BAB 20 - Di Antara Dua Sisi

Aina menarik pintu ruang kerja Angkasa agar kembali tertutup, dan itu membuat Asa tercekat. Rasa takut menyergapnya kembali dengan gelombang besar dan panas yang mengancam untuk menenggelamkan. Haruskah ia beritahu kenyataan tentang Samudera pada Aina?

Tapi Angkasa tak bisa mengatakan itu.

Bukan tentang dirinya, melainkan tentang kesanggupan Aina menerima takdir. Melihat air mata gadis itu atas kepergian Samudera, pasti akan sangat menyiksa.

Sementara Dian datang mendekat pada Angkasa, dan membisikkan kata-kata yang mengambang di benak laki-laki itu.

Angkasa bergeser sedikit ke arah meja, berusaha menarik tubuhnya yang luar biasa berat agar menjauh dari wanita yang pernah menjadi tunangannya itu, kemudian dengan serak bertanya sebelum Aina sampai, "Kenapa? Jangan terlalu dekat."

"Aku cuma mau memastikan, itu saja." Mata biru lensa Dian sekonyong-konyong berkilau dengan sinar fanatisme. "Kamu baik-baik saja kan Sa? Kedatangan istrimu seperti buat kamu tertekan."

Oh tapi sayang Angkasa tak memperdulikan itu, karena yang pasti saat ini adalah Aina sudah ada di antara mereka berdua, tepat berdiri di hadapannya. Tenggorokan Angkasa menyempit, pikirannya masih berfungsi berusaha melarikan diri dari situasi tersebut, namun rasa takut memuncak dan menegaskan kenyataannya.

"Na, saya bisa jelaskan soal ini. Tapi kita bahas nanti, jangan di sini." Angkasa berusaha melerai dan kata-kata itu seakan bergoyang.

Aina tak memperdulikan itu, dia mengepal tangan dengan genggaman kuat. Dan setelah ia memandangi wajah Angkasa, ia berhenti sejenak kemudian menoleh dan memandang Dian, yang berada di sebelah suaminya.

"Mbak Dian kerja di sini ya? Maaf kalau salah, soalnya Aina perhatikan Mbak selalu ada di kantor ini terus. Lebih tepatnya di ruangan suami saya terus."

Kata Aina dengan nada dingin, ia tahu bahwa ini adalah permulaan dari mantan tunangan Angkasa, dengan hati gusar ia masih harus mengusir perempuan yang sudah hilang akal itu pergi, baru kemudian membahas soal Samudera.

Dian tampak semakin serius mengajak Aina perang, mendeklarasikan keinginannya untuk merebut Angkasa. Tapi itu tidak serta merta membuatnya ketakutan, ini adalah kewajiban untuknya mempertahankan posisi sang suami.

"Aina bukan itu, ini kamu jangan salah paham dulu." Sahut Angkasa.

"Salah paham bagaimana ya Kak Asa? Kakak bicara apa? oh, maaf Aina salah paham ya. Maaf ya Mbak Dian Aina tidak bermaksud." Kata Aina menyempitkan pandangannya. Ini bukan situasi yang buruk, hanya perasaannya sangat rentan terutama setelah mendengar sesuatu tentang Sam.

"Oh, tentu saja, tidak masalah, aku yang harusnya minta maaf Na. Mungkin kamu tidak nyaman aku di sini, tapi aku dan Nico sama kok, kami sahabat nya Angkasa, jadi kalau aku main kesini tidak masalah kan? atau hanya Nico saja yang boleh?" balas Dian menohok kepada istri Angkasa dengan nada sedikit meremehkan.

"Memang tidak salah Mbak, tapi kalau soal sahabat, Nico jarang main ke sini, dia hanya datang kalo lagi ada jam kosong, dan tidak ada pekerjaan." Aina mendongak penuh percaya diri, sambil sesekali menoleh pada Angkasa untuk melihat reaksinya.

"Tapi Mbak Dian sepertinya tiap hari di sini. atau mbak... sebenarnya memang tidak ada pekerjaan?Oh maaf mba, bukan maksud menyinggung hanya saja Aina risih Mbak. Kak Asa itu sudah menikah, tapi Mbak datang berdua-duaan dengan suami Aina. Lagi pula ini di Markas, Mbak tidak pikirkan bagaimana jika terjadi salah paham di lingkungan kerja Kak Asa. Hargai kita ya Mbak Dian, Aina rasa Mbak terlalu elegan untuk tidak mengerti hal sederhana seperti itu."

"Tidak kok, tidak masalah, Aina begini----"

Tak ada waktu dan tak ada kesempatan lagi, Aina sudah tak tahan dan telah geram dengan situasi ini. Dia, masih harus membahas hal lain pada Angkasa. Dan Dian sudah semestinya menjauh dari persoalan rumah tangga mereka.

"Mbak kalau tidak ada keperluan tolong pulang sekarang ya?!" Katanya menyela.

Dian tertegun, dan langsung memberengut saat perempuan muda istri Angkasa itu melawannya. Rasanya sangat kesal dan sungguh dipermalukan. Dia pergi keluar dan hilang dari balik pintu tanpa sepatah kata.

Setelah kepergian Dian itu, Aina merapikan posisi tegaknya menghadap Angkasa. Pandangan matanya tak pelak berubah, tetap dengan pandangan tajam dan mengintimidasi.

"Sekarang katakan Kak Asa, apa yang terjadi sebenarnya pada Kak Sam?"

