Part 12

"Menikah?"Ucap Fatimah, dengan suara yang sedikit meninggi, Tiger yang baru masuk kamar juga terkejut mendengar ucapan Fatimah.

"Siapa yang menikah?"Tanya Tiger, menutup kembali pintu kamar mereka. Fatimah, langsung menoleh ke arah sumber suara, dimana Tiger berada.

Tiger, mendekat. Fatimah menatapnya dengan takut. Karena Jordan mengambil keputusan tanpa melibatkan orang tuanya.

"Aku bertanya, siapa yang menikah?"Tanya Tiger lagi, yang saat ini memeluk Fatimah dari belakang, serta mengecup singkat pipi Fatimah.

"Mommy! Apa Mommy masih di sana?"

Tiger melepaskan pelukannya ketika mendengar suara Tiger dari ponsel Fatimah. Tiger langsung menekan tombol pengeras suara, sehingga dia bisa mendengar apa yang ingin Tiger katakan?.

"Mommy, tolong katakan sama Daddy, jika Maryam akan segera menikah. Aku sudah membantu menyiapkan semuanya, tolong beritahu kabar gembira ini kepada Kakek sama Nenek,"lanjut Jordan, pria ini tak pernah tahu bagaimana raut wajah Tiger yang syok mendengar anak perempuannya akan menikah.

"Jordan, apa yang kamu katakan? Apa kamu sudah tidak waras, menikahkan adikmu tanpa melibatkan orang tua?"Tanya Tiger, yang masih menahan amarahnya, Fatimah di samping berusaha untuk membuat Tiger tenang.

"Dad, ini 'kan aku sedang memberitahu kalian. Aku sudah sering melihat mereka berdua, bukankah menikahkan mereka adalah jalan yang benar, coba tanya sama Mommy," Fatimah terkejut, ketika sang anak melibatkan dirinya untuk menghadapi Tiger. Fatimah benar-benar gugup, dia tidak tahu harus menjelaskan apa kepada Tiger setelah ini.

"Dad, aku tutup dulu."Panggilan terputus, padahal Tiger ingin berbicara banyak dengan Jordan, tetapi pria itu malah memutuskan panggilan sepihak membuat Tiger geram dan melempar ponsel Fatimah, untung saja dia membuangnya ke atas kasur. Fatimah mengusap dadanya saat melihat raut wajah Tiger yang penuh amarah.

"Mas,"ucap Fatimah pelan, Tiger hanya menghela nafas lalu mengajak Fatimah untuk duduk di sofa.

Mereka sudah berhenti berbicara dengan Jordan selama dua jam. Tetapi, Fatimah masih berusaha menenangkan Tiger yang terlihat masih cukup marah kepada anak mereka.

"Mas, menikah itu adalah niat yang baik, kenapa mas tidak merestui saja?"Fatimah mulai bersuara, Tiger langsung menatap sang istri dengan raut wajah datar yang membuat Fatimah terkejut.

"Bagaimana kalau pria itu tak baik untuk anak perempuanmu? Aku bahkan tidak tahu seperti apa wajah pria yang akan menikah dengan anakku?"

"Kalau Jordan sudah mengambil keputusan dia pasti memilih yang terbaik, Jordan sangat menyayangi adiknya, dia akan mengurus itu semua, mas percayakan saja kepada Jordan."Fatimah masih berusaha untuk menyakinkan Tiger, membujuk Tiger tidak lah mudah.

"Baiklah, kali ini aku akan mendengar pendapatmu, hubungi orang tuamu, beritahu mereka agar mereka bisa hadir,"ujar Tiger, Fatimah hanya mengangguk sembari mengambil ponselnya untuk menghubungi Al dan juga Aisyah.

Sementara Tiger, mengambil ponsel untuk menghubungi Jordan, meminta pria itu untuk kembali ke Italia. Karena, Tiger sudah memiliki jodoh untuk Jordan tetapi menyembunyikan hal itu kepada Jordan dan juga anggota keluarga Lucifer lainnya.

___________________

Saat ini, Jordan baru saja keluar dari kamar dengan koper di tangannya. Maryam mendekat, sembari bertanya tentang pernikahan yang dilangsungkan oleh Jordan untuknya beberapa hari lagi.

"Kak, kalau kamu pergi bagaimana dengan pernikahanku?" Maryam mendekat, sembari menatap koper yang ada di tangan Jordan.

"Daddy, akan di sini. Aku hanya pergi sementara mengurus perusahaan Daddy, membantu Tante Merlin. Jika nanti semua selesai aku akan kembali ke sini lagi. Neo, aku titip Adik dan Oma ku, jaga mereka untukku."Jordan langsung memeluk sang adik.

"Siap, Tuan. Tuan muda, baik-baik di sana, jika butuh bantuan segera hubungi saya,"tukas Neo, yang sedikit membungkukkan tubuhnya.

Jordan, berpamitan dengan Carolin. Bahkan, Jordan meminta Neo, untuk mengintai kediaman Masyitah, agar Jordan tak tertinggal informasi calon istrinya itu.

Jordan, sudah bersabar hampir empat hari tak melihat keadaan Masyitah, Jordan berharap jika semua itu akan segera baik-baik saja. Jordan juga berharap dengan tidak muncul di hadapan keluarga Masyitah, mereka bisa menerima kehadiran Jordan dalam hidup Masyitah setelah pria ini muncul kembali.

Neo, membawa koper Jordan ke mobil, karena pria ini yang akan mengantar Jordan ke bandar udara internasioanl. Mobil sport Jordan melesat pergi dengan kecepatan sedang pergi meninggalkan House Hyde Park miliknya.

Maryam dan Carolin menatap kepergian Jordan, meskipun Maryam terlihat sedih sang kakak yang tak bisa hadir pada pernikahannya, tetapi Carolin menghibur Maryam agar menerima situasi itu semua dengan ikhlas, jika Jordan tak kembali ke Italia. Maka, Tiger dan Fatimah tak bisa pulang, karena perusahaan Lucifer, baru saja mengurus beberapa proyek baru.

Terpopuler

Comments

adning iza

adning iza

biarin aja maryam halal sma aiman biar tau rsa lo jor

2023-09-20

0

MUSFIRA

MUSFIRA

Oh Ternyata Jordan cucu dari Al dan Aisyah

2023-09-09

0

mudahlia

mudahlia

astaga sumpah bab ini bikin gatel tangan .geram banget sama jordan

2023-09-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!