Gavin Ferguson

Glasgow Skotlandia

Setelah menempuh perjalanan selama satu setengah jam, akhirnya mereka tiba di sebuah pondok diatas bukit yang menghadap ke laut yang diketahui sebagai Pencil Beach. Ashley sangat menyukai pondok itu yang dibangun dengan model minimalis.

"Wow..." ucap Ashley saat melihat pondok itu. "Cantik sekali."

"Cantik kan? Aku yakin mbak Ashley betah. Lagipula jalannya ke kota terdekat sudah beraspal jadi santai saja..." senyum Rylee.

"Bagaimana Ash?" tanya Inggrid.

"This is perfect, Tante" senyum Ashley.

"Semoga kamu betah ya...."

"Pasti betah."

***

Jayde dan Inggrid pulang ke Edinburgh menjelang sore, meninggalkan Ashley dan Rylee berdua di pondok itu. Ashley dan Rylee berjalan - jalan di sekitar rumah itu.

Ashley melihat sebuah bangunan di atas bukit dari tempat pondok mereka dan tampak penasaran dengan pemiliknya.

"Bangunan milik siapa itu?" tanya Ashley ke Rylee.

"Itu milik klan Ferguson. Mereka penguasa kawasan Highlander sini..."

"Tanah tempat pondok keluarga Neville?" Ashley tahu jika tanah tempat mereka tinggal pasti milik klan Ferguson.

"Nope, tanah itu satu-satunya tanah yang tidak bisa dimiliki klan Ferguson karena sudah ada perjanjian dengan keluarga Neville jauh sebelum nya. Mungkin satu abad ada..." jawab Rylee.

"Siapa pemimpin nya?"

"Gavin Ferguson."

***

Seorang pria sedang berdiri diatas balkon kastil nya sambil melihat dari teropong bintang nya ke arah dua orang yang sedang berjalan-jalan di sekitar tanahnya.

"Siapa itu?" gumam pria bermata biru dan berambut pirang tersebut.

"Ada apa Master Ferguson?" tanya seorang pria sudah berumur dengan rambut beruban dan mengenakan kacamata.

"Itu pasangan yang sedang jalan-jalan... Apakah kamu mengenalnya?" Pria yang dipanggil Master Ferguson itu menyerahkan teleskop nya ke pria paruh baya tersebut.

"Master, itu adalah Master Rylee Neville dan kalau si gadis... Saya tidak tahu tapi wajahnya familiar..."

Pria berambut pirang dan bermata biru melihat kembali teleskop nya. Sepertinya wajah gadis itu tidak asing... Tapi aku lihat dimana ...

***

"Wah, ada pasar malam rupanya" ucap Ashley saat mereka sampai diatas bukit dan melihat ke arah desa di bawah sedang ramai pasar malam.

"Ini kan summer jadi wajar lah kalau ada pasar malam. Mau Kesana?" tawar Rylee.

"Besok malam saja Ry. Kita kembali saja, aku kok mulai ngantuk ..." jawab Ashley.

"Disini tenang jadi bikin aji sirep datang... Bukan Opa Aji lho ya..." kekeh Rylee.

"Yup." Keduanya pun kembali ke pondok dan mempersiapkan acara makan malam dengan memanaskan beef stew yang dibawa dari Edinburgh.

***

Pagi harinya, Ashley dan Rylee memilih jogging keliling area pondok hingga ke pantai. Ashley sangat suka udara di Glasgow yang berbeda dengan Milan, sangat segar dan tidak banyak polusi.

"Disini enak ya udaranya, Ry... " ucap Ashley sambil mengatur nafasnya.

"Memang. Berbeda dengan Milan kah?"

"Yup. Sini kan tidak dekat dengan pabrik..." Ashley melihat sekelilingnya dan merasa senang karena Pencil Beach tidak banyak orang datang berlibur. "Dan tidak banyak orang juga."

"Mbak, serius mau cuti lama dari dunia modeling?" tanya Rylee sambil minum air mineralnya.

"Paling dua bulan, Ry. Lumayan istirahat karena aku jenuh juga dari kecil sudah berkecimpung dunia modeling" jawab Ashley.

Keduanya pun duduk diatas pasir putih sambil menikmati pemandangan laut yang tenang. Ashley merasa mood nya semakin enak setelah melihat lautan yang biru itu.

"Mbak, cari sarapan di desa yuk. Ada yang jual fish and chips enak lho..." ajak Rylee.

"Yuk. Kita mandi dan langsung cari sarapan plus makan siang..." Ashley dan Rylee pun jogging kembali ke pondok.

