Di Kastil Ferguson

Kastil Ferguson Highland Glasgow Skotlandia

Ashley membereskan semua peralatan dan perlengkapan melukisnya yang dia masukkan ke dalam tas khusus yang memang dibawanya kemana-mana kalau berlibur.

Gadis itu mencangklongkan tas nya di bahu lalu berjalan di belakang Steven sedangkan dirinya melihat empat pria bertubuh tegap itu menjaga dirinya agar tidak kabur.

Si@l@n ! Ashley sendiri sebenarnya membawa Ruger di belakang punggungnya tapi dia masih ingin mengetahui apa maksud tetangga menjelehikan itu.

Setelah sepuluh menit berjalan, rombongan itu tiba di pintu utama kastil Ferguson. Logo keluarga yang berupa singa dalam perisai dengan warna biru kuning terlihat diatas pintu utama. Ashley jadi teringat logo keluarga Blair yang berupa dua singa berdiri berhadapan dari emas tapi memiliki ciri khas tersendiri. Dua singa berhadapan berarti Blair dari garis Edward ke Duncan ke Kaia, Dua singa dengan pohon Palm berarti garis Edward ke Duncan ke Aidan dan Dua singa dengan timbangan berarti garis Stephen ke Neil hingga ke Nelson dan Nadya.

Dasar sama-sama masih ada darah Skotlandia, Blair dan McGregor memiliki logo yang sama dengan Ferguson. Ashley pun diarahkan menuju ke sebuah ruang dengan pintu besar yang dia perkirakan adalah ruang kerja atau pertemuan.

Steven membuka pintu besar itu dan Ashley melihat Gavin Ferguson berada disana dengan pakaian bangsawan Skotlandia lengkap dengan kilt. Pria itu berdiri di dekat perapian dengan segelas scotch di tangan.

Anggap saja begini ya.

Ashley menatap dingin ke arah Gavin yang tampak tersenyum ke arahnya.

"Halo, tetangga" sapa Gavin ke arah Ashley yang melirik ke arah empat orang yang berjaga di pintu sedangkan Steven berjalan menghampiri tuannya.

"Kamu ngapain bawa aku kemari? Apakah aku membunuh seekor belalang di lahan mu?" balas Ashley sarkasme.

Gavin tertawa. "Memang aku hapal belalangku apa saja. Kecuali kamu membunuh rusaku, nah baru aku hapal. Scotch miss Sky?"

"No, thank you. Aku tidak minum."

Gavin menaikkan sebelah alisnya. "Tidak minum? Really?"

"Anggap saja alkohol dan badanku bermusuhan."

"Bagaimana dengan club soda? Okay?" tawar Gavin.

"Bagaimana kalau kamu sediakan aku teh wasgitel?" balas Ashley judes membuat semua pria disana bingung.

"Teh Wasgitel? Oolong tea maksudnya?" tanya Gavin.

"Nope. Ah, kalian mana paham..." jawab Ashley sambil meletakkan tasnya yang lumayan berat. "Teh saja dengan sedikit susu. Terima kasih." Gadis itu menoleh ke arah Steven yang menyiapkan teh untuk Ashley.

"Silahkan duduk, Miss Sky." Gavin mempersilahkan Ashley duduk dan gadis itu duduk di sofa yang empuk yang bersebrangan dengan penguasa klan Ferguson itu.

"So, apa yang membuat kamu memanggil aku dengan ancaman macam aku maling di Hermès?" Ashley menerima cangkir berisikan teh dari Steven. "Terimakasih penculik tukang paksa!"

Gavin tertawa sedangkan Steven tersenyum smirk mendengar panggilan sindiran itu. "Aku ingin membuat perjanjian padamu."

"Katakan." Ashley menyesap tehnya sambil menatap Gavin.

"Perjanjian pra nikah."

Ashley menyemburkan tehnya dan membuatnya sedikit terbatuk. "Whaaaatttt?"

"Yes Miss Sky, aku harus menikah malam ini dan kamu adalah kandidat yang pas !" ucap Gavin serius.

"Hold it, jerk ! Kamu meminta aku menikah denganmu? Kita nyaris tidak mengenal satu sama lain, mates !" Ashley menatap galak ke Gavin. "Aku tidak mau !" Gadis itu berdiri. "Cari gadis lain saja yang terkesima dengan gelar mu!"

