Mulai tersenyum

Di perjalanan Zula hanya merem dan terus menangis

Sebenarnya dia juga gak tega ninggalin anak anak dan juga suaminya, tapi dengan melihat wajah Ryan dia makin merasa sakit dan hancur

" Cup..." Ucap Zula lirih

" Iya beb" jawab Ucup lagi

" Gue berdosa gak ninggalin anak suami gue??" tanya Zula lirih

" Gak usah mikir itu dulu, loe harus mikir kondisi loe, sehatkan dulu hati pikiran dan juga fisik loe, gak perlu di pikir, gak usah di bawa perasaan yang penting elo sehat saat ini" Ucap Ucup sambil menyetir mobilnya

" Gus berdosa gak cup, pergi tanpa ridho suami gue?" tanya Zula lagi

" Dia kemaren mau nikah izin elo gak?" jawab Ucap bertanya balik dan Zula mengangguk

" Kamu mau izin dulu pergi sama gue?" tanya Ucup lagi dan Zula menggelengkan kepala

" Elo kemaren kemana aja?? Elo punya hp gue kan, Elo punya nomer gue kan, dan elo ingat gue kan?? Elo ngapain aja ?? Elo kenapa gak ngubungi Gue Ula?? Elo seperti ini kenapa Elo diam aja?" tanya Ucup ikut kesal karena telat mengetahui keadaan Zula yang sudah parah

Akhirnya Ucup menghentikan mobilnya di tepian jalan yang tepat di bawah pohon asem

" Elo adek gue Ula, Elo kenapa?" tanya Ucup menangis dan kembali merangkul Zula dalam pelukannya

Salah satu ketidak kuatan Ucup yaitu melihat Zula menangis, Zula menangis sesenggukan, Zula sakit dan hingga habis seperti ini

" Ya Allah.... Adekku" ucap Ucup terus memeluk Zula

Zula membalas pelukannya dan menangis bersama dengan saling berpelukan

Tak lama ponsel Ucup berbunyi dan panggilan Video dari istrinya

Sebelumnya Ucup tadi panik sehingga tidak mengabarkan kalau dia sedang pergi bersama dengan Zula, atau dia pergi untuk menjemput Zula

Setelah mendapat panggilan dari Bibi, Ucup langsung berangkat apa lagi mendengar cerita dari Bibi yang cukup mengenaskan dan miris di hatinya

" Assalamualaikum..." Ucap Ucup saat panggilannya di angkat

" ....."

" Iya sayang... Ini Mas masih di jalan, dan ini Mas tadi dapat kabar dari Bibi kalau Ula sakit, jadi Mas Segera ke sana untuk menjenguknya, dan ini Mas sedang sama Ula, " jawab Bibi sambil menatap layar ponselnya

" Ula sakit apa mas??" tanya Istrinya Bibi ikutan panik

" Panjang ceritanya, Mas ini minta izin ya, untuk beberapa hari kedepan, mas Izin untuk menemani Zula dulu, dia butuh teman saat ini" ucap Ucup to the poin dan terang terangan

Istri Ucup sudah menyadari kalau Suaminya itu memang deket banget dengan Ucup, dan dia sadar suaminya itu bukan apa apa kalau tidak berteman dengan Zula

Awal keberhasilan suaminya juga berawal dari keluarga Zula, dia percaya sama suaminya kalau sama Zula pasti tidak ada apa apa

Kalaupun ada apa apa, atau pwrasaan gimana, apa mau Zula sama dengan suaminya yang drajatnya jauh darinya

" Okey okey.. Mas rencana mau bawa Ula kemana ini?" tanya Istrinya lagi

" Mas ajak liburan bentar ke Villa entah kemana, pokoknya adek jaga diri baik baik ya, sama anak anak, nanti kalau udah selesai mas pulang" ucap Ucup lagi dan di setujui oleh Istrinya

" Ya udah hati hati ya mas, semangat sehat kembali mbak Ula" jawab Istri Ucup dan Ula yang masih di pelukan Ucup mengangguk dan tersenyum

