"Ras, sebenarnya Kak Asa itu sudah menikah," ujar Novia penuh kejujuran. "Dan Aina adalah istrinya sekarang."
Suasana ramai tiba-tiba menjadi lengang ketika fakta itu akhirnya diungkapkan oleh Novia. Sementara setelah kalimat itu terdengar, sampai sekarang masih belum ada jawaban dari Laras, hanya ekspresinya lah yang menjadi gambaran bagaimana terkejutnya ia dengan kabar itu.
Aina terus menunduk sambil berusaha menghardik Novia atas kelancangannya mengatakan hal yang seharusnya dirahasiakan.
"Maaf, bagaimana tadi?" Kata Laras berusaha tersenyum.
"Ras," ulang Novia, namun sebelum ia melanjutkan jawabannya, tangan Aina dari samping mencengkeram pelan pahanya. Novia menoleh dan melihat bagaimana Aina mengisyaratkan untuk menghentikan pembicaraan ini.
Suasana sempat hening kembali, Laras mendorong kursinya hendak meninggalkan perkumpulan mereka bertiga. Dan Aina segera melakukan yang sama untuk menghalangi langkah sahabatnya.
"Ras, tunggu sebentar Ras." Pekiknya hingga menggapai lengan Laras dari belakang. "Biar aku jelaskan dulu Ras."
Laras menoleh, dan dengan tatapan yang tajam seperti ingin memangsa dia memandang Aina. "Jelaskan apa? Jelaskan kalau omongan Novia itu benar? Kamu dan Kak Asa sudah menikah?"
"Laras begini, kamu tenang ya?! Biar ku jelaskan semuanya secara rinci."
"Baik, sekarang jawab pertanyaanku," jawab Laras dengan membara, seakan dari suaranya tergambar jelas bagaimana rasa keingintahuannya berkobar. "Yang dikatakan Novia itu benar atau hanya candaan?"
"Ras ayo duduk lah kembali, nanti aku jelaskan aku janji. Lihatlah sekeliling, orang-orang sedang melihat kita."
"Jawab pertanyaanku Na!" pekik Laras, "Kamu benaran sudah menikah dengan Kak Asa atau tidak?!"
Aina terdiam, hening tak bergeming terutama saat Laras menaikan nada bicara padanya. Ini adalah yang pertama kalinya.
Karena sudah terdesak, dan tak bisa berpaling lagi Aina akhirnya mengangguk pelan untuk Laras. "Itu benar Ras, aku dan Kak Asa sudah menikah."
Amarah Laras sudah berada di ujung kepala, geram dan dadanya berdebar ingin meledak-ledak bahkan ketika Aina hanya menjawab beberapa patah kata. Sakit sekali, jelas itu yang ia rasakan. Selama ini dialah yang mencintai Angkasa, menaruh rasa kagum pada Kapten Angkatan Udara itu.
"Jahat ya kamu Na!" hardiknya. "Kamu tega sama sahabat kamu sendiri, dari dulu kamu tahu Na, aku itu cinta dengan Kak Asa, cintaku hanya untuk laki-laki itu tidak ada lagi yang lain. Kamu lupa ha bagaimana cita-cita kita dulu, aku menikah dengan Kak Asa dan kamu dengan Kak Sam!"
"Ras---aku minta maaf, tolong dengarkan penjelasanku dulu."
Namun keinginan Aina itu ditepis mentah-mentah, terutama karena emosi Laras yang mengamuk. Tubuh Aina yang dua kali lebih kecil dari Angkasa habis digoyangkan Laras, tangannya dicekal dan dicengkeram begitu kuat.
"Kamu jahat Na! tega kamu rebut Kak Asa dariku, salah aku apa Na?! aku tahu kamu lebih cantik, kamu segala-galanya, kamu kaya, kamu idaman semua orang. Tapi kenapa harus Kak Asa?! tidak cukup kembarannya untuk mu? Aku mencintai Kak Asa! Kenapa kamu ambil dia Na?!"
"Laras, berhenti!" Novia berusaha memisahkan dua orang sahabat yang tengah bertikai itu. "Aina tidak salah Ras, ini bukan keinginannya."
Laras menghempas tangannya saat Novia menariknya berpisah. Dan ini justru membuatnya semakin merasa tak dianggap, merasa tak memiliki keadilan sama sekali. Jelas-jelas ia telah dikhianati oleh Aina, tapi Novia malah memberikan pembelaan untuk lawannya itu.
"Kamu sama saja ya Nov?! Dari awal seharusnya aku sadar, yang di ratukan di sini cuma Aina, kamu selalu bela dan menganggap semua yang dilakukan Aina itu benar. Jahat kalian berdua! Aku ini bukan bagian dari persahabatan kita, kalian selama ini cuma berdua. Sementara aku hanya daun kering yang terbawa angin."
"Laras bukan begitu, makanya sekarang kamu beri kesempatan untuk Aina jelaskan semuanya." Jawab Novia.
"Penjelasan apa? aku tidak butuh penjelasan. Yang aku butuhkan cuma Kak Asa! Aku cinta dengan Kak Asa, kamu juga tahu tentang itu Nov, aku selalu menceritakan soal kak Asa dari dulu kepada kalian. Tapi lihat buktinya?" ucap Laras, kemudian melirik ke arah Aina untuk melanjutkan kata-katanya. "Perempuan manja ini merebut semua itu dariku, dia orang paling egois yang pernah ada, sulit ya untuk kamu melihat kebahagiaan orang lain. Aku benci kamu Na."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
lucu juga ada yg marah2. padahal laras bukanlah pacar asa.. 😁😁😁
2024-01-29
0
Sri Rahayu
uda sehat kah Thorrr...Alhamdulillah 🤲....wweeiiii greget ma Laras knp marahin Aina, emang kak Asa siapa mu...pacar bukan kok blng Aina ngrebut punya nya 🤪🤪🤪
2023-09-28
1
baby eunhyuk / Xoblisss
ya Allah gemes liat kamu ras, tapi gimana ya namanya udah cinta dan ditikung teman itu ga enak banget 🤡
2023-09-15
1