***

Dua bersaudara sepupu itu tampak asyik memilih - milih snack sambil menunggu jam makan siang. Tadi mereka sudah sarapan dengan fish and chips yang menurut Ashley lebih enak yang dia makan di Milan.

"Seru ih!" ucap Ashley yang membeli kebab di kedai milik orang Turki.

"Mbak, kamu macam orang nggak pernah jalan-jalan deh..." kekeh Rylee.

"Beda sama di Milan Ry... Vibe nya yang beda."

"Iya sih..." Keduanya berjalan lagi sampai ke sebuah restauran India. Keduanya pun masuk dan langsung memesan nasi mandi dan kari kambing.

Tanpa Ashley dan Rylee ketahui, sepasang mata biru menatap keduanya dengan tatapan penasaran. Namun pria itu memilih untuk tidak menghampiri mereka.

***

Seminggu Kemudian

Rylee tampak cemberut saat membaca pesan di ponselnya. Dirinya harus kembali ke Manchester karena ada pelatihan karate yang harus diikuti.

"Kamu kenapa?" tanya Ashley.

"Harus pulang ke Manchester."

"Why?"

"Harus kembali buat pelatihan karate. Aku kira aku sudah nggak lolos pelatihan karena kemarin aku kalah tanding dengan senior." Rylee menatap kakaknya. "Mbak Ashley kalau aku tinggal sendirian, nggak papa?"

"Ini buat pertandingan nasional?" tanya Ashely.

"Iya."

"Nggak papa. Kamu tinggal sendirian tak apa" senyum Ashley. "Asal ada senjata kan?"

"Ada mbak. Kan di laci nakas kamar mbak, ada Ruger disana. Di bawah meja dapur ada Glock."

"Oke. Aman lah. Aku antar ke stasiun kereta?" tawar Ashley.

"Besok saja mbak. Biar bisa berangkat pagi."

"Oke."

***

Ashley sedang memarkir mobilnya usai mengantarkan Rylee ke stasiun ketika seorang pria berjalan bersama dengan anjing Siberian Husky nya, berjalan di depan halaman pondoknya.

Ashley pun keluar dari mobil dan menatap pria itu. "Can I help you?"

"Hai. Aku baru tahu ada penghuninya..."

"Excuse me?" Ashley menaikkan sebelah alisnya.

"Aku tetangga kamu."

"Eh?"

"Gavin Ferguson" ucap pria itu sambil mengulurkan tangannya.

"Ashley Sky..." Ashley sengaja tidak menyebutkan nama belakang milik Alessandro karena nama itu sangat terkenal di dunia fashion. "Siapa namanya Husky cantik ini."

"Husky tampan ... Dia jantan namanya Angus."

Ashley pun berjongkok sambil memberikan tangannya untuk diendus anjing berbulu tebal itu.

"Kamu ganteng banget" ucap Ashley sambil mengusek-usek bulu di lehernya.

"So, kamu sendirian?" tanya Gavin ke Ashley yang sedang bermain shake hand dengan Angus.

"Memang kenapa?" sahut Ashley judes. "Aku bisa membela diri."

"Are you sure?" ucap Gavin dengan nada meremehkan.

"Very sure."

Gavin tertawa. "Aku kok ga yakin ..."

"Ya sudah kalau tidak percaya" balas Ashley mengacuhkan Gavin.

"Kamu apanya keluarga Neville? Ini pondok milik keluarga Neville kan? Aku tahu Rylee Neville ada disini. Kemana anak itu sekarang?"

"Kembali ke Manchester."

"Lalu ? Kamu dan keluarga Neville?"

"Kenalannya."

"Dekat sekali ya?"

Ashley pun berdiri. "Kamu kok menyebalkan sih!"

"Hei, aku berhak menyebalkan... Karena ini masih wilayah kekuasaan Highlander Ferguson."

Ashley melengos. "Maaf tetangga... Aku harus masuk." Gadis itu pun masuk ke dalam rumah.

Gavin hanya tersenyum melihat gadis cantik itu berjalan anggun ke dalam pondok itu.

Introducing Gavin Ferguson

***

Yuhuuuu Up Siang Yaaaaaa gaaaeeessss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

***

Terpopuler

Comments

This Is Me

This Is Me

Kak Hanaaaa
Dapet aja visual super ganteng utk teman menghalu ❤️❤️❤️

2025-04-09

1

Faizah Muzdalifah

Faizah Muzdalifah

Wes gegeran akan dimulai jilid sekian Opa Hideo turun gunung lewati lembah & samudra eh kok nyanyi lagu e Ninja Hatori 😂😂😂

2023-09-06

2

wonder mom

wonder mom

pasti auto minat. trus gercep. bonus bonek.

2023-09-05

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!