Kamar Prince Louis di Istana Kensington Inggris
Louis menghabiskan brandy dan Cognac nya hingga benar-benar mabuk. Pangeran itu pun terkapar di atas karpet tebal yang ada di kamarnya.
"Ashley... How could you..." ucap pangeran itu berulangkali hingga akhirnya kesadarannya hilang menjadi tidur.
***
Kamar Ashley di Mansion Moretti Milan
Ashley masih menatap langit-langit kamarnya dengan perasaan campur aduk mengingat Louis sampai mabuk dan menelpon Gavin. Ashley melirik ke arah suaminya yang tidur sambil meletakkan kepalanya di dada gadis itu dan memeluknya erat.
Ashley benar-benar bingung karena dirinya tidak menyangka Louis begitu masih mengharapkannya kembali. Namun Ashley tahu, keluarganya akan menjadi sorotan karena membuat berantakan sistem monarki yang sudah berusia berabad-abad.
Setidaknya aku tidak membuat kacau satu negara... Ashley menghela nafas panjang. Kamu pasti menemukan jodohmu. Ashley pun memejamkan matanya berusaha untuk tidur.
Tak lama suara nafas teratur terdengar dari gadis itu membuat Gavin membuka mata birunya. Pria itu beringsut dan membenarkan posisi tidur istrinya.
Gavin menatap lekat wajah cantik Ashley yang tampak sedikit sedih saat memejamkan matanya. Jari Gavin terulur untuk mengusap pipi Ashley dan dirinya mencium bibir istrinya lembut.
Sampai kapan pun, kamu tidak akan aku lepaskan meskipun yang meminta pangeran sekalipun !
***
Bandara Malpensa Milan Dua Hari Kemudian
Alessandro dan Sakura mengantarkan Ashley dan Gavin kembali ke Glasgow Skotlandia. Ashley sendiri memilih untuk Hiatus dari dunia modeling dan hanya mau menjadi model bagi brand keluarga Moretti.
Ashley memang tidak membawa banyak barang dari Milan karena Gavin berjanji akan kembali ke kota kelahiran Ashley lewat jalan darat sekalian jalan-jalan. Keduanya memilih memakai pesawat komersial karena Gavin memang tidak mau menyewa pesawat. Ashley pun tidak masalah menggunakan pesawat komersial karena dia juga biasa terbang tanpa pesawat pribadi.
Alessandro memeluk putrinya erat sesaat sebelum masuk ke dalam bandara lalu menyalami Gavin yang mengangguk hormat ke ayah mertuanya. Sakura pun memeluk Ashley erat dan mencium pipi putrinya, lalu memeluk memegang wajah Gavin. Mata abu-abu kehijauan Sakura menatap tajam ke menantunya.
"Jangan sampai kamu menyakiti Ashley. Tanggung sendiri akibatnya!" ucap Sakura penuh penekanan.
"Baik Signora Moretti..." jawab Gavin akhirnya.
"Tulip, jangan lama-lama pegang wajah Ferguson..." tegur Alessandro yang merasa tidak suka istri bar-barnya memegang wajah pria lain meskipun kapasitasnya mengintimidasi.
Sakura menarik tangannya dan menerima pelukan dari Alessandro membuat Gavin bisa melihat bagaimana pria bertattoo itu sangat bucin pada istrinya yang terlihat mungil di tubuhnya yang besar.
Ashley dan Gavin pun masuk ke dalam area keberangkatan sambil melambaikan tangannya ke arah kedua orangtuanya.
***
Bandara Glasgow Skotlandia
Gavin dan Ashley sedang menunggu jemputan dari Steven, ketika beberapa pengawal kerajaan Inggris mendatangi mereka berdua.
"Lord Ferguson, Lady Moretti, anda berdua ditunggu your highness prince Louis" ucap salah satu orang pengawal itu.
"What?" Ashley menatap Gavin bingung. Ini sudah malam.
"Baiklah. Biar saya memberitahu kan asisten saya untuk mengikuti mobil anda" jawab Gavin sambil menelpon Steven yang baru saja tiba dan menatap bingung karena Bossnya dan istrinya dibawa pengawal kerajaan Inggris.
"Follow us !" perintah Gavin dengan wajah menenangkan Steven yang panik. Akhirnya malam itu iring-iringan mobil Range Rover milik keluarga Kerajaan Inggris dan keluarga Ferguson berjalan menuju London.
***
Istana Kensington London Inggris
Ashley terbangun saat mereka tiba di istana itu menjelang pukul tiga pagi. Sepanjang perjalanan, Ashley memilih tidur dalam pelukan Gavin sedangkan pria itu tetap memasang wajah waspada dan memberikannya instruksi ke Steven dan sopirnya untuk nanti menginap di hotel dekat Kensington.
Gavin tidak menyangka bahwa prince Louis serius dengan ucapan mabuknya. Damn, aku sudah lama tidak main anggar ! Gavin tidak habis pikir dengan kebucinan Louis ke istrinya. Memangnya yang bisa bucin dia saja!
