BAB 03 - Dinikahi Tentara Dingin

Sejak kabar Samudera menghilang, Angkasa masih menahan berita itu dari keluarga maupun kekasih adiknya, Aina. Asa masih meyakini bahwa Sam, masih hidup. Dia meneguhkan keyakinan itu dalam hatinya.

Satu minggu setelah itu, Angkasa mendapat kabar kalau ayah kandung Aina kembali masuk rumah sakit karena serangan jantung, dan harus pergi detik itu juga ke rumah sakit untuk mewakili Samudera. Situasi genting demikian, seakan membuat Angkasa tercekik terutama saat ayah Aina, menginginkan kekasih dari Samudera itu menikah saat itu juga.

"Aina tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini, selain Papa. Kalau Papa meninggal, siapa yang akan menikahkan Aina?"

"Papa, jangan bicara begitu. Papa cuma sakit biasa, dokter tadi sudah periksa." Aina, menangis di punggung tangan ayahnya yang mulai pucat. "Papa tidak boleh tinggalkan Aina---"

"Papa, mau lihat Aina menikah. Biar Papa yang menikahkan Aina sekarang. Tolong nak, Papa tidak akan tenang kalau tinggalkan Aina sendirian. Aina harus menikah sekarang."

"Ya sudah Papa jangan pergi sekarang! Soalnya Kak Sam masih tugas, jauh! tidak tahu kapan pulang."

Aina, memang gadis muda yang keras kepala. Tapi semua orang pun akan paham, bagaimana kuatnya dia. Ibunya meninggal saat melahirkannya, hidup sebagai anak gadis semata wayang dengan ayah yang sudah renta. Hanyalah Samudera, cinta pertama sekaligus terakhir tempatnya mendapatkan kelengkapan dari kasih sayang.

Angkasa menganggap keadaan ini tak ada sangkut paut dengannya, tetapi ia tak mampu mengesampingkan Samudera dan kenyataan bahwa; 'Aina adalah wanita terakhir yang dicintai adik kembarnya'.

Dengan segala tekanan yang datang, Angkasa tahu, siapa pun mampu ia taklukan dengan jiwa dan pikirannya yang tak kenal lelah mengembara, kecuali kondisi saat ini telah menekan perasaannya, rasa melankolia yang mengudara dalam pusaran dua sayap: Wasiat Samudera dan Keinginan ayah Aina yang sedang sekarat.

Sambil menghela napas berat dan mengepalkan tangannya kuat, Angkasa akhirnya bersuara dari belakang; "Saya akan menikahi Aina, sekarang!" Sahutnya.

"Hah? Kamu ngomong apa sih?" Ujar Aina selagi melotot pada Angkasa di belakang.

"Saya akan menikahi dia." Asa mengulangi, tetapi bukan menjawab Aina, melainkan pada ayah gadis itu.

"Kamu kembaran Sam---" Ryan, ayah Aina menaikkan tangannya seolah ingin menggapai Angkasa. Kemudian mengalihkan pandangan pada Aina kembali, "Na, Papa minta maaf. Aina menikah sekarang dengan kembarannya Sam ya?! Papa mau nikahkan Aina sebelum Papa pergi---"

Aina mengerjapkan mata. Tatapannya terpusat pada Papa Ryan seolah ayahnya itu sudah tidak waras, meskipun ia tahu yang sebenarnya. Ayahnya, sudah sekarat sekarang.

"Tapi Kak Sam---" Aina berkata pelan, dadanya mulai merasa sesak dengan banyaknya aturan dan kehendak ayahnya yang harus dipatuhi.

Akhirnya, kelang 1 jam kemudian. Semua persiapan nikah dadakan telah rampung, setelah Aina akhirnya mengangguk paksa untuk itu.

"Saya terima nikah dan kawinnya, Aina Maura dengan mas kawin tersebut, tunai!"

Angkasa menjawab jabatan tangan penghulu dengan lantang, di hadapan ayah Aina, mereka resmi menikah.

Cinta dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu persoalan paling kuno di dunia. Lebih dari itu semua, ia adalah lambang dari kemujuran manusia; rasanya tidak ada kebahagiaan dan keberuntungan di masa muda melebihi kebahagiaan seorang pencinta. Demikianlah, akhirnya tanggung jawab tentang Aina berpindah ke pundak Angkasa.

Angkasa memang tak selembut Samudera. Itulah yang paling tidak terlihat, setelah mereka hidup bersama pasca kepergian ayah Aina, dan Angkasa membawa Aina ke rumah dinasnya.

"Kak Asa dan Aina memang sudah menikah, tapi Aina mohon---" Aina membuka obrolan canggung di kamar.

Asa menatapnya tajam dengan ekspresi datar. "Jangan pernah berpikir saya mencintai kamu, apalagi mau menyentuh kamu. Saya menikahi kamu itu hanya karena wasiat Samudera, adik kembar saya. Juga keinginan mendiang ayahmu."

"Wasiat? maksud Kak Asa apa?"

