3 Hari

Perlahan Ryan mulai membuka kadonya, dia sengaja membuka kado di depan abang abangnya Zula

Tapi Saat itu juga Mereka pamit pada Ryan untuk segera pulang, dan mau gak mau Ryan gak bisa gondelin mereka juga

" Aira ikut pakde" ucap Aira pada El

" Kamu ke sini sama siapa?" tanya El lagi

Dan El tau cerita Aira semuanya El faham, bukan hanya El tapi semuanya dan itu masuk dalam breafingan tadi sebelum berangkat ke sini

" Sendiri " jawab Aira masih menangis

Itu yang membuat Zula makin sakit, anaknya gak ada yang peduli sama dia, dan makin drop karena hanya percaya sama orang yang salah

" Kamu ke sini untuk papamu dan percaya kan sama tantemu, udah nanti pulang bareng papa dan mama barumu aja, " ucap Bibi juga kesal dan jengkep pada Aira yang terlalu percaya sama tantenya yang merusak rumah tangga kakaknya itu

" Pih..." Ucap Henny gak tega

" Dia udah besar Mih, Biar berfikir sendiri aja, dia harus belajar membedakan mana yang salah dan mana yang benar" jawab El gak ada toleransi lagi

Hennya gak tega karena Syifa masih nempel padanya

" Adek... Adek nanti pulang bareng papa sama Bunda Fatma ya, Pesawatnya gak muat soalnya, jadi adek nanti gak kebagian tempat gak boleh sama Pilotnya" ucap El karena memang hellykopternya juga cukup hanya ber 5 saja

" Iya nak.. Maaf ya, hellynya tadi cukup ber 5, jadi Aira bareng sama papa aja" ucap Aliza pada Aira yang menggondeli Budenya

" Dan... Sekali lagi mohon maaf, silahkan di lanjutkan, dan untuk ibu Putri, kami gak terima dengan sikap anda, kami bawa bukti kebenaran, dan kalau sampai terjadi apa apa sama adek kami, anda kami tuntut" ucap El sambil berdiri dan menatap Putri tajam

" Assalamualaikum" ucap El dan yang lain ikut keluar

Henny dan Aliza langsung di gandeng suaminya masing masing biar tidak merasa gak tega sama kedua anak itu biar jadi tanggung jawab papanya

Putri sudah syok dengan ancaman El barusan, dan bahkan Sudah gemeteran, walaupun dia gak peduli bagaimana kondisi Zula saat ini

Ryan gak fokus dan dia makin gemeteran untuk membuka kado itu yang mana tadi belum sempat di buka

" Bang Ryan, gimana lanjut" tanya Fatma dan gak di jawab oleh Ryan

Ibu Ryan sangat syok juga melihat kebenaran yang baru saja di putar, dan dia gak menyangka Putri hingga seperti itu pada kakak iparnya

Sebagai orang tua dia merasa bersalah karena justru ikut menyalahkan Zula

Itu saja abangnya Zula gak mau panjang panjang ngomongnya karena sudah kesal lihat tampang Ryan dan Putri yang rasanya pengen di injak saja

Isi Surat Zula untuk Ryan

Assalamualaikum abang...

Apa kabar baik ya....

Saat membaca surat ini, abang pasti sudah menjadi suami dari mbak Fatma, selamat ya, dan mohon maaf kalau Ula gak bisa hadir, dan gak bisa datang di acara bahagia abang dan anak anak,

Ya walaupun yang pertama Ula yang memaksa Ula yang meminta, tapi ternyata tak semudah yang Ula katakan, dan tak semudah yang Ula bayangkan

Ikhlas itu mudah saat di bibir, tapi tidak saat di hati, Ula sudah merasakan sebelumnya, dan abang juga tau dan Ula rasa dulu Abang ikut merasakan apa yang Ula rasakan 24 tahun lalu

Dan kali ini, rasa yang pernah hilang kini timbul lagi dan jauh lebih menyakitkan,

Hati Ula hancur , begitu juga dengan jiwa raga Ula yang sudah hancur lebur saat pertama abang kecelakaan

Ula mohon maaf, kalau Ula bukan wanita terbaik abang, bukan istri terbaiknya abang,

