Sah

Dania sudah selesai di makeup.Dania terlihat sangat cantik karena di dandani oleh MUA ternama.tidak seperti dulu saat Dania pertama menikah .Dania hanya di dandani MUA yang biasa,dan bayarannya juga yang murah.

Ibu Sindy dan ibu Dania juga sudah selesai di dandani.pagi ini hanya ijab saja.malam nanti baru acara akan di adakan di Hotel.

Sekitar jam delapan Gilang sudah keluar dari kamarnya dan turun ke bawah.di bawah sudah banyak orang.dari mulai sodara dan juga dari RT RW komplek perumahan.

Gilang menyalami semuanya. Ibu Sindy dan ibu Dania ada di depan untuk menyambut tamu yang datang. Gilang keluar untuk menemui ibunya.

"Pagi Bu,"Gilang menyalami ibu Dania.

"Pagi. kamu sangat tampan."

"Makasih Bu atas pujiannya,"sambil tersenyum.

Gilang lalu ke Ibunya dan bertanya apa semua sudah siap.

"Semua sudah siap. Dania sudah di dandani.sekarang tinggal tunggu pak penghulu datang."

"Iya Mah."

Gilang ikut berdiri dekat Mamah nya untuk menyambut tamu. tidak lama hanya 10 menit Gilang berdiri,rombongan penghulu datang.

Setelah penghulu datang,semua pun masuk. Gilang sudah duduk di meja untuk ijab bersama pak penghulu dan lainya.karena Dania sudah tidak punya ayah,dan tidak ada sodara laki laki,jadi Ibu menyerahkan wali nya kepada pak penghulu.

Untuk saksi dari Dania ,Ibu Sindy sudah meminta tolong pada pak RT untuk jadi saksi dari Dania. sedang dari Gilang ada paman nya yang jadi saksi.

Setelah semuanya siap,Pak penghulu menyuruh pengantin wanitanya untuk di panggil.

Ibu Dania lalu yang memanggil Dania. Ibu masuk kamar tempat Dania makeup tadi.

"Sayang,ayo keluar.acara akan segera di mulai,"Dania mengangguk dan berdiri.

Dania merasa deg degan.dan tanganya juga terasa dingin.

"Jangan takut dan grogi. banyak lah berdoa agar semuanya lancar,"Ibu rupanya tau Dania grogi karena merasa badan Dania kaku dan dingin.

Dania tarik nafas pelan.dan keduanya sambil berjalan keluar.saat Dania keluar ,semua orang menatapnya. Dania terlihat sangat cantik.orang tidak akan mengira kalau Dania sudah janda.karena Dania tidak terlihat janda.

Dania menunduk malu saat berjalan menuju meja penghulu.karena semua orang melihat ke arahnya.

Gilang dari tadi tidak melihat ke Dania. Gilang hanya diam melihat ke penghulu yang sedang memberinya arahan.

Dania sudah sampai meja penghulu lalu duduk dekat Gilang. saat Dania duduk baru Gilang menengok ke samping. dan langsung mata Gilang menatap Dania tidak berkedip.

Dania menengok ke Gilang sambil tersenyum tipis. Gilang di kasih senyuman oleh Dania langsung sadar. lalu Gilang menghadap ke depan lagi. jantung Gilang langsung deh deg ser.

Setelah itu Pak penghulu memulai acara ijab nya .Gilang yang sudah di beri arahan walau terlihat grogi tapi bisa mengatasinya.

Selesai doa dan sambutan,pak penghulu menjabat tangan Gilang. dan memulai ijab.

Semua orang mendengar mahar sebanyak 100 juta,ada yang kaget ada yang biasa aja. kalau bagi orang kaya 100 juta itu tidak lah banyak,makanya biasa saja.tapi kalau orang yang menengah ke bawah,mahar 100 juta itu sangatlah banyak.

Para saksi menjawab kata SAH. dan pak penghulu langsung membaca hamdalah di ikuti semua orang.

Pernikahan Gilang dan Dania sekarang sudah sah menjadi suami istri di mata agama dan negara. Pak penghulu lalu menyuruh Dania untuk cium tangan Gilang, dan Gilang mencium kening Dania.

Keduanya saling tatap dan saling grogi juga malu.

"Mas Gilang,ngga usah grogi dan malu. Mba Dania kan sekarang sudah jadi istri Mas Gilang. ayo Monggo,"semua orang juga melihat ke pada dua pengantin yang grogi tersenyum.

Ada juga sodara Gilang yang meledeknya."Lang,,ayo cium.di sini aja kamu malu malu.nanti di kamar pasti main sosor."

Semua tertawa mendengar candaan sodara Gilang. semua orang ngga tau kalau Gilang dan Dania sedang menahan grogi juga malu.

Dania lalu mengulurkan tanganya ke Gilang. Gilang mengangkat tanganya untuk menyalaminya.

Dania dengan pelan menundukkan kepalanya untuk mencium tangan Gilang. setelah tangan terlepas, Gilang mendekatkan bibirnya ke kening Dania.

Jantung keduanya berdetak sangat cepat.keduanya sama sama deg degan. setelah itu keduanya di suruh tanda tangan buku nikah.

Rangkaian acara ijab pun selesai.dan sekarang waktunya para tamu memberi selamat pada kedua pengantin.

"Selamat ya Sayang,,akhirnya kamu sekarang sudah menikah.dan sudah jadi suami.kamu harus jadi suami yang baik dan sayang pada istrimu.juga bertanggung jawab. pernikahan bukan lah untuk main main.semoga kalian selalu bahagia,"Bu Sindy sambil memeluk Gilang.

"Iya Mah."

"Sayang.. akhirnya kamu jadi menantu Mamah. Mamah sangat bahagia. semoga kamu bisa jadi istri yang bisa merubah Gilang yah. dan kalian selalu bahagia dalam menjalani rumah tangga. Mamah sangat menunggu cucu cucu ,jadi kalian harus rajin buat yah,"Dania sangat malu saat Bu Sindy bicara tentang Cucu.

"Iya Bu,,doakan saja ,semoga keinginan ibu cepet terkabul,"Dania menjawabnya juga sangat pelan karena takut terdengar Gilang dan orang.

"Nak Gilang , Ibu hanya minta mendoakan semoga Nak Gilang dan Dania selalu bahagia dan langgeng sampai kakek nenek. Ibu juga bahagia karena Dania sudah punya teman hidup lagi. tolong jaga dan bahagiakan Dania ya Nak Gilang."

"Iya Bu Amin. insaaloh Saya akan menjaga Dania."

"Selamat ya sayang. Sekarang kamu sudah menikah lagi.jadilah istri yang baik dan menurut sama suami kamu. Ibu doakan agar kamu selalu bahagia,dan cepat punya anak."

"Iya Bu ,amin."

Setelah kedua ibu saling memberi selamat,sekarang gantian sodara dan tamu undangan.

Tidak lupa mereka juga berfoto foto dengan pengantin.

Saat berfoto wajah kedua pengantin selalu datar,dan ngga ada ekspresi membuat fotografer selalu menyuruh tersenyum.

Dania dan Gilang juga sesekali saling lirik karena sama sama pasang wajah biasa saja.

Selesai foto foto ,semua orang lanjut makan. begitu juga rombongan penghulu. pengantin belum sempet makan karena masih banyak orang yang menyalaminya untuk memberinya selamat.

Rombongan penghulu dan orang yang sudah selesai makan ,pada pamit pulang.

Sampai tersisa hanya keluarga inti .Ibu Sindy mendekati Gilang dan Dania.

"Sayang. kalian belum makan kan.ayo sekarang kalian makan dulu."

"Iya Mah nanti aja,"jawab Gilang.

"Eh jangan nanti nanti.ngga lucu kan kalau pengantin baru nanti sakit. ayo bangun. Dania ayo makan dulu."

Bu Sindy menarik tangan keduanya dan menyuruhnya makan. Gilang dan Dania pun akhirnya makan.memang tadi pagi keduanya belum makan karena tidak enak makan.

Keduanya ambil makan bersama. Gilang terus ada di samping Dania sampai duduk keduanya bersama menuju bangku.

Keduanya sudah duduk,tapi Dania lupa belum ambil minum. Dania lalu bangun lagi dari duduknya.

"Mau kemana,?"tanya Gilang yang membuat Dania kaget ,karena Gilang bertanya nya suaranya sedikit jutek.

"Saya mau ambil minum dulu,"dengan pelan.

Gilang mengangguk pelan,lalu Dania pun jalan untuk mengambil minum.

Dania ambil dua gelas,satu buat dirinya dan satu buat Gilang.

Sampai di meja ,Dania memberikan minumnya ke Gilang.

"Ini Mas minumnya."

"Iya makasih."

Keduanya pun makan. saat sedang makan ,sodara Gilang datang mendekatinya.

"Lang. kamu besok ikut Aku ke Bali yuk. Aku sama istriku mau ke Bali. kata Tante kamu belum punya agenda pergi bulan madu kan.jadi kita bisa pergi bareng. gimana..?"

Gilang bingung mau jawab,Gilang lalu melihat ke Dania.

"Kamu mau ke Bali,?"tanya Gilang ke Dania.

"Eh Lang, masa nanya nya gitu sih. harusnya Sayang kamu besok mau ngga bulan madu ke Bali. gitu! masa ngomongnya ngga ada manis manisnya gitu sih sama istri."

"Apa sih kamu."

"Iya elah.Mba Dania benar kan Gilang bicaranya ngga ada manisnya gitu . Gilang, Gilang dari dulu kamu tuh kaku banget sih ke cewek,"Dania hanya tersenyum tipis.

"Sudah Sanah pergi. nanti soal itu gampang. kita makan dulu."

