Membelikan Gaun

Esok harinya Bu Sindy datang ke Butik. Bu Sindy mau bilang ke Dania kalau anaknya mau menikah dengannya.

Bu Sindy datang lebih awal,jam 11 sudah datang. Bu Sindy lalu memilih gaun sambil menunggu waktu Dania istirahat.

Bu Sindy memilih dua gaun,dua duanya berwarna hitam cuman beda model.

"Dania,"Bu Sindy mendekati Dania sambil bawa dua gaun.

"Ibu Sindy. ada yang bisa Dania bantu.?"

"Ibu mau beli gaun ini,tapi Ibu ingin kamu yang mencobanya,"Dania sedikit mengerutkan kening karena di suruh mencoba gaun yang di pilih Bu Sindy.

"Kenapa Dania yang coba Bu. ini kan gaun buat Ibu.?"

"Bukan buat Ibu. sudah Sanah kamu cobain , Ibu mau lihat di kamu yang mana yang bagus,"sambil Bu Sindy menyuruh Dania masuk ke kamar ganti.

Dania akhirnya mau dan masuk ke kamar ganti. Dania mencoba satu persatu gaunnya ,setelah di pakai Dania keluar agar Bu Sindy melihatnya.

"Cantik sekali.coba yang satu lagi yah."

Dania masuk lagi dan mencoba gaun yang satu lagi.

Gaun yang satu nya di Dania sangat pas,dadanya juga tidak terlihat,tidak seperti gaun yang pertama .Bu Sindy melihat Dania pakai gaun yang kedua tersenyum senang.

"Menurut kamu gaunnya lebih bagus yang mana dan enak yang mana di pakainya.?"

"Kalau menurut Dania bagusan yang ini Bu. karena di pakainya sangat enak dan pas.di bagian dada juga tertutup."

"Kalau masalah panjang gaun nya gimana.?.apa ngga buat ribed.?"

"Ngga ada masalah sih Bu,soalnya kan ada model belahan di pinggirnya.jadi buat jalan tidak terlalu susah."

"Ya sudah Ibu mau beli yang ini,kalau menurut kamu lebih nyaman yang ini,"

"Iya Bu. kalau Dania ganti dulu ya Bu,"Dania jawab iya.

Dania masuk lagi ke ruang ganti untuk melepaskan gaunnya.Bu Sindy rupanya tadi menyuruh teman Dania untuk memfoto Dania dengan sembunyi.

"Gimana,dapat ngga fotonya.?"

"Dapat dong Bu. ini Ibu lihat sendiri aja,"sambil memberikan hpnya ke Bu Sindy.

"Wah fotonya sangat bagus, trimakasih yah."

"Iya Bu. kalau begitu Saya lanjut kerja lagi ya Bu."

"Iya silakan."

Bu Sindy lalu mengirim foto Dania kepada anaknya."Dania sangat cantik kan sayang.?"

Gilang di kantor mengambil hpnya,dan melihat Mamahnya yang mengirim pesan. Gilang melihat foto Dania hanya biasa saja.

Sedang Bu Sindy langsung mengajak Dania untuk makan siang di luar setelah ganti baju. jam sudah menunjukan pukul 12 siang,jadi waktunya istirahat buat Dania. Bu Sindy mau bicara berdua saja karena ini cukup serius.

Dania merasa ngga enak untuk menolak ajakan Bu Sindy akhirnya mau di ajak makan siang di luar.

Dania dan Bu Sindy sudah di dalam mobil yang melaju. mereka mau menuju restoran yang dekat saja.

Hanya 10 menit mobil sudah sampai restoran.keduanya turun dan Pak supir menunggu di mobil.

Setelah mendapat tempat duduk ,keduanya memesan makanan. Bu Sindy juga memesan yang di bungkus untuk teman teman Dania di butik.

Sambil menunggu makanan datang,Bu Sindy mulai bicara.

"Dania,Ibu sudah bicara sama anak Ibu tentang keinginan Ibu yang ingin menjadikan kamu sebagai menantu Ibu. Anak Ibu setuju dan mau untuk menikah dengan kamu.kamu mau kan menikah dengan anak Ibu,"Dania langsung kaget saat mendengar perkataan Ibu Sindy,Dania diam karena bingung mau menjawab apa. karena sejujurnya Dania belum siap menikah,apa lagi di suruh menikah dengan si manusia kulkas dua pintu.

