eps 9

Pertemuan Yang Tak Sengaja

Penantian dan Pertemuan.

Kuharap itu sesuatu yang baik tanpa ada kata buruk didalamnya.

____________________________

"Byee! Hati-hati dijalan ya, jangan lupa kabari aku nanti."

Lambaian tangan terhenti saat mobil sport milik Calvin mulai meninggalkan perkarangan rumahnya. Setelah acara drama romantic yang dibuat Calvin dirumah pohon dan bersantai sebentar, mereka berdua langsung beranjak pulang dan men mengantarkan Ellyn sebelum hari semakin gelap.

Ddrrrrttt.. Ddrrrtttt..

Penghuni Ragunan Calling📞

Calvin mengernyit bingung saat melihat nama dari seseorang yang mengganggu kosentrasinya menyetir. Ia pun memelankan laju kendaraannya, dan mengangkat panggilan itu .

"Hmm."

"Heh kutub lo dimana sih?! Dari jam 7 bilang otw sampe sekarang jam 8 gak nongol, abis ngepel rumah lo yang kaya istana itu emang? Oh atau jangan-jangan lo lagi main sama degem ya? Lama banget dah lo! Buruan kemari, ini kita pada jamuran anjir nungguin lo." Cerocos Leon tanpa jeda.

"OTW" jawab Calvin singkat, lalu mengakhiri panggilan secara sepihak tanpa basa-basi.

Lain hal ditempat cafe, Leon mengumpat kesal karena belum selesai ia puas untuk memaki Calvi tiba-tiba panggilan mereka diputus oleh si manusia dingin itu.

"Sadar gak, muka lo sekarang udah kayak sapi perah! Kempot gitu abis diperas." Ucap James terkekeh geli.

"Buahahahaha.. James, lo mah sekali ngomong langsung nusuk ke ulu hati, tapi bener banget perkataan lo, ini namanya tittle doang singa tapi setelan ********** pabrik susu." Timpal Mark tergelak keras.

"Sial*n lo berdua ya? Suka banget ngeledek, gue doain lo berdua pada bisulan baru nyahok lo." Ujar Leon ketus.

Ting.. (Bunyi lonceng pintu masuk cafe)

Lonceng yang berasal dari arah pintu berbunyi, tanda pelanggan datang berkunjung untuk sekedar menikmati kopi hitam yang ada di menu meja kasir. Seorang gadis cantik berambut ikal dengan pakaian dress bermotif bunga masuk kedalam café.

James, Mark, Leon, ketiga lelaki yang rusuh ini sesaat langsung diam terpaku saat melihat kedatangannya, hingga Leon saat awalnya tadi sedang kesal karena Calvin, ia langsung berubah wujud menjadi sosok lelaki cool bermodal wajah tampan yang pasti memikat hati gadis itu.

"Dasar fakboi lo." Timpal James menoyor kepala Leon, menyadari perubahan sikap sahabatnya..

"Kok kayak Sarah ya?" Gumam Mark.

Leon sontak menoleh kearah Mark, memastikan apa yang dikatakan olehnya. “Sarah sapa? Sarah sehan? Sarahkah bila aku mencintaimu? Atau Sar–”

Mulut Leon lantas dibekap oleh James karena membuat dirinya pusing akan mulutnya yang cerewet. “Diem! Bac*t mulu loh.” Tukasnya.

"SARAH!!" Teriak Mark sambil melambaikan tangan.

Gadis cantik itu lantas menoleh saat mendengar ada seseorang yang memanggilnya, ia terkejut ternyata tidak sengaja bertemu dengan orang yang tak terduga.

"Long time no see Mark."

Dialah Sarah..

Seorang  gadis berparas cantik dan anggun yang menjadi teman masa kecil Mark dulu saat lelaki itu tinggal bersama kedua orang tuanya di Sydney. Dirinya bukan terlahir dari keluarga yang memiliki darah campuran bule, bahkan seluruh keluarganya pun orang asli dari Indonesia. Gadis ini hanya lahir disana dan menatap sampai sekarang. Entah ada angin apa Sarah bisa berada di negara ini? Apa dirinya rindu pada Mark?

“Apa kabar Sar? Kenapa ke Indonesia gak ngabarin gue sih? Seenggaknya kan gue bisa jadi temen yang baik buat jemput lo di bandara” tanya Mark memeluk Sarah dengan hangat.

“Surprise. Katanya disini kopinya enak, jadi gue mampir kesini dan ternyata malah ketemu sama lo. Udah lama?”

Mark memberi tempat disampingnya untuk Sarah agar gadis itu bisa mengobrol dengan lebih nyaman. Tak ada rasa canggung seperti seseorang yang baru saja kenal, karena Sarah termasuk gadis yang friendly dan terbuka dengan orang baru.

"Udah daritadi gue disini sama mereka. Oh ya, kenalin ini temen gue James dan Leon.” Jawabnya sambil memperkenalkan Sarah dengan para cecunguk yang ada didepannya.

Belum juga James memperkenalkan diri secara lengkap, dengan gerakan cepat Leon sudah menyerobot uluran tangan Sarah yang sempat dipegang oleh James.

