Hideo dan Gavin

Ruang Kerja Gavin Ferguson

Gavin duduk di hadapan Hideo Kojima Park yang meletakkan Rugernya di meja kokoh itu. Posisinya kini terbalik karena Gavin sebagai tuan rumah, menjadi tamu disana.

"So, Gavin... Katakan yang sebenarnya benarnya. Apa maksud kamu menikahi Ashley?" Wajah Hideo yang dingin menatap Gavin tajam.

"Saya tidak tahu pada awalnya siapa Ashley karena saya hanya tahu Rylee Neville dan Ashley menyebutkan nama belakangnya adalah Sky, bukan Moretti pada saat awal kami berkenalan."

"Lalu?"

"Saya tertarik dengan Ashley. Wajahnya familiar tapi saya tidak ingat dimana saya melihatnya. Dan saat saya diharuskan menikah demi tetap memegang kekuasaan saya di keluarga Ferguson, saya memilih Ashley yang ada waktu yang tepat dan tempat yang tepat..."

"Apakah kamu tahu pernikahan kamu tidak sah? Satu, kalian beda keyakinan dan syarat utama adalah kamu pindah jika masih ingin menikahi Ashley. Kedua, jika pernikahan kamu hanya untuk kekuasaan kamu, apakah keluarga besar Ferguson tidak keberatan pernikahan kontrak kalian? Ketiga, kembalikan Ashley ke kami dan jika memang kamu masih ingin bersama dengan Ashley, lakukan dengan benar."

"Kami sudah menikah secara negara dan resmi... Dan saya dengan Ashley ada perjanjian sendiri."

"Aku tahu soal perjanjian itu dan Steven sudah memperlihatkan pada aku isinya apa. Tapi Gavin, Ashley masih milik ayah dan ibunya ! Kamu belum berhak secara lengkap mendapatkan Ashley. Do it in the right way !" hardik Hideo. "Aku pernah dalam posisi kamu, Gavin. Menikahi Fayza karena dendam dan akhirnya aku dipisahkan dengan Fay dalam kondisi Fay sedang hamil. Dan aku harus membuktikan bahwa aku pantas untuk Fay."

"Apakah ini seperti anda Napak tilas?" tanya Gavin.

"Yes. Dan aku menyesalinya karena terlalu gegabah ! Dengar Gavin, kamu dan Ashley belum terlalu jauh jadi buktikan pada Alessandro dan Sakura, bahwa kamu memang serius dengan Ashely. Sejujurnya aku tidak suka dengan cara kalian membuat pernikahan sebagai sesuatu hal yang tidak serius" ucap Hideo dingin. "Pernikahan di keluarga kami adalah hal yang sakral, hanya sekali seumur hidup. Jadi kamu paham kan?"

Gavin terdiam. Dirinya tidak mungkin membantah pria paruh baya yang masih tampak segar dengan aura mafia menguar disana. Gavin masih berani melawan Alessandro Moretti tapi Hideo Kojima Park? Semafiosonya Alessandro Moretti masih kalah dibandingkan Opa Ashley ini.

"Bisakah saya berbicara dengan Ashley? Agar kami bisa membahas pernikahan kami?" Gavin menatap serius ke Hideo.

"Silahkan." Hideo pun berdiri dan berjalan menuju pintu ruang kerja. "Sepuluh menit. Setelah nya, Ashley kami bawa pulang ke Milan."

***

Ashley masuk ke dalam ruang kerja dan melihat Gavin berjalan mondar-mandir sambil mengusap dagunya yang ditumbuhi bulu-bulu halus.

"Well?" Ashley berdiri di depan pintu yang tertutup.

"Aku berani menghadapi ayahmu tapi Opamu... Damn ! Dia sangat mengerikan!" ucap Gavin.

"Opa masih tidak ada apa-apanya dibandingkan Opa buyut Javier Arata. Beliau paling menyeramkan di generasi ketiga kata opa dan Oma kami..." senyum Ashley.

