" Bi" ucap Aliza sambil menangis dan menunjukkan ponsel Henny pada Al yang gak jauh darinya
" Astagfirullahal adzim..." Ucap Ql saat melihat kondisi adeknya yang ada di foto tersebut
" El... Kita segera pulang" ucap Al pada El
" Kenapa ?" tanya tanya El lagi dan dia melihat istrinya yang makin menangis dengan memeluk Syifa
El sudah bisa menebak kalau Zula tidak baik baik saja
" Udah, kita selesaikan pwrmasalahan ini dulu, udah ada dokter yang mendampinginya" ucap El tetap tenang walaupun dia kepikiran
Cuman masalahnya Ryan ini gak bisa di tinggal begitu saja, harus di selesaikan terlebih dahulu satu persatu
Toh udah qda dokter terpercaya jadi El tetap tenang karena dia tau adeknya kondisinya tidak membahayakan
" Udah.. Begini Yan, kita tidak banyak waktu, intinya gue mewakili Zula silahkan di lanjutkan saja, pernikahannya, lagian loe kan juga udah dapat restu dari Zula kan, silahkan lanjut saja" ucap El lagi dan masih sengaja melulu Ryan
" Enggak bang.... Gue minta maaf" jawab Ryan cepat
" Gue mewakili adek gue juga minta maaf, kalau adek gue punya salah sama elo, dan keluarga Elo, kalau adek gue punya salah" tambah Al menyanbung ucapan El
" Dan... Kami hanya klarifikasi menganai kejadian yang sebenarnya, dan meluruskan apa sebenarnya terjadi " tambah Bibi mulai amgkat bicara
" Mungkin ibu, tahunya Ryan kecelakaan karena di aniaya adek saya, karena kurang perhatian adek saya, tapi maaf kami punya video rekaman CCTV dari rumah kami" tambah Bibi lagi mulai buka suara
" Kami sadar Buk, pak semuanya, adek saya ini memang bukan seperti wanita umumnya yang di rumah jaga suami, jaga anak anak, adek kami sama dengan kita semua, dia punya kekurangan dan kelebihan sendiri sendiri, " saut Aliza yang mulai ikut buka suara
" Saya mengerti dan pastinya, selama 3 bulan lebih Ryan di sini, dengan anak anak , kalian semua juga sudah berfikiran negatif tentang adek kami, dan itu adalah hal wajib, apa lagi sampai Ryan nekat untuk menikah lagi, itu pasti juga bukan karena Ryan faham betul tentang istrinya, akan tetapi justru salah faham akan istrinya" lanjut Hennya sesuai breafing di mobil tadi
" Adek kami, memang bukan seperti Calon istri muda Ryan, yang bisa sepenuhnya memberikan perhatian masakin dan yang lain, dan mungkin husnudhon kami terhadap Ryan ya, mungkin Ryan pengen cari istri lagi yang bisa menyempurnakan kekurangan adek kami, sebagai istri tertua Ryan" ucap El pada mereka yang sengaja menyindir Ryan
Padahal El sendiri sudah geram, ingin rasanya mereka menonjok Ryan secara bersama sama hingga babak belur
Tapi mereka pake main cantik yang terlihat lembut tapi kalau faham seharusnya mak jlepp dan sebagai tamparan bagi mereka
El dan Al sepakat gak akan pulang sebelum selesai masalah adeknya itu
Dan sudah El persiapkan juga apa yang adeknya perlukan, apa yang adeknya butuhkan saat mereka sedang pergi menyelesaikan masalahnya seperti ini
" Tapi Buk... Kami tanya sama ibuk, sama kamu Putri, apa salah adek kami, apa salah Zula, sehingga kamu bisa pengaruhi seluruh keluargamu untuk menhujat adek kami," ucap Henny sudah geram pada Putri yang tidak berani menampakkan wajahnya dan hanya di belakang punggung suaminya
" Dan apa salah Zula Ryan, Apa kurangnya Zula, apa kesalahan fatal Zula loe sampai tega menyakiti hati Zula?" tanya Aliza sudah menangis
" Maaf bu dokter dan semua, tapi saya juga bertanya, apa salah Anak kami, kok Zula tega mwndorong tega menganiaya Ryan" ucap ibu Ryan sontak mbuat mereka kaget dengan ungkapan itu
