Istana Kensington Inggris
"My prince ! My prince !"
Prince Louis of England, putra mahkota kerajaan Inggris itu menghentikan langkahnya saat ada seseorang memanggilnya. Pangeran itu berbalik dan melihat asistennya, Bruce, lari-lari menghampiri dirinya.
"Ada apa Bruce?" tanya Louis yang sedang membawa berkas untuk pertemuan dengan para abdi dalem istana untuk acara ulang tahun Ratu Medeline.
"My prince. Apakah sudah mendengar berita?" tanya Bruce sambil mengatur nafasnya.
"Berita apa?"
"Signora Ashley Moretti sudah menikah !"
Louis terkejut. "Sama siapa?" Secepat itu kamu berpaling?
"Lord Gavin Ferguson, penguasa Highland klan Ferguson di Glasgow Skotlandia."
Louis terkejut. "Gavin Ferguson? Bagaimana bisa mereka menikah? Ashley tidak kenal keluarga Skotlandia lainnya kecuali keluarga Weston karena tantenya Inggrid Pascale pewaris perusahaan Weston Diamond Ltd."
"Tapi itu benar, my prince." Bruce memperlihatkan berita dari media Italia yang menyebutkan bahwa Alessandro Moretti menikahkan putrinya, Ashley Moretti dengan Gavin Ferguson.
Wajah Louis memucat melihat Ashley tampak cantik dengan gaun pengantinnya bersama dengan Gavin Ferguson yang lengkap mengenakan kilt khas Skotlandia.
Teganya kamu, Ash...
***
Kamar Prince Louis di Kensington
Louis tampak melamun di balkon kamarnya sambil minum brandy karena dirinya kali ini benar-benar patah hati. Louis selalu berharap bahwa dirinya dan Ashley bisa mencari jalan tengah untuk bisa bersama seperti kakaknya Richard dan Alisha. Berita pernikahan mendadak usai putus hanya beberapa bulan, membuat Louis shock.
Suara ketukan di pintu, membuat Louis menoleh dan melihat kakaknya, Prince Richard disana.
"Boleh aku masuk?" tanya Richard.
"Masuk saja..." jawab Louis lemah.
Richard masuk dan mengambil segelas brandy untuk menemani adiknya yang masih bersandar pagar balkon.
"Are you okay?" tanya Richard yang tahu bahwa Ashley menikah mendadak dari grup chat keluarga dan sepupu pria generasi ketujuh.
"Sejujurnya? ... Nope... Aku benar-benar patah hati..." Louis menunduk sedih.
"Berarti Ashley bukan jodohmu..." ucap Richard sambil menyesap brandynya.
"Aku selalu berharap kami bisa bersama, bro. Mencari jalan tengah agar tidak membuat kacau monarki..." Louis menenggak habis brandy nya.
"Louis, aku tahu kamu sangat mencintai Ashley tapi gadis itu sudah membuat keputusan..." Richard menepuk punggung adiknya. "Aku tahu ini sulit tapi kamu harus move on."
Louis hanya mengangguk.
***
Kamar Ashley di mansion Moretti
Gavin melihat kamar istrinya yang bernuansa biru muda dan soft pink. Terdapat foto besar Ashley yang tampak cantik dan anggun, membuat Gavin tidak bosan melihatnya.
"Pantas prince Louis jatuh cinta sama kamu, princess... Kamu memang cantik .." gumam Gavin.
"Kenapa bawa-bawa Louis?" tanya Ashley sambil membersihkan wajahnya dengan semua peralatan tempur nya.
Gavin menoleh ke arah istrinya yang sedang menggunakan krim malamnya. "Tidak apa-apa... Kamu memang cantik."
Ashley menyelesaikan semua ritualnya dan bersiap untuk tidur. Gavin melihat Ashley tampak seperti peri dengan gaun tidur panjang berbahan satin.
"Kamu kalau di Highland dengan gaun seperti itu, akan dikira peri yang datang..." ucap Gavin sambil melepas kimono tidurnya dengan meninggalkan celana panjang tidurnya.
"Kamu memang tidak bisa tidur tanpa baju?" tanya Ashley sedikit risih. Dirinya terbiasa melihat para model, sepupunya yang pria bahkan ayahnya sendiri tanpa baju saat berenang, itu biasa. Tapi ini berbeda. Pria di sebelahnya adalah suaminya, resmi dan sah sekarang. Jika dipikir, ini kali pertama mereka tidur bersama.
"Ashley sayang, aku yakin Daddymu dan sebagaian besar pria di seluruh dunia lebih suka tidur tanpa baju bahkan nude sekalipun karena bagus untuk sirkulasi kulit karena kita sering memakai jas ..." Gavin memiringkan tubuhnya menatap Ashley yang tidur terlentang.