"Sayang, princess... Aku bertanya padamu. Apakah kamu ingin kita berpisah?" Mata biru Gavin menatap mata coklat Ashley.

"Aku adalah orang yang selalu menepati janji dan aku sudah menandatangani surat perjanjian bersamamu. Aku tidak akan berpisah denganmu sampai enam bulan ke depan tapi... Aku menambahkan syarat disana." Ashley menatap Gavin serius.

"Apa itu princess?" Pria itu menghampiri Ashley dan menggenggam kedua tangan gadis itu dan mencium nya.

"Jadikan kamu pantas sebagai menantu keluarga Moretti dan Park plus berikan tanah di Glasgow ke ayahku... " jawab Ashley.

Gavin melotot. "Tidak bisa princess ! Tanah itu akan menjadi milik keluarga Ferguson !"

Ashley melepaskan tangannya dari Gavin. "Kalau begitu, aku akan mengajukan pembatalan pernikahan dan kamu akan kehilangan kekuasaan kamu di keluarga Ferguson. Surat pembatalan pernikahan akan datang dua Minggu lagi dan sementara itu, aku akan kembali ke Milan, ke keluarga aku." Gadis itu pun berbalik meninggalkan Gavin yang melongo tidak percaya istrinya bisa berubah dalam sekejap.

"What?! Ashley ! ASHLEY !"

Namun Ashley sudah keluar dari ruang kerja Gavin dan menutup pintunya.

***

Pondok Keluarga Neville

Semua anggota Keluarga memilih beristirahat di pondok milik Jayde dan Apsarini Neville juga anggota keluarga Neville lainnya. Mereka semua tampak lelah dan memutuskan untuk beristirahat di kamar-kamar yang ada disana. Beruntung ada tiga kamar tersedia jadi pasangan yang sudah menikah, bisa beristirahat di kamar-kamar tersebut.

Ashley sendiri memilih tidur di sofa tempat Gavin sebelumnya tidur sedangkan tiga adiknya memilih tidur di depan perapian diatas karpet tebal dengan bantal-bantal besar disana.

Asher melihat wajah kakaknya yang tampak lelah menghadapi semua kejadian malam ini, merasa ingin menghiburnya tapi gadis itu memilih tidur.

"Kakakmu kayaknya ada rasa sama Gavin deh" komentar Ben sambil memejamkan matanya.

"Masa seseorang bisa secepat itu berpaling hatinya dari mantan?" tanya Raul ke Benoit yang berada di sebelah kirinya.

"Karena mbak Ashley putus sama Bang Louis itu didasari dengan realistis dan logis kenapa mereka harus berpisah jadi mbak Ashley bisa cepat move on" jawab Ben. "Ditambah, Gavin bukanlah seorang calon raja dan he's good looking juga jadi kakakmu bisa menerima, Ash."

"Ben, kamu itu jarang ngomong tapi begitu buka mulut langsung panjang lebar macam psikolog !" sungut Asher sambil menarik selimutnya.

"Aku kan anak kedokteran jadi wajar dong kalau menganalisis seseorang meskipun akunya harusnya lebih fokus dengan penyakit pasien ya..." gumam Ben.

"Dah, kita tidur ... Aku merasa jetlag sekarang..." ajak Asher.

***

Ashley merasa bahwa dirinya dipandangi oleh seseorang dan membuka matanya. Betapa terkejutnya gadis itu melihat Gavin berdiri di jendela besar sambil mengawasi nya. Ashley pun bangun dan melihat ketiga adiknya tidur dengan nyenyak nya. Perlahan Ashley pun keluar dari pintu pondok itu dan menghampiri Gavin.

"Kamu ngapain kemari?" bisik Ashley. Namun Gavin tidak mengatakan apapun. Pria itu langsung memeluk erat Ashley.

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***