Jujur perkataan ibu membuat aku mulai berfikir akan sangat menyenangkan jika mempunyai istri dua yang akur dan bisa membuatku senang, apa lagi jika Lulu dan Lisa bisa aku dapat secara bersamaan tanpa ku sadari aku pun tersenyum sendiri.
"Heh hend jangan senyum-senyum sendiri gitu dikira kamu nanti tidak waras pula" ucap ibu membuyarkan khayalanku.
"Ah ibu apa sih...... Lagian aku gak yakin Bu kalau Lulu itu mau menjadi yang ke dua sudah lah Bu jangan berangan-angan terlalu tinggi" ucap ku kemudian berlalu dan mendekat ke arah dapur di mana Lisa ada disana siapa tau istri ku itu memerlukan sesuatu.
Ya memang aku terkadang membantu nya hanya sekedar kupas atau membawa makanan ke meja makan, ketika aku sampai di pintu dapur tanpa sengaja Lisa pun langsung menoleh ke arahku dan tatapan kami berdua bertemu. Lisa melemparkan senyum termanisnya kepadaku dan itu membuatku juga ikut tersenyum.
Ya andai bisa ya Lulu dan Lisa aku dapatkan, Lisa yang kalem bisa merawat ku di rumah dan Lulu yang modis terawat bisa memberiku anak mungkin bisa juga untuk memancing anak aku dan Lisa nanti jika benar mereka bisa aku dapatkan.
"Mas ada yang mas mau? Biar nanti Lisa buatkan" ucap Lisa dan itu menarik perhatian dan mimpi ku saat itu juga.
Ah apa sih yang sudah aku pikirkan Lisa yang kalem, lemah lembut menerima aku dan sudah menemaniku setahun ini aku harus bagaimana?
___
Entah mengapa setelah beberapa hari yang lalu bertemu lagi dengan Lulu membangkitkan kenangan manis bersama nya yang tak bisa aku lupakan sampai saat ini.
Aku ingin mengatakan semua nya pada Lisa agar aku tak merasa bersalah ketika aku melihat wajah teduh nya tapi apakah bisa? pasti ini akan menyakiti hati nya, membuat dia kecewa, apa lagi saat ini ketika kami sedang tidur seranjang berdua akan tetapi suami nya sedang memikirkan perempuan lain. Akankah Lisa menerimanya?.
pagi nya aku pun menyibukkan diri dengan setumpuk pekerjaan yang ada di kantor berharap bayangan Lulu akan hilang di pikiranku dengan tetap fokus bekerja.
sepertinya cara ini berhasil dan aku saat ini mulai tak mengingat senyum dan wajah Lulu lagi semoga untuk seterusnya agar aku tak menyakiti hati Lulu atau pun Lisa.
("Datang ke restoran kemarin, ada yang ingin bertemu denganmu kembali.") handphone ku berdering menandakan ada pesan masuk dan aku pun membaca nya ternyata ibu yang membuat aku mengernyitkan dahi, siapa yang mau bertemu denganku? Ucapku dalam hati.
Aku pun langsung meninggalkan pekerjaan ku tak mau membuatku semakin penasaran ibu ini sudah dua kali kesini bikin aku penasaran dan kenapa harus selalu di restoran itu sih di tempat itu kan Lisa dulu bekerja bagaimana kalau masih ada teman nya yang masih bekerja di sana.
Aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling restoran tersebut mencari di mana ibu duduk tak lama aku melihat ibu melambaikan tangan, aku pun tersenyum dan melangkahkan kaki ke meja dimana ibu sedang duduk.
Tapi tunggu siap lagi itu perempuan pakai hijab dan baju ASN? Aku melambatkan jalanku sambil berfikir siapa lagi wanita yang ibu bawa karena wanita itu membelakangi ku sehingga aku tak dapat melihat wajah nya.
"Bu...." Aku menyalami ibu ku sambil melirik ke samping tempat yang di duduki perempuan itu.
