Balap arena
Kau membuatku tidak bisa menahannya lagi.
Aku yang dulu telah kembali.
Kamu milikku, semua yang ada padamu adalah milikku.
_______________________________
"ADELLYN PULANGGG.. Yuhuuuuuu!!! PRINCESS UDAH PULANG OEY." Teriak Ellyn dengan suara lantangnya menyapa seluruh penjuru rumah.
"Aduh Lyn Mami gak budeg ya, gak usah teriak-teriak bisa kali, tuh urat kerongkongan kamu lepas emang?" Ucap Lisa dari arah dapur dengan membawa semangkuk camilan untuk menonton film kesayangannya Frozen 2 diruang keluarga. Wah Mami Lisa memang beda!
Duduk bersantai sambil mulai menyantap makanan yang begitu nikmat, Ellyn pun ikut duduk di sebrang sofa dimana maminya berada.
"Sembarangan Mami ih kalau ngomong, pamali tau. Mami gak pernah denger apa kalau omongan orang tua itu do'a loh. Nanti kalau seandainya anak Mami beneran gitu gimana? Emang Mami mau kal-"
"Udah kamu mau ngomong apa? To the point aja deh. Mami tahu kamu kalau gini pasti ada maunya." Dengan cepat Lisa memotong ucapan anaknya tersebut karena sudah terlalu hafal jika anak bungsunya ini pasti menginginkan sesuatu.
"Hehehe, Mami tahu aja, jadi enak Ellyn ngomongnya." Menampilkan cengiran khas.
"Mi.. Nanti Ellyn ijin keluar sama Leon ya? Mau nongkrong cantik dicafe." Tanpa menjawab sang mami pun mengangguk tanda menyetujui.
"Yess!!! Makasih mami, love you muuuuacccchhh." Ellyn mencium pipi sekilas serta memeluk maminya dengan manja.
Tanpa basa basi Ellyn langsung berlari menuju kamarnya dilantai atas dan segera mandi untuk bersiap-siap.
"Hadehh.. punya anak bontot sikapnya gitu amat, manis banget kalau udah ada maunya." Ujar Lisa menggeleng-gelengkan kepala tidak mau ambil pusing memikirkan hal itu dan melanjutkan melihat cartoon kesayangannya.
***
Ellyn POV
Setelah membersihkan diri dan terlihat fresh, aku bersiap-siap untuk berangkat ke tempat turnamen. Baju kaos putih, berpadu dengan celana panjang dan sedikit robekan di bagian lutut menambah kesan tomboy untukku, tak lupa pula sepatu boots dan jaket kulit hitam yang menjadi favorite styleku saat ini. Sempurna!
Tak berselang saat diriku bersiap, banyak pesan chat masuk secara beruntun. Mulai dari Leon, Grup SALINYA alias Sandra, Ellyn dan Maya, itulah singkatan dari grup girls yang aku buat bersama para sahabatku dan yang terakhir ada chat dari seorang yang telah menunggu balasan dariku, siapa lagi kalau bukan dari sang pujaan hatiku Calvin.
SALINYA GRUP
Sandra: Keluar kuy! Gabut banget dirumah😣
Maya: Boleh tuh! Pumpung tugas lagi free juga.
Sandra: Ellyn mana nih? Masih idup kaga?
Singa jantan
Elo dimana dah? Lama banget! Ditunggu anak-anak nih! Gue jemput kaga?
P
P
Bales woy!
Aku tuh gak bisa diginiin😭😭😭😭😭😭😭
Mysweet Cal☃️
Honey..
Lagi apa?
Sayanggg
Kangennnn ❤️
Udah tidur?
Kuabaikan chat lain yang masuk, dan segera kulihat chat dari Calvin. Seketika aku tersenyum geli, melihat apa isi dalam chat itu. Sungguh sangat berbeda sekali saat disekolah.
Mysweet Cal☃️
Apa?😊
Lagi otw mimpi indah, tapi kamu gangguin😗😏
Yah.. serius mau tidur?
Padahal aku kangen kamu loh 😗👉👈
Hehe, besok kan ketemu Sayang disekolah.
Aku beneran capek banget, mau tidur.
Udah yah, udah 5watt kurang nih mataku.
