Kotak Makan

Dania merasa kaget langsung melihat ke pengendara motor yang berhenti di depannya.

"Mau apa kamu.?"

"Pake nanya lagi Aku mau apa. Eh jadi janda makanya jangan belagu ,"sambil turun dari motornya laki laki yang tadi pagi berbicara.

Dania yang merasa takut sedikit mundur dengan motornya.Dania lihat kanan kiri yang sepi tidak ada orang.

"Ya Tuhan tolongin Aku. Aku takut ya Tuhan,"Dania bicara dalam hatinya.

"Kamu tuh cantik ,body montok gimana kalau kamu Aku jadikan istri kedua,"sambil tangan laki laki itu memegang tangan Dania.

Dania buru buru menarik tangannya. dan Dania mundur lagi. tapi laki laki itu terus mengikutinya sambil tersenyum licik.

"Jangan takut.Aku pasti akan membuat hidupmu enak.dari pada jadi janda ngga ada yang carikan uang dan tidur pun sendiri tidak ada yang menemani kamu."

"Tolong biarkan Aku pergi. Saya tidak mau menikah dengan suami orang."

"Pergi.enak aja mau pergi. Aku belum selesai bicara. "

Saat laki laki itu terus berusaha menarik tanga Dania agar turun dari motornya. ada motor yang datang dan berhenti di dekat Dania.

"Oh jadi kelakuan kamu begini Mas.!!? Eh janda gatel ,kamu udah nggak laku apa sampai berani beraninya deketin suami ku hah.!"

Ternyata si istri laki laki itu yang datang. Dan si istri langsung turun dari motornya sambil marah marah.

"Sayang. ini si janda ini yang ngajakin Mas ketemuan di sini. Katanya dia pengin di nikahi Mas."

"Tidak! itu bohong. Aku tidak seperti yang di katakan nya. Justru suami Mba lah yang mengejar ngejar Aku .untung saja Mba datang kalau tida pasti suami Mba akan berbuat kurang aja pada ku."

"Mas! Apa benar yang di katakan ini janda.?!"

"Eh janda tutup mulut mu. Kamu jangan membalikan fakta yah."

"Ngga Yang,dia bohong. Aku ngga mungkin seperti itu."

"Kamu jadi janda jangan gatel yah sama laki orang,"Dania di cekik sama si istri.

Dania mencoba menarik tanga si wanita. Dania yang merasa tidak bersalah dengan sekuat tenaga bisa melepasnya.dan Dania mendorong si wanita ke belakang. Untung ada suaminya yang menangkapnya,kalau tidak pasti si wanita sudah jatuh ke aspal.

"Brengsek kamu,!"kata si wanita sambil bangun ingin menantang Dania.

"Setop.kalua kamu mau duel ayok. tapi ayo di kantor polisi . Aku akan ladenin kamu. tapi perlu kamu ingat Aku sama sekali tidak punya niatan untuk mengambil suami mata keranjang mu itu.cuh...,"Dania meludah,setelah itu Dania menyalakan motornya untuk pergi.

Dania membawa motornya cukup kencang. Dania menyetir motor sambil menangis karena merasa sedih,terhina dan takut.

Sampai di ruma. Dania tidak langsung masuk ke dalam. Dania duduk di motor sambil melamun.air mata sudah tidak lagi mengalir.

Ibu yang dengar ada suara motor Dania pulang,lalu keluar.

"Sayang kok ngga masuk,?"Dania menengok ke ibunya.

"Iya Bu. Dania lagi ingin duduk di sini sebentar,"Dania lalu mendekat ke ibu dan cium tangan.

"Kok pulangnya telat.?"

"Iya maaf Bu. tadi butik sangat ramai."

"Oh gitu. ya sudah sanah bersih bersih lalu kita makan malam bersama."

"Iya Bu."

Dania masuk ke dalam rumah menuju kamarnya. Dania yang sudah lapar buru buru bersih bersih. Setelah itu Dania bersama ibunya makan malam bersama.

Selesai makan Dania langsung tidur karena sudah mengantuk dan capek.

Dania tidur sangat nyenyak sampai bermimpi. dalam mimpinya Dania bertemu Ayah dan Suaminya. keduanya tersenyum sambil memeluk Dania bergantian.

"Kita di sini suda bahagia. Kamu juga harus bahagia Sayang,"kata Ayah.

