Ambil Cuti

Dania tetap masuk kerja walau hari penikahannya tinggal satu minggu lagi. Dania belum memberi tau teman temanya dan juga bos nya kalau akan menikah.

Dania akan memberi tau ke mereka kalau harinya sudah dekat. hari Kamis pun tiba. Dania datang ke tempat kerjanya sambil bawa undangan untuk teman temanya dan bosnya juga.

Dania sudah menelfon bosnya dan bilang ingin bertemu. Dania selain ingin memberi undangan pada Bosnya juga ingin minta cuti dua hari.

Dania langsung menemui bos di ruang kerjanya saat Bos nya sudah datang ke butik.

"Ada apa Dania? kayanya ada hal penting.?"

"Ini Bos,Dania ingin kasih undangan dan Dania juga mau minta cuti dua hari,"sambil mengulurkan undangan Dania berkata.

"Undangan .kamu mau nikah.?"

"Iya Bos."

Bos membaca undangan nya .lalu Bos Dania memberi izin cuti dua hari.

"Memangnya dua hari cukup?kalau kamu mau seminggu Saya akan izinkan."

"Cukup Bos. "

"Ya sudah.tapi kalau kamu mau nambah cuti bilang saja.yang penting kamu jangan keluar dari kerjaan yah."

"Iya Bos. trimakasih banyak. kalau begitu Dania lanjut kerja lagi."

"Iya silakan."

Dania lalu keluar dari ruangan Bos nya dan lanjut kerja. saat jam istirahat, Dania baru kasih undangan ke temannya.

"Dania kamu serius mau menikah.?"

"Iya. minta doanya yah dan kalian harus datang."

"Syukurlah kalau kamu mau menikah.kami ikut senang."

"Iya Makasih."

"Dania .ini kok orang tua mempelai laki laki namanya Sindy Aulia. apa jangan jangan kamu mau menikah dengan anak Bu Sindy yang baik itu.?"

"Apa iya Dania?"

Teman teman Dania langsung menatapnya. Dania lalu mengangguk.semua temanya Dania ikut senang.

Sore harinya Dania pulang ke rumah. Ibunya tanya ke Dania dapat cuti ngga.

"Dania dapat cuti kok Bu. tapi Dania hanya minta 2 hari saja."

"Ya Tuhan. masa dua hari sih. setidaknya satu minggu sayang."

"Ngga papa Bu,dua hari aja. hari Minggu sama Senin saja."

"Ngga boleh gitu. calon pengantin itu ngga boleh pergi pergi atau kerja saat mau nikah! sekarang telfon bos kamu,dan bilang mau cuti satu Minggu. kamu besok harusnya sudah mulai cuti."

"Tapi Bu."

"Ngga ada tapi tapian.sekarang telfon."

Dania akhirnya menelfon Bos nya untuk minta cuti satu Minggu. dan Bos Dania langsung kasih izin.karena tadi Bos Dania juga sudah menawarkan.

Selesai telfon Bos nya, Dania bilang ke Ibu kalau di izinkan cuti satu Minggu.

"Ya sudah ,sekarang kita makan. besok kamu sudah tidak boleh pergi pergi.harus di rumah saja."

"Iya Bu."

Ibu dan Dania makan malam bersama.selesai makan Dania ke kamar untuk istirahat. Dania tiduran sambil memandangi foto pernikahannya yang menempel di tembok.

Lama lama mata Dania terpejam dan tidur.sedang Gilang saat ini masih di kantor. Gilang sedang menyelesaikan pekerjaannya.karena besok harus selesai.

Jam sudah menujukan pukul 8 malam. Gilang baru saja selesai dengan kerjaan nya. Gilang lalu keluar dari kantornya dan akan pulang.

Sampai di rumah,Gilang masuk ke dalam .ternyata Bu Sindy belum tidur,masih menunggunya.

"Mamah kenapa belum tidur.?"

"Kamu tuh kerja di kantor sendiri,kenapa pulang sampai malam gini.?"

"Ada kerjaan yang harus di selesaikan Mah."

"Besok kan masih ada waktu.apa kamu besok sudah mau cuti.?"

"Besok Gilang masih sehari lagi ke kantor Mah."

"Sudah ,besok ngga usah ke kantor. kamu harus cuti ."

"Tapi Mah."

"Ngga ada tapi tapi an. sudah Mamah mau ke kamar."

Bu Sindy pergi meninggalkan Gilang. setelah Bu Sindy masuk kamar,Gilang juga masuk ke kamarnya.

Gilang di kamarnya langsung duduk di sofa kamarnya. Gilang mengusap wajah nya dengan kasar.

Sampai jam 10 malam Gilang duduk sambil melamun .Gilang rupanya memikirkan tentang besok dirinya yang akan menikah.

"Apa Aku harus buka hati untuknya.tapi sepertinya dia juga belum siap untuk menikah."

Hari pun berlalu,dan hari ini adalah hari pernikahan Dania dan Gilang. jam 5 pagi Dania dan Ibunya sudah di jemput pak Supir Bu Sindy.

Dalam hati Dania merasa deg degan karena berapa jam lagi setatus nya akan berganti jadi istri.

