Dua hari telah berlalu, dimana Jordan hanya sibuk dengan pekerjaan barunya saja. Bahkan, Tiger mengetahui jika Jordan mengambil alih sebuah perusahaan yang hampir bangkrut. Dengan uang simpan yang Jordan memiliki tidak heran jika pria ini sanggup mengembangkan kembali perusahaan yang hampir bangkrut itu.
Tiger, menghubungi Malvin dan beberapa kolega mereka yang ada di Indonesia termasuk CEO dari perusahaan Xael. Mereka akan meminta tolong pada kolega mereka untuk membantu perusahaan Jordan di Indonesia agar cepat maju. Baru kali ini, Tiger setuju dengan apa yang dilakukan sang anak, setidaknya Jordan memiliki sisi tanggung jawab akan hidupnya, tidak hanya berfoya-foya dan menghabiskan harta Tiger saja.
Jordan adalah lulusan terbaik sekolah bisnis, oleh sebab itu Tiger tak ragu jika anaknya menjadi CEO di perusahaan, JM Groups.
Neo, sudah mengatur beberapa meeting untuk Jordan, saat ini Carolin juga berada di kantor Jordan untuk melihat perkembangan sang cucu. Jordan pergi ke ruangan meeting dengan di temani oleh seorang sekretaris baru Jordan.
"Neo, kau menemukan semua data perusahaan Anthena?"Tanya Carolin, pria itu mengangguk lalu meletakkan sebuah map biru di atas meja Carolin. Usia bukanlah masalah, Carolin terlihat cukup berpengalaman berada di meja kerjanya.
Anthena adalah perusahaan milik keluarga Fairuz, Carolin sengaja menyelidiki perusahaan ini, agar bisa menjatuhkan mereka melalui bisnis. Carolin tak membiarkan siapapun menyakiti ahli waris keluarga Lucifer.
"Rebut semua kerjasama yang saat ini di pegang oleh mereka, bagaimanapun caranya kau harus bisa!" Tegas Carolin, lalu memberikan berkas tersebut kepada Neo, pria ini segera mengambil dan berlalu pergi meninggalkan ruangan Carolin.
Ada lima proyek baru yang saat ini sedang di pegang oleh Anthena Groups, termasuk pembangunan rumah sakit milik Maryam, JM Groups berkerja sama dengan Anthena pada waktu lalu, tanpa sepengetahuan Carolin. Bahkan, mereka tidak tahu siapa CEO JM Groups.
"Baiklah, aku sudah mengerti!"Tegas Carolin, bangkit dari tempat duduknya.
"Nyonya, aku akan mengantar Anda pulang,"seru Neo, tetapi Carolin menolaknya, Carolin membawa pengawal jadi dia tidak membutuhkan Neo.
Begitu Carolin pergi, Neo datang menemui Jordan di ruangan kerjanya. Hari ini Jordan terlihat begitu serius di ruangan kerja, tidak seperti biasanya, yang sibuk mengejar cinta Masyitah di setiap paginya.
"Masuk!"terdengar suara Jordan dari dalam ruangan, Neo segera masuk setelah di persilahkan oleh Jordan.
"Katakan, ada informasi apa tentang keluarga Fairuz,"Neo berpikir jika Jordan sudah menyerah, tetapi ternyata tidak. Pria ini terlihat begitu serius, dia tidak akan menyerah begitu saja.
"Perusahaan Anthena, maju dua langkah dalam hal ini, mereka telah mendapatkan kerjasama dengan perusahaan luar, Tuan. Terlihat saat ini saham perusahaan Anthena naik dua peringkat dari biasanya. Apa yang ingin Anda lakukan dengan informasi ini?"Neo, bertanya. Karena Neo tahu, Jordan bukan orang yang ingin tahu tentang perusahaan kecil, tetapi Neo tahu apa yang di pikirkan Jordan saat ini.
"Hubungi perusahaan itu, tawarkan keuntungan dua kali lipat dari Anthena, dengan begitu mereka akan memilih JM Groups."Imbuh Jordan, lalu bangkit dari tempat duduknya.
"Tuan, Anda mau kemana?"Tanya Neo, saat melihat Jordan akan keluar dari ruangannya.
"Aku harus pergi ke proyek pembangunan rumah sakit, Maryam."Jawab Jordan dan berlalu pergi meninggalkan Neo yang masih mematung di dalam ruangan CEO.
Di tempat lain, di lahan proyek, saat ini bukan hanya Jordan yang ingin bertemu dengan Maryam. Ternyata di tempat ini juga ada Ustaz Aiman, pria yang bertanggung jawab dengan pembangunan rumah sakit milik, Maryam.
"Terima kasih, sudah mempercayai perusahaan kami,"ucap Ustaz Aiman, yang berbicara dengan Maryam. Dari jauh, seseorang memperhatikan mereka, Jordan tak pernah benar-benar berbicara dengan Aiman lebih dekat. Tetapi, melihat kedekatan Maryam dan Ustaz Aiman membuat Jordan tak ingin mengganggunya.
'Jika pria ini bisa dekat dengan Maryam, bukankah dia akan menjauhi Masyitah?Pria ini tidak akan menikahi Masyitah, bukan?'Batin Jordan. Ternyata Jordan salah paham, saat terakhir kali melihat Masyitah di jemput oleh Aiman. Jordan malah berpikir kalau tunangan yang di maksud Masyitah adalah Aiman, padahal pria ini saudara kandung Masyitah, wanita yang dicintai olehnya.
