Alessandro dan Gavin

Pondok Milik Keluarga Neville di Glasgow Skotlandia

Ashley hanya diam saat Gavin memeluknya erat seolah tidak mau berpisah dengannya. Perlahan tangan Ashley memeluk punggung lebar Gavin dan mencium aroma tubuh pria itu. Aroma maskulin bercampur tembakau yang membuat Ashley teringat Opa buyutnya Ashley Sky.

"Apakah syarat dari keluarga mu masih berlaku?" bisik Gavin.

"Yang mana?" balas Ashley.

"Semuanya..."

"Masih..."

Gavin semakin mempererat pelukannya. "Aku tidak mau kamu pergi princess..."

"Kenapa?"

"Karena aku ingin kamu di sampingku, di sisiku, dan mungkin aku sudah jatuh cinta padamu..." jawab Gavin penuh perasaan.

Ashley tertegun. "Are you sure Highlander?" ucapnya kemudian.

"Yes" balas Gavin tegas.

"Then, do the right way... " Ashley melepaskan pelukannya dan menatap Gavin. "Seperti yang aku bilang, aku tidak akan meninggalkan kamu sesuai perjanjian tapi kamu harus mengikuti cara keluarga aku. Sorry, Gavin. Itu sudah mutlak..."

Mata biru Gavin menatap lembut Ashley. "I will do everything for you, princess..."

"Datanglah besok pagi or ..." Ashley melirik jam dinding di dapur. "Pagi jam delapan sekitar enam jam lagi?"

Gavin tersenyum. "I Will." Pria itu mencium lembut bibir Ashley. "Aku bersyukur kamu putus dengan pangeran Louis... Sebab kamu menjadi istriku..."

Ashley tertegun. Apakah ini cara Allah menggantikan jodoh aku?! Setelah putus dengan Louis, aku mendapatkan Highlander ini?

"Bagaimana... "

"Sayang, aku mencari tahu tentang kamu dan sejujurnya aku salut denganmu mau melepaskan pangeran..." senyum Gavin.

"Aku tidak berminat menjadi bagian monarki..." jawab Ashley.

"No, sayang. Kamu cocoknya denganku... Menjadi seorang Highlander..." Gavin mencium kening Ashley. "Aku pulang dulu. Nanti jam delapan, aku akan kemari lagi. Bye princess."

"Bye Highlander..." Ashley masih berdiri di depan teras mengawasi Gavin yang berjalan kembali ke kastilnya. Setelahnya Ashley berbalik dan betapa terkejutnya dia saat melihat Alessandro sudah berdiri di depan pintu.

"Dad ..." bisik Ashley dengan nada gemetar.

"Dia mau datang jam delapan?" tanya Alessandro dingin.

"I... iya dad ..."

"Good. Daddy tunggu dan kamu... Masuk !"

Ashley pun berjalan masuk ke dalam pondok melewati Alessandro. Pria itu memegang pelipisnya merasakan putrinya sudah menikah meskipun karena terpaksa, mulai ada rasa dengan suami dadakannya.

Ya ampun... Begini kayaknya rasanya dulu Daddy Hideo pas aku ngejar - ngejar Tulip. Alessandro melihat Ashley sudah memiringkan tubuhnya di sofa.

Ashley, kamu sudah dewasa rupanya.

***

Pagi Harinya ...

"Jadi nanti jam delapan, dia mau kemari?" tanya Sakura saat semua orang sudah bangun dan bersiap sarapan. Pesawat keluarga Moretti akan kembali ke Milan pukul satu siang dari bandara Glasgow.

"Iya okasan..." jawab Ashley dengan pipi sedikit merona.

Sakura menatap ke arah Alessandro yang hanya membalas dengan wajah dinginnya. Ini anak juga suka sama Gavin?

"Nanti kalau Ferguson datang, suruh ke halaman belakang. Daddy mau ajak ngobrol disana." Alessandro membawa sarapan dan kopi ke belakang.

"Baik Daddy." Ashley merasa ayahnya menjadi lebih dingin dari sebelumnya. Duh !

Jayde dan Inggrid saling berpandangan dengan Fayza dan Hideo. Semoga tidak ada gegeran lagi !

***

Gavin datang tepat pukul delapan dan Ashley mengantarnya ke halaman belakang setelah pria itu menyalami keluarga istrinya yang masih setengah hati menerima dirinya.

