Seorang Janda

Jam setengah delapan pagi Dania berangkat menuju Butik. saat sudah setengah perjalanan, motor Dania tiba tiba roda motornya goyang. Dania lalu menghentikan motornya setelah di pinggir jalan.

"Ya bocor ini mah. mana bengkel jauh lagi,"Dania memeriksa rodanya yang kempes.

Dania terpaksa mendorong motornya menuju bengkel terdekat.

Saat Dania sedang mendorong motor ,ada mobil yang berhenti di depannya. Dania pun berhenti.

Pintu mobil terbuka dan keluarlah si pemilik mobil yang ternyata Bu Sindy.

"Dania. motor kamu kenapa.?"

"Bu Sindy. ini Bu motor Dania ban nya bocor,"sambil menunjukkan ban yang kempes.

"Ya Tuhan. ya sudah itu motornya kamu titipkan ke rumah situ aja. Ibu akan antar kamu ke Butik .kamu mau kerja kan.?"

"Iya Bu Saya mau kerja.ngga usah repot repot mengantar Saya Bu. biar Dania dorong sampai bengkel aja. bengkel juga sudah ngga jauh.kalau motor Saya di titipkan ,nanti sore Saya pulang kerja bingung motornya di sini.?"

"Masalah motor nanti biar pak supir yang urus. kamu ngga usah sungkan . ayo motornya titipkan dulu,"sambil Bu Sindy berjalan ke rumah yang ada di samping motor untuk izin menitipkan motor.

Bu Sindy menyuruh Pak supirnya untuk membantu Dania mendorong motornya ke depan rumah orang.

"Mba ngga usah kuatir tentang motor. nanti motor Mba Saya yang urus,Saya akan antarkan motor Mba ke tempat kerja Mba ,"Pak Supir rupanya tau Dania bingung.

"Saya ngga enak Pak merepotkan."

"Ngga papa Mba,"Pak Supir meminta motornya ke Dania.

Dania akhirnya memberikan motornya ke Pak supir. setelah motor di titipkan, Dania di ajak Ibu Sindy masuk mobil.

"Maaf ya Bu jadi merepotkan,"saat Dania sudah di mobil dan duduk dekat Bu Sindy.

"Iya ngga papa. Saya ngga merasa di repotkan kok.ini semua sudah ada yang mengatur nya. tadi sebenarnya Ibu ngga mau pergi,tapi perasaan Ibu tidak enak dan memutuskan untuk jadi pergi. ternyata kamu memang sedang membutuhkan pertolongan,"kata Bu Sindy sambil mengusap lengan Dania.

"Sepertinya kamu menang berjodoh dengan Ibu,Dania. kamu mau kan menikah dengan anak Ibu.?"

"Ibu bisa aja. mana mungkin anak Ibu mau sama Dania yang hanya orang biasa begini."

"Anak Ibu orangnya ngga membeda bedakan kok. kamu mau yah Dania? biar nanti Ibu kenalkan."

"Maaf Bu bukanya Dania menolak tapi Ibu belum tau siapa Saya. pasti Ibu kalau sudah tau siapa Saya,ngga mungkin Ibu mau menjadikan Saya menantu."

"Ibu sudah tau kamu .dari sifat kamu dan lainya. Ibu tidak ada masalah."

"Bukan itu Bu."

"Lalu apalagi.?"

Saat Dania mau bicara,mobil sudah sampai di depan Butik.

"Bu. Dania turun dulu yah. makasih sudah membantu dan memberi tumpangan sama Dania."

"Oh sudah sampai yah. ya udah nanti siang kita sambung lagi yah mengobrol nya. soal motor kamu ngga usah kuatir. Pak supir nanti yang urus."

"Iya Bu. "Dania lalu salim dan cium tangan dulu ke Bu Dania sebelum turun.

Dania juga bilang terimakasih ke Pak supir. setelah Dania masuk butik,mobil melaju lagi meninggalkan Butik tempat Dania kerja.

Siang harinya Ibu Sindy datang dengan membawa makanan. sedang Pak supir langsung pergi menuju motor Dania.

"Siang semuanya,"Bu Sindy masuk ke Butik.

"Siang Bu Sindy."

"Sudah jam istirahat kan. ini Ibu bawain makanan."

"Asik. makasih Bu,"semuanya mendekat ke Bu Sindy.

Sedang Dania masih menemani tamu yang sedang memilih gaun.

"Dania nya mana.?"

"Itu Bu. masih menemani pembeli."

"Oh gitu. ya udah kalian ambil satu satu yah."

"Iya Bu."

Teman Dania mengambil kotak makanan satu satu sambil bilang terimakasih. setelah itu Bu Sindy dengan setia menunggu Dania selesai tugasnya.

Jam setengah satu Dania baru bisa istirahat. karena pelanggan sudah dapat baju dan pergi.

"Siang Bu."

"Siang Dania. ayo kita makan siang bersama. Ibu sudah siapkan."

Dania merasa tidak enak. Bu Sindy sangat baik padanya. Bu Sindy sampai menyiapkan makanan ke dirinya.

Bu Sindy dan Dania makan bersama. keduanya sambil mengobrol tentang kegiatan pagi tadi.

"Besok kalau Dania sudah jadi menantu Ibu. Ibu akan ajak dan kenalkan Dania ke teman teman arisan Ibu yah,"Dania hanya tersenyum tipis.