"Dania kenapa diam? apa kamu tidak mau menikah dengan anak Ibu? Ibu mohon kamu mau yah ,Ibu sangat menginginkan kamu jadi menantu,"Bu Sindy sambil menggenggam tangan Dania.

Tangan Dania terasa dingin,dan Bu Sindy menggenggam sambil mengusapnya.

"Tapi Bu, Dania merasa ngga pantas untuk putra Ibu. "

"Kata siapa kamu ngga pantas buat Putra Ibu? kamu sangat pantas sayang."

"Apa Ibu sudah memberi tau ke putra Ibu kalau Dania janda,?"Bu Sindy yang memang belum bilang langsung diam.

"Su,sudah. Ibu sudah bilang tentang kamu yang janda,"Bu Sindy berbohong.

"Ibu ngga bohong kan.?"

"Ngga,,Ibu ngga bohong. kamu mau yah jadi menantu Ibu.?"

Makanan datang dan keduanya berhenti mengobrol karena mau makan dulu.

Dania jadi tak berselera makan,karena Dania sedang berpikir gimana caranya menolak keinginan Bu Sindy.

Selesai makan Bu Sindy bertanya lagi ke Dania tentang keputusannya,mau atau tidak untuk menikah dengan putranya.

"Bu,apa bisa Ibu dan Putra Ibu ke rumah Dania. biar kita bicaranya lebih enak."

"Biasa. Ibu sama putra Ibu akan datang ke rumah kamu. itu lebih baik."

"Kalau begitu gimana kalau besok malam Bu. besok kan Dania libur."

"Iya baiklah,besok Ibu dan Putra ibu akan datang ke rumah kamu yah."

Setelah selesai mengobrol dan jam sudah pukul 1 kurang 10 menit.keduanya keluar dari restoran. Bu Sindy mau mengantar Dania ke Butik.

Saat mobil sampai di butik,Dania akan turun dari mobil.tapi Bu Sindy melarangnya turun dulu.

"Dania,ini ambilah.gaun ini Ibu beli buat kamu,"sambil memberikan bungkusan gaun yang tadi di coba Dania.

"Tapi Bu kenapa Dania di belikan gaun.?"

"Ya karena Ibu mau.sudah ambilah Ibu senang kalau kamu mau menerimanya,dan ini makanan buat teman teman kamu yah."

Dania mengambilnya, Dania merasa ngga enak kalau menolak pemberian Bu Sindy.

Sampai di butik Dania memberikan makanan kepada teman temanya. Dania sore ini kerja tidak bersemangat karena sedang cari ide untuk menolak keinginan Bu Sindy untuk menjadikanya menantu.

"Ya Tuhan. harus gimana Aku ini. kenapa juga yah anak Bu Sindy orangnya sangat dingin begitu ,beda sekali dengan Mamahnya."

Dania masih saja melamun,dan temanya yang melihat langsung menegurnya.

"Dania,kerja kok ngelamun. mikirin apa.?"

"Eh ngga kok,"sambil senyum tipis.

Sore harinya Dania bersiap pulang karena sudah waktunya pulang kerja.di rumah saat makan malam Dania bicara tentang Bu Sindy kepada Ibu nya. Ibu Dania juga kaget saat dengar ternyata Bu Sindy langganan barunya itu menginginkan anaknya menjadi menantu.

"Kenapa kamu ngga mau sayang.?"

"Bu. Dania janda dan putra Bu Sindy belum pernah menikah. rasanya Dania ngga pantas untuknya."

"Kalau mau dan suka,walau Janda tidak masalah. lagian kamu juga janda belum punya anak dan menikah baru sebentar lagi,jadi ngga terlalu gimana gimana kan.kecuali kamu yang memang belum siap nikah,jadi kamu banyak alasan."

Dania diam karena benar tebakan Ibu nya.

jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...

