Semangkuk Bakso

Sepulang kerja, Agil segera pergi ke kedai bakso dekat Billshoes. Pembeli sangat banyak, membuat Agil sempat ingin mengurungkan niatnya, tapi dia teringat saat ini Nona Kayana sedang mengandung.

Baiklah. . aku harus melakukannya demi anak Tuan Gavin dan Nona Kayana.

Agil menerobos beberapa orang yang sedang berdiri antri membeli bakso. Melihat wajah Agil yang tampan, membuat para pembeli yang sebagian besar wanita hanya bengong dan tak melakukan perlawanan dengan Agil yang menerobos tidak ikutan antri.

*Tampan sekali, wajahnya teduh. . . Baru kali ini aku melihatnya beli Bakso disini. Apakah dia juga langganan disini? Kalau iya aku akan kesini setiap hari suoaya aku bisa melihat wajah tampannya.

Waahhh. . .dia manis sekali*. . .

Agil tidak memperdulikan orang-orang yang menatap dirinya dengan liar dan seperti ingin menerkam. Dia hanya fokus pada bakso pesanannya supaya cepat selesai dan bebas dari tatapan ibu-ibu disana.

Dalam waktu sepuluh menit pesanan Agil sudah selesai. Agil mengeluarkan uang ratusan ribu dan pergi begitu saja tanpa memperdulikan penjual yang memanggilnya beberapa kali karena uang yang di berikan terlalu banyak.

Huhhh....

Akhirnya aku terbebas dari lautan ibu-ibu disana. Kalau bukan demi Tuan kecil pasti aku tidak mau melakukannya. . .

Sesampainya di kediaman Tuan Gavin, Agil segera memberikan sebungkus bakso pada Bu Ti untuk menyiapkannya ke dalam mangkuk, dan juga memberikan catatan menu makanan untuk Kayana.

"Segera siapkan baksonya, atau Nona akan kelaparan, jangan lupa buah, dan susunya. Ini catatan menu untuk Nona Kayana selama dia belum ingin melihat nasi." Ujar Agil pada Bu Ti.

"Baik Tuan." Jawab Bu Ti.

"Kalau begitu aku akan pulang. . .Kabari aku jika Nona butuh sesuatu." Ujar Agil lagi.

"Baik Tuan. .

Agi segera melajukan mobilnya menuju appartement yang sudah beberapa tahun belakangan ini menjadi tempat tinggalnya karena lebih dengan Perusahaan ataupun kediaman Tuan Gavin.

Sesampainya di appartement Agil segera memgambil air putih dari dalam lemari es dan menuangkan ke dalam gelas besarnya. Dia membawanya duduk di kursi panjang yang berada di dekat jendela appartement. Agil menyempatkan diri untuk memeriksa beberapa laporan melalui ponselnya. Satu persatu laporan dia baca dan di pahami apa yang harus dia lakukan selanjutny.

tuuttt.....tuuuttt....tuuutt..

" Sorry dat ik uw rusttijd verstoor, meneer (Maaf mengganggu waktu istirahatmu Tuan)" Ujarnya dari seberang sana.

"Is er nieuwe informatie die je hebt gekregen? (Apakah ada informasi baru yang kau dapatkan?)" Tanya Agil.

"Ja, we weten het adres van de doelwit al, wat moet ik nu doen (Ya, kami sudah mengetahui alamat si target Tuan, Apa yang harus saya lakukan selanjutny) "Tanyanya lagi.

"Goed werk! Nu let je op de plaats en gewoonten die routinematige activiteiten worden! ( Kerja bagus! Sekarang kalian awasi tempat dan kebiasaannya yang menjadi kegiatan rutinnya!)" Ujar Agil lagi.

" Ja meneer (Siap Tuan.)" Jawabnya dengan tegas.

" Neem elk gebaar op. Mis het niet. Overmorgen ben ik er. (Rekam setiap gerak geriknya. Jangan sampai terlewat. Aku akan kesana besok lusa.)" Ucap Agil lagi.

"Klaar om uit te voeren (Siap Laksanakan)" Jawabnya dengan lantang membuat telinga Agil sakit dan segera mengakhiri obrolannya.

isshh. . .suaranya merusak gendang telingaku. . .

