"Kenapa Kakak jadi begini?"
"Perempuan itu menipuku, Na! Dia ingin aku."
"Siapa? Kak Asa pergi ke mana dari tadi? Jawab Aina sekarang!" Tuntut Aina.
Angkasa merasa semakin berkeringat dan panas selagi pusaran kuat di dalam tubuh Angkasa meledak menjadi jutaan keping, ia menggelengkan kepala, kemudian tersenyum pada Aina dalam tatapan penuh kekaguman dan mendengar perempuan itu berbisik ke dalam pikirannya.
Aku mencintai kakak, tunggu aku sepuluh tahun lagi!
"Kak Asa?!"
"Kak Asa? jawab Aina, kenapa melamun?!"
"Kak Asa," Aina menangkup wajah Angkasa dengan tangan kecilnya, matanya mengamati mata sang suami. Jemari Aina mengelus kulit Angkasa, dan secara tidak langsung membuat laki-laki itu senang saat berada di bawah sentuhannya.
"Ada apa?" tanya Angkasa sambil mengelus rahang Aina dengan ujung jarinya.
Separuh hati Aina seakan-akan retak, nyeri dengan kepedihan yang mencekik, membuatnya terguncang akibat sentuhan dan wajah Angkasa. Dia bahkan tak sadar betapa butuhnya Asa melakukan hubungan fisik dan mental dengan seorang wanita.
Dengan jarak yang sedekat itu, tak ada lagi yang menjadi penghalang bagi Angkasa untuk menyalurkan hasrat. Obat itu, sudah benar-benar menguasai tubuhnya, dengan tanpa terduga Angkasa mencumbu Aina dengan kuat, mendesak lidahnya masuk. Merasakan dan menguasai wanita yang dicintai adik kembarnya, napas Angkasa menyatu dengan napas Aina, untuk pertama kalinya Aina merasakan ikatan mereka mendalam hingga ke tulang-tulangnya.
Menyadari sentuhan Angkasa di luar batas peringatannya kemarin. Aina menarik mulutnya menjauh.
"Apa yang kakak lakukan?" Pekiknya sambil mengelap bibir. "Kak Asa sudah janji tidak akan sentuh Aina dulu!"
"Aku membutuhkanmu, Na," Angkasa merintih dengan mend-esah.
"Iya, Aina bantu Kak Asa! tapi jangan main begitu, Aina takut!”
Seperti tak memperdulikan peringatan istrinya, Angkasa kembali meraih tubuh Aina, mencekalnya dalam dekapan dada bidang miliknya. Tangan Angkasa bergerak menelusuri tiap inci tubuh Aina, membelai lembut kulitnya, mengirim getaran kenikmatan yang mengaliri urat nadi Aina bagai lahar gunung berapi yang panas dan deras.
"Kak Asa lepas!" bisik Aina sambil merintih. Setiap sentuhan Angkasa di badannya, Satu gerakan menggeliat dari Aina.
"Cantik," Angkasa menjawabnya, tapi tidak menurutinya. "Kamu cantik."
"Lepas Kak Asa! Jangan begini!"
Aina merasa dunianya berguncang dan bergeser di porosnya. Inilah yang tidak ia akui pada diri sendiri, bahkan ia menghindari sentuhan fisik kepada Angkasa. Menyadari bahwa Angkasa sedang kacau, di tengah-tengah bahaya, emosi dan gairah yang dirasakan sang suami, Aina yakin untuk menyadarkan Angkasa sekarang.
Menikah dengan pria lain, Kakak dari kekasihnya sendiri bahkan di saat kekasihnya sedang pergi bertugas mengemban tugas negara, hatinya menjadi sakit, tubuhnya terbakar dalam perasaan rasa bersalah yang membeludak pada Samudera.
"Kak Asa berhenti!" Sekali lagi Aina menjerit. "Lepaskan Aina kak! Kak Asa janji tidak akan sentuh Aina!"
"Saya suami kamu!" Angkasa membalas jeritan yang mengganggu kenikmatannya.
"Tapi Kak Asa janji tidak akan sentuh Aina!"
"Kita sudah menikah! Saya berhak sentuh kamu!"
"Kak Asa jangan!"
Angkasa, melepas pakaiannya. Dan mendorong Aina ke ranjang. Aina terayun, lututnya limbung, pikiran dan hatinya pun ikut limbung.
Samudera adalah lelaki yang dicintainya. Pria itu merupakan segala yang telah hilang dari hidup Aina, dan tak lama lagi, pria itu akan pergi darinya. Karena ia takkan pernah lagi hidup bersama pria yang ia cintai sejak kecil. Karena saat ini, ia sedang berdua dengan kembaran Samudera, dan saudara kembarnya itu akan mengambil semua yang seharusnya dan dijaga Aina hanya untuk Sam.
Selagi Angkasa datang menindih badannya di kasur, Aina hanya bisa mengeraskan badan. Baru ia sadari seperti apa ganasnya pria saat sedang berhasrat, bahkan permohonan macam apa pun tak akan diidahkan.
Angkasa tak perduli, bahkan sekuat apa pun Aina menahan, kekuatan Angkasa jauh lebih besar. Ia segera meraih baju Aina dan mengangkatnya melewati kepala.
Aina menjerit! Lalu menatap mata Angkasa yang seram dan membaca hasrat luar dari mata pria itu. Angkasa semakin panas, entah karena efek obat Laras yang membuat badannya bergelora, tanpa basa-basi ia melepas kait bra Aina dan menangkup isi di dalamnya.
"Bantu aku," bisik Angkasa. "Bercintalah denganku sekarang."
Aina tak menjawab apa pun, hanya matanya mulai memerah dan mulai membendung manik bening itu di pelupuk matanya.
Sambil menjaga tatapan mereka tetap bertemu, Angkasa mulai mengambil langkah menyatukan tubuh dengan Aina, seakan itu lah obat mujarab yang akan menutupi hasrat menggila yang menguasai tubuhnya.
Tangan Angkasa yang menahan tangan Aina, membuat perempuan itu pasrah. Dan ketika Angkasa menenggelamkan diri dalam dadanya, debar jantung pria itu berdetak dalam ritme yang mengguncang, Aina merasakan semua itu dengan jelas.
Namun sebelum Angkasa benar-benar melakukan sentuhannya, Aina bersuara pelan sambil merintih di telinga Angkasa.
"Kak---Sam,"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
nah jadi kan..,
2024-01-27
1
baby eunhyuk / Xoblisss
tuh kan benar, Angkasa itu anak cowok yg dicintai aina, cuma karena sifatnya aina ngira kalau itu samudera.
2023-09-11
3
Eva Karmita
seperti Aina salah mengenali cinta pertama nya sebenarnya Angkasa lah cinta pertama Aina bukan Samudra
2023-09-06
1