Lamaran Di Terima

Bu Sindy dan Gilang baru saja pulang.Bu Sindy pulang dengan rasa bahagia karena akhirnya Dania mau menerima lamaran untuk jadi menantu nya.

Dania menerima lamaran anak Bu Sindy untuk jadi istrinya,karena Bu Sindy dan Ibunya yang memohon padanya untuk mau menerima nya.

Dania jadi merasa kasihan dan tidak enak kepada dua perempuan yang sama sama menyayanginya.

Ibu Dania memang sudah sangat ingin melihat Dania menikah.sedang Bu Sindy juga sangat menginginkan dirinya jadi menantunya. Makanya Dania tidak ingin mengecewakan mereka.

Untuk masalah gimana nanti pernikahannya yang tidak di dasari dengan Cinta,Dania sudah tidak begitu memikirkannya.saat ini yang di pikirkan Dania, hanya ingin membahagiakan Ibu nya dan Bu Sindy.

Hari ini Dania ambil cuti kerja.Dania mau ke makam suami dan Ayahnya.setelah itu Dania mau pergi ke rumah mantan suaminya.Dania mau memberi tau tentang semalam yang dirinya sudah menerima lamaran dan akan segera menikah.

Dania tidak pergi sendiri,tapi Dania di temani Ibunya. hari ini Ibu Dania libur dagang.

Sampai di makam keduanya bersih bersih dulu.setelah bersih keduanya baru kirim doa.

"Mas. maaf kan Aku ,Aku menerima lamaran dari Bu Sindy untuk jadi menantunya. jadi Aku akan menikah lagi Mas. tapi namamu akan selalu ada di hatiku selamanya. Aku ngga akan melupakan kamu Mas,karena Aku sangat mencintai kamu."

"Ayah. Dania akan menikah lagi .Dania menerima lamaran ini karena Ibu. Ibu selalu menyuruh Dania menikah.kata Ibu biar Dania ada yang melindungi.semoga pernikahan Dania bahagia ya Yah .karena sebenarnya Dania belum siap menikah dan diantara Dania dan calon suami Dania ngga ada cinta."

Setelah selesai berdoa Dania bicara dalam hatinya. lalu Dania mengajak ibunya untuk ke rumah orang tua suaminya.

Dari makam tidak jauh,hanya 5 menit pakai motor.sampai di rumah mantan mertua Dania, Dania dan Ibu langsung bicara tentang Dania yang sudah di lamaran .

"Ibu dan Ayah ikut senang kamu mau menikah lagi. kamu masih muda dan masih butuh seseorang laki laki untuk menjagamu. semoga pernikahan kamu nanti bahagia yah."

"Iya Yah ,Ibu trimakasih untuk doanya."

"Kapan kamu mau menikahnya.?"

"Kalau ngga ada halangan 1 Minggu lagi Bu."

"Cepat sekali.tapi ya ngga papa, lebih cepat lebih baik. tapi nanti kalau Ibu dan Ayah tidak datang,ngga papa kan?kita takut sedih."

"Iya Bu ngga papa. yang penting doanya saja buat acara pernikahannya agar lancar."

"Iya pasti. kita akan doakan semoga acara pernikahan kamu lancar tidak ada masalah."

"Amin."

Dania dan Ibunya tidak lama,hanya setengah jam keduanya lalu pamit.karena Dania dan Ibunya nanti siang akan pergi lagi .mereka berdua mau di ajak Bu Sindy menuju butik kusus gaun pernikahan.

Rupanya Bu Sindy akan membuat pesta buat pernikahan anak nya dengan Dania.

Saat sampai rumah ternyata pak Supir Bu Sindy sudah datang.

"Maaf ya Pak kalau menunggu lama,"kata Ibu Dania tidak enak.

"Ngga lama kok Bu. saya baru sampai 5 menitan."

"Oh syukurlah.kalau gitu kita siap siap dulu ya pak."

"Iya silakan."

Dania dan Ibu ganti baju,karena baju yang tadi di pakai bau keringat dan habis dari makam juga.setelah ganti baju keduanya keluar dari kamarnya. mereka tidak lama lama karena ngga enak sama pak Supir menunggu lama.

Mobil berjalan setelah Dania dan Ibunya masuk.

Ibu bertanya kenapa di jemput lebih awal,karena salam Bu Sindy bilangnya siang.dan kata Pak supir di suruh Bu Sindy karena Bu Sindy ingin makan siang bareng dulu di rumahnya.

