Rencana Ke Belgia

Kastil Ferguson Highland Glasgow Skotlandia

Gavin sedang bekerja bersama dengan Steven di ruang kerjanya dan di meja lain Ashley juga bekerja membuat desain untuk koleksi Morr tahun depan. Gadis itu menghubungi Alessandro dengan menggunakan airpods sambil memamerkan hasil karya nya yang terbaru.

"Suka, princess. Beda tapi tetap menunjukkan khas Morr nya" komentar Alessandro.

"Aku berikan aksen kilt, Daddy. Biasa, azas pemanfaatan punya suami yang bergerak di bidang kilt" cengir Ashley membuat Gavin menaikkan sebelah alisnya.

Dasar memang istriku yang cantik ! - batin Gavin sambil tersenyum. Steven yang melihat bagaimana keduanya cukup memberikan kode dengan bahasa tubuh tapi sudah tahu apa maksudnya, hanya bisa merasa bersyukur keduanya bisa saling sayang satu sama lain meskipun awalnya berantakan.

"Tunggu sayang. Kalau kamu pakai kilt Ferguson, sudah ada hitam diatas putih soal pembagian royalti dan pembayaran? Meskipun Gavin itu suamimu, kamu tetap memakai azas bisnis Ashley. Paham ya?" senyum Alessandro. "Biar nanti Daddy kirim legal Morr ke kastil Ferguson untuk adanya perjanjian. Oke?"

"Baik Daddy. Benar-benar ajarannya Opa buyut Ashley Sky deh!" jawab Ashley sambil manyun.

"Itu namanya profesional, Ashley. Ohya, Henry sudah cerita kalau dia sangat senang dengan desain kamu. Besok dia akan pesan suit lagi ke Morr tapi kamu yang desain. Gimana?"

"Siap Dad. Klien super VIP itu harus dijaga meskipun sudah jadi keluarga... Namanya..."

"Professional!" seru Ashley dan Alessandro bersamaan lalu keduanya tertawa bersama.

"Bilang sama Gavin, akan ada perjanjian hitam diatas putih tentang pemakaian kilt brand Ferguson. Tapi bagaimana dengan nama di gaun ini Ash?" Alessandro mengakui bahwa putrinya sangat berbakat dalam desain.

"Morr by Ashley Moretti and kilt by Ferguson. Bagaimana?" Mata coklat Ashley menatap mata coklat ayahnya.

"Good. Nanti Daddy masukan dalam klausul kerja sama dengan Gavin."

***

Gavin dan Ashley pun beristirahat makan siang sebelum kembali bekerja. Gavin harus membereskan semua pekerjaannya sebelum tugas keliling Perancis, Belanda dan Belgia guna pameran budaya yang akan digelar di tiga negara tersebut.

Ashley pun mengiyakan untuk ikut suaminya apalagi di Belanda dan Belgia, dia punya keluarga disana.

"Kapan kita berangkat ke Perancis?" tanya Ashley.

"Minggu depan. Kenapa? Kamu tidak sabar?" tanya Gavin. "Mau buat acara yang romantis?"

"Tidak mungkin kita bisa acara romantis, Gavin. Kita kan pergi dengan kementrian budaya Inggris serta first minister Scotland, jadi mana sempat jalan-jalan?" senyum Ashley. "Aku tidak sabar sampai Belgia. Rindu keluarga disana, trio ABC, mas Arsya, mas Varo..."

"Trio ABC?" Gavin bingung dengan nama panggilan saudara Ashley.

"Triplets, kembar tiga. A itu Ararya biasa dipanggil Arya, B itu Benoit biasa dipanggil Ben, terakhir Charusmita biasa dipanggil Mita. Mereka anaknya Tanteku Gemintang Sky Lexington dan Oom Raj Rao" jawab Ashley.

"Berarti sepupu kandung kamu?"

"Yup. Kan ibunya Tante Mintang kakaknya omaku..."

Gavin semakin pusing menghapal semua keluarga Ashley. "Ash, itu baru di Belgia kan? Aku baru hapal di Milan, Turin dan London ... Sekarang ketambahan Belgia ... Nanti apa ? Tokyo? Jakarta? New York?"

"Belum Australia..." cengir Ashley.

Gavin langsung meletakkan kepalanya diatas meja makan.

***

Malam Harinya...

"Jadi kamu mau ke Brussels?" tanya Arsyanendra ke Ashley melalui panggilan video.

"Iya mas, sama Gavin. Kami ada acara pameran budaya dan UMKM ke Paris, Amsterdam dan Brussels. Mas Arsya sudah terjadwal kan bakalan membuka acara itu?" Ashley tahu yang di Brussels, Arsyanendra yang akan menghadiri acara tersebut bukan Sean.

"Kayaknya. Mas Arsya belum cek jadwal. Terakhir di Brussels? Bagaimana kalau kamu dan Gavin pulang belakangan, kumpul sama kita-kita dulu. Lagian mommy penasaran bagaimana kamu bisa menikah duluan dibanding kwartet Huru Hara itu..."

Ashley tertawa mendengar julukan Rania - Chris dan Biana - Leonardo karena memang jika mereka berempat kumpul, yang terjadi adalah huru hara ribut tidak jelas dan unfaedah.

"Biar nanti aku tanya sama Gavin..." Ashley melihat suaminya keluar dari ruang kerjanya lalu memanggilnya. Gavin yang bingung kenapa istrinya memanggil, lalu menghampiri Ashley yang sedang membuka MacBooknya.

"Ada apa sayang?" tanya Gavin.

"Ada yang mau bertemu kamu." Ashley menggeser MacBooknya dan Gavin terkejut melihat siapa disana.

"Your Highness Arsyanendra?" Gavin mengangguk hormat.

"Halo Gavin. Kata Ashley, kalian akan berkeliling Eropa dan terakhir di Brussels?" senyum Arsyanendra.

"Benar your highness. Kami terakhir di Brussels dan Ashley sudah cerita ada banyak keluarganya disana ... Saya tidak menyangka Ashley menghubungi your highness. Saya kira Rania atau Biana..."

"Sorry Gavin, aku bukan dua cewek rusuh itu" kekeh Arsya.

Gavin tertawa kecil. "Bukan saya yang bilang your highness."

"Memang itu kenyataannya kok. Oke, tadi aku sudah bilang ke Ashley kalau kalian tinggal setelah acara selesai di Brussels. Aku dan kedua orang tua ku ingin mengenal kamu lebih jauh lagi meskipun aku sudah tahu sepak terjang kamu sebagai kepala keluarga Ferguson tapi baru kali ini kan kita bertemu secara personal."

Gavin mengangguk. Meskipun Arsyanendra dan dirinya tidak berbeda jauh usianya serta sama-sama keluarga bangsawan, tapi Gavin mengakui aura pangeran Arsya jauh lebih tinggi dan terasa dibandingkan dirinya maupun Louis.

"Baik your highness. It's been a Honor diundang oleh putra mahkota Belgia" jawab Gavin formal.

Arsyanendra mengangguk. "Kalian datang ke acaranya Biana besok November tidak?"

"Aku belum tahu mas. Insyaallah kami datang sih..." jawab Ashley.

"Baiklah. See you in Brussels."

***

Pengumuman

Buat yang rindu generasi ketiga, sudah ada kisah Josephine dan Marissa Akandra saat bertemu dengan Mario dan Marco Bianchi. Dimana? Info jelas ada di IG aku. @hana_reeves_nt

***

Yuhuuuu Up Siang Yaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***