" Assalamualaikum mas" ucap istrinya saat akan menutup ponselnya

" Waalaikumsalam.. ," jawab Ucup lalu menutup panggilannya

" Maaf ya Cup" Ucap Zula setelah panggilan terputus

" Untuk?" tanya Ucup balik

" Gue ganggu keluarga Elo" jawab Ula lagi

" Loe ngomong apa?? Kita udah berapa tahun gak pergi bareng?" tanya Ucup mengalihkan

" Kapan ya, sebelum nikah gak sih Elo??" jawab Ula lirih mulai perlahan dia melupakan masalahnya

Ucup tersenyum itu tandanya Zula memang harus keluar dari rumah

" Sebelum gue nikah, kan Elo sama gue nikahnya duluan gue" jawab Ucup kembali melajukan mobilnya

" Gak terasa Cup, kita udah tua masih juga pergi bareng" jawab Ula masih dengan suara lirihnya

Dan perlahan secara diam diam Ucup mulai melakukan Video call dengan Bibi karena Ula udah makin membuka hatinya untuk kembali baik baik saja

Karena mereka selama berumah tangga komunikasi dan silaturrahim tetap terjaga cuma jarang pergi berdua lagi seperti ini bahkan tidak pernah malah

" Iya ya La, mulai dari gue masih kuliah lho, sampai gue mau punya mantu" jawab Ucup mulai bernostalgia

" yang bener? Udah mau nikah anak elo?" tanya Ula dengan sisa tenaganya

" Iya lah.. Udah tua La, anak gue lho udah 25 tahun udah selesai kuliah, " jawab Ucup lagi

" Weh... Bentar lagi dong, kerja di mana sekarang?" tanya Ula lagi

" Elo gimana sih, tapi jadi manager di pabrik produksi butik Elo" jawab Ucup mengingatkan

Karen Zula terlupa kalau sudah pernah masukain anaknya sahabatnya kesalah satu cabang perusahaannya

" Oh iya.. Waduh lupa gue" jawab Ula mulai ceria

Sedangkan kini semua keluarga Zula alias kakak dan adeknya kumpul di rumah El dan kini menerima panggilan Video call dari Ucup

Kompak tersenyum melihat Ula yang mulai lupa akan sakitnya masalah rumah tangganya

" Tapi udah punya calon belum?" tanya Ula lagi

" Entah.... Belum pernah bilang sih" jawab Ucup lagi sambil fokus pada jalanan yang cukup rame karena sudah sore waktunya pulang kerja dan sekolah

" Udah pernah di bawa pulang belum?" tanya Zula lagi mulai agak bangkit lagi

" Orang punya pacar atau tidak aja gue gak tau, apa lagi sampe di bawa pulang" jawab Ucup dan Ula tertawa

" Untung anaknya baik ya, gak gombal kayak ayahnya" ucap Ula lagi meledek Ucup

" Ah... Elo Ula, kan cuman sama Elo aja gue gombal, sama yang lain udah muntah" jawab Ucup dan mereka tertawa

Semua yang Video call cukup gembira di kala melihat Ula udah ada pencerahannya

Pasalnya beberapa hari dan jam terakhir cukup menyiksa batin Zula dan Kini berubah beberapa persen sudah lumayan

" Kenapa dulu Ula gak pilih Ucup aja kalau Ucup yang selalu ada untuk dia, dan selalu mendampingi dirinya " Ucap Aliza saat mengaksikan keasyikan mereka

" Jodoh dan takdir sayang" jawab Al yang ada di sebelahnya

" Dulu Ryan juga selalu ada untuk Ula, kita percaya sepenuhnya Ula pada Ryan, cuman perubahan sikap dan tingkah laku apa lagi takdir seseorang itu gak ada yang tau" jawab Al dengan begitu lembut pada istri tercintanya

" Ya karena jalan hidup seseorang itu berbeda sayang... Kita gak pernah tau kapan kita di atas kapan kita di bawah, kapan kita naik dan kapan kita turun, " ucap Al lagi pada Aliza

" Dan kapan yang jomblo nikah" saut El pada Bibi yang gak jauh dari dia sambil menonyornya

Terpopuler

Comments

manda_

manda_

lanjut thor semangat buat up lagi ayo zula semangat tuk sehat dan bahagia

2023-09-23

0

༅🌠luͣcᷫy hiatus🐼

༅🌠luͣcᷫy hiatus🐼

hahaa bibi sm aku aj yah🤣🤣🤣,halu dkit gak papakn

2023-09-21

0

Heni Yuhaeni

Heni Yuhaeni

lanjut thor, jngn lama" .