"Iya Sayang. Mas dan Ayah sudah bahagia. Kamu juga harus bahagia. buka hati kamu untuk orang lain. Mas ikhlas agar kamu bahagia dan ada yang menjagamu dan menyayangimu."

Dania di alam mimpinya tidak bisa bicara .hanya bisa diam dan mendengarkan apa yang di katakan Ayah dan suaminya.

Saat Dania berusaha mau bicara,ternyata suara alarm di hpnya berbunyi dengan kencang membuatnya terbangun.

"Ya Tuhan ,ini cuman mimpi. Ayah,, Mas,,Diana kangen."sambil memeluk guling setelah mematikan alarm di hpnya.

Sekitar setengah tujuh Dania mandi dan akan bersiap berangkat kerja. Selesai mandi Dania langsung sarapan.

Ibu kalau pagi begini pasti sibuk di warung.karena banyak yang beli nasi uduk nya.

Setelah sarapan Dania bersiap berangkat ke Butik.Dania pamitan dulu ke Ibunya.

Dania pergi setelah berpamitan. Dania tidak lagi lewat jalan yang semalam.jalan semalam memang jalan tembusan yang dekat menuju butik.tapi jalannya sepi. Dania sekarang lewat jalan utama tapi lebih jauh. makanya Dania berangkat lebih cepat.

Sampai di Butik Dania bersama teman temanya di beri arahan dulu oleh bos nya.setiap 3 hari sekali si bos memberikan arahan agar Butik rame dan cara melayani pembeli yang baik.

Bos akan memberikan uang bonus kalau penghasilan lewat target.makanya semua karyawan Butik selalu kompak.

Bos Butik Dania seorang Duda yang sudah berumur 50 tahun. orangnya sangat baik dan perhatian ke semua karyawannya.setelah selesai memberi arahan Bos menyuruh semua lanjut bekerja.

"Sekarang silakan kalian lanjut bekerja. dan nanti sore gajian kan ,jadi harus semangat."

"Siap Pak."

Semua lanjut bekerja,dan Si Bos langsung pergi ,nanti sore akan balik lagi. Bos Dania punya tempat jahit untuk baju baju butiknya.jadi Bos tidak selalu ada di Butik.

Jam makan siang Dania bersama teman temanya bergantian makan siang. Saat Dania sedang makan siang di ruang belakang. Dania di panggil temanya.

"Dania. ada yang mencari kamu tuh."

"Siapa.?"

"Ngga tau. Ibu ibu sih."

"Siapa yah. mau ngapain sih.?"

"Mana Aku tau. udah sanah kamu temu dulu."

Dania cuci tangan dulu ,setelah itu baru Dania keluar untuk menemui orang yang mencarinya.

"Maaf Bu.apa ibu cari Saya.?"

"Iya. Kamu masih ingat Saya kan.?"

"Iya Bu masih. Ibu yang kemarin beli gaun di sini kan.?"

"Iya betul."

"Yang kemarin di titipkan ke teman Saya terimakasih ya Bu."

"Oh itu.iya ngga papa."

"Em kalau boleh tau Ibu cari Saya ada apa ya Bu.?"

"Saya ingin memberikan makanan ini buat kamu,"sambil menunjukan kotak makan.

"Ngga usah repot repot Bu "

"Ngga Kok,saya ngga merasa repot. Karena kamu kemarin membantu saya cari gaun yang sangat bagus dan cocok di Saya.".

"Tapi itu memang sudah tugas Saya Bu.jadi Ibu ngga usah begini. Saya jadi yang tidak enak."

"Ngga papa. tau ngga semalam di acara yang Saya datangi. Semua bilang saya cantik dan Gaun yang Saya pake katanya bagus dan cocok di pake Saya. makanya Saya merasa senang dan ingin berterimakasih sama kamu.ini ambilah."

Dania mengambil kotak makan yang di berikan si ibu.

"Saya mau beli gaun lagi,kamu mau temani Saya yah."

"Baik Bu,silakan."

Biar cerita ini panjang kaya kereta api yuk di dukung.Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Terpopuler

Comments

Netti

Netti

jangan2 c ibu ini punya anak ganteng???

2023-12-07

1

Febrianti Ningrum

Febrianti Ningrum

Rezekimu Dania..

