Ke Rumah Eléonore

Kensington Palace London Inggris

Ashley menatap tajam ke arah Pangeran Louis dan jika tidak mengingat dia berada dimana, sudah pasti Louis dihajarnya.

"Aku sudah menikah Lou" bisik Ashley.

"Kutunggu kamu berpisah dengan Ferguson ! Tidak perduli kamu sudah tidak perawan tapi aku ingin bersamamu..." Mata coklat Louis tampak berharap.

"Sorry Lou..."

"Princess, ini saputangannya ketinggalan." Suara Gavin membuat pandangan Louis ke Ashley terputus dan wanita itu menoleh dengan wajah sumringah ke suaminya.

"Kok bisa ketinggalan, sayang?" tanya Ashley mesra.

"Kamu terburu buru tadi kan memasang di Mannequin..." senyum Gavin sambil memegang pinggang Ashley. "My prince, jangan ganggu istri saya dan sampai kapanpun, Ashley akan tetap menjadi istri Gavin Ferguson." Mata biru Gavin menatap tajam ke arah Louis.

"Kita lihat saja Ferguson..." balas Louis dingin.

"Lou, kita tidak berjodoh. Aku harap kamu segera mendapatkan pasangan yang jauh lebih baik daripada aku" ucap Ashley serius.

Rahang Louis tampak mengeras dan tangannya terkepal.

"Lou !" panggil Raja Henry membuat pangeran bungsu itu menoleh. "Stop ! Ashley itu sudah bukan milik kamu..."

Louis hanya menatap dingin ke ayahnya dan bergegas keluar dari ruang santai itu meninggalkan semua orang disana. Ratu Medeline hanya bisa menghela nafas panjang karena tahu putra bungsunya sangat mencintai Ashley tapi keadaan yang membuat gadis itu mundur dan dia tahu alasannya.

"Ashley, Ferguson, maafkan Louis ya. Dia masih belum bisa menerima pernikahan kalian ..." ucap Ratu Medeline lembut.

"Tidak apa-apa, Tante. Memang semuanya butuh proses seperti saya dan Gavin" senyum Ashley. "Tidak mudah tapi Louis pasti bisa melupakan saya dan mendapatkan pasangan yang serasi."

"Sudah. Biarkan anak itu berpikir dewasa sedikit ! Bagaimana bisa jadi pemimpin Inggris kalau masih punya pola pikir kekanakan begitu !" omel Raja Henry. "Biar nanti aku ajak omong man to man."

"Sayang, itu jasnya sudah jadi..." bujuk Medeline agar Henry tidak marah-marah, sambil menuding ke arah Mannequin.

Raja Henry melihat jas dengan warna abu-abu muda yang tampak elegan ditambah dengan bahannya dari wool lembut.

"Ashley, kamu memang pantas menjadi putri Alessandro. Selera kamu sama mahalnya dengan ayahmu..."senyum Henry.

"Aku kan memang putri Daddy" kekeh Ashley.

***

Gavin dan Ashley diajak makan siang bersama dengan Raja Henry dan Ratu Medeline tapi minus Pangeran Louis. Entah kemana pangeran itu tapi setidaknya Ashley dan Gavin jauh lebih tenang daripada bisa bertengkar di meja makan.

"So, bagaimana perjalanan bisnis kamu keliling Eropa membawa nama Skotlandia?" tanya Raja Henry.

"Lancar dan kami mendapatkan banyak kontrak kerjasama dengan banyak perusahaan di Eropa terutama perusahaan fashion" jawab Gavin. Keduanya pun langsung berbincang soal bisnis yang akan mengangkat perekonomian Skotlandia di bidang industri fashion.

Ashley memperhatikan bagaimana Gavin dengan fasih berbicara pertemuan dengan banyak pengusaha bersama dengan First Minister of Scotland dan dari situ putri Alessandro Moretti dan Sakura Park bisa menilai kelebihan suaminya. Gavin sangat cerdas! Pria itu sangat percaya diri macam ayahnya yang mampu menilai segala sesuatu dari kacamata bisnis hingga bisa mendapatkan keuntungan lebih.

Semakin hari Ashley semakin tahu bahwa suami mendadaknya bukan pria kaleng-kaleng. Tak heran saat Ashley mempelajari semua bisnis suaminya, profit yang didapatkan setiap tahun pasti meningkat.

Memang role model kamu itu Daddy, Ash. Jadi saat suamimu sama cerdas nya dengan Daddy mu, tidak lah sulit untuk jatuh cinta padanya.

***

Usai makan siang, Gavin dan Ashley berpamitan untuk mampir ke rumah Charles McGregor dan Raine Blair. Ashley belum sempat memperkenalkan suaminya ke Oom dan Tantenya yang tinggal di Chelsea.