"Entahlah. Aku mau mandi," ujar Angkasa yang langsung menghindar begitu ada kesempatan.

Tanpa canggung sedikitpun, Angkasa langsung menanggalkan kausnya dengan cekatan sebelum berangkat ke kamar mandi. Mengeluarkan pandangan sensual pada bagian tubuhnya yang sempurna, berotot dengan kulit kecoklatan. Memang badan seorang tentara.

Seketika itu pula, Aina menyemburkan minumannya. "Kak Asa!"

Sial! Aina menggerutu dalam hati sambil menutupi mulut dan hidungnya, setelah tersedak susu. Bisa-bisanya punya badan sebagus itu!

"Kenapa?"

Dengan wajah berantakan, Aina kembali mengatur napas. Bagaimanapun, ia tidak benar-benar pernah tahu dampak menikahi seorang Angkasa. Ia belum pernah tertarik spontan pada laki-laki lain, apalagi cuma karena otot. Tidak sedalam rasa kagumnya pada Sam.

"Maksudnya apa buka-buka pakaian begitu? Aina masih punya pendirian ya Kak. Kak Asa tidak boleh sembarangan buka-bukaan seperti itu lagi!"

"Oh," Angkasa menjawabnya singkat. "Kamu akan terbiasa juga nanti," lanjutnya sambil tersenyum puas.

Tiba-tiba Aina tertegun saat kata-kata Angkasa membuatnya berpikir jauh. Ia tidak pernah berpikir sedewasa ini, tapi Angkasa nampaknya memberi pelajaran awal yang cukup bagus untuknya dalam dunia pernikahan.

Sinting, gumam Aina dalam hati. Kesadarannya masih belum kembali, masih tersembunyi baik dibalik ekspresi cengo nya sekarang.

"Boleh juga." Sahut Angkasa, sehingga kemudian Aina menepuk pipinya agar sadar dari khayalan.

"Boleh apa?"

"Lupakan, pekerjaanku masih banyak. Aku mau mandi sekarang."

"Nanti dulu." Aina meraih salah satu lengan Angkasa, membuat jemarinya merasakan sensasi maut begitu menggenggam lengan besar berotot itu, seakan ia tengah bernostalgia. Seperti tak asing, seperti pernah menyentuhnya. "Aina punya satu permintaan lagi sebelum Kak Asa mandi,"

Angkasa menyisir rambutnya dengan jemari, membuat rambutnya mekar berantakan, namun aura tampannya semakin berkibar. Dia menatap Aina dingin, "Permintaan apa?"

"Tolong jangan buka baju sembarangan," jawabnya memelas sambil memalingkan muka. "Saat kita berduaan."

"Kenapa? Merasa mengkhianati Sam sekarang?"

Sementara itu Aina yang merasa kesal karena Angkasa menyinggung soal Sam, langsung mengepalkan tangannya kuat ke dada Angkasa. "Jangan pernah bawa-bawa soal Kak Sam! Kita sudah terlanjur menikah."

"Kalau begitu perkataanku tidak salah."

"Kak Asa!" Aina memekik dengan mata memerah, sejak menikah di belakang Sam, ia memang tak bisa memungkiri apa yang dikatakan Angkasa. Suaminya itu benar adanya.

Ketegangan itulah yang menarik perasaan Angkasa. Wasiat Sam, benar-benar menyiksanya. Namun ia tetap berharap keputusannya ini bukanlah sebuah kesalahan fatal. Dia tahu, bukan hanya dia yang bersedih, semua ini terjadi karena rasa cinta Sam pada Aina, dan rasa sayang Angkasa pada kembarannya.

"Singkirkan tanganmu Aina, lalu cium aku sekarang." Tuntut Angkasa, dengan wajah dingin. "Kalau memang tidak merasa mengkhianati Sam, dan menganggap pernikahan ini, maka cium aku sekarang!"

Aina menenggak ludahnya sendiri dengan kasar. Mengapa harapan di hari ulang tahunnya waktu itu, malah jadi kacau balau. Mengapa dia malah menikahi laki-laki dingin tanpa sensasi perasaan seperti Angkasa?

Sementara Aina Menunduk, Angkasa tetap berdiri tegap seperti tiang listrik. Meski tengah mendesak Aina, Angkasa masih terus berharap pada semesta; Sam, kembalilah. Aku tahu kamu masih hidup. Katanya dalam hati.

Dan dengan segala persoalan yang datang, Angkasa hidup dengan memikul tanggung jawab sebagai seorang suami dadakan untuk kekasih dari adik kembarnya, seorang gadis yang berbanding terbalik dengan karakternya sendiri.

Terpopuler

Comments

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

dan asa menikahi aina

2024-01-26

1

copai

copai

Hhhmmm...

