Bertemu Lagi

" nyonya ." pelayan Bao membangunkannya dengan nada ketakutan.

" nyonya, nyonya" sekali lagi tubuh Jian di goyang sedikit lebih keras.

" emm.., ada apa ?" saut Jia dengan mata masih tertutup.

" itu, itu.. selir Jing membawa pengawal Fu, sepertinya dia melakukan kesalahan" ucap Bao dengan sangat cemas.

Jia membuka mata, wanita itu menarik nafas panjang. Selir Jing suka sekali menguji kesabarannya.

" kemana mereka membawanya?" Jia sedikit malas. lebih tidak masuk akal lagi, kenapa Fu tidak membela diri.

" mungkin ke halaman samping"

" baiklah kita ke sana"

Jia berjalan keluar setelah memperbaiki penampilannya. Sedangkan Bao mengekor dengan perasaan takut. Situasi ini seperti mengingatkannya saat nyonya nya di siksa dulu.

" itu..." Cicit Bao saat melihat Fu terikat dengan posisi bersimpuh.

Jia menahan emosinya, Selir Jing sungguh keterlaluan. Wanita itu pasti ingin memberikan pelajaran atas dirinya lewat Fu.

" selir apa yang terjadi?" Jia mendekati selir Jing yang duduk angkuh di tengah gazebo.

" pengawal ini telah melakukan kesalahan" jawabnya.

" kalau begitu biar aku saja yang memberikan hukuman" balas Jia

" tidak bisa, aku yang harus memberikan hukuman"

" tapi aku adalah nyonya di sini, memangnya kesalahan apa yang sudah dia perbuat?"

" sudah ku duga kau pasti lupanya" Selir Jing berdiri dan menatap Jia dengan nyalang.

" melupakan apa?"

plakk

" nyonya... akk"

Satu tamparan keras mengenai pipi Jia. Sedangkan Bao yang bersiap membantu dengan cepat di tahan. Kedua tangannya di pegangi 2 pelayan. bahkan tubuhnya di dorong ke bawah, posisi yang sama seperti pengawal Fu.

" jangan karena kau sering di temani tuan, kau melupakan siapa yang berkuasa di sini. jangan lupa keselamatan bibi mu ada di tanganku"

Jia menegakkan wajahnya. Dia menatap Selir Jing tanpa takut.

" berani sekali kau mengancam ku?" desis Jia.

wanita itu menatap Fu sejenak, sepertinya lelaki itu sedang tidak baik-baik saja. wajahnya lesu dan tatapannya sayu. Tubuhnya terduduk lemas.

" memangnya kenapa? wanita tak tau diri seperti mu saja, apa yang bisa kau....akkkk". Jia menjambak rambut selir Jing dengan keras. semua pelayan dan pengawal dengan ketakutan langsung menarik tubuh Jia.

" lancang!!!" teriak Selir Jing yang pertama kalinya mendapat kan balasan secara fisik dari Jia. Wanita itu memperbaiki tatanan rambutnya yang di rusak Jia.

" lepaskan aku!" Jia semakin tidak terima. Dirinya dengan rendahnya di perlakukan Seperti ini.

" bawa dia!"

" nyonya.!" Bao memberontak. Dia ketakutan dengan apa yang akan mereka lakukan pada nyonya nya.

" berani sekali kalian! apa kalian lupa siapa nyonya di sini?" teriak Jia. Ini sangat keterlaluan, hal ini seharusnya Zhang mengetahuinya. lelaki itu pasti pura-pura tidak mengetahui nya. Jia sangat kasihan dengan Xian, hidupnya sangat di kekang dan berada dalam ketidakadilan.

" masukkan" ucap selir Jing saat berada di depan gudang kediaman.

Jia di seret masuk dan di lempar begitu saja.

brak

pintu langsung di tutup dan di gembok dari luar.

" sial" lirih Jia. Tangannya menyentuh lantai yang kotor. Di sana juga udara begitu pengap.

wanita itu berdiri dan menatap sekeliling.