Ula sadar, Ula banyak kekurangan, Ula masih banyak kesalahan, dan Makanya Abang lebih memilih berpaling dari Ula karena Ula bukan yang terbaik untuk abang

21 tahun kita berumah tangga, Ula rasa kita baik baik aja, dan ternyata Ula salah, 21 tahun bersama kalah dengan 3 bulan perpisahan, dan Ula merasa memang benar kalau Ula itu masih banyak kekurangan

Dan Ula sadar, Ula bukan tandingan mbak Fatma yang semua Bisa

Jujur, Ula gak sanggup untuk membagi suami mambagi Cinta pada wanita lain

Mendengar nama Wanita lain dalam hidup abang Ula aja sakit , apa lagi benar nyata dalam kehidupan rumah tangga kita

Tapi Ula gak mau egois, karena itu adalah kebahagiaan abang dan anak anak , Ula memilih untuk mundur..

Mungkin jodoh kita cukup sampai di sini, dan Ula bukan jodoh dunia akhirat abang seperti yang pernah abang utarakan

Ula tunggu 3 hari kedepan abang untuk datang menalak Ula, Atau enggak Ula yang akan majukan gugatan cerai kepengadilan sendiri.

Mohon maaf apa bila ada kesalahan

Wassalamualaikum wr wb..

Nazula lailal Musthofa

" Enggak...... Enggak.... Enggak....." Teriak Ryan langsung bangkit dari duduknya

Ryan berlari ke kamarnya dan untuk melepas bajunya yang cukup ribet, karena dia menggunakan baju pangantin

" Ryan..... Ryan...." ucap ibu Ryan meneriaki Ryan sambil menangis

Ryan bahkan tidak membuka apa isi kado dari Zula hanya di baca saja suratnya

" Papa...... Papa" teriak kedua anak tersebut sambil berlari ke arah papanya

Fatma sudah menangia menahan kekecewaan dan malu karena gak jadi menikah, melihat tingkah Ryan dia bisa pastikan kalau dia gak jadi menikah

Sedangkan Putri masih takut dengan ancaman El sebelum pergi tadi

Sedangkan di rumah Zula, Zula masih belum sadarkan diri, masih terpejam dengan oksigen yang terpasang di mulut dan hidungnya

Zula terlalu berat menahan rasa sakit sendirian, menagan tekanan hidup yang begitu berat bagi dia

3 suster terus mengawasinya, bahkan sekarang mereka rela memindahkan alat yang ada di rumah sakit untuk di pindahkan kerumah Zula

Kalau bukan orang dalam tentu gak bisa, apa lagi saat ini Zula sudah lama tidak sadarkan diri

Di Makkah, Umi Jihan sudah beberapa minggu terakhir ini memang perasaannya gak enak banget

Rasanya pengan pulang ke Indonesia, tapi karena dia juga maish ada urusan, apa lagi abah Zain juga belum selesai urusannya jadi Umi Jihan tetap bertahan dan hanya mengetahui melalu kabar kalau semua baik baik saja

Ya semua bilang baik baik saja karena Zula berpesan jangan sampai hal ini terdengar di telinga kedua orang tua mereka

" Bah.... Kapan tih bah, selesainya " ucap Jihan pada Zain

" Sabar ya Mi, tinggal penanda tanganan saja kok" jawab Zain karena tinggal selangkah lagi

Ya Abah Zain dan Umi Jihan memindahkan asetnya yang ada di Arab pada Ryan, ingin di hibahkan pada Ryan Niatnya, sebegai kado saat mereka kembali ke Indonesia karena Ryan sudah menjaga perusahaan dan juga anak perempuan satu satunya dengan baik

Terpopuler

Comments

🌷Mita Sari 🌷

🌷Mita Sari 🌷

oalah bah, org yg abah mau kasih harta malah nyakitin hati anak abah sampai gak sadarkan diri. Lekas sembuhbya Ula, kamu harus bangkit....