2023-11-20

1

Eva Karmita

Eva Karmita

Angkasa raya Aina akan jadi cinta pertama dan terakhir mu 🥰😘

2023-09-06

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Pintu Cerita
2 BAB 02 - Wasiat Terakhir Sam
3 BAB 03 - Dinikahi Tentara Dingin
4 BAB 04 - Serupa Tapi Tak Sama
5 BAB 05 - Hasrat Wanita Gila
6 BAB 06 - Bukan Lelaki Pilihan
7 BAB 07 - Tingkah Yang Disempurnakan
8 BAB 08 - Pembalasan Suami
9 BAB 09 - Titik Mulai
10 BAB 10 - Genggaman Hangat dari Pria Dingin
11 BAB 11 - Antara Cinta dan Teman
12 BAB 12 - Aku Benci Kamu!
13 BAB 13 - Yang Mungkin Terjadi
14 BAB 14 - Tanda Cinta
15 BAB 15 - Perempuan Istimewa
16 BAB 16 - Biarkan Aku Berjuang, Ya!
17 BAB 17 - Kamu Milikku
18 BAB 18 - Kawan Atau Lawan?
19 BAB 19 - Pembohong
20 BAB 20 - Di Antara Dua Sisi
21 BAB 21 - Janji Yang Menyakiti
22 BAB 22 - Ketulusan Cinta
23 BAB 23 - Langkah Dalam Masa Lalu
24 BAB 24 - Tamparan Keras
25 BAB 25 - Keuntungan Masing-masing
26 BAB 26 - Rasa Yang Tak Asing
27 BAB 27 - Kamu Ingat Siapa Saya?
28 BAB 28 - Mulai Dari Awal
29 BAB 29 - Rahasia Saudara Kembar
30 BAB 30 - Yang Pantas Hanyalah Kamu
31 BAB 31 - Saya Temui Kamu, Kedua Kalinya
32 BAB 32 - Ancaman Tak Terduga
33 BAB 33 - Masa Lalu Terulang Lagi?
34 BAB 34 - Menjemput Istri ku
35 BAB 35 - Bukan Yang Dicinta
36 BAB 36 - Perempuan Jahat
37 BAB 37 - Keinginan Mendalam
38 BAB 38 - Sang Penyelamat
39 BAB 39 - Bukti Cinta Lelaki
40 BAB 40 - Ketika Ada Rasa Cinta
41 BAB 41 - Satu Wanita, Dua Pria
42 BAB 42 - Hidup Dalam Kepura-puraan
43 BAB 43 - Milik Saya Sekarang dan Selamanya
44 Ruang Bicara
45 BAB 45 - Karena Kamu, Saya Mau
46 Lelaki Idaman - Bintang Samudera
Episodes

Updated 46 Episodes

1
BAB 01 - Pintu Cerita
2
BAB 02 - Wasiat Terakhir Sam
3
BAB 03 - Dinikahi Tentara Dingin
4
BAB 04 - Serupa Tapi Tak Sama
5
BAB 05 - Hasrat Wanita Gila
6
BAB 06 - Bukan Lelaki Pilihan
7
BAB 07 - Tingkah Yang Disempurnakan
8
BAB 08 - Pembalasan Suami
9
BAB 09 - Titik Mulai
10
BAB 10 - Genggaman Hangat dari Pria Dingin
11
BAB 11 - Antara Cinta dan Teman
12
BAB 12 - Aku Benci Kamu!
13
BAB 13 - Yang Mungkin Terjadi
14
BAB 14 - Tanda Cinta
15
BAB 15 - Perempuan Istimewa
16
BAB 16 - Biarkan Aku Berjuang, Ya!
17
BAB 17 - Kamu Milikku
18
BAB 18 - Kawan Atau Lawan?
19
BAB 19 - Pembohong
20
BAB 20 - Di Antara Dua Sisi
21
BAB 21 - Janji Yang Menyakiti
22
BAB 22 - Ketulusan Cinta
23
BAB 23 - Langkah Dalam Masa Lalu
24
BAB 24 - Tamparan Keras
25
BAB 25 - Keuntungan Masing-masing
26
BAB 26 - Rasa Yang Tak Asing
27
BAB 27 - Kamu Ingat Siapa Saya?
28
BAB 28 - Mulai Dari Awal
29
BAB 29 - Rahasia Saudara Kembar
30
BAB 30 - Yang Pantas Hanyalah Kamu
31
BAB 31 - Saya Temui Kamu, Kedua Kalinya
32
BAB 32 - Ancaman Tak Terduga
33
BAB 33 - Masa Lalu Terulang Lagi?
34
BAB 34 - Menjemput Istri ku
35
BAB 35 - Bukan Yang Dicinta
36
BAB 36 - Perempuan Jahat
37
BAB 37 - Keinginan Mendalam
38
BAB 38 - Sang Penyelamat
39
BAB 39 - Bukti Cinta Lelaki
40
BAB 40 - Ketika Ada Rasa Cinta
41
BAB 41 - Satu Wanita, Dua Pria
42
BAB 42 - Hidup Dalam Kepura-puraan
43
BAB 43 - Milik Saya Sekarang dan Selamanya
44
Ruang Bicara
45
BAB 45 - Karena Kamu, Saya Mau
46
Lelaki Idaman - Bintang Samudera

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!