" renungkan kesalahanmu wanita tak berguna! " teriak selir Jing dan setelahnya terdengar suara langkah kaki yang mulai menjauh.

" wanita itu tidak akan seberani ini jika tidak memiliki pegangan.." Jia mulai menganalisa. Dia berjalan ke sana kemari. Hanya di kurung seperti ini tidak sulit baginya untuk menyelamatkan diri.

Jia segera menaiki atap, dia berjalan menuju ke arah halaman samping. Keadaan Fu masih belum bisa di pastikan.

tap tap tap

Dengan hati-hati Jia melompati dari satu bangunan ke bangunan lain.

" tidak, lepaskan saya selir. saya mohon, saya tidak mau. saya mohon hiks hiks.."

plak

tamparan kuat menyentuh pipi Bao. Pelayan itu terlihat bersimpuh dengan 2 orang pelayan mencoba menyeretnya.

" aku akan memberikan bayaran yang tinggu jika kau mau melakukannya. tenang saja" balas selir Jing dengan wajah sombong.

" tidak selir.. saya tidak berani. hiks hiks hiks saya mohon..."

kumpulan bedebah itu berpindah menuju kamar belakang area selir. Biasanya di gunakan jika ada tamu rendahan atau keluarga selir yang mau menginap di sana.

kriet

pintu di buka, dari atas sana Jia bisa melihat dengan jelas, Fu tengah terbaring di sana dengan tubuh lemas dan mulai kehilangan kesadaran.

" apa rencana mereka?" lirih Jia masih belum menemukan tujuan sebenarnya para wanita gila itu.

" tidak selir..! buka!"

Bao di masukkan di kamar yang sama dengan Fu. Dan sama pintu langsung di gembok dari luar.

" kita tunggu saja, besok akan jadi akhir mereka" ucap Selir Jing.

Jia menyeringai tipis, dia bisa menebak kelanjutannya.

tap tap tap

suara langkah mendekat.

Jia menyembunyikan diri, karena posisinya sejalan dengan suara itu. dia juga menyembunyikan kepalanya membuat pandangannya terhalangi.

" bagaimana?" suara lelaki membuat Jia mengerutkan keningnya.

" semuanya sesuai dengan rencana" selir Jing menjawab.

Karena penasaran Jia memberanikan diri mengangkat kepalanya pelan. Dan saat itu juga matanya melebar.

" dia..." ucap Jia saat tau lelaki yang berada dibawah sana adalah lelaki yang sama dengan lelaki yang di temui di arena terlarang. Benar, dia juga lelaki yang membunuh nya malam itu.

" bagus, kita lanjutkan nanti" Lelaki itu balik badan dan menjauh dari Selir.

tap tap tap

suara langkah kaki menjauh, Jia sedikit lega. Tapi dia juga semakin di buat bingung.

" apa mungkin Zhang yang menyuruh selir Jing? bagaimana bisa? sebenarnya apa yang mereka rencanakan" Jia menahan diri sejenak dan memikirkan semua kejadian ini dengan hati-hati.

