Dua Tahun Lalu

Pagi harinya Dania mau pergi ke makam Ayah dan suaminya.Ibu tidak ikut karena masih jualan.

Dania semalam sudah bilang ke Ibunya kalau nanti malam Bu Sindy bersama anaknya mau datang ke rumah.

Dania ke makam mengendarai motornya.samapi di makam Dania mengirim doa kepada Ayah dan suaminya.

"Mas.apa Aku harus menerima lamaran anak Bu Sindy? Aku sebenarnya belum siap menikah,karena Aku belum bisa melupakan kamu.Aku harus gimana ya Mas untuk menolak lamaran ini,tapi tidak menyakiti mereka.Aku bingung Mas,"Dania rupanya bicara pelan sambil sambil mencabuti rumput liar.

Dania juga merapikan tanaman bunga yang tumbuh di atas makam suami dan Ayahnya.

Sekitar setengah jam Dania di makam,Dania pun akan pulang.

"Ayah,Mas.kalau memang anak Bu Sindy jodoh ku,tolong di beri kemudahan untuk Aku menjalani semuanya.tapi kalau ternyata bukan Jodoh ku,semoga nanti penolakan ku tidak membuat mereka sakit hati."

"Mas.Yah,Aku pulang dulu yah."

Dania setelah mengusap batu nisan keduanya ,langsung pulang.

Sampai di rumah Ibu menyuruh Dania membantu memotong sayuran dan membuat bumbu.rupanya Ibu mau memasak untuk menjamu Bu Sindy dan anaknya.

Bu Sindy tadi pagi saat sarapan sudah bilang ke putranya kalau nanti malam akan pergi ke rumah Dania.

Bu Sindy akhirnya tadi juga bilang tentang status Dania yang janda. Bu Sindy menceritakan semuanya tentang nasib Dania yang menjadi janda.

Anak Bu Sindy tidak banyak bicara, hanya jadi pendengar saja saat Bu Sindy bicara.saat di tanya tentang status Dania apa masih mau dengan Dania, anak Bu Sindy hanya menjawab terserah Mamah saja.

Bu Sindy menyuruh Mba membelikan kue dan buah untuk di bawa ke rumah Dania. Bu Sindy sangat bersemangat.

Siang harinya,Bu Sindy menelfon Anaknya untuk mengingatkan kalau nanti sore jangan sampai pulang telat.

"Iya Mah,Gilang ingat."

"Iya sayang. Mamah hanya takut kamu lupa.ya sudah yah Mamah matikan dulu telfonnya."

Telfon pun mati dan Bu Sindy masuk kamar untuk istirahat.

Sekitar jam 4 sore,Gilang pulang dari kantor.sebenarnya Gilang ada kerjaan ,tapi kalau sampai tidak pulang Mamah nya bisa marah padanya.akhirnya memutuskan pulang.

Gilang setuju untuk menikahi Dania, karena agar Mamah ada teman dan Mamah tidak selalu bicara kapan nikah, Mamah sudah tua,Mamah ingin punya cucu dan masih banyak lagi.

Gilang belum ingin menikah karena pernah merasakan sakit hati yang sangat dalam. Calon istrinya berselingkuh dengan temanya sendiri,dan mereka sekarang sudah menikah.

DUA TAHUN LALU.

Seorang wanita cantik dan seorang laki laki ada di dalam mobil yang baru berhenti di parkiran Mal.keduanya mau masuk ke dalam Mal tapi mengobrol dulu di mobil.

"Aku tuh nanti malam mau party sama teman teman.makanya Aku mau cari baju sama sepatu ,dari kemarin Aku minta temani Gilang mal,tapi dia selalu saja sibuk,bikin kesal kan."

"Ya sudah jangan kesal,ini kan sekarang Aku temani.lagian kamu mau aja sama Gilang yang orangnya cuek gitu."

"Aku tadinya mau sama kamu,tapi kamu udah punya intan,ya udah dari pada Aku ngga punya pacar,Gilang bilang suka sama Aku ,ya Aku terima.ternyata Gilang cinta banget sama Aku sampai dia melamar ku."

"Aku kan dah putus sama Intan lama,kok kamu ngga putus juga sama Gilang.?"

"Aku ngga tega putusin Gilang,soalnya Gilang cinta banget ke Aku."

"Tapi kamu masih suka ngga sama Aku.?"

"Kenapa memangnya.?"

"Kalau kamu masih suka Aku gimana kalau kita selingkuh dari Gilang.?"

"Serius nih ngga papa.nanti kalau Gilang tau gimana.?"

"Ya tinggal kamu pilih aja,mau sama Aku apa sama gilang.beres kan."

"Iya juga yah,boleh deh."

"Jadi kita jadian nih,?"Si wanita mengangguk.

Keduanya lalu tersenyum senang."Ya sudah yuk temani Aku belanja."

"Ayo sayang."

Keduanya turun dari mobil,dan masuk ke Mal.di dalam Si wanita rupanya tidak hanya beli satu baju,tapi beli tiga,dan si cowo yang belikan semuanya ,juga sepatu.