Terpopuler

Comments

Apriyanti

Apriyanti

lanjut thor

2023-09-18

2

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut

2023-09-18

1

Lialia Lia

Lialia Lia

lanjut ka

2023-09-18

1

lihat semua
Episodes
1 Hancur
2 Uang Tips
3 Kotak Makan
4 Bagai Bumi Dan Langit
5 Gilang Dirga
6 Seorang Janda
7 Di Ajak Makan Siang
8 Bertemu
9 Es Batu
10 Membelikan Gaun
11 Dua Tahun Lalu
12 Mahar 100 Juta
13 Bu Sindy Sakit
14 Ada Yang Menguping
15 Melamar Lagi
16 Lamaran Di Terima
17 Ambil Cuti
18 Sah
19 Tidur Di Sofa
20 Di Gendong
21 Saling Tatap
22 Jatah Bulanan 50 Juta
23 Gilang Mencari Dania
24 Sampai Di Bali
25 Apem Bau
26 Sarapan Di Kamar
27 Pasang Foto Pernikahan
28 Belanja Baju
29 Gilang Dan Dania Pulang
30 Sampai Rumah
31 Tami Sudah Mulai Berulah
32 Ke Rumah Ibu
33 Mengerikan Rambut
34 Tami Buat Gilang Kesal
35 Kartu ATM
36 Gilang Emosi
37 Tami Pergi Dari Rumah Gilang
38 Pingsan
39 3 Minggu
40 Sayur Asam
41 Gilang Meminta Dania Berhenti Bekerja
42 Kritis
43 Dania Sadar
44 Akhirnya Dania Tau Calon Anaknya Sudah Tiada
45 Gilang Sudah Tau Pelakunya
46 Marah
47 Pengin Di Peluk
48 Membantu Dania
49 Mamah Mencari Tami
50 Dania Membantu Gilang
51 Pagi Yang Dingin
52 40 Hari
53 Buka Puasa
54 Gilang Ngga Ada Puasnya
55 Ibu Di Traktir Mamah
56 Makan Banyak
57 Tami Datang Ke Rumah Gilang
58 Dania Pingsan
59 Pergi Ke Dokter Kandungan
60 Mamah Dan Ibu Sangat Bahagia
61 8 Bulan
62 Malam Yang Indah
63 Dania Akan Melahirkan
64 Bayi Sepasang
65 Bahagia
66 pengumuman
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Hancur
2
Uang Tips
3
Kotak Makan
4
Bagai Bumi Dan Langit
5
Gilang Dirga
6
Seorang Janda
7
Di Ajak Makan Siang
8
Bertemu
9
Es Batu
10
Membelikan Gaun
11
Dua Tahun Lalu
12
Mahar 100 Juta
13
Bu Sindy Sakit
14
Ada Yang Menguping
15
Melamar Lagi
16
Lamaran Di Terima
17
Ambil Cuti
18
Sah
19
Tidur Di Sofa
20
Di Gendong
21
Saling Tatap
22
Jatah Bulanan 50 Juta
23
Gilang Mencari Dania
24
Sampai Di Bali
25
Apem Bau
26
Sarapan Di Kamar
27
Pasang Foto Pernikahan
28
Belanja Baju
29
Gilang Dan Dania Pulang
30
Sampai Rumah
31
Tami Sudah Mulai Berulah
32
Ke Rumah Ibu
33
Mengerikan Rambut
34
Tami Buat Gilang Kesal
35
Kartu ATM
36
Gilang Emosi
37
Tami Pergi Dari Rumah Gilang
38
Pingsan
39
3 Minggu
40
Sayur Asam
41
Gilang Meminta Dania Berhenti Bekerja
42
Kritis
43
Dania Sadar
44
Akhirnya Dania Tau Calon Anaknya Sudah Tiada
45
Gilang Sudah Tau Pelakunya
46
Marah
47
Pengin Di Peluk
48
Membantu Dania
49
Mamah Mencari Tami
50
Dania Membantu Gilang
51
Pagi Yang Dingin
52
40 Hari
53
Buka Puasa
54
Gilang Ngga Ada Puasnya
55
Ibu Di Traktir Mamah
56
Makan Banyak
57
Tami Datang Ke Rumah Gilang
58
Dania Pingsan
59
Pergi Ke Dokter Kandungan
60
Mamah Dan Ibu Sangat Bahagia
61
8 Bulan
62
Malam Yang Indah
63
Dania Akan Melahirkan
64
Bayi Sepasang
65
Bahagia
66
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!