"Iya baiklah Aku pergi."

Sodara Gilang pun pergi, sedang Gilang tidak lanjut bicara ,tapi lanjut makan.

"Ya Tuhan,ini orang benar benar kaku dan dingin,"kata Dania dalam hatinya berkata.

Jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...

Terpopuler

Comments

Djuniati 123

Djuniati 123

bikin sikulkas klepek² nia😁

2023-09-27

1

Djuniati 123

Djuniati 123

bikin

2023-09-27

0

Rina

Rina

Akhirnya sah , semoga Dania dapat merubah Gilang supaya gak kaku kaya kanebo 🫢🫢🫢

2023-09-27

1

lihat semua
Episodes
1 Hancur
2 Uang Tips
3 Kotak Makan
4 Bagai Bumi Dan Langit
5 Gilang Dirga
6 Seorang Janda
7 Di Ajak Makan Siang
8 Bertemu
9 Es Batu
10 Membelikan Gaun
11 Dua Tahun Lalu
12 Mahar 100 Juta
13 Bu Sindy Sakit
14 Ada Yang Menguping
15 Melamar Lagi
16 Lamaran Di Terima
17 Ambil Cuti
18 Sah
19 Tidur Di Sofa
20 Di Gendong
21 Saling Tatap
22 Jatah Bulanan 50 Juta
23 Gilang Mencari Dania
24 Sampai Di Bali
25 Apem Bau
26 Sarapan Di Kamar
27 Pasang Foto Pernikahan
28 Belanja Baju
29 Gilang Dan Dania Pulang
30 Sampai Rumah
31 Tami Sudah Mulai Berulah
32 Ke Rumah Ibu
33 Mengerikan Rambut
34 Tami Buat Gilang Kesal
35 Kartu ATM
36 Gilang Emosi
37 Tami Pergi Dari Rumah Gilang
38 Pingsan
39 3 Minggu
40 Sayur Asam
41 Gilang Meminta Dania Berhenti Bekerja
42 Kritis
43 Dania Sadar
44 Akhirnya Dania Tau Calon Anaknya Sudah Tiada
45 Gilang Sudah Tau Pelakunya
46 Marah
47 Pengin Di Peluk
48 Membantu Dania
49 Mamah Mencari Tami
50 Dania Membantu Gilang
51 Pagi Yang Dingin
52 40 Hari
53 Buka Puasa
54 Gilang Ngga Ada Puasnya
55 Ibu Di Traktir Mamah
56 Makan Banyak
57 Tami Datang Ke Rumah Gilang
58 Dania Pingsan
59 Pergi Ke Dokter Kandungan
60 Mamah Dan Ibu Sangat Bahagia
61 8 Bulan
62 Malam Yang Indah
63 Dania Akan Melahirkan
64 Bayi Sepasang
65 Bahagia
66 pengumuman
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Hancur
2
Uang Tips
3
Kotak Makan
4
Bagai Bumi Dan Langit
5
Gilang Dirga
6
Seorang Janda
7
Di Ajak Makan Siang
8
Bertemu
9
Es Batu
10
Membelikan Gaun
11
Dua Tahun Lalu
12
Mahar 100 Juta
13
Bu Sindy Sakit
14
Ada Yang Menguping
15
Melamar Lagi
16
Lamaran Di Terima
17
Ambil Cuti
18
Sah
19
Tidur Di Sofa
20
Di Gendong
21
Saling Tatap
22
Jatah Bulanan 50 Juta
23
Gilang Mencari Dania
24
Sampai Di Bali
25
Apem Bau
26
Sarapan Di Kamar
27
Pasang Foto Pernikahan
28
Belanja Baju
29
Gilang Dan Dania Pulang
30
Sampai Rumah
31
Tami Sudah Mulai Berulah
32
Ke Rumah Ibu
33
Mengerikan Rambut
34
Tami Buat Gilang Kesal
35
Kartu ATM
36
Gilang Emosi
37
Tami Pergi Dari Rumah Gilang
38
Pingsan
39
3 Minggu
40
Sayur Asam
41
Gilang Meminta Dania Berhenti Bekerja
42
Kritis
43
Dania Sadar
44
Akhirnya Dania Tau Calon Anaknya Sudah Tiada
45
Gilang Sudah Tau Pelakunya
46
Marah
47
Pengin Di Peluk
48
Membantu Dania
49
Mamah Mencari Tami
50
Dania Membantu Gilang
51
Pagi Yang Dingin
52
40 Hari
53
Buka Puasa
54
Gilang Ngga Ada Puasnya
55
Ibu Di Traktir Mamah
56
Makan Banyak
57
Tami Datang Ke Rumah Gilang
58
Dania Pingsan
59
Pergi Ke Dokter Kandungan
60
Mamah Dan Ibu Sangat Bahagia
61
8 Bulan
62
Malam Yang Indah
63
Dania Akan Melahirkan
64
Bayi Sepasang
65
Bahagia
66
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!