Hubungan keduanya makin hari makin dekat,dan Gilang sudah mulai curiga,karena tunangannya sekarang tidak pernah pergi menemuinya di kantor dan juga jarang menghubunginya.

Sampai suatu hari Gilang menyuruh orang untuk mengikuti tunangannya kemana pun dia pergi.

Ternyata Si wanita dan laki laki sedang ada di dalam mobil yang sedang melaju.nanti malam Si cowo mau mengajak si wanita dinner,jadi sekarang si wanita mau minta beliin gaun untuk di pakai nanti malam.

Mobil sudah berhenti di parkiran butik.keduanya lalu turun dan masuk ke dalam butik.

Sedang orang yang di suruh Gilang,dia langsung menelfon dan bilang kalau tunangannya masuk butik bersama temanya.

Gilang langsung tancap gas saat di kasih tau alamat Butik nya. sampai di dalam butik mata Gilang langsung menatap tajam.

Si wanita sedang bergandengan tangan dengan si laki laki di depan meja kasir karena mau membayar gaunnya.

Gilang dengan emosi langsung berjalan cepat mendekati keduanya.setelah dekat Gilang menonjok si laki laki.

"Brengsek kamu.katanya teman tapi menusukku dari belakang."

Bugggg...

Si laki laki yang di tonjok Gilang langsung tersungkur ke lantai.

Aaaaa..

Semua orang kaget dan teriak."Mas Gilang,!"kata si wanita kaget melihat Gilang yang datang.

"Kenapa.kamu kaget apa takut karena ketahuan selingkuh."

Si wanita bukanya menjawab tapi membantu bangun si laki laki yang tersungkur ke lantai karena di tonjok Gilang.

"Aku ngga takut ketahuan selingkuh.justru Aku sekarang senang kamu tau Aku selingkuh.Aku sudah muak dengan kamu yang terlalu dingin dan cuek padaku.Aku juga butuh perhatian,tapi kamu tidak pernah sedikit pun perhatian denganku.!"

"Kamu.!"

"Apa! Kamu mau pukul Aku juga,ayo pukul."

Karyawan Butik dan pembeli semua melihat keributan itu.

Si Laki laki yang tadi di tonjok Gilang,balik menonjok Gilang.keduanya akhirnya berkelahi.keamanan butik langsung melerai mereka.

Gilang dan si laki laki sama sama terluka di bagian wajah.si wanita langsung menarik si laki laki untuk pergi dari Butik.

"Mulai saat ini kita putus,ini cincin tunangan kita, Aku kembalikan padamu."sebelum pergi si wanita melempar cincin ke Gilang.

Gilang diam mematung melihat calon istrinya pergi meninggalkannya ,dan mengembalikan cincin tunangannya.

Cincin yang di lempar menggelinding sampai di bawah kaki seorang perempuan karyawan Butik.Cincin itu lalu di ambilnya.

Gilang lalu keluar dari butik setelah si wanita dan laki laki pergi. Gilang sambil mengusap darah di ujung bibirnya.

Si perempuan karyawan Butik langsung mengejar Gilang untuk memberikan cincin nya.

"Pak tunggu Pak,"si karyawan Butik mengetuk kaca mobil Gilang.

Gilang sebenarnya ngga mau buka,tapi si karyawan terus menggedor kaca mobil.akhirnya Gilang membukanya.

"Ini Pak cincin Bapak ketinggalan,"Gilang melihat ke cincin.

"Saya sudah ngga butuh ,buang saja,"dengan nada cuek dan dinginnya.

"Tapi ini mahal loh Pak,sayang kalau di buang."

"Kalau kamu mau ambil saja."

Gilang menyalakan mobil dan mau menginjak gas.tapi tiba tiba dari hidungnya keluar darah.

"Ya Tuhan.hidung Bapak berdarah."si karyawan Butik mengambil sapu tangannya lalu di berikan ke Gilang.

Gilang yang kaget hidungnya berdarah juga reflek mengambil sapu tangan yang di sodorkan karyawan Butik.

Gilang menutupi hidungnya dengan saputangan si karyawan dan langsung tancap gas untuk pergi.

Sedang si karyawan Butik hanya bisa diam dan melihat mobil pergi.

"Pantas saja di tinggalin calon istrinya,orang nya cuek dan seram gitu.untung saja calon suamiku orangnya romantis,ngga kaya bapak itu ,tapi ini cincin buat apa yah,Aku simpan aja lah,kan udah di kasih sama orangnya."karyawan Butik itu lalu masuk ke dalam.

Itulah kenapa Gilang belum siap menikah,karena calon istrinya telah mengkhianatinya.

Dan kenapa Dania seperti pernah melihat Gilang,karena si karyawan Butik yang mengembalikan cincin itu adalah Dania.