Sampai di rumah Bu Sindy ,Ibu Dania langsung kaget melihat rumah Bu Sindy.

"Sayang. ini benar rumah Bu Sindy.? bagus banget."

"Iya Bu benar. ini rumah Bu Sindy."

"Kamu pernah ke sini.?"

"Pernah sekali tapi dah lama.saat Bu Sindy sakit."

"Oh gitu."

Mobil pun berhenti,ke duanya turun dari mobil .Bu Sindy sudah menunggu depan pintu dengan penuh bahagia.

"Selamat datang Bu. Dania."

Ketiganya cipika cipiki. Bu Sindy lalu menyuruh keduanya masuk.

"Ayo kita masuk. Saya sudah siapkan makanan untuk kita makan siang."

"Kok jadi ngerepotin gini sih Bu."

"Ngga repot kok. ayo masuk kita langsung makan.setelah itu baru kita ke Butik."

Saat sampai di ruang makan,ternyata Gilang sudah ada. Gilang hari ini tidak pergi ke kantor karena di larang Bu Sindy.

Soalnya hari ini mau ke Butik untuk pilih gaun pengantin dan mengukur jas untuk Gilang.

"Selamat datang Bu,Dania. silakan duduk,"Gilang bangun dari duduknya dan menyambut Dania dan Ibunya.

Gilang terlihat sangat sopan. Dania yang melihat Gilang seperti itu merasa senang. Gilang ada kemajuan tidak lagi jadi manusia kulkas.

Ke empatnya makan siang bersama. ke empatnya juga sambil mengobrol.

Dania dan Gilang yang lebih banyak jadi pendiam.karena kedua wanita paruh baya lah yang banyak bicara.

Selesai makan ,keempatnya menuju butik. Dania duduk di depan menemani Gilang menyetir.sedang kedua ibu ibu duduk di belakang.

Lagi lagi di mobil yang banyak bicara Ibu ibu.sedang Dania sesekali menimpali. Gilang yang sama sekali tidak bersuara.

Dania sesekali melirik ke Gilang ,begitu juga dengan Gilang yang suka melirik ke Dania.

Sampai di Butik Dania di suruh Bu Sindy mencoba 3 gaun pengantin.

Yang heboh kasih penilaian tentang gaun pengantin yang di pakai Dania ya kedua ibu ibunya. Gilang hanya bisa melihat dengan diam.

"Sayang,,menurut kamu Dania bagusan pakai gaun yang mana,?"tanya Bu Sindy pada Gilang setelah Dania mencoba ketiga gaun pengantin.

"Semua bagus kok."

"Iya,tapi menurut kamu lebih bagus yang mana? harus pilih satu."

"Gilang ngikut pilihan Dania saja.dia kan yang mau pakai jadi harus dia yang pilih.kalau Gilang yang pilih tapi Dania tidak nyaman memakainya ,kasihan nanti."

Gilang rupanya cari aman. karena di dalam hati Gilang ,semua tiga gaun yang di coba Dania sangat bagus di pakainya. Dania jadi tambah cantik.

Kedua ibu akhirnya menyerahkan pilihan ke Dania,karena benar kata Gilang. Dania yang mau pakai ,jadi Dania yang harus memilih.

Dania memilih gaun yang di cobanya kedua kalinya. karena menurut Dania gaun nya simpel tapi elegan.setelah itu sekarang gantian Gilang di ukur untuk jas dan yang lainya.

Selesai Gilang mengukur Jas. Ibu Sindy mengajak yang lainya pergi ke Hotel untuk tempat acara.

Sampai jam 7 malam Dania dan Ibu nya baru sampai rumah.karena dari Hotel mereka pergi lagi untuk cari undangan.

Dania dan Ibunya yang merasa lelah langsung masuk kamar untuk istirahat. Mereka juga tadi sudah makan sebelum sampai rumah.

jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...

hai kak..Aku mau buka cerita lamaku yang sudah tamat jadi lanjut lagi.kira kira cerita yang mana yah. di tunggu pendapatnya yah Kak...