Terpopuler

Comments

Nanik Lestari

Nanik Lestari

Perempuan yg merepotkan orang lain

2024-02-09

1

Andi Ilma Apriani

Andi Ilma Apriani

MC masih bodoh dan kurang waspada

2024-01-07

0

lihat semua
Episodes
1 Tragedi
2 Membuka Mata
3 Selir Pertama
4 Memahami
5 Sedikit Goyah
6 Selir Qian
7 Tak Terduga
8 Bertemu Lagi
9 Rencana Baru
10 Tidak Terbiasa
11 Melanjutkan Rencana
12 Terluka
13 Terbakar Lagi
14 Rencana Awal
15 Membuat Kesepakatan
16 Bertemu Lagi
17 Mencari Celah
18 Berbalik
19 Berlanjut
20 Mawar Hitam
21 Tidak Biasa
22 Merengek
23 Masih Tidak Terima
24 Curiga
25 Mencari
26 Curiga 2
27 Tidak Menyangka
28 Kesalahan
29 Malang
30 Kematian
31 Serasa Mimpi
32 Tak Bisa
33 Kemungkinan yang Salah
34 Setelah Kembali
35 Mencari Jalan
36 Jalan ke Dua
37 Memancing
38 Berlanjut Curiga
39 Apa Mungkin
40 Tindakan
41 Kembali pada Rencana awal
42 Terancam
43 Mengenali Sisi Baiknya
44 Kehilangan
45 Mungkinkah Bersama?
46 Amarah selir Qian
47 Mulai Berterus Terang
48 Kebenarannya tidak benar
49 Simalakama
50 Transaksi
51 Orang Baru
52 Membuat Rencana Baru
53 Perhatian
54 Jalan tengah
55 Pencuri
56 Pengaduan
57 Perang Dingin
58 Rencana Jahat
59 Rencana Jahat 2
60 Menunggu Jawaban
61 Perpisahan Sesungguhnya
62 Perpisahan Sesungguhnya
63 Mengejutkan
64 Menyesal
65 Mengatur Diri
66 Sewaan
67 Terjebak
68 Memanas
69 Bukan Dia
70 Menarik kembali
71 Tidak Patuh
72 Menghadap
73 Kebenaran
74 Kebenaran 2
75 Pendekatan
76 Mengelabui
77 Tidak Mungkin
78 Terulang Lagi
79 Tersadar
80 Tersadar 2
81 Ingin Melihatmu
82 Terhasut
83 Kejanggalan
84 Penyiksaan Diam-Diam
85 Kesempatan Terakhir
86 Tidak Menyangka
87 Balik Menyerang
88 Kembali Bersama
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Tragedi
2
Membuka Mata
3
Selir Pertama
4
Memahami
5
Sedikit Goyah
6
Selir Qian
7
Tak Terduga
8
Bertemu Lagi
9
Rencana Baru
10
Tidak Terbiasa
11
Melanjutkan Rencana
12
Terluka
13
Terbakar Lagi
14
Rencana Awal
15
Membuat Kesepakatan
16
Bertemu Lagi
17
Mencari Celah
18
Berbalik
19
Berlanjut
20
Mawar Hitam
21
Tidak Biasa
22
Merengek
23
Masih Tidak Terima
24
Curiga
25
Mencari
26
Curiga 2
27
Tidak Menyangka
28
Kesalahan
29
Malang
30
Kematian
31
Serasa Mimpi
32
Tak Bisa
33
Kemungkinan yang Salah
34
Setelah Kembali
35
Mencari Jalan
36
Jalan ke Dua
37
Memancing
38
Berlanjut Curiga
39
Apa Mungkin
40
Tindakan
41
Kembali pada Rencana awal
42
Terancam
43
Mengenali Sisi Baiknya
44
Kehilangan
45
Mungkinkah Bersama?
46
Amarah selir Qian
47
Mulai Berterus Terang
48
Kebenarannya tidak benar
49
Simalakama
50
Transaksi
51
Orang Baru
52
Membuat Rencana Baru
53
Perhatian
54
Jalan tengah
55
Pencuri
56
Pengaduan
57
Perang Dingin
58
Rencana Jahat
59
Rencana Jahat 2
60
Menunggu Jawaban
61
Perpisahan Sesungguhnya
62
Perpisahan Sesungguhnya
63
Mengejutkan
64
Menyesal
65
Mengatur Diri
66
Sewaan
67
Terjebak
68
Memanas
69
Bukan Dia
70
Menarik kembali
71
Tidak Patuh
72
Menghadap
73
Kebenaran
74
Kebenaran 2
75
Pendekatan
76
Mengelabui
77
Tidak Mungkin
78
Terulang Lagi
79
Tersadar
80
Tersadar 2
81
Ingin Melihatmu
82
Terhasut
83
Kejanggalan
84
Penyiksaan Diam-Diam
85
Kesempatan Terakhir
86
Tidak Menyangka
87
Balik Menyerang
88
Kembali Bersama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!