Tak terasa, Jordan semakin dekat dengan mereka, sehingga membuat Maryam terkejut dengan kehadiran sang kakak.
"Kakak,"gumam Maryam, di saat melihat Jordan yang mendekat, Aiman menatap pria yang memukulnya beberapa hari yang lalu. Karena jarang membuka sosmed hingga Aiman tidak mengenali pria yang telah menganggu adiknya beberapa waktu yang lalu.
Maryam, terlihat gelisah di saat Jordan semakin dekat dengan tempat berdiri mereka. Maryam takut sang kakak akan menghajar teman laki-lakinya lagi.
"Kalian di sini? Kenapa aku tak tahu kalau kamu datang ke tempat ini, mana penutup kepalamu?Kamu harus memakai ini,"ujar Jordan memasangkan topi proyek di kepala Maryam, Aiman hanya bisa melihat interaksi dua orang yang ada di depannya.
"Saya permisi dulu,"ucap Aiman, lebih baik menghindar dari pada harus berhadapan dengan Jordan pikirnya.
"Tunggu!"
Langkah Aiman terhenti, saat Jordan menyuruhnya untuk berhenti membuat pria ini sedikit takut. Apalagi Maryam, dia tak ingin Jordan memukul Aiman lagi.
"Kakak...."Maryam memegang lengan Jordan, pria ini hanya mengelus pipi sang adik lalu tersenyum, senyuman yang selalu membuat siapa saja yang melihat pasti akan merinding.
"Jadi, kapan kamu berencana untuk menikahi adikku?" Tanya Jordan, Aiman membulatkan matanya, pria ini tak pernah berpikir kalau Jordan akan mempertanyakan hal itu.
"Kakak,"Maryam, semakin takut dengan kakaknya, tetapi Jordan menyakinkan Maryam jika dirinya tidak akan menyakiti Aiman.
'Jika pria ini bisa menikahi Maryam, bukankah aku memiliki banyak peluang untuk mendapatkan Masyitah, dia tidak akan berebut denganku lagi bukan?'
Aiman berbalik, Jordan tersenyum smirk membuat Aiman sedikit curiga dengan sikap Jordan yang tiba-tiba menjadi baik.
"Ustaz Aiman, saya meminta maaf. Kakak saya tidak bermaksud untuk membuat Anda tersinggung." Tukas Maryam.
Aiman mengangguk pelan, mengerti akan ucapan Maryam. Tetapi, berbeda dengan Jordan, tekadnya sudah bulat untuk menikahkan Maryam dan Aiman secepatnya.
"Bukankah kalian dekat? Tidak ada salahnya untuk menikah bukan? Jika kamu kekurangan biaya, aku bisa membantumu. Kamu tidak perlu takut,"
Mendengar ucapan Jordan, Aiman mengepalkan tangannya, Aiman merasa jika Jordan telah merendahkannya.
"Aku tak bermaksud merendahkanmu, jadi kamu jangan berpikir seperti itu. Maryam adalah adikku satu-satunya, jadi siapapun jodohnya harus bisa membuat dia bahagia, soal uang kami tidak kekurangan uang, asal kamu bisa memberikan kebahagian untuk adikku,"pungkas Jordan, mendengar hal itu Maryam tak sengaja meneteskan air matanya. Jika kakaknya sangat menginginkan kebahagian adiknya.
"Tetapi jika kamu tidak bisa menikahi adikku, berhenti datang untuk bertemu dengannya, aku takkan membiarkan pria yang tak punya keberanian untuk mendekati adikku!" Ucap Jordan tegas.
"Ustaz Ai...."
"Aku mengerti!"Jawab Aiman, yang menyela ucapan Maryam, membuat Jordan tersenyum, tetapi Maryam malah takut melihat dua orang yang ada di depannya akan berselisih.
"Aku setuju menikah dengannya, kapan kami sekeluarga bisa datang melamar?"Pertanyaan Aiman, membuat Jordan senang, setidaknya satu masalah dia akan selesai.
"Datanglah secepatnya, datang untuk menikah. Aku akan menyiapkan semuanya untuk kalian, jadi kamu tak perlu takut akan hal itu."
"Baik,"ucap Aiman dengan lantang, serta menerima uluran tangan Jordan, kedua orang itu berjabat tangan di depan Maryam.
'YaAllah, bagaimana jadinya jika kakak tahu, kalau Masyitah adik ustaz Aiman,'batin Maryam, yang menelan salivanya ketika mengingat hari itu tiba.
Prinsip Jordan jika suka langsung menikah tak perlu ada lamaran, jadi dia memutuskan untuk menikahkan Maryam dan Aiman. Selain itu rencananya, Jordan juga tahu jika Maryam menyukai Aiman, tanpa Jordan sadari dia suka memanfaatkan dua orang yang ada di depannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
adning iza
hohohooo aq akn menunggu ekspresimu jor
2023-09-20
0
Yani
Seru
2023-09-16
0
Neulis Saja
yah satu tepuk dua lalat maksudnya mau menikahkan adiknya Maryam padahal dibalik itu semua dia menginginkan keinginan melalui mereka aimsn n Maryam ?
2023-09-08
0