Betapa kaget nya aku ternyata perempuan itu adalah Lulu, bagaimana jika benar disini masih ada temannya Lisa dan mengadukannya. Aku sampai berkeringat dingin melihat hal ini.
"Kamu ini lama sekali sih hend, gak tau apa ada wanita cantik sedang menunggu kamu" ucap ibu mampu mengalihkan pandanganku.
"I....Iya maaf Bu sekarangkan akhir bulan dan aku sedang sibuk-sibuk nya mengecek laporan bawahan" ucap ku terbata.
Lulu menatapku dan tersenyum.
"Mas.... Apa kabar?" tanya nya sambil menyodorkan tangannya ke arahku.
"Ba.... Baik lu.... Kamu bagaimana kabar nya?" ucapku terbata juga karena tak tahu harus berkata apa lagi.
"Baik mas"
"Eh ya hend duduk dulu, pesan makanan ini kan makan siang kamu pasti belum makan juga kan? Kita makan dulu yah" ucap ibu sambil menuntunku untuk duduk di tengah-tengah antara ibu dan Lulu.
Aku pun menuruti saja ketika ibu menarik tanganku untuk duduk disana tanpa mengalihkan pandanganku kepada Lulu.
"Ada apa ini mah?" ucapku kemudian menatap sang mamah untuk mendapatkan jawaban.
"Ada yang mau Lulu sampaikan sama kamu kata nya hend tapi kita makan siang bareng dulu ya?" ucap ibu masih dengan senyum nya yang tak pernah mamah perlihatkan sama Lisa waktu di rumah.
"Baik lah" aku pun mengalah dan memanggil pelayan untuk menambah pesanan, Tak lama pelayan pun datang untuk mencatat pesanan yang akan aku pesan.
"Mamah sama Lulu udah pesan?" tanya ku ketika aku sudah menyebutkan apa yang aku mau.
"Sudah mas tinggal tunggu datang saja mungkin sebentar lagi pesanan aku dan Tante datang" ucap Lulu tersenyum dan itu membuatku terpesona dibuatnya.
Hah apa sih aku ini ingat aku sudah punya Lisa di rumah aku tak mungkin menyakiti hati dua orang perempuan sekaligus walaupun aku berharap jika aku bisa mendapatkan kedua nya.
Aku yang sedang tenggelam dalam pikiranku di kagetkan dengan pelayan yang datang untuk meletakkan pesanan yang tadi ibu dan Lulu pesan.
"Sebenar nya ini ada apa mamah manggil aku kesini mah?" ucapku agar tak terlalu menjadi canggung diantara kami.
"Kamu kemarin kan ragu dan bertanya-tanya apa Lulu mau menjadi yang kedua atau gak? Nah kenapa kamu gak tanya sekarang aja hend? Mumpung ada Lulu disini. Biar kamu gak penasaran juga kan? Bagaimana Lulu?" ucap ibu yang mampu membuat aku tak habis pikir nanti bagaimana pikiran Lulu?
"Hm.... Mas sebenar nya kemarin mamah sempat cerita sama aku kalau mas ragu dengan aku apa aku mau jadi yang ke dua atau enggak, apa itu benar?" ucap Lulu sambil menatapku yang berada di samping tempat duduk nya, aku pun menatap nya dengan penuh tanya dan ada keraguan di sana.
"I...Iya...." jawabku masih terbatas.
"Jadi aku disini akan menjawab keraguan mas, Agar mas tak bertanya dan gak ragu lagi" Lulu pun menjeda ucapannya sambil menatapku dengan senyum.
"A... Aku mau kok mas jadi yang ke dua asal itu dengan mas aku gak keberatan" sontak ucapan Lulu membuatku shock karena tak menduga kalau seorang Lulu mau di jadikan yang ke dua.
"Nah tu hend kamu dengar sendiri kan kalau Lulu mau jadi yang ke dua, jadi kamu gak perlu ragu lagi tinggal kamu yakinkan aja tu si Lisa" ucap mamahku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments