Ainsley pulang dengan langkah yang lunglai. Hari ini dia benar-benar lelah karena mengerjakan semua pekerjaan rumah. Padahal dulu dia bisa mengerjakan pekerjaan ganda sebagai istri dan juga penegak hukum. Tapi sekarang tidak hanya tubuhnya tapi hatinya juga lelah.
"Hah.. Sepertinya aku butuh berendam." ucapnya bermonolog. Dia melempar tasnya ke sofa begitu saja dan masuk ke kamar mandi.
Untuk sejenak dia memejamkan matanya saat sudah masuk ke bathtub. Rasa nyaman ia rasakan saat tubuhnya terendam dalam bathtub berisi air hangat yang sudah ia campur dengan aromaterapi.
"Charlie !!" gumamnya tiba-tiba. Dia membuka matanya dan melihat cincin yang melingkar di jari manisnya. "Aku merindukanmu, sayang." ucapnya lagi.
Ya, seharian berada di satu ruangan yang sama dengan suaminya nyatanya tidak bisa mengobati rasa rindu yang Ainsley rasakan. Dia justru merasakan hati yang tercabik-cabik saat melihat suaminya bercengkrama dengan wanita lain di depannya.
Tapi dia juga tidak bisa menyalahkannya. Dia begitu karena tidak ingat akan identitasnya. "Apa yang aku pikirkan? Charlie mengalami amnesia jadi wajar jika dia tidak mengenaliku. Yang ada di hadapannya sekarang adalah Daisy." Ainsley menghela nafas panjang dan mengakhiri ritual mandinya. Dia ingin segera mengecek ponselnya untuk melihat apa yang Michael dan Daisy lakukan saat ini?
"Okay, sekarang kita lihat sedang apa kalian?" Ainsley mencari keberadaan keduanya. Dia mendapati jika mereka tengah bersantai sambil menonton film di ruang santai.
Ainsley sangat geram karena Daisy terlihat agresif. Terlihat dari sikap wanita itu yang terus menempel pada Michael. Bahkan dia berani meraba Michael.
"Please Charlie !! Jangan lakukan itu!!" Ainsley mengepalkan tangannya saat wajah Michael dan Daisy saling berdekatan. Dan ......
Ainsley memalingkan wajahnya. Dia menutup ponselnya karena tidak tahan melihat adegan yang mereka lakukan. Dia menghela nafas panjang dan mengedip-kedipkan matanya tapi air matanya tetap saja menetes.
"Ini pasti karena aku terlalu lelah. Lebih baik aku istirahat." Ainsley mencoba menguatkan hatinya. Dia membiarkan ponselnya begitu saja dan memilih membaringkan tubuhnya. Besok pagi-pagi sekali dia harus datang ke rumah Daisy untuk membuatkan sarapan. Jadi dia tidak mau terlambat.
...----------------...
"Bagaimana menurutmu tentang Ainsley ?" tanya Daisy. Dia memeluk lengan Michael dengan kepala yang bersandar di bahu pria itu
"Bagaimana apanya?" tanya Michael balik
"Apa menurutmu dia cantik? Kau menyukainya?"
"Apa yang kau katakan? Semua wanita itu cantik. Dan kenapa kau bertanya seperti itu, hm?" tanya Michael. "Kau cemburu?"
Daisy berdecak kesal dan menegakkan tubuhnya. "Besok aku pergi bekerja. Tapi aku tidak rela meninggalkan mu dengan wanita itu." gerutu Daisy
Michael tersenyum dan memeluk Daisy. "Kau tenang saja. Hatiku hanya untukmu. Aku tidak mungkin berselingkuh." seru Michael
Daisy tersenyum dan mengangguk pelan. Dia akan mencoba percaya pada Michael. Lagipula dia tidak bisa seperti ini terus. Dia yakin Michael tidak mungkin tertarik pada wanita seperti Ainsley. Yang terpenting adalah dia harus mengawasi agar Ainsley tidak macam-macam.
"Aku percaya padamu, Mich." seru Daisy. Perlahan tangan Daisy meraba wajah Michael. Dia mengusap bibir pria itu dan....
Cup
Daisy menempelkan bibirnya di bibir Michael. Dia memagut pelan bibir Michael dengan tangan yang mengusap rahang pria itu. Dan perlahan tangan nakal Daisy turun ke perut berotot Michael. Tapi tiba-tiba Michael mengakhiri aktivitas mereka.
"Em.. Maaf sayang." tolak Michael
"Kenapa Mich? Sebentar lagi kita menikah. Jadi tidak masalah jika kita melakukannya, bukan?"
"Aku tahu Daisy. Tapi aku tidak ingin melakukannya sebelum kita resmi menikah. Jadi aku mohon, mengertilah!!"
Daisy menghela nafas berat. Lagi-lagi Michael menolaknya dengan alasan yang sama. Dia sangat ingin memiliki Michael segera agar pria itu tidak bisa pergi darinya. Tapi dia juga tidak bisa memaksa Michael karena hal itu bisa memicu ingatan Michael.
"Baiklah, aku mengerti. Kalau begitu aku mau ke kamar dulu. Kau juga istirahatlah!!" ucap Daisy yang dijawab anggukan oleh Michael. Wanita itu mencium sekilas bibir Michael sebelum masuk ke kamarnya. Dan kini tersisa Michael yang masih terdiam di depan televisi dengan wajah yang bingung.
"Ada apa dengan ku? Kenapa aku merasa risih setiap kali Daisy melakukan hal itu padaku? Bukankah dia adalah tunangan ku?" gumam Michael. Dia merasa aneh karena hatinya seolah menyimpan cinta untuk seseorang tapi bukan untuk Daisy. Dia merasa hampa dan merindukan seseorang. Tapi siapa?
Sejenak dia terdiam. Kedua matanya menatap cincin yang melingkar di jari manisnya. Dia mencoba melepas cincin tersebut, tapi sayangnya tidak bisa. Daisy mengatakan jika ini adalah cincin pertunangan mereka. Tapi kenapa Daisy tidak memakai cincin yang sama?
Michael mendesah panjang. Dia beranjak menuju balkon. Dia mendongak, melihat langit malam yang di penuhi dengan bintang. Dan hal itu lagi-lagi membuatnya merasakan kerinduan bisa teramat sangat. Tapi dia tidak tahu siapa yang dia rindukan?
"Ada apa sebenarnya dengan diriku?" batin Michael
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
๎๐บ๐๐๐ข๐๐๐๐๐
๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ข ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐ข๐ ๐๐ ๐๐ ๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐2 ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ข๐...๐๐๐๐ ๐ต๐ฑ๐ธ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐ข๐ ๐๐๐๐๐..๐๐.๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ข๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ข๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐ข๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ข๐ ๐ข
2023-11-06
๎ ๎ 2