Charles McGregor yang mantan pembalap F1 dari tim McLaren yang juga saingan dengan Radhi Blair dari Scuderia Ferrari, menjadi ipar gara-gara dia menikah dengan Raine Blair, saudara kembar Radhi. Lucunya, Radhi malah jatuh cinta pada adik Charles, yaitu Charlotte McGregor. ( Baca Love In Race ).

Kini mereka tiba di rumah mewah keluarga McGregor Blair itu dan disambut Raine bersama dengan putri bungsunya, Eléonore.

"Akhirnyaaaa mampir juga" seru Raine sambil memeluk Ashley. "Halo, Gavin. Tante banyak mendengar tentang kamu..."

"Terimakasih Mrs McGregor..." Gavin bersalaman dengan Raine.

"Oooh, panggil saja Tante Raine. Mrs McGregor terdengar tua" gelak Raine. "Oh perkenalkan ini Eléonore, si bungsu yang manja."

"Halo..." sapa Gavin.

"Mata kak Gavin mirip mas Richard. Sama birunya" komentar gadis cilik berambut pirang mirip ayahnya.

"Mata Eléonore juga biru..." senyum Gavin.

"Hijau. Mataku lama-lama jadi hijau dan aku biasa dipanggil Elle, bukan Eléonore..." jawab Eléonore dengan gaya sok anggun membuat Gavin gemas dengan adik sepupu Ashley itu.

"Oh ya ampun... Kamu masih saja sok jadi princess?" gerutu Ashley yang sebal dengan gaya sok nya Eléonore.

"Elleee... " tegur Raine.

"Sorry mommy..."

"Ayo masuk. Kalian habis dari mana?" ajak Raine ke dalam rumah mewah itu.

"Kensington."

Raine menghentikan langkahnya lalu berbalik. "Tunggu, kalian ngapain ke Kensington? Bukankah Louis disana?"

"Ohya, dan dia semakin menyebalkan ..." sahut Gavin.

"Apa yang dia lakukan Gavin?" tanya Raine yang tahu bagaimana Louis sangat mencintai Ashley.

"Menggoda Ashley.... Meminta aku berpisah dengan istriku yang tidak akan pernah terjadi !" jawab Gavin tegas. "Sampai kapan pun, Ashley tetap istriku !"

Raine dan Eléonore bisa melihat bagaimana Gavin sangat serius dengan ucapan nya.

"Good. Ashley tidak bisa bersama Louis karena banyaknya pertimbangan dan harusnya Louis sadar akan hal itu !" ucap Raine sambil berjalan masuk ke ruang tengah. "Kalian menginap sini kan?"

"Bolehkah?" tanya Ashley senang.

"Astagaaaa demi Dragon Ball ! Ya bolehlah. Kalian kumpul saja dengan Rania, Biana dan Elfesya. Kebetulan cewek-cewek itu pada mau kesini bersama Chris dan Leonardo."

Gavin menatap Ashley. "Who?"

"Sepupuku yang tinggal di New York bersama dengan pacar-pacarnya dan Elfesya, pewaris RR's Meal, chef, putri Eagle McCloud" jelas Ashley.

Gavin tampak memegang pelipisnya. "Aku harus menghapal semuanya..."

"Yang di Milan itu belum seberapa Gavin. Belum di New York, Dubai, Tokyo, Jakarta, Brussels dan Queensland..." senyum Raine.

"Tolong nanti aku dibuatkan pohon faktor dan silsilah agar aku tidak salah..." Gavin menatap memelas ke Raine dan Eléonore yang sudah tertawa melihat wajahnya.

"Biar Ashley yang urus" kekeh Raine.

"Lho Oom Charles dan Edward kemana?" Ashley mencari Oom dan sepupunya.

"Ke Markas McLaren. Kamu tahu kan Ferrari kemarin menang dan membuat Oom mu ribut unfaedah dengan Oom Radhi..." keluh Raine yang heran dengan suami dan kembaran nya tidak pernah akur setelah sekian tahun.

"Oh my God... " Ashley hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Ferrari versus McLaren?" tanya Gavin yang geli mendengarnya.

***

Yuhuuuu Up Siang Yaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Noey Aprilia

Noey Aprilia

wahhh...louis ggal move on kyanya,msh aja ngejar ashley....pdhl kn udh tau alasnnya knp,msh ngeyel aja....

2023-09-24

2

ellyana imutz

ellyana imutz

author tersayang tercinta mbok eman sitik karo louis ndhang d golek ne pawang ben ora ngereog wae ...

2023-09-24

1

Meeta Baggio

Meeta Baggio

ya ampun louis ,,,msh aja belom bisa move on,

2023-09-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!