Setelah obrolan berakhir, Agil kembali masuk ke dapur meletakkan gelas di tangannya yang sudah klsong dan juga dua ponselnya di meja dapur. Dia segera pergi mandi, dan berendam dengan air hangat untuk melepas lelah setelah seharian bekerja dan juga menerobos lautan ibu-ibu di kedai bakso yang harus mengeluarkan tenaga extranya untung pasang badan.

Di sisi Lain..

Tokk tokkk tokk. . .

"Masuk saja By" Ujar Kayana yang sudaa tahu itu Bu Ti.

"Maaf kalau sudah menunggu Nona. . .Baksonya sudah siap." Ujar Bu Ti membawa semangkuk bakso dan beberapa mangkuk kecil untuk saos, sambal dan juga kecap.

"Terimakasih Bu Ti. . ." Ujar Kayana yang masih stay di atas kasur karena Dokterenyarankan untuk berdest sampai beberapa minggu.

"Apakah ada lagi yan Nona Muda butuhkan?" Tanya Bu Ti.

"Tidak Bu, terimakasih. . ." Ujar Kayana tersenyum dengan ramah.

"Baik Nona saya permisi dulu. . selamat makan." Ucap Bu Ti membungkukkan sedikit badannya.

Setelah kepergian Bu Ti, Kayana langsung melahap makanannya dan menikmatk setiap potong yang masuk ke dalam mulutnya. Bakso adalah makanan kesukaan Kayana sejak SMA dulu.

[Flashback On]

"Ayo kita ke kantin. . . " Ajak Billy pada Kayana yang masih merapikan buku setelah pelajar kedua selesai siang itu.

"Hmm. . .sebentar, kau tak lihat aku sednng memasukkan buku-buku ini." Ujar Kayana yang sedang menutup tasnya.

"Cihh. .. lama. . . Buruan. . .atau aku tidak akan mentraktirmu. . ." Ujar Billy menarik tangan Kayana dari kelas menuju kantin.

"Aiihh. . .Kau pikir aku anak kecil apa. . lihat semua orang melihat kita." Gerutu Kayana tapi tidak mencoba melepas tangan Billy.

"Anggap saja mereka bukan orang. . .mereka kan punya mata. . mata itu untuk melihat. . .Dan belajar jadi oraag yang tidak perduli supaya kamu bebas melakukan apa saja yang kamu mau tanpa terganggu dengan pandangan orang lain yang seperti ingin membunuh." Ujar Billy.

Sesampainya di kantin, Kayana duduk di deretan bangku dekat kaca. Dan Billy langsung pergi untuk memesan dua mangkuk bakso dan juga es jeruk.

"Bu, dua mangkuk bakso dan dua es jeruk ya. . ." Ujar Billy sambil mengambil dua bungkus kacang g***** dan membawanya ke bangku dimana Kayana sudah menunggunya.

"Nanti temani aku ya. . ." Ujar Billy lagi.

"Kemana?" Tanya Kayana membuka kacang yang dibawakan Billy.

"Biasa. .. mojok. . ." Jawabnya cuek.

"Cih. . .sampai kapan aku hatus jadi obat nyamuknya kalian si. . ." Ujar Kayana.

"Sampai kau memiliki pacar. Harusnya kau senang, setidaknya aku tetap membawamu dan tidak melupakannmu." Ujar Billy.

"Huuhhh. . Aku seperti burung dalam sangkar saja. . . Lagian kenapa ketemunya tidak satu minggu satu kali saja si. . " Ujar Kayana.

"Takut tak bisa menahan rindu. . .dua hari sekali saja rindu ini sudah begitu banyak, apalagi kalau harus seminggu sekali, dia tidak akan kuat. . .aku tidak akan membiarkan dia menahan rindu terlalu lama." Ujar Billy.

"Akhirnya makanan datang. . .setidaknya temanku yang satu ini jadi berhenti bicara yang sok puitis itu." Ujar Kayana.

Mereka menikmati semangkuk bakso dan segelas es jeruk siang itu di kantin sekolah. Setiap hari Kayana dan Billy selalu ke kantin berdua, sampai semua orang hafal dan mencari salah satu jika melihat mereka tidak datang berdua.

[Flashback Off]

"Hmm . .. .akhirnya aku tetap bisa makan bakso. . .tap apa aku harus stay di rumah, setidaknya aku masih bisa memakan jajanan di luar terutama bakso. . .meski tidak setiap hari." Ujar Kayana bergumam.

