Wanita Cadar Milik Tuan Mafia Season2

Wanita Cadar Milik Tuan Mafia Season2

Part 1

"Jordan!" Pekik Carolin dengan lantang, begitu melihat beberapa mobil mewah telah di antar oleh orang dealer ke mansion Lucifer, hal itu diketahui oleh Carolin, jika semua mobil itu adalah milik Jordan, cucunya.

"Ma, kenapa kamu berteriak, nanti pita suaramu bisa putus,"ujar Merlin, yang baru saja keluar dari rumah, dan mendapati ibunya di teras dengan tongkat berkepala emas ada di tangan wanita tua itu.

"Oh My God!" Pekik Merlin, yang tak kalah terkejut, begitu melihat lima mobil sport memasuki halaman mansion Lucifer. Tiger dan Fatimah, baru saja pergi ke New York menghadiri acara tahunan Maryam dan Alex, tetapi Jordan telah membeli lima mobil baru untuk di jadikan koleksi di mansion, ini bukan pertama kali, tetapi sudah kesekian kalinya.

"Selamat pagi, Nyonya. Tolong tanda tangan di sini, sebagai tanda terima barang yang sudah di kirim," tukas pria berjas hitam, yang memegang selembar kertas dan pulpen.

Carolin mengusap dada dan menghela nafasnya ketika melihat nominal yang tertera di atas kertas itu, bukan soal nominal, tetapi mereka tak suka jika Jordan menghambur-hamburkan uang untuk hal yang gak penting.

Setelah bertanda tangan di atas kertas itu, Carolin melangkah masuk dengan tergesa-gesa begitu juga Merlin yang ikut ibunya menuju kamar Jordan yang ada di lantai atas.

Begitu tiba di depan kamar, wanita tua ini dengan sekuat tenaga menggedor pintu kamar cucunya. Harusnya Carolin memanjakan cucu laki-lakinya bukan? tetapi hal itu tak di terap oleh Carolin untuk Jordan, sejak kecil Jordan hidup dengan segala kemewahan, semua keinginannya terpenuhi, tetapi Carolin tak pernah sekalipun melihat sisi baik dari Jordan, sehingga membuat Carolin merasa khawatir akan pertumbuhan cucunya.

"Merlin, ambil kunci cadangan di ruangan keluarga!" Titah Carolin, tetapi Merlin malah menghela nafas.

"Ma, tenang. Jangan terlalu panik, nanti asam lambung mama kumat, dan mama bisa serangan jantung mendadak," Merlin memegang kedua bahu Carolin.

"Kamu doain aku cepat mati?" Tanya Carolin dengan netra yang melotot ke arah Merlin. Wanita ini langsung nyengir, di saat sang ibu sudah memelototinya.

"Aish, nggak anak. Enggak cucu, bikin darah tinggi!"ketus Carolin, di saat wanita ini akan mengetuk, pintu kamar Jordan sudah terbuka, pria ini membuka pintu sembari menguap ke arah dan menggaruk kepalanya seperti khas orang bangun tidur.

"Oma, Sayang." Sapa Jordan, begitu melihat Carolin yang berdiri di depan pintu kamarnya, dan langsung memeluk wanita paruh baya itu, dengan erat, serta menghujani wajah Carolin dengan senyuman mautnya.

"Lepas! Oma nggak bisa nafas, bisa mati Oma, cepat lepas!"Pekik wanita paruh baya itu lagi, Jordan hanya terkekeh lalu melepaskan pelukannya.

"Tante, ijinkan aku memeluk mu sebentar," ucap Jordan, Merlin langsung mengangkat tangan ke arah Jordan menyuruh Jordan untuk berhenti mendekat.

"Jangan mencoba merayuku, aku tak seperti Oma mu, yang bisa tergoda dengan bujuk rayuanmu," cibir Merlin sembari menatap Carolin, wanita paruh baya ini langsung membuang muka, dan kembali memeluk cucu kesayangannya.

"Tante sok jual mahal, padahal jual murah saja, belum tentu laku," cibir Jordan.

"Jordan!"teriak seseorang yang baru saja tiba, dan itu adalah Tiger, Ayah Jordan yang baru saja tiba dari New York. Jordan langsung memutar malas bola matanya. Jordan mencari keberadaan fatimah, tetapi wanita itu tak terlihat wujudnya.