Terpopuler

Comments

Netti

Netti

Hati2 Gilang nanti kamu yang jadi bucin🤭

2023-12-07

1

Djuniati 123

Djuniati 123

siap lanjut

2023-09-26

0

Miss Typo

Miss Typo

semoga Dania bisa menaklukkan hati Gilang 😁
semangat kak Tuti ditunggu lanjutannya 💪💪💪

2023-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 Hancur
2 Uang Tips
3 Kotak Makan
4 Bagai Bumi Dan Langit
5 Gilang Dirga
6 Seorang Janda
7 Di Ajak Makan Siang
8 Bertemu
9 Es Batu
10 Membelikan Gaun
11 Dua Tahun Lalu
12 Mahar 100 Juta
13 Bu Sindy Sakit
14 Ada Yang Menguping
15 Melamar Lagi
16 Lamaran Di Terima
17 Ambil Cuti
18 Sah
19 Tidur Di Sofa
20 Di Gendong
21 Saling Tatap
22 Jatah Bulanan 50 Juta
23 Gilang Mencari Dania
24 Sampai Di Bali
25 Apem Bau
26 Sarapan Di Kamar
27 Pasang Foto Pernikahan
28 Belanja Baju
29 Gilang Dan Dania Pulang
30 Sampai Rumah
31 Tami Sudah Mulai Berulah
32 Ke Rumah Ibu
33 Mengerikan Rambut
34 Tami Buat Gilang Kesal
35 Kartu ATM
36 Gilang Emosi
37 Tami Pergi Dari Rumah Gilang
38 Pingsan
39 3 Minggu
40 Sayur Asam
41 Gilang Meminta Dania Berhenti Bekerja
42 Kritis
43 Dania Sadar
44 Akhirnya Dania Tau Calon Anaknya Sudah Tiada
45 Gilang Sudah Tau Pelakunya
46 Marah
47 Pengin Di Peluk
48 Membantu Dania
49 Mamah Mencari Tami
50 Dania Membantu Gilang
51 Pagi Yang Dingin
52 40 Hari
53 Buka Puasa
54 Gilang Ngga Ada Puasnya
55 Ibu Di Traktir Mamah
56 Makan Banyak
57 Tami Datang Ke Rumah Gilang
58 Dania Pingsan
59 Pergi Ke Dokter Kandungan
60 Mamah Dan Ibu Sangat Bahagia
61 8 Bulan
62 Malam Yang Indah
63 Dania Akan Melahirkan
64 Bayi Sepasang
65 Bahagia
66 pengumuman
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Hancur
2
Uang Tips
3
Kotak Makan
4
Bagai Bumi Dan Langit
5
Gilang Dirga
6
Seorang Janda
7
Di Ajak Makan Siang
8
Bertemu
9
Es Batu
10
Membelikan Gaun
11
Dua Tahun Lalu
12
Mahar 100 Juta
13
Bu Sindy Sakit
14
Ada Yang Menguping
15
Melamar Lagi
16
Lamaran Di Terima
17
Ambil Cuti
18
Sah
19
Tidur Di Sofa
20
Di Gendong
21
Saling Tatap
22
Jatah Bulanan 50 Juta
23
Gilang Mencari Dania
24
Sampai Di Bali
25
Apem Bau
26
Sarapan Di Kamar
27
Pasang Foto Pernikahan
28
Belanja Baju
29
Gilang Dan Dania Pulang
30
Sampai Rumah
31
Tami Sudah Mulai Berulah
32
Ke Rumah Ibu
33
Mengerikan Rambut
34
Tami Buat Gilang Kesal
35
Kartu ATM
36
Gilang Emosi
37
Tami Pergi Dari Rumah Gilang
38
Pingsan
39
3 Minggu
40
Sayur Asam
41
Gilang Meminta Dania Berhenti Bekerja
42
Kritis
43
Dania Sadar
44
Akhirnya Dania Tau Calon Anaknya Sudah Tiada
45
Gilang Sudah Tau Pelakunya
46
Marah
47
Pengin Di Peluk
48
Membantu Dania
49
Mamah Mencari Tami
50
Dania Membantu Gilang
51
Pagi Yang Dingin
52
40 Hari
53
Buka Puasa
54
Gilang Ngga Ada Puasnya
55
Ibu Di Traktir Mamah
56
Makan Banyak
57
Tami Datang Ke Rumah Gilang
58
Dania Pingsan
59
Pergi Ke Dokter Kandungan
60
Mamah Dan Ibu Sangat Bahagia
61
8 Bulan
62
Malam Yang Indah
63
Dania Akan Melahirkan
64
Bayi Sepasang
65
Bahagia
66
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!