" Mendorong?? Maaf, ibuk sudah pastikan kalau kakak kami yang mencelakai Bang Ryan??" kaget Bibi bertanya kembali pada ibu Ryan
" Apa Bang Ryan beralibi dan berkata kalau yang dorong kak Ula?" tambah Bibi makin mengintrogasi Ryan
Ryan sontak menggelengkan kepalanya dan dia juga tidak merasa kalau dia di dorong sama siapapun, karena dia itu terpeleset
" Ryan jatuh sendiri buk, dan gak ada tersangka di kecelakaan Ryan, kami bawa bukti rekaman CCTV, dan bisa di lihat" ucap El sambil memberikan ponselnya pada ibu Ryan
Putri sudah makin ketar ketir, karena tau nanti akan jadi perkara besar bagi dia kalau semuanya terbongkar dia bisa bahaya
semua yang ada di sana melihat tayangan tersebut, dan cukup tercengang karena Ryan juga gak lari dan jatuh ter pleset sendiri
Ibu Ryan cukup miris melihat kondisi Ryan saat jatuh, dan bukan itu saja mereka juga melihat di mana histerisnya Zula saat suaminya jatuh
Lalu Video tersebut di gabung sama dengan Video saat di rumah sakit bahkan proses di mana Zula yang posisinya tidak mau jauh dari Ryan sama sekali
Karena Zula sayang sama Ryan, bukan Zula gak peduli sama Ryan
Ryan makin tercengang di kala ibu dan adeknya datang menantang Zula merebut Zula dengan menyebut nama Fatma di sana
" Lihat sendiri kan Ryan, gimana Zula gak peduli, loe koma loe pinsan Zula itu udah gak peduli sama dirinya sendiri, Pikiran Zula cukup untuk loe aja, gimana loe bisa mikir kalau Zula gak peduli sama Elo??" ucap El saking jengkelnya sama Ryan saat melihat Video tersebut
" Dan kenapa Zula rela melepas loe, untuk di bawa ke sini, dan Loe dengar sendiri kan, " ucap El lagi karena CCTV Semua ada audionya jadi percakapan mereka tetap terekam juga
" Karena adekmu dan ibumu bawa nama perempuan itu di hadapan adek gue" ucap El lagi sambil menunjuk pada Fatma yang langsung menundukkan kepalanya
" Gue kira loe juga tau di mana Zula saat merasakan hal ini pada waktu dulu, loe ada di sebelahnya, " ucap Al menyambung dan mengingat di saat Zula di tinggal nikah sama Maulana
"Dan menurut adek gue, Elo adalah sosok lelaki yang bisa menyembuhkan lukanya" sambung El lagi
" Tapi Di sini, loe justru kembali membuat luka tersebut semakin besar dan semakin melebar" tambah Bibi seolah kekompakan itu tersusun rapi
" kalau Loe mau menyakiti hati adek kami, kalau dia memang salah, mbok loe lihat toh Ryan, lihat di saat dia berjuang melahirkan anak anak elo, jangan melihat dimana dia khilaf dan kurang perhatian sama elo" tambah Henny yang ikut merasa sakit hati banget
" Mama... Mama maafin Aira mama" ucap Aira yang baru menyadari kalau dia salah
Dia sudah kemakan hasutan dari tantenya dan merasa kalau dia memang salah kaprah dan fatal dengan keputusan dan prasangka yang salah
" Kami gak bisa bisa lama, dan ini titipan dari Zula, mohon maaf dia gak bisa hadir, kami permisi" ucap El sambil menyodorkan box untuk Ryan
" Untuk selanjutnya, karena Zula berpesan agar kami tidak ikut cpur secara jauh, selanjutnya tolong kalian sendiri yang urus, tapi jangan sekarang, Zula lagi gak bisa di ganggu" ucap Al lagi sambil mereka berdiri
Kira kira apa ya isi box yang Zula bawakan untuk Ryan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Heni Yuhaeni
baca novel ini bener " seperti di kehidupan nyata, menguras emosi, dari mulai judul pertama, jodoh dalam istikhoroh sampe keturunan nya ya allah thor.. bener" bikin reader emosi.
2023-09-16
0
manda_
lanjut lagi thor semangat buat up nya apa tuh isi book nya ya rasain kamu riyan aira makanya jgn cpt terhasut
2023-09-10
0
Umi Jasmine
isi box nya mgkn bom, buat ngebom putri
2023-09-10
0