2023-09-11

1

Putri Rahmahani

Putri Rahmahani

apa kurangnya abah zain ama kamu rian.. km sekarang udah buat mertua mu murka.. aira terlambat kamu menyadari semua nya

2023-09-11

0

Siti Fathonah

Siti Fathonah

lanjuuuuttt

2023-09-11

0

lihat semua
Episodes
1 Datang kepernikahan
2 Tangisan
3 Penyelesaian
4 3 Hari
5 Hantaman
6 Kondisi Zula
7 menggebu gebu
8 Ucup datang
9 Gak peduli lagi
10 Mulai tersenyum
11 Nostalgia
12 Aira aneh
13 Luapan Aira
14 kondisi Zula
15 Menahan
16 Gak bisa cuek
17 Kedatangan Mertua
18 Dimana Anakku
19 Apa Kurangnya?
20 Dmana Aira
21 Tangisan pecah
22 Semua Bucin
23 IL harus gimana?
24 Abang Rindu
25 Pasrah
26 Di obati
27 Pamit
28 Alasan kenapa?
29 Terus terang
30 Izinkan
31 Tunggu Tenang
32 Jomblo
33 Gak bisa dulu
34 Mengkek
35 Mental emak emak
36 Dimana kalian
37 Plis tolong anakmu
38 Jangan bang
39 Gue harus apa?
40 Kenapa sih Kak
41 Kedatangan tamu
42 Gak Mau
43 Maaf
44 Pelakor
45 Diamnya Zula
46 Kurang Yakin
47 Hubungan kalian
48 Semua salahku
49 Mau apa?
50 Pulang
51 Gak Mudah
52 Aku Harus gimana?
53 Why Mati?
54 Kembali bersama
55 Gak Ngaruh
56 Okey
57 Stop Semua
58 Semua Di Blokir
59 Sengaja
60 Mulung duit
61 Pemburu restu
62 Mama Mana?
63 Was was
64 Terhenti tiba tiba
65 Senjata makan Tuan
66 Emosi Aira
67 Habis kesabaran
68 Menyakitkan
69 Salah dan sadar
70 Pindah
71 Sepi
72 Kembali
73 Pulang
74 Waras
75 Dendam
76 Minta izin
77 Lega
78 Selevel
79 Kaget
80 Kesempatan
81 Izinkan
82 Dingin
83 Mohon doa dan Maaf
84 TAMAT
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Datang kepernikahan
2
Tangisan
3
Penyelesaian
4
3 Hari
5
Hantaman
6
Kondisi Zula
7
menggebu gebu
8
Ucup datang
9
Gak peduli lagi
10
Mulai tersenyum
11
Nostalgia
12
Aira aneh
13
Luapan Aira
14
kondisi Zula
15
Menahan
16
Gak bisa cuek
17
Kedatangan Mertua
18
Dimana Anakku
19
Apa Kurangnya?
20
Dmana Aira
21
Tangisan pecah
22
Semua Bucin
23
IL harus gimana?
24
Abang Rindu
25
Pasrah
26
Di obati
27
Pamit
28
Alasan kenapa?
29
Terus terang
30
Izinkan
31
Tunggu Tenang
32
Jomblo
33
Gak bisa dulu
34
Mengkek
35
Mental emak emak
36
Dimana kalian
37
Plis tolong anakmu
38
Jangan bang
39
Gue harus apa?
40
Kenapa sih Kak
41
Kedatangan tamu
42
Gak Mau
43
Maaf
44
Pelakor
45
Diamnya Zula
46
Kurang Yakin
47
Hubungan kalian
48
Semua salahku
49
Mau apa?
50
Pulang
51
Gak Mudah
52
Aku Harus gimana?
53
Why Mati?
54
Kembali bersama
55
Gak Ngaruh
56
Okey
57
Stop Semua
58
Semua Di Blokir
59
Sengaja
60
Mulung duit
61
Pemburu restu
62
Mama Mana?
63
Was was
64
Terhenti tiba tiba
65
Senjata makan Tuan
66
Emosi Aira
67
Habis kesabaran
68
Menyakitkan
69
Salah dan sadar
70
Pindah
71
Sepi
72
Kembali
73
Pulang
74
Waras
75
Dendam
76
Minta izin
77
Lega
78
Selevel
79
Kaget
80
Kesempatan
81
Izinkan
82
Dingin
83
Mohon doa dan Maaf
84
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!