"Hhhmmm... " Ashley memejamkan matanya.
"So, kita akan gelut disini atau di Glasgow?" goda Gavin membuat mata coklat Ashley terbuka.
"Are you kidding me ! Gelut?" Ashley menoleh ke arah Gavin.
"Gelut yang enak Ash..." Gavin merengkuh wajah Ashley dan mencium bibirnya lembut awalnya namun pria itu merasakan balasan dari istrinya, membuat nya semangat memperdalam ciumannya.
Gavin sudah setengah menindih Ashley ketika suara ponsel Gavin berbunyi. Keduanya pun menghentikan kegiatannya dan Ashley menatap bingung ke Gavin.
"Ponselmu belum dimatikan?" bisik Ashley dengan nada terengah. Gaun tidurnya sudah terbuka separuh membuat gadis itu menarik kembali talinya untuk menutupi kedua aset nya.
"Damn it ! Aku lupa !" Gavin bergegas turun dari tempat tidur untuk mematikan ponselnya tapi dia membatalkan karena saat tahu siapa yang menelpon.
"Siapa yang menelpon Gav?" tanya Ashley.
"Prince Louis."
Ashley melongo.
***
Gavin membuka pintu balkon kamar Ashley dan menelpon prince Louis.
"Selamat malam Your Highness..."
"Gavin..." terdengar suara Louis di seberang. "Teganya kamu mengambil Ashley dariku..."
Gavin bisa tahu kalau pangeran Inggris itu sedang mabuk. "Your Highness, anda mabuk?"
"I'M NOT DRUNK !" teriak Louis. "Ceraikan Ashley !"
"I'm sorry your highness, tapi Ashley sudah menjadi istri saya sah dan resmi..."
"Ceraikan ! Kamu berani melawan calon raja ?" bentak Louis.
"Your Highness, tidak mengurangi rasa hormat, untuk kali ini saya harus melindungi istri saya. Ashley sudah menikah dengan saya dan kami saling mencintai. Anda tidak bisa menggunakan kekuasaan sebagai putra mahkota untuk memerintahkan kami berpisah ! Sampai kapan pun, saya dan Ashley tidak akan dipisahkan oleh manusia, hanya dipisahkan oleh Tuhan..." jawab Gavin tegas.
"Sepulang kamu dari Italia, kamu harus datang ke London ! Kita duel !"
Gavin menepuk jidatnya. "Sir, kita bukan hidup di jaman Tudor ..."
"I DONT CARE! POKOKNYA KAMU HARUS DATANG!" Louis mematikan panggilannya.
Gavin hanya menghela nafas panjang. Susah kalau ngomong dengan orang mabuk.
***
Ashley melihat Gavin masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu balkon. Wajah pria itu tampak kusut dan segera mematikan ponselnya.
"Ada apa Gavin?" tanya Ashley yang duduk bersandar tempat tidur.
Gavin tidak mengeluarkan suara sepatah katapun namun dia memilih merebahkan tubuhnya. "Sini princess..."
Ashley menurunkan tubuhnya dan mendekati suaminya yang langsung memeluknya erat. "Mantan mu mabuk."
Gadis itu menatap wajah Gavin. "Louis mabuk?"
"Yup. Tampaknya dia tidak terima aku dan kamu sudah menikah... Dan dia meminta aku menceraikan mu... Membawa-bawa sebagai putra mahkota dan mengajak aku duel. Seriously... Memangnya kita hidup di jaman medieval atau Tudor?" gerutu Gavin sambil memeluk erat tubuh Ashley.
"Louis kan memang keturunan Tudor."
"Bodo amat ! Aku keturunan Highlander..." Gavin menatap wajah cantik Ashley. "Sampai kapanpun, kamu adalah wanitaku, istriku, dan aku tidak akan melepaskan kamu termasuk ke raja Inggris sekalipun !" ucap pria itu tegas.
Ashley bisa melihat kesungguhan ucapan suaminya.
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaa gaaaeeessss
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Asngadah Baruharjo
wadidawwww
2023-12-16
1
Uniie Gentra
kirain Gavin bakal jatuh bangun ngejar² Ashley ternyata malah Ashley nya juga jatuh cinta setelah nikah sama Gavin...mari kita tunggu masalah berat yg akan hadapi😁
2023-09-19
2
wonder mom
smg Richard bisa melepaskan simpul kekalutan Louis. Ashley sadar betul. dia keturunan mafia. yg amat sgt mustahil masuk england. beda dgn alisha. jalur alisha lurus. g d mafiosonya blas. bersih. bening. iman yg tdk bisa ditawar yg membuat Rich memilih.
2023-09-19
4