Semangkuk bakso hapis tanpa sisa, Kayana segera memncet tombol diatas nakas untuk Bu Ti mengambil mangkuk kotor di kamarnya. Kayana segera pergi menggosok giginya dan mencuci wajahnya sebelum pergi tidur.

\=\=\=\=\=\=\=\=

Maaf typo masih bersebaran dimana-mana 😁

Soalnya masih belajar.

Mohon kritik dan sarannya. . . 🙏🙏

Terpopuler

Comments

re

re

Agil Asisten siaga

2021-06-24

0

Zuni Tree

Zuni Tree

malah bagus, klo pacaran bertiga gak berduaan

2021-06-10

0

Desy Puspita

Desy Puspita

Othor,,, Fikss aku cinta sama Agil Hua.. Udah pinter, rela berjuang trabas ibu-ibu demi keinginan Kayana. Apalagi Ntar kalo itu Istrinya Hua..

Othor ada typo sedikit banget sih. Supaya jadi suoaya masih bisa termaafkan.. kan hurufnya deketan wkwk

2020-10-04

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Dia Kembali
3 Ada apa dengan Diri Gavin?
4 Isteri yang tidak dianggap
5 Menepati Janji
6 Peduli
7 Menikah Lagi
8 Dijebak
9 Duplikat Kunci
10 Merasa Bersalah
11 Kayana Pingsan
12 Kehamilan Kayana
13 Ngidam
14 Semangkuk Bakso
15 Aneh
16 Rujak
17 Pergi
18 Baik-baik saja
19 Bi Mun
20 Pernikahan Billy dan Dini
21 Tangis Haru
22 Menghindar
23 Dia Isteriku
24 Pelukan Pertama
25 Aku Suamimu
26 Menebus Kesalahan
27 Pengorbanan Ricko
28 Harapan Kayana
29 Kembalinya Kayana
30 Berjemur
31 Cerita Claudia I
32 Penasaran
33 Suami Kedua untuk Kayana
34 Hadiah
35 Pilih Kasih?
36 Kejutan I
37 Kejutan II
38 Malam yang Panjang
39 Sehari menjadi Pasangan
40 Melahirkan
41 Dua Malaikat Kecil
42 Nama untuk Baby Twins
43 Mencari Nama
44 Arsen-Adelia
45 Arsen Hilang
46 Wanita Paruhbaya
47 Penyesalan atas Kecerobohannya
48 Arsen telah kembali
49 Pria Bertopi
50 Kebahagiaan
51 Season 2 : Pemanasan
52 Season 2 : Putus
53 Season 2 : Sultan Amnesia
54 Season 2 : Mirip
55 Season 2 : Wanita Semalam
56 Season 2 : Memastikan
57 Season 2 : Siapa Namamu?
58 Season 2 : Sederhana
59 Season 2 : Taman Kota
60 Season 2 : Tukang Urut
61 Season 2 : Bidadari tak Berselendang
62 Season 2 : Pengorbanan
63 Season 2 : Jangan Ganggu
64 Season 2 : Bertemu lagi
65 Season 2 : Kartu Nama
66 Season 2 : Kembar?
67 Season 2 : Cerita Dewi
68 Season 2 : Kembali ke Rumah
69 Season 2 : Cinta?
70 Season 2 : Selamatkan Dia
71 Season 2 : Yasmine
72 Season 2 : Malaikat Penolong
73 Season 2 : Bekas di leher
74 Season 2 : Menyelidiki
75 Season 2 : Membuntuti
76 Season 2: Field Trip
77 Season 2 : Falling in Love
78 Season 2 : Percaya
79 Season 2 : Loker nomor 11
80 Season 2 : Berbohong
81 Season 2 : Mungkin
82 Season 2 : Ruang Edelweis
83 Season 2 : Kejadian yang Sebenarnya
84 Season 2 : Manusia atau Malaikat?
85 Season 2 : Multiple Personality disorder
86 Season 2 : Kejadian Tragis
87 Season 2 : Masih Dugaan
88 Season 2 : Teman Baru
89 Season 2 : Sedikit berbohong
90 Season 2 : Satu Atap
91 Season 2 : Tentang Hujan
92 Season 2 : Mencari titik terang
93 Season 2 : CCTV
94 Season 2 : Penyesalan