2023-11-14

0

milah fahri81

milah fahri81

yakin si ibu ini yg akan menjodohkan Dania ma siapa ya

2023-09-06

1

lihat semua
Episodes
1 Hancur
2 Uang Tips
3 Kotak Makan
4 Bagai Bumi Dan Langit
5 Gilang Dirga
6 Seorang Janda
7 Di Ajak Makan Siang
8 Bertemu
9 Es Batu
10 Membelikan Gaun
11 Dua Tahun Lalu
12 Mahar 100 Juta
13 Bu Sindy Sakit
14 Ada Yang Menguping
15 Melamar Lagi
16 Lamaran Di Terima
17 Ambil Cuti
18 Sah
19 Tidur Di Sofa
20 Di Gendong
21 Saling Tatap
22 Jatah Bulanan 50 Juta
23 Gilang Mencari Dania
24 Sampai Di Bali
25 Apem Bau
26 Sarapan Di Kamar
27 Pasang Foto Pernikahan
28 Belanja Baju
29 Gilang Dan Dania Pulang
30 Sampai Rumah
31 Tami Sudah Mulai Berulah
32 Ke Rumah Ibu
33 Mengerikan Rambut
34 Tami Buat Gilang Kesal
35 Kartu ATM
36 Gilang Emosi
37 Tami Pergi Dari Rumah Gilang
38 Pingsan
39 3 Minggu
40 Sayur Asam
41 Gilang Meminta Dania Berhenti Bekerja
42 Kritis
43 Dania Sadar
44 Akhirnya Dania Tau Calon Anaknya Sudah Tiada
45 Gilang Sudah Tau Pelakunya
46 Marah
47 Pengin Di Peluk
48 Membantu Dania
49 Mamah Mencari Tami
50 Dania Membantu Gilang
51 Pagi Yang Dingin
52 40 Hari
53 Buka Puasa
54 Gilang Ngga Ada Puasnya
55 Ibu Di Traktir Mamah
56 Makan Banyak
57 Tami Datang Ke Rumah Gilang
58 Dania Pingsan
59 Pergi Ke Dokter Kandungan
60 Mamah Dan Ibu Sangat Bahagia
61 8 Bulan
62 Malam Yang Indah
63 Dania Akan Melahirkan
64 Bayi Sepasang
65 Bahagia
66 pengumuman
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Hancur
2
Uang Tips
3
Kotak Makan
4
Bagai Bumi Dan Langit
5
Gilang Dirga
6
Seorang Janda
7
Di Ajak Makan Siang
8
Bertemu
9
Es Batu
10
Membelikan Gaun
11
Dua Tahun Lalu
12
Mahar 100 Juta
13
Bu Sindy Sakit
14
Ada Yang Menguping
15
Melamar Lagi
16
Lamaran Di Terima
17
Ambil Cuti
18
Sah
19
Tidur Di Sofa
20
Di Gendong
21
Saling Tatap
22
Jatah Bulanan 50 Juta
23
Gilang Mencari Dania
24
Sampai Di Bali
25
Apem Bau
26
Sarapan Di Kamar
27
Pasang Foto Pernikahan
28
Belanja Baju
29
Gilang Dan Dania Pulang
30
Sampai Rumah
31
Tami Sudah Mulai Berulah
32
Ke Rumah Ibu
33
Mengerikan Rambut
34
Tami Buat Gilang Kesal
35
Kartu ATM
36
Gilang Emosi
37
Tami Pergi Dari Rumah Gilang
38
Pingsan
39
3 Minggu
40
Sayur Asam
41
Gilang Meminta Dania Berhenti Bekerja
42
Kritis
43
Dania Sadar
44
Akhirnya Dania Tau Calon Anaknya Sudah Tiada
45
Gilang Sudah Tau Pelakunya
46
Marah
47
Pengin Di Peluk
48
Membantu Dania
49
Mamah Mencari Tami
50
Dania Membantu Gilang
51
Pagi Yang Dingin
52
40 Hari
53
Buka Puasa
54
Gilang Ngga Ada Puasnya
55
Ibu Di Traktir Mamah
56
Makan Banyak
57
Tami Datang Ke Rumah Gilang
58
Dania Pingsan
59
Pergi Ke Dokter Kandungan
60
Mamah Dan Ibu Sangat Bahagia
61
8 Bulan
62
Malam Yang Indah
63
Dania Akan Melahirkan
64
Bayi Sepasang
65
Bahagia
66
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!