Ada Yang Menguping

Esok hari setelah pulang kerja Dania akan langsung ke rumah sakit untuk menjenguk Bu Sindy. Dania tadi pagi sudah menanyakan di mana rumah sakit tempat Bu Sindy di rawat sama Ibunya.

Jam setengah 7 malam,Dania membawa motornya dengan cepat menuju rumah sakit.hanya 20 menit Dania sudah sampai parkiran rumah sakit.

Saat mau masuk kedalam rumah sakit, Dania sedikit ngga enak. Dania ngga enak kalau nanti bertemu anak Bu Sindy. Dania masih ingat perkataan terakhir anak Bu Sindy padanya waktu malam itu. anak Bu Sindy mengatai wanita matre padahal hanya janda.kata kata itu masih saja teringat. tapi di satu sisi Dania juga ingin bertemu Bu Sindy orang yang sangat baik padanya.

"Biarlah kalau nanti bertemu anaknya juga.yang penting Aku datang punya niat baik untuk menjenguk Bu Sindy,"kata Dania menyemangati diri sendiri.

Dania lalu masuk ke dalam rumah sakit.karena sudah di kasih tau ibunya di mana ruang rawat Bu Sindy,Dania tidak lagi bingung.

Sampai di depan ruang Bu Sindy,Dania menarik nafas sebentar.setelah itu Dania mengetuk pintu.

Dari dalam terdengar suara masuk,Dania pun membuka pintu nya.

"Selamat malam,"kata Dania. Bu Sindy yang melihat Dania datang tersenyum.

"Dania.sinih masuk."

Dania masuk dan mendekat ke Bu Sindy.Dania sedikit melirik kanan kiri dan Dania tidak melihat anak Bu Sindy. Dania sedikit bernafas lega.Dania hanya melihat Bu Sindy dan Mba saja.

Dania lalu cium tangan ke Bu Sindy. Bu Sindy menyuruhnya untuk duduk.

"Kamu pulang kerja langsung ke sini.?"

"Iya Bu.maaf kalau bau,soalnya belum mandi."

"Kamu ngga bau kok.tadi ngga macet kan di jalan.?"

"Ngga Bu.tadi di jalan lancar.gimana kesehatan Ibu? Sudah lebih baik kan.?"

"Sudah. Ibu besok sudah boleh pulang."

"Syukurlah Bu.maaf kan Dania ya Bu soal yang kemarin."

"Iya ngga papa.Ibu sudah tau alasan kamu minta mahar segitu.Ibu kamu sudah cerita semuanya,"Dania tersenyum tipis.

"Anak Ibu walau dingin dan cuek, tapi sebenarnya baik. dia jadi begitu karena dua tahun lalu telah di kecewakan sama tunangannya.makanya sekarang ke wanita sedikit jauh.tidak hanya ke kamu saja,tapi ke semua wanita.makanya Ibu ingin kamu menikah dengannya karena Ibu lihat kamu bisa merubah anak Ibu."

"Ibu melihat kamu orangnya sabar,lembut dan mandiri.makanya Ibu ingin kamu jadi menantu Ibu.tolong pertimbangkan lagi permintaan Ibu. Ibu sudah terlanjur sayang sama kamu Dania. Ibu sampai sakit gara gara memikirkan kamu yang menolak jadi menantu Ibu,"Bu Sindy sampai mengeluarkan air mata dan buru buru di lapnya.Dania mengusap lengan Bu Sindy.

"Bu. Dania juga sudah menganggap Ibu sebagai Ibu Dania.kalau memang Dania tidak berjodoh dengan anak Ibu,kita masih bisa bersama seperti biasa.kita maka siang bersama dan mengobrol bersama.tiap hari kita masih bisa bertemu kan."

"Tapi beda.Ibu maunya kamu jadi menantu Ibu,"Dania jadi bingung sendiri sekarang.

"Maaf Bu ,kalau permintaan Ibu Dania ngga bisa penuhi.kecuali.."

"Kecuali apa.?"

"Kecuali anak Ibu bilang sendiri ke Dania,kalau anak Ibu ingin menikahi Dania.itu pun tanpa paksaan dari Ibu."

"Baiklah nanti Ibu akan bilang pada anak Ibu."

Ternyata dari tadi Gilang mendengarkan semua obrolan Dania bersama Ibunya.Gilang tadi melihat Dania yang masuk rumah sakit,dan Gilang sengaja tidak masuk karena ingin dengar apa yang mereka obrolkan.gilang bisa lihat kalau Ibu dan Dania memang sangat dekat.