95 Season 2 : Tidak Setuju
96 Season 2 : Harapan seorang Daddy
97 Season 2 : Menguji
98 Season 2 : Mengelak?
99 Season 2 : Akan Menunggu
100 Season 2 : Rekaman cctv
101 Season 2 : Tidak Mengintip
102 Season 2 : Balikan?
103 Season 2 : Jadian?
104 Season 2 : Keinginan
105 Season 2 : Tyas Diculik
106 Season 2 : Salah Kamar
107 Season 2 : Terungkap
108 Pengumuman
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Prolog
2
Dia Kembali
3
Ada apa dengan Diri Gavin?
4
Isteri yang tidak dianggap
5
Menepati Janji
6
Peduli
7
Menikah Lagi
8
Dijebak
9
Duplikat Kunci
10
Merasa Bersalah
11
Kayana Pingsan
12
Kehamilan Kayana
13
Ngidam
14
Semangkuk Bakso
15
Aneh
16
Rujak
17
Pergi
18
Baik-baik saja
19
Bi Mun
20
Pernikahan Billy dan Dini
21
Tangis Haru
22
Menghindar
23
Dia Isteriku
24
Pelukan Pertama
25
Aku Suamimu
26
Menebus Kesalahan
27
Pengorbanan Ricko
28
Harapan Kayana
29
Kembalinya Kayana
30
Berjemur
31
Cerita Claudia I
32
Penasaran
33
Suami Kedua untuk Kayana
34
Hadiah
35
Pilih Kasih?
36
Kejutan I
37
Kejutan II
38
Malam yang Panjang
39
Sehari menjadi Pasangan
40
Melahirkan
41
Dua Malaikat Kecil
42
Nama untuk Baby Twins
43
Mencari Nama
44
Arsen-Adelia
45
Arsen Hilang
46
Wanita Paruhbaya
47
Penyesalan atas Kecerobohannya
48
Arsen telah kembali
49
Pria Bertopi
50
Kebahagiaan
51
Season 2 : Pemanasan
52
Season 2 : Putus
53
Season 2 : Sultan Amnesia
54
Season 2 : Mirip
55
Season 2 : Wanita Semalam
56
Season 2 : Memastikan
57
Season 2 : Siapa Namamu?
58
Season 2 : Sederhana
59
Season 2 : Taman Kota
60
Season 2 : Tukang Urut
61
Season 2 : Bidadari tak Berselendang
62
Season 2 : Pengorbanan
63
Season 2 : Jangan Ganggu
64
Season 2 : Bertemu lagi
65
Season 2 : Kartu Nama
66
Season 2 : Kembar?
67
Season 2 : Cerita Dewi
68
Season 2 : Kembali ke Rumah
69
Season 2 : Cinta?
70
Season 2 : Selamatkan Dia
71
Season 2 : Yasmine
72
Season 2 : Malaikat Penolong
73
Season 2 : Bekas di leher
74
Season 2 : Menyelidiki
75
Season 2 : Membuntuti
76
Season 2: Field Trip
77
Season 2 : Falling in Love
78
Season 2 : Percaya
79
Season 2 : Loker nomor 11
80
Season 2 : Berbohong
81
Season 2 : Mungkin
82
Season 2 : Ruang Edelweis
83
Season 2 : Kejadian yang Sebenarnya
84
Season 2 : Manusia atau Malaikat?
85
Season 2 : Multiple Personality disorder
86
Season 2 : Kejadian Tragis
87
Season 2 : Masih Dugaan
88
Season 2 : Teman Baru
89
Season 2 : Sedikit berbohong
90
Season 2 : Satu Atap
91
Season 2 : Tentang Hujan
92
Season 2 : Mencari titik terang
93
Season 2 : CCTV
94
Season 2 : Penyesalan
95
Season 2 : Tidak Setuju
96
Season 2 : Harapan seorang Daddy
97
Season 2 : Menguji
98
Season 2 : Mengelak?
99
Season 2 : Akan Menunggu
100
Season 2 : Rekaman cctv
101
Season 2 : Tidak Mengintip
102
Season 2 : Balikan?
103
Season 2 : Jadian?
104
Season 2 : Keinginan
105
Season 2 : Tyas Diculik
106
Season 2 : Salah Kamar
107
Season 2 : Terungkap
108
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!