Melihat Ryan kembali ke penghulu dan menghadap ke penghulu, Aliza dan Henny sontak nangis bareng, di mereka merasakan apa yang Zula rasakan saat ini, di madu di poligami oleh suaminya sendiri
" Apa kurangmu dek" batin Hennya dengan berkucur air mata
" APA SALAHmu dek, kamu selalu mengalami hal sesakit ini" batin Aliza juga dengan air mata yang gak bisa di bendung lagi
Ke tiga cowok di hadapannya ingin rasanya maju dan mengerouok Ryan habis habjsan, tapi mereka selalu ingat apa pesan adeknya tadi
" Jaga nama baik keluarga" ucap Zula dan mereka juga teringat gimana pahitnya Uminya, demi menjaga nama baik keluarganya
" Siap pak Ryan" ucap Penghulu dan Ryan mengangguk
Tangisan Aliza dan Heny semakin terdengar sesenggukannya
Mereka menangisi adek iparnya yang menjadi kesayangan para suaminya itu, dan menjadi saksi rasa sakit hati terdalam Zula di dahapan nya langsung
" Bude kok Nangis" ucap Syifa polos dan terdengar semuanya yang ada di sana
Kemudian Henny memeluk Syifa ke dalam pelukannya dan Aira juga berpindah ke arah Aliza dan Aliza langsung memeluknya
" Bude.." Ucap Aliza
" Mama kalian sakit nak, mamamu sakit" ucap Aliza yang mengwrti apa yang Zula rasakan sejak kecil, hingga sudah tua dia harus merasakan titik terendah terus dalam hidupnya
" Mama.." Ucap Aira ikut menangis dalam pelukan Aliza
Ryan makin gak fokus mendengar bisikan dan isakan tangis dari belakang
" Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau, Tengku Ryan dengan Fatma sulistiawati dengan maskawin uang sebesar 50 juta tunai" ucap penghulu dan Ryan sudah ambyar pikirannya
" Enggak.... " jawab Ryan masih dalam hati
" Pak... Saya ulang lagi" ucap Penghulu pada Ryan
"Bang kenapa?" tanya Fatma di sebelahnya
" Maaf Fatma, aku gak bisa lanjutin ini" ucap Ryan lalu berlari ke belakang dan sungkem kepada abang ipar mereka
" Abang ... Al, Abang El, Bibi" ucap Ryan sungkem dan bahkan bersujud di hadapan komandan istrinya itu
" Lho lanjut, gue ingin melihat betapa hebatnya elo, bisa berpoligami?" ucap El saking jengkelnya dengan Ryan
Sengaja El malah justru melulu Ryan, sadar gak Ryannya
" Elo sakiti adek gue Ryan" ucap Al mengangkat baju Ryan
" Udah bang... Jangan di lanjut, ingat pesen kakak" ucap Bibi menengahi
Mereka bertiga bener bener menahan emosi
Dan akhirnya hal itu mereka tahan hingga semua anggota keluarga melihat mereka
" Mohon maaf sepertinya ini gak bisa di lanjut" ucap pak penghulu yang mengenali keluarga Zain
Ya walaupun belum pernah verjumpa, melihat ucapan Al dia sudah takut sendiri nanti kebawa bawa
" Saya permisi" ucap pak Penghulu langsung pamit pergi karena takut kebawa bawa urusannya lain
Dari pihak keluarga Ryan juga gak diam, mereka tau gimana watak si Putri, dan sangat di sayangkan kalau Putri cari perkara sama keluarga Zain
Melihat tampang sangar ke tiga orang tersebut cukup membuat bulu kudunya berdiri
Salah lirik aja udah ancaman besar pikir mereka, padahal keluarga Zain gak pernah melalukan hal seperti itu atau kejam ke masyarakat umum kalau tidak melakukan kesalahan yang sangat fatal
Dan orang sekitsr situ juga kenal dengan siapa keluarga Zula, secara aset Zain juga bercabang di daerah tersebut
Yang Awalnya di pegang oleh Putri, cuman Gak beres akhirnya Zula pindahkan orang lain untuk mengelola
Ya dasarnya bukan besiknya di bidang bisnis tapi maksa, dan akhirnya merugikan semuanya
" Mohon maaf para tamu undangan dan saudara, mungkin pernikahannya tidak bisa di lanjutkan lagi, jadi sekali lagi mohon maaf, dan saya sebagai MC, mohon undur diri kurang lwbihnya mohon maaf, Wassalamualaikum wr wb" ucap MC menutup acaranya
Tentu keluarga Fatma kecewa dong dengan hal ini, apa lagi dengan Ryan yang membatalkan semuanya
Ryan memang tak se terkenal Zula dan keluarganya, walaupun Zula di ketahui saat sudah dewasa sebagai anak perempuan satu satunya Zain dan Jihan, tapi mereka jauh lebih menyegani Zula
Dan tidak begitu mengenal Ryan yang notabenya sebagai suami Zula karena Zula cukup tertutup untuk masalah keluarga dan bisnis
Apa lagi keluarganya macem Putri yang nanti akhirnya justru bikin malu dia sendiri, jadi tidak di buka sama sekali,
Binsi ya bisnis keluarga ya keluarga, itu ada jalurnya sendiri sendiri
" Gimana ini buk?" tanya kakaknya Fatma yang ada di sebelah Fatma pada ibunya Ryan
Tentu Fatma juga kecewa, karena gagal, dan dia sudah punya perasaan lebih pada Ryan, dan ini adalah cita citanya bertemu dengan cinta sejatinya
Fatma sudah menangis saat Ryan mundur dan mendekat pada kakak iparnya
Ibu Ryan tentu jengkel dan sakit hati juga ikut kecewa, hal yang gak di inginkan datang secara tiba tiba di waktu yang tidak tepat
" Silahkan... Gak apa apa, silahkan kalau mau di lanjutkan, gak masalah, kami siap kok jadi saksi, " ucap Bibi makin melulu keluarga mereka
" Apa perlu saya yang jadi penghulunya?? " tambah Al sengaja
" Saya juga bisa kalau hanya mengijabkan saja" tambah El yang ikut menyaut
" Gak masalah kami ke sini bukan untuk mengganggu ya saudara semuanya, kami di sini datang mewakili adek kami, yang kebetulan sudah janji mau datang, tapi tidak bisa jadi, kami yang mewakili" ucap Al pada semua tamu yang masih ada di situ
Karena hanya penghulu yang kabur terlebih dahulu
" Ryan silahkan lanjut, jangan jadikan kami seolah sebagai pengganggu acaramu," ucap El pada Ryan lagi
" Enggak bang... Aku minta maaf" ucap Ryan menangis masih dengan posisi yang bersujud di depan Ketiga milyader itu
Bahasanya Milyader gak apa apa ya, karena orang situ memang mengenal mereka sebagai keluarga Sultan atau Milyader
" Mama mana bude?" tanya Syifa pada Henny
Henny hanya tersenyum dan tidak menjawab masalahnya mau di jawab giman Syifa gak akan tau apa yang mamanya rasakan saat ini
Dan di tengah peristiwa itu ada pesan masuk dari dokter dan suster yang mengawasi Zula selama mereka pergi
Ting .. Bunyi ponsel Henny
Sus Rini ( Bukan susternya Cipung ya)
Assalamualaikum dokter, maaf sebelumnya, mbak Zula ini sangat ngedrop banget jadi gimana ini , kami masih di rumah, apa tetap bertahan di rumah apa harus di bawa ke RS?
Pesan dari suster yang merawat Zula
Karena tadi Henny dan El berpesan pada mereka kalau ada apa apa hubungi aja mereka
" Ya Allah.. Kuat dek" ucap Henny lirih sambil menangis lagi
" Kenapa dek?" tanya Aliza pada Henny
Henny lanjut memberikan ponselnya pada Aliza biar membacanya sendiri
" Astagfirullahal adzim.." ucap Aliza saat pesan kembali muncul dengan foto kondisi Zula yang jauh dari awal mereka berangkat tadi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Laely Mahmudah
aku menunggu up nya kak othor
2023-09-07
0
༅🌠luͣcᷫy hiatus🐼
lnjut thor
2023-09-07
0
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi semoga rasain gagal pernikahan semoga zula cpt pulih
2023-09-06
0