BAB 07 - Tingkah Yang Disempurnakan

"Apa?"

Angkasa mematung. Selagi menatap mata yang berlinang milik istrinya itu, Angkasa melihat mata tersebut berpijar dan sadar bahwa ia telah berbuat lancang. Bahkan ia langsung mengutuk diri sendiri karena telah hampir menyetubuhi perempuan yang mencintai adik kembarnya, Angkasa sadar bahwa Samudera masih menjadi cinta terbesar dan lelaki yang selalu terbesit dalam benak Aina.

Ditariknya badannya menjauh dari Aina, lalu ditepuknya keras-keras di dada. Tubuh Aina telah terbuka karena ulahnya, sementara hanya ia yang terus menikmati, tidak dengan istrinya. Ia tak bisa menyembunyikan mengapa dadanya jadi sesak.

Kak Sam

Tiba-tiba kata itu kembali terngiang di telinga Angkasa. Malu, sakit, juga kecewa, entah mengapa Angkasa bisa merasakan itu semua dalam waktu yang bersamaan.

Untuk sejenak, Angkasa menarik diri dari perasaannya. Dan memegang kata-kata yang terucapkan dengan lembut dari hati Aina, Kak Sam. Begitu Aina memohon pada lelaki lain di hadapan Angkasa.

Ia tidak pernah mendengar kata-kata yang begitu menyakitkan sebelumya. Bahkan tidak dari pelatih atau atasannya dulu. Tetapi, ia malah mendapatkan rasa sesak itu dari wanita yang telah membuat ia berkorban begitu banyak. Meski hanya dengan dua kata... Kak Sam.

"Kak---" Aina bergerak meraih selimut dan mendongak untuk menatap Angkasa dengan raut penuh ketakutan. "Ini terlalu cepat. Kak Asa----Percayalah, mungkin belum sekarang. Tapi---- Maksud Aina," katanya terbata sambil memalingkan muka.

"Tidak usah menjelaskan alasan," Angkasa menyela sambil mengerjap. "Akulah yang sepatutnya yang meminta maaf. Aku baru saja mengenalmu selama satu minggu. Tapi entah bagaimana aku bertingkah untuk merebut segalanya darimu, rasanya seakan-akan aku sudah mengenalmu selamanya."

"Kak Asa mau kemana?"

Angkasa menoleh saat Aina kemudian memanggil namanya, mata gadis itu berkilau dengan sayu dan pasi.

"Kamar mandi." Jawabnya singkat.

"Kak Asa marah dengan Aina?" Aina menyuarakan kata yang enggan dijawab oleh Angkasa. "Maaf,"

Angkasa mengamati Aina selama beberapa saat. "Kamu tidak menginginkan saya,"

"Dan saya juga tidak mencintai kamu," lanjutnya meyakinkan Aina, sambil menyisir rambut ke belakang pakai jemarinya yang jenjang dengan tak sabar. "Lalu apa yang harus dimaafkan?"

"Kata-kata yang saya ucapkan sebelum sadar ini, lupakanlah. Apa yang saya lakukan padamu sekarang, saya yang salah. Saya akan bersikap sewajarnya sebagai suami dadakan." Kata Asa, dengan hati-hati memutar badan membelakangi Aina. Dan tiba-tiba Ia merasa dingin dan kesepian.

"Kak Asa,"

"Kamu tidak mengkhianati Samudera, jangan takut. Saya siap bercerai kalau sudah waktunya nanti."

Angkasa bergerak menjauh dari Aina, merapikan bajunya dan melangkah menuju kamar mandi.

Sambil menatap dinding di bawah kucuran air shower, ia berkata pelan, "Seharusnya tidak sampai sejauh ini! malah aku merasa sakit hati, padahal dari awal aku tahu tak akan ada tempat untukku bebas menyentuhmu."

Sementara dengan tangan bergetar Aina berdiri mengambil pakaiannya yang berantakan, mengenakannya kembali dan tetap menjaga tatapannya tetap terfokus ke depan. Firasatnya menyuruh mendekati Angkasa, memeluk dan merangkul suaminya itu erat-erat untuk meminta maaf lebih tulus dan meredam emosi yang menjalar di antara mereka berdua. Namun, Aina sadar bahwa itu bukan jalan keluar dari masalah ini, dan sekarang bukan waktu yang tepat untuk bicara lagi dengan Angkasa.