Jam 8 lewat seperempat ,Dania pamit pulang karena sudah malam.Dania takut di jalan karena sudah malam.

"Ya sudah kamu hati hati di jalan yah.kata Ibumu jalan menuju rumah kamu banyak yang suka iseng kan."

"Iya Bu. Dania juga sebenarnya takut,tapi karena itu jalan satu satunya jadi ya di beranikan saja,"Dania cium tangan Bu Sindy ,setelah itu keluar dari ruang rawat.

Dania membawa motornya meninggalkan ruma sakit.dari rumah sakit ke rumahnya cukup jauh dan ini memang sudah malam.

"Ya Tuhan.semoga nanti ngga ada laki laki yang menggangguku pulang ke rumah."

Dania sudah masuk ke jalan yang sepi menuju rumahnya. Dania ngga bisa cepat bawa motornya karena jalannya ngga alus.jalananya sedikit rusak.

Ternyata doa Dania tidak terkabul.karena di pinggir jalan sudah ada 3 laki laki yang sedang menghadangnya.

Dania ingin menerobos, tapi ketiga laki laki nya berdiri di tengah jalan.membuat Dania bingung.

"Eh janda cantik.baru pulang kerja yah.?"

"Tolong biarkan Saya lewat."

"Ngapain sih buru buru.enakan di sini temani kita nongkrong."saat satu bicara ,yang dua tertawa.

"Saya capek pulang kerja , Saya mau istirahat."

"Ayolah jangan sok jual mahal.kita tau kamu sudah lama menjanda pasti sudah rindu belaian,"tanga si laki laki sambil mengusap lengan Dania,tapi Dania cepat cepat menariknya.

Dania sudah merasa takut.apa lagi dari tadi ngga ada motor lewat.padahal baru jam 9 malam.

"Ayo turun.jangan sok jual mahal kamu ,janda tapi sok suci.!"

Satu pria menarik Dania agar turun dari motor,tapi Dania melawannya.

Tolong...

Dania teriak minta tolong karena sudah merasa terancam. saat Dania minta tolong dari belakang ada mobil yang membunyikan klakson dengan kencang.dan memainkan lampu mobilnya kearah Dania dan 3 laki laki itu.dan orangnya tidak turun turun dari mobilnya.

"Brengsek itu mobil.siapa sih dia berani di wilayah kita."

Satu laki laki mendekat ke mobil,setelah itu mengetuk kaca mobilnya dengan keras.

Si pemilik mobil lalu membuka pintu dengan kencang,sehingga laki laki itu tersungkur ke belakang tapi tidak jatuh.

"Brengsek ,mau main main denganku."di laki laki terlihat marah.

Dari dalam mobil keluarlah seorang lagi laki,tapi wajahnya di tutupi memakai saputangan dan yang terlihat hanya matanya saja.

"Jadi laki laki jangan banci yang beraninya sama wanita.sinih kalian lawan Aku."kata laki laki yang dari dalam mobil.

Tiga laki laki itu terlihat kesal,lalu ketiganya mendekat ke laki laki yang punya mobil.

Mereka pun berantem tiga lawan satu.laki laki pemilik mobil sangat hebat,ketiga laki laki di buat kalah semua.

Akhirnya tiga laki laki itu kabur terbirit birit. Dania yang melihatnya juga merasa lega.

Dania turun dari motornya karena mau bilang terimakasih.tapi saat mau mendekati si laki laki pemilik mobil,dia langsung masuk mobil dan menjalankan mobilnya untuk pergi.

"Aneh itu orang. Aku kan mau bilang terimakasih,tapi kok malah pergi. Tapi ya sudahlah yang penting sekarang aku aman."