I love you❤️❤️❤️
Oke, besok aku bakal antar kamu sampai kelas
Nice dream honey, love you more😍❤️
Aku melotot tak percaya saat setelah melihat pesan terakhir Calvin, namun belum sempat membalas pesannya Leon sudah menerorku dengan terus menelpon agar segera keluar rumah karena dia sudah menunggu didepan. Sebenarnya ada perasaan takut dan khawatir dalam diriku karena telah berbohong padanya. Namun untuk hari ini saja, kumohon. Yah.. ku tepis rasa takutku, bodo amat dengan Calvin hari ini. Sahutku dalam hati.
Aku menghela napas panjang, menghadap kearah cermin yang tidak jauh dariku.
"I'm back.. kita lihat siapa rivalku malam ini." ucapku pelan.
Ellyn POV END
***
Brumm.. Brumm... Brumm...
Suara bising mobil sport saling bersautan, sudah banyak orang berkumpul dipinggir lintasan serta teriakan para penonton untuk mendukung para pemain yang sudah memasuki arena balap.
Turnamen yang diikuti oleh Ellyn bukan seperti balap liar pada umumnya, akan tetapi balap arena yang telah disediakan oleh penyelenggara turnamen.
"Clair.. Clair.. Clair.."
"Semangat Quenn!"
"Gila.. serius cewek nih yang main?"
"Udah lama banget kan dia gak masuk arena?"
"Siapa tuh? Cantik, keren banget. Boleh juga tuh cewek."
Tak banyak orang yang tahu tentang Ellyn yang menjadi master dari setiap pertandingan terdahulu. Mungkin hanya segelintir pemain lama lah yang tahu siapakah dia. "Clair the queen in the race arena" itulah namanya saat diarena balap. Setelah 2 tahun ia rehat dari hobi balap mobil.
"Lawan lo kali ini beda dari biasanya. Dia udah menangin semua pertandingan saat elo gak disini. Jadi hati-hati, tetap fokus dalam arena Lyn." ujar Leon saat Ellyn sudah duduk manis didalam mobil sport miliknya.
Ini adalah pertandingan pertama kali Ellyn setelah fakum, tentu membuat Leon sedikit merasa khawatir. Namun lelaki itu tampak berpikir positif.
"Oke" ujar Ellyn singkat.
Semua sudah siap diposisi masing-masing, bendera sudah diangkat keatas, mobil pun sudah melesat dengan cepat meninggalkan start.
Disisi lain sebuah cafe..
Calvin sedang nongkrong duduk di bangku pojok, tempat biasa ia bersama temannya berkumpul.
"Ada jadwal turnamen balap, pada mau nonton gak? Mereka sekarang lagi ngadain acara besar-besaran loh ini" Ujar Mark antusias memberikan info pada mereka berdua.
"Tumben. Mau liat Vin? Daripada disini diem-diem bae." Sahut James.
"Oke." Singkat Calvin, menutup game online yang baru saja mereka mainkan dan berlalu berangkat pergi menuju tempat turnamen.
***
Pertandingan masih belum selesai, masih ada babak terakhir untuk menentukan siapa pemenang dari perlombaan kali ini. Namun Calvin, Mark, juga James sudah berada di tempat turnamen karena jarak lokasi yang tidak jauh dari cafe.
"Tuh singa udah nangkring aja dah dipinggir arena." ujar James menunjuk dengan dagu kearah dimana Leon berada.
Mereka bertiga berlalu menyusul Leon yang tengah fokus pada turnamen tersebut hingga tak menyadari Mark, James serta Calvin berada disamping kanan dan kiri untuk mengejutkannya.
"SUSUS KENTAL MANIS CAP ENAK, YANG PENTING ***-***." Teriak dengan lantang saat kaget.
"Anji**, siapa sih yang ngagetin! Gak tahu apa gue punya penyakit lambung, kan usus gue jadi bergetar kaget." Seketika Mark dan James tertawa terbahak-bahak sambil memegang perut yang mulai terasa kram saat mendengar celotehan dari Leon. Berbeda dengan Calvin, hanya tersenyum tipis saja.
Tiba-tiba Calvin terdiam, wajahnya berubah drastis saat tak sengaja melihat seseorang yang tengah duduk manis dalam sebuah mobil sport dengan warna hitam metalic, dan seketika diamnya menjadi senyuman, senyum menyeringai dari sang devil.
to be continued
____________________
note: sudah direvisi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Sakura
serem amat dah😓😖
2021-05-27
0
hafizh ikhwansyah
aduh Calvin jgn mainan pisau dong ntar berdarah loh
2021-04-04
0
Nila Kusuma
ngeriiii oyyyyyy
2021-01-29
0