Pria Skotlandia itu melihat Alessandro melamun sambil melihat pemandangan dari teras yang memperlihatkan kastil miliknya dari kejauhan. Pria Italia itu tampak menikmati rokoknya dan Gavin melihat ada tiga putung dalam asbak di meja kopi.

"Daddy, Gavin sudah datang..." panggil Ashley.

Alessandro menoleh dan melihat Gavin sudah datang dengan penampilan rapih. Kemeja dengan jas musim panas, jeans dan sepatu boot.

"Good morning Signor Moretti..." sapa Gavin sopan.

"Morning. Ashley, tinggalkan kami berdua." Alessandro menatap lembut ke putrinya.

Ashley mengangguk namun Gavin memegang tangannya lembut sebelum melepaskan saat istrinya masuk ke dalam rumah.

"Duduk, Ferguson" perintah Alessandro yang menepuk sisi kosong sebelahnya dan dituruti oleh Gavin. "Rokok?"

"Thank you Sir" ucap Gavin sambil mengambil satu rokok dari kotaknya. Alessandro mengambil pemantik Zippo nya dan menyalakan rokok Gavin yang kemudian menghembuskan asapnya.

"Tadi malam kamu kemari?" tembak Alessandro.

"Yes Sir. Saya ingin bertemu dengan Ashley..." jawab Gavin apa adanya.

"Apa yang kamu bicarakan pada Ashley?"

"Bahwa saya tidak ingin berpisah dengannya dan dia juga tidak mau berpisah dengan saya. Dan karena itu Sir, saya tidak apa-apa jika Ashley harus kembali ke Milan siang ini... sementara sampai saya datang menjemputnya."

"Memang apa yang akan kamu buktikan kalau kamu berhak menjemput Ashley?" Alessandro menoleh ke arah pria bermata biru itu.

"Saya akan mengikuti semua aturan keluarga anda, Signor Moretti."

"Apa alasannya? Syarat yang diberikan berat tidak berat karena aku pun dulu sama..."

Gavin terkejut. "Anda juga melakukannya?"

"Yes. Untuk mendapatkan Sakura, aku harus jatuh bangun dulu Ferguson, bahkan harus dipisahkan selama setahun."

Gavin melongo. "Saya tidak akan sanggup ... Berpisah dengan Ashley selama itu..."

"Karena?"

"Karena saya sudah mulai jatuh cinta pada putri anda, Signor. Dia wanita yang awesome..." senyum Gavin lembut membayangkan wajah Ashley.

"Anak gadisku memang awesome" balas Alessandro. "Justru karena itu kamu tidak bisa seenaknya saja main klaim !"

"Saya sudah mengklaim Ashley dengan surat nikah..."

"Yang tidak sah baik secara hukum karena tidak ada persetujuan wali nikah..." potong Alessandro.

"Justru karena itu saya datang kemari untuk mengatakan pada anda, Signor. Saya akan melaksanakan semua syarat yang anda berikan. Meskipun itu bertentangan dengan aturan klan saya tapi melihat bagaimana pangeran Richard bersedia berkorban semuanya demi princess Alisha, dan saya juga tidak mau kehilangan Ashley, itu sudah menjadi keputusan saya setelah semalam saya berpikir panjang. Apalah arti saya berkuasa di klan Ferguson tanpa ada Ashley di sisi saya" ucap Ashley panjang lebar. "Termasuk lahan di Glasgow akan saya lepas."

"Apa yang membuat kamu berubah pikiran?"

"Saya akan mendapatkan harta yang jauh lebih berharga... Yaitu putri anda, Signor Moretti" jawab Gavin tegas.

Alessandro menatap Gavin dengan tatapan yang tidak dapat dibaca.

***

Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

Ferguson aku mendukungmu 🤣🤣🤣

2023-12-16

1

ꍏꋪꀤ_💜❄

ꍏꋪꀤ_💜❄

tak dukung mas....
oke dad kasih lampu ijo buat gavin

2023-09-15

1

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Aku dkung km gavin,hrs rla brkorbn dmi cnta....km jg pst tau dlu gmn ksh hdp kluarga ashley...ale sm saudaranya aja dlu rbutin sakura ko,mst psh smntra jg....mngkn km mst drama dlu,br bs dpt rstu dr kluaga bsr ashley....aws aja kl smp nyktin,hbs km d srbu nnti....🤣🤣🤣

2023-09-14

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!