2023-09-21

0

lihat semua
Episodes
1 Datang kepernikahan
2 Tangisan
3 Penyelesaian
4 3 Hari
5 Hantaman
6 Kondisi Zula
7 menggebu gebu
8 Ucup datang
9 Gak peduli lagi
10 Mulai tersenyum
11 Nostalgia
12 Aira aneh
13 Luapan Aira
14 kondisi Zula
15 Menahan
16 Gak bisa cuek
17 Kedatangan Mertua
18 Dimana Anakku
19 Apa Kurangnya?
20 Dmana Aira
21 Tangisan pecah
22 Semua Bucin
23 IL harus gimana?
24 Abang Rindu
25 Pasrah
26 Di obati
27 Pamit
28 Alasan kenapa?
29 Terus terang
30 Izinkan
31 Tunggu Tenang
32 Jomblo
33 Gak bisa dulu
34 Mengkek
35 Mental emak emak
36 Dimana kalian
37 Plis tolong anakmu
38 Jangan bang
39 Gue harus apa?
40 Kenapa sih Kak
41 Kedatangan tamu
42 Gak Mau
43 Maaf
44 Pelakor
45 Diamnya Zula
46 Kurang Yakin
47 Hubungan kalian
48 Semua salahku
49 Mau apa?
50 Pulang
51 Gak Mudah
52 Aku Harus gimana?
53 Why Mati?
54 Kembali bersama
55 Gak Ngaruh
56 Okey
57 Stop Semua
58 Semua Di Blokir
59 Sengaja
60 Mulung duit
61 Pemburu restu
62 Mama Mana?
63 Was was
64 Terhenti tiba tiba
65 Senjata makan Tuan
66 Emosi Aira
67 Habis kesabaran
68 Menyakitkan
69 Salah dan sadar
70 Pindah
71 Sepi
72 Kembali
73 Pulang
74 Waras
75 Dendam
76 Minta izin
77 Lega
78 Selevel
79 Kaget
80 Kesempatan
81 Izinkan
82 Dingin
83 Mohon doa dan Maaf
84 TAMAT
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Datang kepernikahan
2
Tangisan
3
Penyelesaian
4
3 Hari
5
Hantaman
6
Kondisi Zula
7
menggebu gebu
8
Ucup datang
9
Gak peduli lagi
10
Mulai tersenyum
11
Nostalgia
12
Aira aneh
13
Luapan Aira
14
kondisi Zula
15
Menahan
16
Gak bisa cuek
17
Kedatangan Mertua
18
Dimana Anakku
19
Apa Kurangnya?
20
Dmana Aira
21
Tangisan pecah
22
Semua Bucin
23
IL harus gimana?
24
Abang Rindu
25
Pasrah
26
Di obati
27
Pamit
28
Alasan kenapa?
29
Terus terang
30
Izinkan
31
Tunggu Tenang
32
Jomblo
33
Gak bisa dulu
34
Mengkek
35
Mental emak emak
36
Dimana kalian
37
Plis tolong anakmu
38
Jangan bang
39
Gue harus apa?
40
Kenapa sih Kak
41
Kedatangan tamu
42
Gak Mau
43
Maaf
44
Pelakor
45
Diamnya Zula
46
Kurang Yakin
47
Hubungan kalian
48
Semua salahku
49
Mau apa?
50
Pulang
51
Gak Mudah
52
Aku Harus gimana?
53
Why Mati?
54
Kembali bersama
55
Gak Ngaruh
56
Okey
57
Stop Semua
58
Semua Di Blokir
59
Sengaja
60
Mulung duit
61
Pemburu restu
62
Mama Mana?
63
Was was
64
Terhenti tiba tiba
65
Senjata makan Tuan
66
Emosi Aira
67
Habis kesabaran
68
Menyakitkan
69
Salah dan sadar
70
Pindah
71
Sepi
72
Kembali
73
Pulang
74
Waras
75
Dendam
76
Minta izin
77
Lega
78
Selevel
79
Kaget
80
Kesempatan
81
Izinkan
82
Dingin
83
Mohon doa dan Maaf
84
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!