"Gue Jam– Leon. Cowok yang paling ganteng daripada mereka berdua.” Ucapnya mengedipkan satu mata genit kepada Sarah.

"Keluar dah tuh fakboi nya." Cibir James yang langsung membuat Sarah dan juga Mark tertawa.

Mereka berempat, berkenalan dan mengobrol tentang kehidupan Sarah saat tinggal di Sydney. Terkadang disaat bercerita, Leon selalu bercanda gurau dengan kata atau lawakan lucu hingga kadang Sarah yang mendengar pun tertawa pingkal sampai keluar air mata.

Ting... (Suara lonceng café kembali berbunyi)

Lelaki yang sejak tadi kedatangannya ditunggu-tunggu oleh ketiga rekannya akhitnya datang. Ia langsung berjalan kearah meja pojok, bagian favorite yang sekarang mereka tempati saat berada di café ini. Dialah lelaki tampan, boss geng, serta atm berjalan bagi Mark, James, terutama Leon.

"Nah tuh dia! Woi.. Vin sini." Teriak Mark.

"Kenalin dia si manusia yang terkenal dingin tak tersentuh, temen gue juga namanya Calvin." Bisik Mark kepada Sarah saat gadis itu menatap tak berkedip pada sosok lelaki yang menjadi dambaan para wanita.

Calvin duduk di sebelah Leon yang sekarang berada ditengah, diapit oleh para manusia irit bicara dan menyeramkan. Berhadapan langsung dengan Sarah tak membuat Calvin lantas tertarik dengan gadis dihadapannya ini, karena semua itu sia-sia saja, tak ada yang jauh lebih cantik dan menarik perhatiannya kecuali Ellyn, sang pujaan hati.

“Hai.” Sapa Sarah.

Lelaki itu diam, tak menjawab sapaan darinya yang dianggap angin lau. Salah satu alisnya terangkat keatas sambil melirik Mark yang berada disamping gadis itu, raut wajah Calvin seolah mengatakan ‘siapa wanita ini?’

Merasa paham akan sikap Calvin, Mark pun menjelaskan dengan tegas. “Dia teman kecil gue, namanya Sarah.” Ujarnya.

“Calvin.”

***

Beralih di sebuah kamar bernuansa biru,

Ellyn ternyata masih terjaga, ia duduk di kursi meja belajar sambil memegang ponsel, menunggu kabar dari sang kekasih yang tak kunjung memberinya pesan sampai saat ini.

"Masa dia langsung tidur tanpa ngabarin dulu?  Apa dia kecapekan ya? Haaahhh.. Padahal udah jam segini loh, masa belum sampe rumah? Apa jangan-jangan dia– " Gumam Ellyn.

Gadis dengan setelan piyama bergambar pororo ini tak henti-hentinya berceloteh sendiri, sampai akhirnya ia merasa capek dan merebahkan tubuhnya ke atas ranjang. Matanya terpejam namun tidak dengan hati dan pikirannya yang masih berkelana jauh memikirkan Calvin yang entah sedang apa, ia lalu menutup seluruh badan dengan selimut, memaksakan tubuhnya agar segera terlelap dalam mimpi yang indah.

**

Di dalam pesawat...

"Jam berapa kita akan sampai disana?" Tanya orang itu.

"Kemungkinan besok malam kita akan sampai dibandara. Apa anda butuh sesuatu?"

"Tidak, hanya saja aku sudah tidak sabar untuk segera sampai." Ujarnya sedikit gusar.

"Anda harus istirahat sekarang supaya terlihat segar saat kita sampai nanti, dan akhirnya memberi kejutan kepada kekasih anda."

"Cih.. Memang ada apa dengan mukaku? Apa aku jelek?"

"Tidak, hanya saja terdapat sedikit kantung mata hitam dibawah kelopak mata anda, karena sering bergadang mengurus perusahaan." Ucapnya sambil menunduk menahan senyum agar tidak kentara.

Segera ia letakkan wajah itu pada layar camera ponselnya, untuk melihat apa benar yang dikatakan assistennya tersebut.

"Oh god.. Kenapa kau tidak bilang dari tadi. Baiklah aku akan segera tidur agar kantung mata sial*n ini hilang dan kau jangan menggangguku, mengerti?" Sahutnya dengan nada frustasi.

"Baik, kalau begitu saya pamit undur diri dan selamat beristirahat." pamitnya dan menunduk sopan.

'Aishhh.. bagaimana bisa aku menampilkan wajah jelekku ini padanya, arghh.. sungguh menyebalkan! gerutunya dalam hati.'

To be continued

___________________________

note : sudah direvisi

Terpopuler

Comments

Yuli Herawati

Yuli Herawati

ko g ada visual ny thor sedangkan komen"ny ngomongin visual🙄

2021-07-31

0

Dien Sriwahyuli

Dien Sriwahyuli

gumush visualnya

2021-02-11

0

Linda Ny Muhamad Nurul

Linda Ny Muhamad Nurul

trus yng d dlm pesawat siap

2020-12-16

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!