"Tidak perlu mencari Mommy, dia belum kembali, Mommy akan kembali dua atau tiga hari lagi," Tiger mendekati semua orang. Jordan, tak melepas pelukannya dari Carolin membuat Tiger menggelengkan kepalanya.

"Daddy, mau istirahat dulu, nanti waktu Daddy bangun, itu mobil yang di halaman rumah Daddy sudah pindah ke villa mu, Daddy nggak mau lihat barang rongsokan itu di halaman rumah Daddy!" Ucap Tiger dengan tegas, serta memperingati sang anak. Tetapi, Merlin dan Carolin sama-sama membulatkan mata mereka.

"Rongsokan apa? itu baru di beli lho Kak," sambung Merlin, tetapi Tiger sudah berlalu pergi. Carolin dan Merlin hanya bisa menghela nafas, Ayah dan Anak sama-sama bikin mereka stres.

Melihat Tiger yang sudah berlalu ke kamar, lalu Jordan mengajak Carolin dan Merlin masuk ke dalam kamarnya. Serta menyuruh dua wanita itu duduk di sofa yang ada di dalam kamar tersebut.

"Ada apa? Tumben kamu bersikap baik sama Tante? Tanya Merlin, yang menatap sinis ke arah Jordan yang tengah nyengir kuda membuat Carolin tersenyum melihat tingkah cucu dan anaknya.

"Oma, Tante. Berikan alamat Maryam untukku,"

Pak!

"Aawh! Tante kenapa memukul kepala ku?"Tanya Jordan yang mengusap kepalanya akibat di pukul oleh Merlin.

"Panggil Nenek buyutmu yang sopan, main panggil nama saja," tukas Merlin.

" Nenek buyut apa? Oang aku nanya alamat Putri Maryam, alamat rumah adikku yang di Indonesia Lo Tan," ujar Jordan yang jengah, Merlin malah tertawa, mereka sampai lupa kalau anak Tiger dan Fatimah, juga namanya Maryam.

"Sorry, Tante pikir kamu nanya Nenek buyutmu," ujar Merlin, kini Carolin yang menggelengkan kepalanya.

Carolin, tidak mau memberitahu alamat Putri Maryam, karena Carolin takut Jordan akan membuat masalah, apalagi pria ini tidak bisa mengontrol emosinya, sejak kecil Jordan sudah posesif terhadap Putri Maryam, sehingga apapun yang ingin di lakukan Putri Maryam, Jordan selalu ikut campur dan mengekangnya.

"Please!" kini Jordan tengah berusaha untuk membujuk Carolin, dan bersimpuh di lutut wanita ini agar mau memberikan alamat Putri Maryam untuknya.

Carolin sudah berusaha agar tak terpengaruh dengan bujuk rayuan Jordan, tetapi masih saja wanita paruh baya ini belum mampu mengalahkan sihir hipnotis dari Jordan yang begitu memabukkan.

"Oke, Oma berikan, tetapi kami harus janji satu hal, kamu tidak boleh menganggu adikmu, ingat kalian sudah besar, jangan seperti anak kecil lagi, janji!" Carolin sedikit mengancam Jordan, pria ini hanya mengangguk sembari tersenyum.

"Baiklah, ini alamatnya." Carolin memperlihatkan layar ponsel kepada Jordan, dimana alamat tempat tinggal Putri Maryam tertulis di sana.

"Terima kasih, Oma." Ucap Jordan dan langsung memeluk wanita tua itu.

"Indonesia! I'm coming!" Teriak Jordan dengan lantang, membuat Carolin dan Merlin menutup telinga secara bersamaan.

Jangan lupa Subscribe ya 🥰

Terpopuler

Comments

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Ntar di Indonesia Jordan bikin masalah apa yaaa, kita tunggu kenakalan dia..😁😁

2023-12-09

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Ahkirnya baca kisah anak keturunannya Alex Xander dan Maryam, stlh baca kisah cucunya, Fatimah yg menikah dgn Tiger skrg baca kisah cicitnya..

2023-12-09

0

Yosephine Nidya Ayu Puspajati

Yosephine Nidya Ayu Puspajati

Oh ini berarti kisah keluarganya Maryam istri Alex mafia, anak. angkat Tuan King yg punya anak Albark, Elbarak dan Geisha

2023-10-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!