...****************...

"Tolong minggirlah sedikit. Aku harus mengambil alat di bawah ranjang."

Mata Aina mengerjap saat intensitas kilau matahari menusuk matanya, rupanya hari sudah pagi. Ia langsung membuka mata saat jendela kamar terbuka, dan Angkasa berdiri membelakanginya.

Suami yang sudah berpakaian rapi, membuatnya terkejut, tiba tiba dia menarik alat-alat tidur dari bawah ranjang, Aina langsung tersentak bangun, dan memandang Angkasa dengan tatapan heran, kebingungan.

"Kak Asa sudah bangun? Aina kesiangan padahal ada jadwal kuliah." Ucapnya tersenyum pada Asa, "Kak Asa antar Aina ya?! kita damai yuk?"

Dia berpikir bahwa Angkasa benar benar sangat pengertian, mungkin dia mengira bahwa Aina masih ketakutan karena kejadian semalam sampai berusaha sebaik mungkin untuk membantu Aina bangun pagi. Aina sangat beruntung karna dia ternyata laki laki yang sangat baik.

"Kamu tidak usah memaksakan bersikap manis di depanku. Terutama untuk mengaku sudah menikah pada siapa pun, lagi pula ini pernikahan tertutup, hanya ibu atau keluarga dan kesatuan saya saja yang tahu, tidak usah terlalu memaksakan diri. Dan nanti malam saya akan tidur di ruang tamu, kamu tidur di sini saja, saya buru-buru harus ke Markas sekarang."

Mendengar itu mata Aina menatapnya kosong. Betapa tidak, jawaban Angkasa itu benar benar menghancurkan ekspektasinya, sakit sekali, dalam sekejap dia menghancurkan semua bayangan dan rencana yang disiapkan Aina untuk meminta maaf, nampaknya tentara dingin itu belum terobati.

Aina menangis, ada sedikit penyesalan saat Angkasa bahkan tidak mau tidur dengannya lagi, merasa dirinya sangat bodoh karena terus menyebut nama Samudera saat Angkasa tidak sehat seperti semalam, Aina hanya bisa merenungi semua kesalahpahaman ini.

"Kak Asa sudah mengatakannya semalam; kita akan bercerai pada waktunya. Aku ini benar-benar perempuan tidak tahu diri."

...****************...

I

Terpopuler

Comments

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

memang gak tau diri

2024-01-27

0

Sri Rahayu

Sri Rahayu

memang kamu ga tau diri Aina....Angkasa kan suami sah mu meskipun dia bukan Samudra, cobalah mengerti posisi mu sekarang 🙃🙃🙃

2023-09-28

2

baby eunhyuk / Xoblisss

baby eunhyuk / Xoblisss

ya Allah sakit banget jd kak asa 🤧 aina ayo belajar menerima keadaan, kak asa sdh berkorban banyak untuk kamu

2023-09-11

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Pintu Cerita
2 BAB 02 - Wasiat Terakhir Sam
3 BAB 03 - Dinikahi Tentara Dingin
4 BAB 04 - Serupa Tapi Tak Sama
5 BAB 05 - Hasrat Wanita Gila
6 BAB 06 - Bukan Lelaki Pilihan
7 BAB 07 - Tingkah Yang Disempurnakan
8 BAB 08 - Pembalasan Suami
9 BAB 09 - Titik Mulai
10 BAB 10 - Genggaman Hangat dari Pria Dingin
11 BAB 11 - Antara Cinta dan Teman
12 BAB 12 - Aku Benci Kamu!
13 BAB 13 - Yang Mungkin Terjadi
14 BAB 14 - Tanda Cinta
15 BAB 15 - Perempuan Istimewa
16 BAB 16 - Biarkan Aku Berjuang, Ya!
17 BAB 17 - Kamu Milikku
18 BAB 18 - Kawan Atau Lawan?
19 BAB 19 - Pembohong
20 BAB 20 - Di Antara Dua Sisi
21 BAB 21 - Janji Yang Menyakiti
22 BAB 22 - Ketulusan Cinta
23 BAB 23 - Langkah Dalam Masa Lalu
24 BAB 24 - Tamparan Keras
25 BAB 25 - Keuntungan Masing-masing
26 BAB 26 - Rasa Yang Tak Asing
27 BAB 27 - Kamu Ingat Siapa Saya?
28 BAB 28 - Mulai Dari Awal
29 BAB 29 - Rahasia Saudara Kembar
30 BAB 30 - Yang Pantas Hanyalah Kamu
31 BAB 31 - Saya Temui Kamu, Kedua Kalinya
32 BAB 32 - Ancaman Tak Terduga
33 BAB 33 - Masa Lalu Terulang Lagi?
34 BAB 34 - Menjemput Istri ku
35 BAB 35 - Bukan Yang Dicinta
36 BAB 36 - Perempuan Jahat
37 BAB 37 - Keinginan Mendalam
38 BAB 38 - Sang Penyelamat
39 BAB 39 - Bukti Cinta Lelaki
40 BAB 40 - Ketika Ada Rasa Cinta
41 BAB 41 - Satu Wanita, Dua Pria
42 BAB 42 - Hidup Dalam Kepura-puraan
43 BAB 43 - Milik Saya Sekarang dan Selamanya
44 Ruang Bicara
45 BAB 45 - Karena Kamu, Saya Mau
46 Lelaki Idaman - Bintang Samudera
Episodes

Updated 46 Episodes

1
BAB 01 - Pintu Cerita
2
BAB 02 - Wasiat Terakhir Sam
3
BAB 03 - Dinikahi Tentara Dingin
4
BAB 04 - Serupa Tapi Tak Sama
5
BAB 05 - Hasrat Wanita Gila
6
BAB 06 - Bukan Lelaki Pilihan
7
BAB 07 - Tingkah Yang Disempurnakan
8
BAB 08 - Pembalasan Suami
9
BAB 09 - Titik Mulai
10
BAB 10 - Genggaman Hangat dari Pria Dingin
11
BAB 11 - Antara Cinta dan Teman
12
BAB 12 - Aku Benci Kamu!
13
BAB 13 - Yang Mungkin Terjadi
14
BAB 14 - Tanda Cinta
15
BAB 15 - Perempuan Istimewa
16
BAB 16 - Biarkan Aku Berjuang, Ya!
17
BAB 17 - Kamu Milikku
18
BAB 18 - Kawan Atau Lawan?
19
BAB 19 - Pembohong
20
BAB 20 - Di Antara Dua Sisi
21
BAB 21 - Janji Yang Menyakiti
22
BAB 22 - Ketulusan Cinta
23
BAB 23 - Langkah Dalam Masa Lalu
24
BAB 24 - Tamparan Keras
25
BAB 25 - Keuntungan Masing-masing
26
BAB 26 - Rasa Yang Tak Asing
27
BAB 27 - Kamu Ingat Siapa Saya?
28
BAB 28 - Mulai Dari Awal
29
BAB 29 - Rahasia Saudara Kembar
30
BAB 30 - Yang Pantas Hanyalah Kamu
31
BAB 31 - Saya Temui Kamu, Kedua Kalinya
32
BAB 32 - Ancaman Tak Terduga
33
BAB 33 - Masa Lalu Terulang Lagi?
34
BAB 34 - Menjemput Istri ku
35
BAB 35 - Bukan Yang Dicinta
36
BAB 36 - Perempuan Jahat
37
BAB 37 - Keinginan Mendalam
38
BAB 38 - Sang Penyelamat
39
BAB 39 - Bukti Cinta Lelaki
40
BAB 40 - Ketika Ada Rasa Cinta
41
BAB 41 - Satu Wanita, Dua Pria
42
BAB 42 - Hidup Dalam Kepura-puraan
43
BAB 43 - Milik Saya Sekarang dan Selamanya
44
Ruang Bicara
45
BAB 45 - Karena Kamu, Saya Mau
46
Lelaki Idaman - Bintang Samudera

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!