Terpopuler

Comments

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

betul banget aina. good job

2024-02-04

1

baby eunhyuk / Xoblisss

baby eunhyuk / Xoblisss

bagus Aina, kalau suami kamu ga bisa tegas sama oelakor, kamu aja yang hempas si Dian. kesel banget aku, tp puas lihat keberanian kamu na hebat

2023-09-23

1

Haku

Haku

ditunggu Bett deh torrr untuk epsd slnjtnyaa nihhh

2023-09-23

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Pintu Cerita
2 BAB 02 - Wasiat Terakhir Sam
3 BAB 03 - Dinikahi Tentara Dingin
4 BAB 04 - Serupa Tapi Tak Sama
5 BAB 05 - Hasrat Wanita Gila
6 BAB 06 - Bukan Lelaki Pilihan
7 BAB 07 - Tingkah Yang Disempurnakan
8 BAB 08 - Pembalasan Suami
9 BAB 09 - Titik Mulai
10 BAB 10 - Genggaman Hangat dari Pria Dingin
11 BAB 11 - Antara Cinta dan Teman
12 BAB 12 - Aku Benci Kamu!
13 BAB 13 - Yang Mungkin Terjadi
14 BAB 14 - Tanda Cinta
15 BAB 15 - Perempuan Istimewa
16 BAB 16 - Biarkan Aku Berjuang, Ya!
17 BAB 17 - Kamu Milikku
18 BAB 18 - Kawan Atau Lawan?
19 BAB 19 - Pembohong
20 BAB 20 - Di Antara Dua Sisi
21 BAB 21 - Janji Yang Menyakiti
22 BAB 22 - Ketulusan Cinta
23 BAB 23 - Langkah Dalam Masa Lalu
24 BAB 24 - Tamparan Keras
25 BAB 25 - Keuntungan Masing-masing
26 BAB 26 - Rasa Yang Tak Asing
27 BAB 27 - Kamu Ingat Siapa Saya?
28 BAB 28 - Mulai Dari Awal
29 BAB 29 - Rahasia Saudara Kembar
30 BAB 30 - Yang Pantas Hanyalah Kamu
31 BAB 31 - Saya Temui Kamu, Kedua Kalinya
32 BAB 32 - Ancaman Tak Terduga
33 BAB 33 - Masa Lalu Terulang Lagi?
34 BAB 34 - Menjemput Istri ku
35 BAB 35 - Bukan Yang Dicinta
36 BAB 36 - Perempuan Jahat
37 BAB 37 - Keinginan Mendalam
38 BAB 38 - Sang Penyelamat
39 BAB 39 - Bukti Cinta Lelaki
40 BAB 40 - Ketika Ada Rasa Cinta
41 BAB 41 - Satu Wanita, Dua Pria
42 BAB 42 - Hidup Dalam Kepura-puraan
43 BAB 43 - Milik Saya Sekarang dan Selamanya
44 Ruang Bicara
45 BAB 45 - Karena Kamu, Saya Mau
46 Lelaki Idaman - Bintang Samudera
Episodes

Updated 46 Episodes

1
BAB 01 - Pintu Cerita
2
BAB 02 - Wasiat Terakhir Sam
3
BAB 03 - Dinikahi Tentara Dingin
4
BAB 04 - Serupa Tapi Tak Sama
5
BAB 05 - Hasrat Wanita Gila
6
BAB 06 - Bukan Lelaki Pilihan
7
BAB 07 - Tingkah Yang Disempurnakan
8
BAB 08 - Pembalasan Suami
9
BAB 09 - Titik Mulai
10
BAB 10 - Genggaman Hangat dari Pria Dingin
11
BAB 11 - Antara Cinta dan Teman
12
BAB 12 - Aku Benci Kamu!
13
BAB 13 - Yang Mungkin Terjadi
14
BAB 14 - Tanda Cinta
15
BAB 15 - Perempuan Istimewa
16
BAB 16 - Biarkan Aku Berjuang, Ya!
17
BAB 17 - Kamu Milikku
18
BAB 18 - Kawan Atau Lawan?
19
BAB 19 - Pembohong
20
BAB 20 - Di Antara Dua Sisi
21
BAB 21 - Janji Yang Menyakiti
22
BAB 22 - Ketulusan Cinta
23
BAB 23 - Langkah Dalam Masa Lalu
24
BAB 24 - Tamparan Keras
25
BAB 25 - Keuntungan Masing-masing
26
BAB 26 - Rasa Yang Tak Asing
27
BAB 27 - Kamu Ingat Siapa Saya?
28
BAB 28 - Mulai Dari Awal
29
BAB 29 - Rahasia Saudara Kembar
30
BAB 30 - Yang Pantas Hanyalah Kamu
31
BAB 31 - Saya Temui Kamu, Kedua Kalinya
32
BAB 32 - Ancaman Tak Terduga
33
BAB 33 - Masa Lalu Terulang Lagi?
34
BAB 34 - Menjemput Istri ku
35
BAB 35 - Bukan Yang Dicinta
36
BAB 36 - Perempuan Jahat
37
BAB 37 - Keinginan Mendalam
38
BAB 38 - Sang Penyelamat
39
BAB 39 - Bukti Cinta Lelaki
40
BAB 40 - Ketika Ada Rasa Cinta
41
BAB 41 - Satu Wanita, Dua Pria
42
BAB 42 - Hidup Dalam Kepura-puraan
43
BAB 43 - Milik Saya Sekarang dan Selamanya
44
Ruang Bicara
45
BAB 45 - Karena Kamu, Saya Mau
46
Lelaki Idaman - Bintang Samudera

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!