BAB 15 - Perempuan Istimewa

Banyak hal terjadi saat Samudera pergi dari kota ini, berniat menunggu kekasihnya selesai tugas, tapi justru dinikahi secara dadakan oleh saudara kembar Samudera, awalnya Aina setengah hati tapi sekarang ia merasa ini sudah menjadi jalan hidupnya.

Bunga mawar yang ditanamnya depan rumah sudah tumbuh tinggi, kuncup bunganya pun banyak, seperti cinta Angkasa yang tertanam untuk Aina, tumbuh semakin besar.

Awalnya baik dia sendiri maupun Aina selalu memikirkan hal yang tidak mungkin, pernikahan mereka ini pasti akan berakhir, akhir yang sangat menyakitkan untuk semua orang. Perceraian, ya itulah yang selalu jadi titik akhir dari bayangan Angkasa. Ketika Samudera kembali, ia tak akan mampu menahan Aina.

Sikap dinginnya, hanya sebagai benteng pertahanan dari bayang Aina. Dan Aina yang masih belum bisa lepas dari bayang-bayang Samudera, terkadang menjadi sumber kesakitan tersendiri di hati Angkasa. Tentu saja, seekor singa gagah dengan seekor paus orca di lautan luas, seperti itulah perumpamaan Angkasa dan Samudera bagi Aina.

Angkasa seperti raja rimba, dia adalah laki-laki sempurna, tampan, sukses, seorang Kapten Angkatan Udara yang bahkan bisa menerbangkan jet tempur secara akrobatik, namun sangat dingin dan ceplas-ceplos. Sedangkan Samudera? dia adalah jelmaan orca yang bersahabat, namun juga bisa ganas pada mangsanya, seorang lelaki dengan hati lembut namun memiliki jiwa pemimpin dan kesatria. Dialah seorang Kapten Angkatan Laut.

Perbedaan yang sangat kontras bagi Aina, untuk perempuan manja dan kekanakan sepertinya, sifat dan karakter Samudera adalah yang paling pas. Namun sayang, kini dia malah dinikahi oleh Angkasa. Berat, namun harus dijalani.

Kak Asa, terima kasih sudah terima Aina. Perlahan, pasti akan coba untuk membuka hati. Kak Asa bersikap dingin tapi entah kenapa Aina merasa hangat di dekat Kakak, merasa sangat aman dan terlindungi.

Begitu Aina menuliskan catatan dalam ponselnya malam ini, sambil melihat wajah Angkasa saat tidur di sampingnya, rahang yang tegas milik lelaki itu begitu sempurna melatari wajah dan bibirnya. Sangat indah, cocok dengan kulit sawo matangnya.

Tak jemu-jemu Aina memandang, seakan ia baru menemukan perbedaan yang membedakan Angkasa dengan kekasih masa lalunya, Samudera.

"Kak Asa selalu menumbuhkan kumis tipis di atas bibirnya---" katanya berbisik sambil menyentuh bagian yang ia maksud itu. "Kalau kak Sam tidak."

"Bibir mereka sama, tapi bibir Kak Sam selalu tersenyum dan saat dia tersenyum itu wajahnya sangat teduh," lanjutnya, kini jemarinya berpindah hampir menyentuh bibir Asa. "Tapi kalau Kak Asa----selalu cemberut, bahkan wajahnya selalu terlihat garang dan seram."

Saya bukan Sam, Aina! Saya Angkasa.

Aina menyentak saat bayangan Angkasa marah, muncul dalam ingatannya. Tangannya menjauh ketika memori suara kemarahan Angkasa menggema, Angkasa selalu marah bila Aina mulai menampakkan gelagat yang membandingkan dirinya dan Sam secara langsung maupun tidak.

"Maaf Kak Asa."

Setelah mengucapkan itu, dia mengambil posisi di sebelah Angkasa, menarik selimut dan tidur berdampingan.

Besok paginya, suasana dapur kembali ribut, Aina sibuk di dapur membuat sarapan untuk kesekian kalinya. Wangi bawang putih tercium semerbak membangunkan Angkasa dari tidurnya. Dia bangkit dari tempat tidur dan bergegas ke dapur.

"Na---" Kata Asa berbisik.

"Kak Asa sudah bangun?"

"Hari ini ada jadwal kuliah Na?"

"Tidak, hari ini libur." Kata Aina seraya menoleh ke arah Angkasa. Namun, langsung memalingkan pandangan kala menangkap bayang Dada bidang Angkasa yang telanjang. Berotot dan sangat sempurna untuk dipandangi. "Kak Asa, kenapa tidak pakai baju?"

"Saya mau mandi." Ujar Angkasa selagi meletakkan gelas minumnya di atas meja. "Aina hari ini seperti biasa ya, saya mau makan siang dengan masakan kamu."

Dia mengambil penggorengan dari tangan Aina dan mengambil sedikit nasi untuk mencicipi rasanya. Tingkah tak terduga ini membuat dada Aina makin berdecak hebat, terutama saat pemandangan bibir Angkasa yang mengecap nasi dari telapak tangannya. Mendesak rona bermunculan di pipinya.

"Walaupun masih belajar, masakan kamu sudah enak." Kata Angkasa dengan wajah datar.

"Ka-kak Asa mau makan siang pakai apa?"

"Terserah kamu saja, saya suka semua makanan yang kamu masak."

Sinar matahari mulai masuk menerobos, menyinari wajah Aina di hadapan Angkasa. Sehingga nampaklah bagaimana berdebarnya dia ketika sang suami berkata demikian. Angkasa menatapnya menyipit, kemudian pergi meninggalkannya ke kamar mandi.

Dan saat Santos datang menjemput Angkasa, Aina tiba-tiba meraih punggung tangan Asa dan menciumnya. Entah kenapa, saat menyentuh tangan sang suami, Aina bisa merasakan kehangatan lelaki yang ia cintai saat kecil, setiap uluran tangan yang laki-laki itu berikan, memberikan kehangatan yang melindungi Aina dari anak-anak nakal. Tetapi sayang, orang itu adalah Samudera, menurutnya.

Aina melambaikan tangan saat mobil Angkasa berjalan, Asa membuka kaca jendela mobilnya dan memandang istrinya.

...****************...

"Permisi Kapten, Ibu Aina datang."

Angkasa menyipit saat Santos datang tepat pukul 13.00 siang. Prajurit muda itu berdiri di muka pintu sambil memberi hormat dengan sikap siap.

"Kenapa harus izin lagi? lain kali kamu harus langsung suruh istri saya masuk kalau dia kesini, mengerti?"

"Siap paham Kapten!"

Santos menarik badan dan pergi meninggalkan Angkasa dan Aina di ruangan, berdua dan mendebarkan.

"Kak Asa apaan sih? Santos itu benar, tapi Kakak marah-marah terus! Aina kan juga bukan tentara di sini, tentu saja harus izin dulu, kalau mau menemui Kaptennya."

Aina menarik kursi di depan Angkasa selagi meluapkan kemarahannya. Bagaimana tidak, sosok Angkasa memang terlalu galak walaupun dia atasan, dan ini membuat Aina geram.

"Kamu istri saya. Sudah wajar datang menemui saya. Kamu juga adalah atasan Santos, semua prajurit di sini tahu kamu adalah istri saya. Tentu saja tak perlu menunggu."

"Pokoknya tidak boleh bentak-bentak orang lagi kalau orangnya tidak salah Kak Asa!"

Angkasa mengangguk pasrah sambil menyusun dokumen-dokumen di atas meja kerjanya sebagai tempat makanan. "Iya maaf." katanya tanpa memandang wajah Aina.

Saat dia sudah selesai makan, saatnya Aina pulang, Angkasa mendorong kursinya dan bangkit untuk mengantar Aina ke depan, tapi hari ini karna pekerjaan di Markas tidak menumpuk, dia sendiri yang mau mengantar Aina. Meski sudah bilang jangan, dia tetap memaksa, tapi jujur saja Aina benar-benar sangat senang.

Senyum Aina tak pernah pudar, saat merasakan tangan Angkasa melingkari pinggangnya. Tubuh Angkasa memang tinggi dan sangat berotot, baru kali ini Aina mengagumi fisik suaminya sendiri. Langkah mereka semakin dekat dengan pintu, namun saat Angkasa meraih gagang pintu dan membukanya langkah mereka terhenti.

"Asa..."

Seorang perempuan dewasa memanggil Angkasa, dia berdiri di muka pintu tepat di hadapan mereka. Dia sangat cantik, badannya tinggi, dan sangat anggun dalam balutan gaung violet yang lembut. Tangannya yang putih kurus, siap untuk mengetuk langsung turun setelah pintu terbuka.

Aina terdiam, tapi yang membuatnya lebih terkejut adalah tatapan Angkasa pada perempuan itu. Mata Angkasa yang tajam, menatap perempuan itu dengan hangat, seakan mereka telah lama mengenal, dan perempuan cantik itu tidak asing sama sekali di hidup suaminya.

"Dian? Benaran kamu? Sejak kapan kembali, ada perlu apa?" Angkasa menegurnya balik.

"Kamu kok kaget begitu? Tidak masalah kan, seorang wanita menemui tunangannya?"

Dia mendekati Angkasa, dan langsung menarik tangan kekar lelaki itu sementara Aina hanya terdiam melihat mereka.

Tunangan, apa maksudnya? bukankah saat menikahiku Kak Asa adalah laki laki single. Pikir Aina.

Perasaannya jadi tidak karuan, tak bisa dipungkiri dia benar-benar tidak rela melihat perempuan itu bertingkah mesra pada suaminya sendiri.

Terpopuler

Comments

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

benarkah dian tunangan asa?