"Ya Tuhan. semoga keputusanku ini tidak salah. Aku tidak ingin mempermainkan pernikahan,semoga pernikahan yang sekarang ini akan panjang jodohnya,dan panjang sampai kakek nenek. Amin.."

Mobil sudah sampai di rumah Bu Sindy. Dania bersama Ibunya di suruh masuk ke sebuah kamar.karena Dania mau di dandani.

Gilang di kamar juga sudah bangun dan akan bersiap .Gilang melihat baju setelan jas yang mau di pakainya.

jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...

Terpopuler

Comments

Regita Regita

Regita Regita

seru ceritanya

2024-03-05

1

Sumi afiz

Sumi afiz

Dania dan Gilang mau nikah....kita di undang gk y....
kita doain dr jauh aja ya kak semoga menjadi keluarga samawa buat Dania dan Gilang😍😍😍😍😍

2023-09-26

1

Djuniati 123

Djuniati 123

yuhuuuu... otw sah

2023-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 Hancur
2 Uang Tips
3 Kotak Makan
4 Bagai Bumi Dan Langit
5 Gilang Dirga
6 Seorang Janda
7 Di Ajak Makan Siang
8 Bertemu
9 Es Batu
10 Membelikan Gaun
11 Dua Tahun Lalu
12 Mahar 100 Juta
13 Bu Sindy Sakit
14 Ada Yang Menguping
15 Melamar Lagi
16 Lamaran Di Terima
17 Ambil Cuti
18 Sah
19 Tidur Di Sofa
20 Di Gendong
21 Saling Tatap
22 Jatah Bulanan 50 Juta
23 Gilang Mencari Dania
24 Sampai Di Bali
25 Apem Bau
26 Sarapan Di Kamar
27 Pasang Foto Pernikahan
28 Belanja Baju
29 Gilang Dan Dania Pulang
30 Sampai Rumah
31 Tami Sudah Mulai Berulah
32 Ke Rumah Ibu
33 Mengerikan Rambut
34 Tami Buat Gilang Kesal
35 Kartu ATM
36 Gilang Emosi
37 Tami Pergi Dari Rumah Gilang
38 Pingsan
39 3 Minggu
40 Sayur Asam
41 Gilang Meminta Dania Berhenti Bekerja
42 Kritis
43 Dania Sadar
44 Akhirnya Dania Tau Calon Anaknya Sudah Tiada
45 Gilang Sudah Tau Pelakunya
46 Marah
47 Pengin Di Peluk
48 Membantu Dania
49 Mamah Mencari Tami
50 Dania Membantu Gilang
51 Pagi Yang Dingin
52 40 Hari
53 Buka Puasa
54 Gilang Ngga Ada Puasnya
55 Ibu Di Traktir Mamah
56 Makan Banyak
57 Tami Datang Ke Rumah Gilang
58 Dania Pingsan
59 Pergi Ke Dokter Kandungan
60 Mamah Dan Ibu Sangat Bahagia
61 8 Bulan
62 Malam Yang Indah
63 Dania Akan Melahirkan
64 Bayi Sepasang
65 Bahagia
66 pengumuman
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Hancur
2
Uang Tips
3
Kotak Makan
4
Bagai Bumi Dan Langit
5
Gilang Dirga
6
Seorang Janda
7
Di Ajak Makan Siang
8
Bertemu
9
Es Batu
10
Membelikan Gaun
11
Dua Tahun Lalu
12
Mahar 100 Juta
13
Bu Sindy Sakit
14
Ada Yang Menguping
15
Melamar Lagi
16
Lamaran Di Terima
17
Ambil Cuti
18
Sah
19
Tidur Di Sofa
20
Di Gendong
21
Saling Tatap
22
Jatah Bulanan 50 Juta
23
Gilang Mencari Dania
24
Sampai Di Bali
25
Apem Bau
26
Sarapan Di Kamar
27
Pasang Foto Pernikahan
28
Belanja Baju
29
Gilang Dan Dania Pulang
30
Sampai Rumah
31
Tami Sudah Mulai Berulah
32
Ke Rumah Ibu
33
Mengerikan Rambut
34
Tami Buat Gilang Kesal
35
Kartu ATM
36
Gilang Emosi
37
Tami Pergi Dari Rumah Gilang
38
Pingsan
39
3 Minggu
40
Sayur Asam
41
Gilang Meminta Dania Berhenti Bekerja
42
Kritis
43
Dania Sadar
44
Akhirnya Dania Tau Calon Anaknya Sudah Tiada
45
Gilang Sudah Tau Pelakunya
46
Marah
47
Pengin Di Peluk
48
Membantu Dania
49
Mamah Mencari Tami
50
Dania Membantu Gilang
51
Pagi Yang Dingin
52
40 Hari
53
Buka Puasa
54
Gilang Ngga Ada Puasnya
55
Ibu Di Traktir Mamah
56
Makan Banyak
57
Tami Datang Ke Rumah Gilang
58
Dania Pingsan
59
Pergi Ke Dokter Kandungan
60
Mamah Dan Ibu Sangat Bahagia
61
8 Bulan
62
Malam Yang Indah
63
Dania Akan Melahirkan
64
Bayi Sepasang
65
Bahagia
66
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!