"Mari Lord Ferguson, Lady Moretti... " pengawal itu membukakan pintu dan membawa keduanya masuk ke dalam istana yang Ashley dulu sering kemari baik waktu kecil maupun sudah berpacaran dengan Louis.
"Anda bisa beristirahat dulu disini." Pengawal itu membukakan pintu kamar tamu. "Sarapan dimulai pukul delapan pagi. Jangan terlambat."
Ashley dan Gavin pun masuk ke dalam kamar itu. Sesaat sebelum pengawal itu pergi, Ashley memanggilnya.
"Sorry, apakah sepupuku, princess Alisha ada disini?" tanya Ashley.
"Yes my lady. Princess Alisha berada di istana ini."
Ashley merasa lega. "Thank you. Goodnight."
"Goodnight my lady."
Ashley menutup pintu kamarnya dan berbalik menghadap Gavin. "Tenang saja. Alisha ada disini jadi Louis ada yang bisa menghandle. Mas Richard sangat tegas kok orangnya."
"Sepupumu disini?" tanya Gavin.
"Yes. Jadi kamu besok tenang saja."
***
Pagi Harinya
Ashley dan Gavin berjalan mengikuti pelayan istana menuju ruang makan yang sudah berisikan Raja Henry, Ratu Medeline, Prince Richard, Princess Alisha dan Prince Louis. Para anggota keluarga Kerajaan itu juga baru sampai di area ruang makan yang luas tersebut.
Pasangan suami istri itu pun membungkuk hormat ke keluarga kerajaan itu dan Ashley bisa melihat bagaimana mata abu-abu Louis menatapnya penuh kerinduan. Sikap Louis itu tidak lepas dari pengamatan para keluarganya termasuk Richard dan Alisha.
"Ashley, Gavin ... Silahkan duduk. Mari kita sarapan bersama" ajak Raja Henry yang lalu duduk di ujung meja makan.
Richard memberikan kode kepada Gavin untuk duduk satu deret dengannya dan Louis berhadapan dengan Ashley yang duduk bersebelahan dengan Alisha.
"Mari kita berdoa" ajak Raja Henry setelah semuanya sudah duduk dengan rapi. Louis menatap Ashley lembut dan gadis itu bisa melihat bagaimana wajah sang pangeran tampak lebih tirus.
Setelah berdoa, semua memulai acara sarapan. Ratu Medeline bisa melihat bagaimana putra bungsunya tampak senang melihat Ashley setelah sekian lama tidak bertemu.
"So Ashley, bagaimana kabar Alessandro dan Sakura?" tanya Raja Henry.
"Mereka sehat dan baik-baik saja your majesty..." senyum Ashley ke ayah Richard dan Louis itu.
"Sudah lama aku tidak menghubungi Ale. Mau pesan jas karena aku memang butuh yang baru..." ucap Raja Henry.
"Morr ada koleksi baru, your majesty. Biar nanti saya minta ke Daddy kirim kemari?" tawar Ashley.
"Warnanya apa?"
"Abu-abu khusus untuk koleksi winter dan kebetulan saya yang mendesain. Jadi spesial untuk anda your highness... Daddy meminta saya membuat desain terbaru dan Daddy suka jadi masuk ke koleksi winter kami tahun ini..."
"Kirim ya Ash. Ingin tahu bagaimana hasil karya kamu."
"Baik, your majesty."
"Lalu, bagaimana kamu bisa menikah dengan Gavin Ferguson?" Raja Henry menatap Gavin dan Ashley bergantian.
Ashley dan Gavin saling berpandangan karena tidak bisa mengatakan yang sebenarnya. Richard dan Alisha yang tahu situasi yang sebenarnya, hanya bisa diam, membiarkan keduanya mengatakan pada Raja Henry dan Ratu Medeline.
"Kamu tidak terpaksa menikahi Scottish ini kan Ashley sayang?" tanya Louis membuat Ashley dan semua orang di meja makan terkejut mendengar panggilan kesayangan pangeran kedua itu.
Gavin berusaha menahan emosinya tapi dia tidak terima mantan kekasih istrinya masih memanggil nya 'sayang'.
Brengseeekkk calon raja satu ini ! Umpat Gavin.
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
wonder mom
g mudah mmg memahami jalan takdir dan jalan jodoh. smg louis bisa lbh terbuka. nyeri jg ngebacanya. tp...bonek mmg senjata utama masuk klan gesrek.
2023-09-19
1
ellyana imutz
wes kadung tresno terhalang adat jg keyakinan yg berbeda...wes lh louis ..legowo sik ikhlas ..jodoh u ijik nang awang2
2023-09-19
1
ꍏꋪꀤ_💜❄
Louis kog nyebelin yaaaa....
butuh di ajak ngopi nih
2023-09-19
1