Kalau Gilang sebenarnya masih paham dengan Dania,makanya saat di suruh Mamah nya mengantar Dania ke Butik,Gilang sudah tau di mana butik tempat Dania kerja.

jangan lupa like komentar dan vote nya, terimakasih....

Terpopuler

Comments

Febrianti Ningrum

Febrianti Ningrum

oalaah..jd gt ceritanya...

2023-11-14

3

Diana Susanti

Diana Susanti

hahahaha 😝😝😝😝 Dania yg lupa

2023-09-20

1

ᗩGEᑎᑕY🍀ᴴᵉⁿⁿʸ 🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝐀⃝🥀

ᗩGEᑎᑕY🍀ᴴᵉⁿⁿʸ 🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝐀⃝🥀

lanjut kak Tuti

2023-09-19

1

lihat semua
Episodes
1 Hancur
2 Uang Tips
3 Kotak Makan
4 Bagai Bumi Dan Langit
5 Gilang Dirga
6 Seorang Janda
7 Di Ajak Makan Siang
8 Bertemu
9 Es Batu
10 Membelikan Gaun
11 Dua Tahun Lalu
12 Mahar 100 Juta
13 Bu Sindy Sakit
14 Ada Yang Menguping
15 Melamar Lagi
16 Lamaran Di Terima
17 Ambil Cuti
18 Sah
19 Tidur Di Sofa
20 Di Gendong
21 Saling Tatap
22 Jatah Bulanan 50 Juta
23 Gilang Mencari Dania
24 Sampai Di Bali
25 Apem Bau
26 Sarapan Di Kamar
27 Pasang Foto Pernikahan
28 Belanja Baju
29 Gilang Dan Dania Pulang
30 Sampai Rumah
31 Tami Sudah Mulai Berulah
32 Ke Rumah Ibu
33 Mengerikan Rambut
34 Tami Buat Gilang Kesal
35 Kartu ATM
36 Gilang Emosi
37 Tami Pergi Dari Rumah Gilang
38 Pingsan
39 3 Minggu
40 Sayur Asam
41 Gilang Meminta Dania Berhenti Bekerja
42 Kritis
43 Dania Sadar
44 Akhirnya Dania Tau Calon Anaknya Sudah Tiada
45 Gilang Sudah Tau Pelakunya
46 Marah
47 Pengin Di Peluk
48 Membantu Dania
49 Mamah Mencari Tami
50 Dania Membantu Gilang
51 Pagi Yang Dingin
52 40 Hari
53 Buka Puasa
54 Gilang Ngga Ada Puasnya
55 Ibu Di Traktir Mamah
56 Makan Banyak
57 Tami Datang Ke Rumah Gilang
58 Dania Pingsan
59 Pergi Ke Dokter Kandungan
60 Mamah Dan Ibu Sangat Bahagia
61 8 Bulan
62 Malam Yang Indah
63 Dania Akan Melahirkan
64 Bayi Sepasang
65 Bahagia
66 pengumuman
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Hancur
2
Uang Tips
3
Kotak Makan
4
Bagai Bumi Dan Langit
5
Gilang Dirga
6
Seorang Janda
7
Di Ajak Makan Siang
8
Bertemu
9
Es Batu
10
Membelikan Gaun
11
Dua Tahun Lalu
12
Mahar 100 Juta
13
Bu Sindy Sakit
14
Ada Yang Menguping
15
Melamar Lagi
16
Lamaran Di Terima
17
Ambil Cuti
18
Sah
19
Tidur Di Sofa
20
Di Gendong
21
Saling Tatap
22
Jatah Bulanan 50 Juta
23
Gilang Mencari Dania
24
Sampai Di Bali
25
Apem Bau
26
Sarapan Di Kamar
27
Pasang Foto Pernikahan
28
Belanja Baju
29
Gilang Dan Dania Pulang
30
Sampai Rumah
31
Tami Sudah Mulai Berulah
32
Ke Rumah Ibu
33
Mengerikan Rambut
34
Tami Buat Gilang Kesal
35
Kartu ATM
36
Gilang Emosi
37
Tami Pergi Dari Rumah Gilang
38
Pingsan
39
3 Minggu
40
Sayur Asam
41
Gilang Meminta Dania Berhenti Bekerja
42
Kritis
43
Dania Sadar
44
Akhirnya Dania Tau Calon Anaknya Sudah Tiada
45
Gilang Sudah Tau Pelakunya
46
Marah
47
Pengin Di Peluk
48
Membantu Dania
49
Mamah Mencari Tami
50
Dania Membantu Gilang
51
Pagi Yang Dingin
52
40 Hari
53
Buka Puasa
54
Gilang Ngga Ada Puasnya
55
Ibu Di Traktir Mamah
56
Makan Banyak
57
Tami Datang Ke Rumah Gilang
58
Dania Pingsan
59
Pergi Ke Dokter Kandungan
60
Mamah Dan Ibu Sangat Bahagia
61
8 Bulan
62
Malam Yang Indah
63
Dania Akan Melahirkan
64
Bayi Sepasang
65
Bahagia
66
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!