"Kamu tidak tertarik tinggal di kastil?" tanya Gavin yang melihat Ashley berbalik hendak keluar dari ruang itu namun pria itu memberikan kode agar keempat pengawalnya menghalangi Ashley.

"Nope. Aku tidak tertarik." Ashley melihat empat pengawal itu seolah menghalangi jalannya. "Suruh empat kingkong ini menyingkir !"

"Sorry Ashley, kamu tidak boleh pergi jika tidak menikah denganku ..." ucap Gavin.

Ashley berbalik. "Jadi, jika aku mau menikah denganmu, aku boleh pergi?" tanyanya sambil menyipitkan matanya ke arah Gavin. "Gampang amat !"

"Maka dari itu. Menikah denganku dan semua nya sudah ada di perjanjian pra nikah kita."

Ashley berjalan ke arah Gavin dan berdiri sepuluh langkah dari pria itu. "Apa isinya?"

"Separuh kekayaan aku, akan menjadi milikmu jika kamu berhasil melahirkan anak laki-laki."

"Jika tidak?"

"Jika anak pertama kita perempuan, kamu akan terikat denganku sampai kita memiliki anak laki-laki."

Ashley tertawa sinis. "Itu namanya pelecehan, abuse, dan egois ! Sorry. Tidak tertarik dengan kekayaan kamu ! Karena aku sendiri sudah kaya dari lahir ! Aku tidak butuh uangmu !" Gadis itu berbalik.

"Kamu harus menikah denganku, malam ini ! Demi kelangsungan kekuasaan aku !" panggil Gavin.

Ashley membalikkan badannya sekali lagi ke arah Gavin. "Jadi aku dijadikan tumbal kamu? Aku semakin tidak mau !"

"Ashley... "

"No Gavin ! Jangan egois jadi pria ! Eh tapi dimana-mana pria memang egois !" Ashley pun berbalik lagi dan berniat untuk pergi tidak perduli empat orang di hadapannya menghalangi jalannya. "Minggir !"

"Maaf nona tapi kami..." ucap salah satu pengawal.

BUGH !

Ashley memukul pria itu dengan tinju sikunya membuat pria itu memegang hidungnya yang patah dan berdarah. Setelahnya gadis itu melakukan tendangan sapu membuat pria kedua jatuh karena tidak siap. Pria ketiga berusaha merangkul Ashley tapi gadis itu sudah siap yang langsung meninju perutnya dengan siku kirinya lalu merenggut kerah jas nya lalu membantingnya dengan jurus taekwondo. Pria keempat berusaha menyerang Ashley tapi langsung terkapar setelah terkena tendang cangkul khas taekwondo atau disebut huryo chagi.

Tendangan Huryo Chagi adalah tendangan ke samping yang dilakukan dengan menggunakan kaki depan. Tendangan ini memiliki kecepatan dan ketepatan yang tinggi, sehingga sering digunakan untuk menghindari serangan lawan.

Pria kedua berusaha menyerang Ashley tapi dirinya langsung terkapar setelah mendapatkan pukulan dengan telapak tangan gadis itu.

Gavin yang melihat bagaimana gadis itu bisa bela diri, terkejut ketika melihat sebuah Ruger di belakang punggung Ashley. Bergegas pria itu menarik tangan Ashley dan mendekapnya. Tanpa berpikir, pria Skotlandia itu langsung mencium panas bibir Ashley agar diam.

Namun tidak ada yang siap dengan efek yang ditimbulkan dari ciuman panas itu. Keduanya sama-sama saling membalas hingga setelahnya saling berpandangan dengan wajah berkabut dan tidak bisa dijelaskan.

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

may

may

nah Lo malah dibales

2023-09-08

1

ꍏꋪꀤ_💜❄

ꍏꋪꀤ_💜❄

lah main nyosor aja sih....
bang ale anakmu lhoooo

2023-09-07

2

ellyana imutz

ellyana imutz

wah lg seru seru ne gelut ko ending e membagongkn to....napak tilas opa hideo dl nikah krn dendam dan oma faysa amesia ..lh ini cucu ne nikah paksa ...bayang ne reaksi manusia spidol + tulip ngamuk binsiyok gmn y ?

2023-09-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!