?" tanya Aira pelan
" Gak tau, mamamu sosok yang gak bisa di negosiasi, sekali mama sakit hati itu jadi selamanya, apa lagi mama gak pernah melakukan kesalahan" jawab Ryan menjelaskan pada Aira
" Termasuk sama kit Pa?" tanya Aira
" Apa lagi? Kita orang terdekat diri kita adalah diri mama juga, tapi justru kita gak percaya sama mama, dan malah menyalahkan mama, itu sulit nak, mama sudah menderita mama sudah sangat dalam sakit hatinya, " jawab Ryan lagi
" Mama sakit kita biarkan begitu saja, justru kita malah menambah rasa sakit mama, yang justru makin membuat mama makin merasa sakit makin menderita" tambah Ryan lagi
" Asal papa yang ceraikan mama kan gak akan cerai kan pa??" tanya Aira lagi dengan kepolosan pikirannya
" Baca ini?" Ucap Ryan sambil memberikan surat dari Mamanya
Aira menerima surat dari Papanya dan lalu membacanya
Perlahan Aira membacanya dalam hati dan dia mulai bisa merasakan apa yang Mamanya rasakan selama 3 bulan ini
Dan terakhir dia makin menjadi tangisannya karena bayangannya yang makin menjadi apa bila papa dan mamanya benar benar berpisah
Tapi Aira merasa gak adil kalau Mamanya marah dan gak terima tentang apa yang terjadi barusan
" Mama bisa marah, bisa meminta seperti ini, kenapa Papa gak? " tanya Aira sembari menangis karena gak terima
Ryan bingung kenapa anaknya justru malah makin menyalahkan mamanya
" Mama pergi juga dengan di bawa laki laki yang bukan makhromnya, itu gak boleh pa, itu berdosa kenapa papa gak marah papa gak murka? Sedangkan Papa pergi di bawa nenek dan tante jelas itu makhrom papa, apa salahnya?" ucap Aira justru makin marah dan gak terima dengan Apa yang di lakukan mamanya
" Jelas Mama yang sudah kelewat baras, Jelas mama yang sudah keterlaluan, mama juga pilih kasih mama juga gak membela Aira dan justru ninggalin Aira" ucap Aira makin maeah dan gak terima
" Om Ucup siapa? Dia orang lain bukan bagian dari keluarga kita, dia bukan ada darah daging yang mengalir dalam tubuh keluarga kita, dia orang lain dan bukan siapa siapanya mama, dia gak berhak ikut campur dalam urusan keluarga kita Pa, " ucap Aira lagi dan seolah gak terima dengan apa yang di lakukan okeh Ucup tadi
" Papa yang berhak mengatur mama, papa ini suami mama, papa yang berkewajiban atas mama, yang mempunyai hak tinggi atas mama, bukan om Ucup, " tambah Aira justru makin menjadi murka karena merasa gak adil bagi mamanya
" Papa jangan diam aja, papa punya Hak untuk mengambil mama" ucap Aira lagi menyalahkan Mamanya dan juga Ucup
Ryan terdiam, dan Tidak menjawab, di sisi lain ucapan Aira benar, tapi di sisi lain dia sadar dia gak bisa menjadi yang terbaik bagi istrinya sendiri
tak lama terdengar suara ponsel Ryan berdering panggilan dari adeknya si Putri
Ryan justru makin emosi karena gara gara Putri rumah tangganya jadi hancur seperti ini
" Apa kau Put.? " Sentak Ryan pada Putri yang ada di seberang sana
" Gara gara Kau, rumah tangga abang jadi hancur, rumah tangga abang jadi berkelana, rumah tangga abang jadi berantakan, kakakmu hampir mati gara gara kau" marah Ryan karena saking gak sabarnya pada Putri yang menghancurkan semuanya
" Maafkan adekmu Iyan" ucap Ibu Putri tentu membela anak perempuannya
Ya sekarang kalau mereka gak baik sudah jelas keuangan mereka gak akan terjamin dan bahkan bisa bisa mereka gak bisa makan
" Mamak.... Iyan hancur mamak, rumah tangga Iyan hancyr berantakan, mamak masih membela Puput mamak?" jawab Ryan sambil menangis mendalam
" Istri Iyan sakit mak, Istri Iyan pergi, Ula gak berdaya mak... Semua gara gara Puput" jawab Ryan sembari menyandarkan tubuhnya di tembok
" Kalau kau gak ikut campur urusan rumah tangga gue Put, semua gak akan terjadi seperti ini" ucap Ryan masih menyalahkan Putri
Tentu siapa lagi yang di salahkan kalau bukan putri bagi Ryan, karena semua berawal dari Putri sendiri
Tapi di sini Ryan tentu salah, dia salah mengambil langkah yang tepat untuk jalan hidupnya
Dia justru mengabaikan istrinya yang selama ini selalu ada untuknya
Istrinya yang selama ini selalu bersamanya hanya karena masalah sekecil dan sesingkat karena tidak menyambangi anaknya sekali menjadi masalah besar yang makin berapi api
Semua hanya karena kepercayaan dan komitmen saja,
Zula justru lebih merasakan kesakifan yang mendalam, sedari kecil sampai dewasa di sama sekali tidak mendapat perhatian dari siapapun termasuk ibunya sendiri
Zula dengan mudah memberi maaf dan melupakan apa yang dia rasakan selama belasan tahun hidup sendiri tanpa perhatian
Tapi sekarang? Justru orang lain yang kesetanan, begitu juga dengan Aira yang seolah gak terima dengan apa yang mamanya lakukan dengan ikut laki laki lain
Semua itu karena Aira yang belum pernah mengerti bagaimana jalan hidup mamanya yang seperti rolerkoster hilang baotnya
" Jangan salahkan Puput terus dong bang... Itu semua karena abang yang gak punya komitmen dan gak punya pegangan teguh dengan pendirianmu, yang gak jelas, abang salah ambil jalan keputusan, abang salah percaya dengan yang lain, abang mudah terprofokasi dengan orang lain" ucap Suami Putri membela Putri
" Salah Loe Bilang?? Apa gunanya Elo sembagai suami kalau gak bisa mendidik istri?" teriak Ryan saking gak terimanya denga jawaban adek iparnya itu
" Kalau loe tau istri Elo salah, kenapa Elo diam apa?? Kenapa Elo membuta?? Apa sengaja Elo mau buat panas suasana?" jawab Ryan lagi pada adek iparnya
" Jika Elo yang ada di posisi gue, siap elo pisah sama istri elo? Siap Elo kehilangan istri Elo? Siap loe gue minta pisah sama adek gue?" kesal Ryan membalikkan semuanya pada adek iparnya yang bloon itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
༅🌠luͣcᷫy hiatus🐼
lnjut thor
2023-09-28
0
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi aira ini anak gak ada ahlaknya ya percuma jd santri hrsnya cari tau kehidupan mama kamu jgn nyalahin aja bisanya, baru sadar riyan kl keluarga km tuh gak ada baiknya sama zula
2023-09-27
0
Siti Fathonah
lanjuuuuttt
2023-09-27
0