"Dania mau kan jadi menantu Ibu,?"Dania menghentikan makanya saat dengar Ibu Sindy memintanya jadi menantu.

"Bu. Dania sangat berterimakasih kepada Ibu karena Ibu sangat baik sama Dania,Bukanya Dania menolak untuk jadi menantu Ibu, tapi maaf Bu,Dania merasa tidak pantas."

"Kenapa kamu merasa tidak pantas jadi menantu Ibu. kan sudah Ibu bilang,anak Ibu dan Ibu tidak memandang orang dari segi materi.Ibu sudah sangat cocok untuk menjadikan kamu menantu Ibu."

"Karena Dania seorang JANDA Bu!"

Kira kira apa reaksi Bu Sindy yah saat tau Dania seorang janda. lanjut besok ya..

jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...

Terpopuler

Comments

Febrianti Ningrum

Febrianti Ningrum

jeng.. jeng.. jeng...

2023-11-14

0

Rina

Rina

Ya ampun kaka thor seneng banget sih klo ngagantungin cerita 🫢🫢🫢

2023-09-11

0

Sri Karyawati

Sri Karyawati

kak tuti kutunggu lanjutannya

2023-09-11

0

lihat semua
Episodes
1 Hancur
2 Uang Tips
3 Kotak Makan
4 Bagai Bumi Dan Langit
5 Gilang Dirga
6 Seorang Janda
7 Di Ajak Makan Siang
8 Bertemu
9 Es Batu
10 Membelikan Gaun
11 Dua Tahun Lalu
12 Mahar 100 Juta
13 Bu Sindy Sakit
14 Ada Yang Menguping
15 Melamar Lagi
16 Lamaran Di Terima
17 Ambil Cuti
18 Sah
19 Tidur Di Sofa
20 Di Gendong
21 Saling Tatap
22 Jatah Bulanan 50 Juta
23 Gilang Mencari Dania
24 Sampai Di Bali
25 Apem Bau
26 Sarapan Di Kamar
27 Pasang Foto Pernikahan
28 Belanja Baju
29 Gilang Dan Dania Pulang
30 Sampai Rumah
31 Tami Sudah Mulai Berulah
32 Ke Rumah Ibu
33 Mengerikan Rambut
34 Tami Buat Gilang Kesal
35 Kartu ATM
36 Gilang Emosi
37 Tami Pergi Dari Rumah Gilang
38 Pingsan
39 3 Minggu
40 Sayur Asam
41 Gilang Meminta Dania Berhenti Bekerja
42 Kritis
43 Dania Sadar
44 Akhirnya Dania Tau Calon Anaknya Sudah Tiada
45 Gilang Sudah Tau Pelakunya
46 Marah
47 Pengin Di Peluk
48 Membantu Dania
49 Mamah Mencari Tami
50 Dania Membantu Gilang
51 Pagi Yang Dingin
52 40 Hari
53 Buka Puasa
54 Gilang Ngga Ada Puasnya
55 Ibu Di Traktir Mamah
56 Makan Banyak
57 Tami Datang Ke Rumah Gilang
58 Dania Pingsan
59 Pergi Ke Dokter Kandungan
60 Mamah Dan Ibu Sangat Bahagia
61 8 Bulan
62 Malam Yang Indah
63 Dania Akan Melahirkan
64 Bayi Sepasang
65 Bahagia
66 pengumuman
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Hancur
2
Uang Tips
3
Kotak Makan
4
Bagai Bumi Dan Langit
5
Gilang Dirga
6
Seorang Janda
7
Di Ajak Makan Siang
8
Bertemu
9
Es Batu
10
Membelikan Gaun
11
Dua Tahun Lalu
12
Mahar 100 Juta
13
Bu Sindy Sakit
14
Ada Yang Menguping
15
Melamar Lagi
16
Lamaran Di Terima
17
Ambil Cuti
18
Sah
19
Tidur Di Sofa
20
Di Gendong
21
Saling Tatap
22
Jatah Bulanan 50 Juta
23
Gilang Mencari Dania
24
Sampai Di Bali
25
Apem Bau
26
Sarapan Di Kamar
27
Pasang Foto Pernikahan
28
Belanja Baju
29
Gilang Dan Dania Pulang
30
Sampai Rumah
31
Tami Sudah Mulai Berulah
32
Ke Rumah Ibu
33
Mengerikan Rambut
34
Tami Buat Gilang Kesal
35
Kartu ATM
36
Gilang Emosi
37
Tami Pergi Dari Rumah Gilang
38
Pingsan
39
3 Minggu
40
Sayur Asam
41
Gilang Meminta Dania Berhenti Bekerja
42
Kritis
43
Dania Sadar
44
Akhirnya Dania Tau Calon Anaknya Sudah Tiada
45
Gilang Sudah Tau Pelakunya
46
Marah
47
Pengin Di Peluk
48
Membantu Dania
49
Mamah Mencari Tami
50
Dania Membantu Gilang
51
Pagi Yang Dingin
52
40 Hari
53
Buka Puasa
54
Gilang Ngga Ada Puasnya
55
Ibu Di Traktir Mamah
56
Makan Banyak
57
Tami Datang Ke Rumah Gilang
58
Dania Pingsan
59
Pergi Ke Dokter Kandungan
60
Mamah Dan Ibu Sangat Bahagia
61
8 Bulan
62
Malam Yang Indah
63
Dania Akan Melahirkan
64
Bayi Sepasang
65
Bahagia
66
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!