Dania naik ke motornya lagi dan pergi untuk pulang ke rumah.walau Dania masih ada rasa takut,tapi sudah sedikit lega karena tidak jauh dari tempat tadi sudah ada rumah.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Terpopuler

Comments

Rina

Rina

Pasti yg nolongin Dania tuh Gilang , semoga mereka cepat bersatu ya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

2023-09-22

1

🍌༄༅⃟𝐐Henny🍁❣️🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝐀⃝🥀

🍌༄༅⃟𝐐Henny🍁❣️🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝐀⃝🥀

Gilang itu yg nolongin ya kak Tuti

2023-09-22

1

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut

2023-09-22

1

lihat semua
Episodes
1 Hancur
2 Uang Tips
3 Kotak Makan
4 Bagai Bumi Dan Langit
5 Gilang Dirga
6 Seorang Janda
7 Di Ajak Makan Siang
8 Bertemu
9 Es Batu
10 Membelikan Gaun
11 Dua Tahun Lalu
12 Mahar 100 Juta
13 Bu Sindy Sakit
14 Ada Yang Menguping
15 Melamar Lagi
16 Lamaran Di Terima
17 Ambil Cuti
18 Sah
19 Tidur Di Sofa
20 Di Gendong
21 Saling Tatap
22 Jatah Bulanan 50 Juta
23 Gilang Mencari Dania
24 Sampai Di Bali
25 Apem Bau
26 Sarapan Di Kamar
27 Pasang Foto Pernikahan
28 Belanja Baju
29 Gilang Dan Dania Pulang
30 Sampai Rumah
31 Tami Sudah Mulai Berulah
32 Ke Rumah Ibu
33 Mengerikan Rambut
34 Tami Buat Gilang Kesal
35 Kartu ATM
36 Gilang Emosi
37 Tami Pergi Dari Rumah Gilang
38 Pingsan
39 3 Minggu
40 Sayur Asam
41 Gilang Meminta Dania Berhenti Bekerja
42 Kritis
43 Dania Sadar
44 Akhirnya Dania Tau Calon Anaknya Sudah Tiada
45 Gilang Sudah Tau Pelakunya
46 Marah
47 Pengin Di Peluk
48 Membantu Dania
49 Mamah Mencari Tami
50 Dania Membantu Gilang
51 Pagi Yang Dingin
52 40 Hari
53 Buka Puasa
54 Gilang Ngga Ada Puasnya
55 Ibu Di Traktir Mamah
56 Makan Banyak
57 Tami Datang Ke Rumah Gilang
58 Dania Pingsan
59 Pergi Ke Dokter Kandungan
60 Mamah Dan Ibu Sangat Bahagia
61 8 Bulan
62 Malam Yang Indah
63 Dania Akan Melahirkan
64 Bayi Sepasang
65 Bahagia
66 pengumuman
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Hancur
2
Uang Tips
3
Kotak Makan
4
Bagai Bumi Dan Langit
5
Gilang Dirga
6
Seorang Janda
7
Di Ajak Makan Siang
8
Bertemu
9
Es Batu
10
Membelikan Gaun
11
Dua Tahun Lalu
12
Mahar 100 Juta
13
Bu Sindy Sakit
14
Ada Yang Menguping
15
Melamar Lagi
16
Lamaran Di Terima
17
Ambil Cuti
18
Sah
19
Tidur Di Sofa
20
Di Gendong
21
Saling Tatap
22
Jatah Bulanan 50 Juta
23
Gilang Mencari Dania
24
Sampai Di Bali
25
Apem Bau
26
Sarapan Di Kamar
27
Pasang Foto Pernikahan
28
Belanja Baju
29
Gilang Dan Dania Pulang
30
Sampai Rumah
31
Tami Sudah Mulai Berulah
32
Ke Rumah Ibu
33
Mengerikan Rambut
34
Tami Buat Gilang Kesal
35
Kartu ATM
36
Gilang Emosi
37
Tami Pergi Dari Rumah Gilang
38
Pingsan
39
3 Minggu
40
Sayur Asam
41
Gilang Meminta Dania Berhenti Bekerja
42
Kritis
43
Dania Sadar
44
Akhirnya Dania Tau Calon Anaknya Sudah Tiada
45
Gilang Sudah Tau Pelakunya
46
Marah
47
Pengin Di Peluk
48
Membantu Dania
49
Mamah Mencari Tami
50
Dania Membantu Gilang
51
Pagi Yang Dingin
52
40 Hari
53
Buka Puasa
54
Gilang Ngga Ada Puasnya
55
Ibu Di Traktir Mamah
56
Makan Banyak
57
Tami Datang Ke Rumah Gilang
58
Dania Pingsan
59
Pergi Ke Dokter Kandungan
60
Mamah Dan Ibu Sangat Bahagia
61
8 Bulan
62
Malam Yang Indah
63
Dania Akan Melahirkan
64
Bayi Sepasang
65
Bahagia
66
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!