2024-02-03

0

Sri Rahayu

Sri Rahayu

siapa lg ini uletkeket Dian yg ngaku tunangan Angkasa....bukan kah Angkasa bilang blm pernah jatuh cinta 😱😱😱😇😇😇🙃🙃🙃

2023-09-28

2

baby eunhyuk / Xoblisss

baby eunhyuk / Xoblisss

laras ngilang muncullah dian 🤡

2023-09-21

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Pintu Cerita
2 BAB 02 - Wasiat Terakhir Sam
3 BAB 03 - Dinikahi Tentara Dingin
4 BAB 04 - Serupa Tapi Tak Sama
5 BAB 05 - Hasrat Wanita Gila
6 BAB 06 - Bukan Lelaki Pilihan
7 BAB 07 - Tingkah Yang Disempurnakan
8 BAB 08 - Pembalasan Suami
9 BAB 09 - Titik Mulai
10 BAB 10 - Genggaman Hangat dari Pria Dingin
11 BAB 11 - Antara Cinta dan Teman
12 BAB 12 - Aku Benci Kamu!
13 BAB 13 - Yang Mungkin Terjadi
14 BAB 14 - Tanda Cinta
15 BAB 15 - Perempuan Istimewa
16 BAB 16 - Biarkan Aku Berjuang, Ya!
17 BAB 17 - Kamu Milikku
18 BAB 18 - Kawan Atau Lawan?
19 BAB 19 - Pembohong
20 BAB 20 - Di Antara Dua Sisi
21 BAB 21 - Janji Yang Menyakiti
22 BAB 22 - Ketulusan Cinta
23 BAB 23 - Langkah Dalam Masa Lalu
24 BAB 24 - Tamparan Keras
25 BAB 25 - Keuntungan Masing-masing
26 BAB 26 - Rasa Yang Tak Asing
27 BAB 27 - Kamu Ingat Siapa Saya?
28 BAB 28 - Mulai Dari Awal
29 BAB 29 - Rahasia Saudara Kembar
30 BAB 30 - Yang Pantas Hanyalah Kamu
31 BAB 31 - Saya Temui Kamu, Kedua Kalinya
32 BAB 32 - Ancaman Tak Terduga
33 BAB 33 - Masa Lalu Terulang Lagi?
34 BAB 34 - Menjemput Istri ku
35 BAB 35 - Bukan Yang Dicinta
36 BAB 36 - Perempuan Jahat
37 BAB 37 - Keinginan Mendalam
38 BAB 38 - Sang Penyelamat
39 BAB 39 - Bukti Cinta Lelaki
40 BAB 40 - Ketika Ada Rasa Cinta
41 BAB 41 - Satu Wanita, Dua Pria
42 BAB 42 - Hidup Dalam Kepura-puraan
43 BAB 43 - Milik Saya Sekarang dan Selamanya
44 Ruang Bicara
45 BAB 45 - Karena Kamu, Saya Mau
46 Lelaki Idaman - Bintang Samudera
Episodes

Updated 46 Episodes

1
BAB 01 - Pintu Cerita
2
BAB 02 - Wasiat Terakhir Sam
3
BAB 03 - Dinikahi Tentara Dingin
4
BAB 04 - Serupa Tapi Tak Sama
5
BAB 05 - Hasrat Wanita Gila
6
BAB 06 - Bukan Lelaki Pilihan
7
BAB 07 - Tingkah Yang Disempurnakan
8
BAB 08 - Pembalasan Suami
9
BAB 09 - Titik Mulai
10
BAB 10 - Genggaman Hangat dari Pria Dingin
11
BAB 11 - Antara Cinta dan Teman
12
BAB 12 - Aku Benci Kamu!
13
BAB 13 - Yang Mungkin Terjadi
14
BAB 14 - Tanda Cinta
15
BAB 15 - Perempuan Istimewa
16
BAB 16 - Biarkan Aku Berjuang, Ya!
17
BAB 17 - Kamu Milikku
18
BAB 18 - Kawan Atau Lawan?
19
BAB 19 - Pembohong
20
BAB 20 - Di Antara Dua Sisi
21
BAB 21 - Janji Yang Menyakiti
22
BAB 22 - Ketulusan Cinta
23
BAB 23 - Langkah Dalam Masa Lalu
24
BAB 24 - Tamparan Keras
25
BAB 25 - Keuntungan Masing-masing
26
BAB 26 - Rasa Yang Tak Asing
27
BAB 27 - Kamu Ingat Siapa Saya?
28
BAB 28 - Mulai Dari Awal
29
BAB 29 - Rahasia Saudara Kembar
30
BAB 30 - Yang Pantas Hanyalah Kamu
31
BAB 31 - Saya Temui Kamu, Kedua Kalinya
32
BAB 32 - Ancaman Tak Terduga
33
BAB 33 - Masa Lalu Terulang Lagi?
34
BAB 34 - Menjemput Istri ku
35
BAB 35 - Bukan Yang Dicinta
36
BAB 36 - Perempuan Jahat
37
BAB 37 - Keinginan Mendalam
38
BAB 38 - Sang Penyelamat
39
BAB 39 - Bukti Cinta Lelaki
40
BAB 40 - Ketika Ada Rasa Cinta
41
BAB 41 - Satu Wanita, Dua Pria
42
BAB 42 - Hidup Dalam Kepura-puraan
43
BAB 43 - Milik Saya Sekarang dan Selamanya
44
Ruang Bicara
45
BAB 45 - Karena Kamu, Saya Mau
46
Lelaki Idaman - Bintang Samudera

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!