Ngidam

"Hmm. . . Nona ingin aku berbuat apa? Katakan saja. . . . " Ujar Agil

"Jangan beri tahu Tuan Gavin tentang kehamilanku. . Aku takut jika dia tidak menginginkan bayi ini, dia akan menyuruhku untuk menggugurkanya." Ujar Kayana membuat Agil bingung dengan permintan Kayana.

"Tuan Gavin tidak akan sejahat itu. . . Tuan Gavin harus tahu kehamilan Nona." Ujar Agil.

"Aku mohon. . . .Aku tahu mereka sudah lama menjalin hubungan, dan tidak semudah itu mereka bisa melupakannya. Aku hanyalah orang baru di kehidupannya." Ujar Kayana.

"Tapi Nona isterinya." Ujar Agil.

"Tolong. . .aku mohon demi Bayi yang ada di dalam kandunganku, aku tidak akan menggugurkannya, asal Tuan tidak memberitahunya." Ujar Kayana.

"Baiklah, kalau itu yang terbaik untuk Nona. Kalau ada apa-apa segera hubungi saya." Ujar Agil.

"Apakah Tuan Gavin sekarang di rumah?" Tanya Kayana.

"Ya, mungkin sekarang dia sedang di ruang kerjanya." Ujar Agil.

"Aku tidak ngin bertemu dengannya . ." Ujar Kayana.

"Baiklah. . .sekarang mari aku antar pulang." Ujar Agil.

Kayana duduk di kursi roda, karena Agil tidak ingin Bayi yang di dalam kandungan Kayana kenapa-kenapa.

Di sepanjang perjalanan Kayana hanya diam dan memandang ke arah luar kaca dengan sendu. Membuat Agil sedikit sedih karena harus melihat Nona Mudanya bersedih disaat mendapat kabar kehamilannya.

*Secepatnya aku akan mencari tahu tentang Claudia untukmu Nona.. ..

••Tuan, Nona Kayana sedang dalam perjalanan pulang. Tuan janagn keluar kamar/ruang kerja sebelum saya menemui anda. Karena Nona tidak ingin melihat Tuan untuk saat ini.••

•• Apakah dia masih takut? Baiklah* . .••

Sesampainya di rumah, Agil segera membuka pintu mobil untuk Kayana dan mengikutinya dari belakang untuk memastikan Kayana tidak jatuh dan baik-baik saja sampai kamar. Agil tidka lupa menyerahkan vitamin pada Kayana.

Setelah keluar dari kamar Kayana, Agil meminta Bu Ti untuk mengantar makanan, dan juga buah. Tak lupa Agil memberikan susu ibu hamil yang sudah di keluarkan dari bungkusnya supaya semua orang tidak tahu sesuai permintaan Kayana.

"Bu, tolong antar makan siang untuk Nona, jangan lupa sayur dan buah, beberap bulan kedepan makanan untuknya harus benar-benar sehat. Ini susu untuknya. . .kalau habis beritahu aku karena itu resep dari dokter dan tidak bisa di ganti dengan susu yang lain untuk sementara waktu." Ujar Agil sedikit berbohong.

"Baik Tuan." Ucap Bu Ti.

"Apakah Tuan Gavin di Ruang kerjanya?" Tanya Agil.

"Iya Tuan." Jawab Bu Ti.

"Baiklah saya akan menyusulnya. Terimakasih Bu Ti." Ujar Agil.

Di saat Tuan Gavin tidak perduli dengan Nona Muda, justru Tuan Agil begitu sangat menjaga Nona Muda.

Agil segera naik ke lantai dua dan menyusuri lorong menuju ruang kerja Tuan Gavin yang terletak di paling ujung jauh dari keramaian.

Tokk. . . tokk. . .tokk. . .

"Permisi Tuan." Ucap Agil.

"Hmm. . .Sudah pulang rupanya. Darimana?" Tanya Gavin.

"Dari Rumah Sakit. . ." Jawab Agil.

"Siapa yang sakit?" Tanya Gavin.

"Nona tadi pingsan di tempat kerja, dan kedua temannya menghubungiku untuk memberitahunya Tuan." Ujar Agil.

"Kenapa mereka menghubungimu?" Tanya Gavin.

"Karena ada nama saya di kontaknya, sesuai perintah Tuan saya selalu memantau Nona Muda." Ujar Agil menjelaskan.

"Dia sakit apa? Kenapa wajahnya pucat sekali" Tanya Gavin.

"Tuan melihatnya?" Tanya Agil kaget.

"Hmm. . .aku hanya ingin memastikan dia baik-baik saja. Biar bagaimanapun aku kepala keluarga disini." Ujar Gavin.

Dan anda adalah suaminya Tuan. . dia sedang mengandung darah dagingmu. Dia wanita baik-baik. .

"Nona Muda hanya kelelahan, mungkin untuk beberapa minggu dia harus bedrest." Ujar Gavin.

"Apakah sakitnya separah itu?" Tanya Gavin.

"Tidak Tuan, tapi hanya untuk berjaga-jaga saja." Ujar Agil yang bingung lagi hendak menjawab apa.

"Baiklah. . .lakukan saja yang terbaik." Ujar Gavin.

"Maaf Tuan, besok lusa ada perjalanan bisnis ke Belanda, apakah Tuan mau pergi?" Tanya Agil.

"Kau saja. . . selama seminggu ini kau yang sudah mengerjakannya, pasti kau lebih tahu untuk itu. Aku yang menghandle disini." Ujar Gavin.

"Baik Tuan." Jawab Agil.

Agil segera keluar dari ruang kerja Gavin, dan kembali ke Perusahaan untuk menyiapkan beberapa berkas untuk perjalanan bisnis ke Belanda.

Sementara itu. . .

Aku tidak tahu, apa yang harus aku lakukan sekarang. Aku berharap ada jalan keluar dari masalah ini. Aku tidak ingin Tuan Gavin tahu, dia mencintai wanita itu begitupun dengannya. Aku tidak mungkin merusak kebahagiaannya karena biar bagaimanapun Tuan Gavin telah berbaik hati memperbolehkan aku menginap disini.

Tokk. . .Tokk....tokk...

"Maaf Nona, makan siang datang." Ujar Bu Ti.

"Oh iya Bu, terimakasih ya." Ujar Kayana dengan pelan karena merasa pusing.

"Nona baik-baik saja?" Tanya Bu Ti.

"Iya Bu, saya baik-baik saja. Hanya pusing sedikit. Bu bolehkah singkirkan nasi itu? Aku muak melihatnya." Ujar Kayana.

"Oh, Baik Nona. . . Akan saya bawa kembali nasinya. Apakah ada yang Nona inginkan lagi?" Tanya Bu Siti.

"Nanti malam saya ingin makan bakso saja ya Bu, bilang Tuan Agil untuk membelikannya di depan Billshoes." Ujar Kayana.

Sebenarnya aku ingin makan disana langsung, tapi pasti tidak akan bisa. Aku tidak ingin melihat wajahnya, kalau aku keluar dari kamar ini aku pasti akan melihatnya. Aku tidak ingin perasaan ini terus bertumbuh di hatiku. Aku ingin membuang jauh-jauh perasaan itu, karena dihatinya hanya ada wanita itu bukan aku. . hmm. . Entah bagaimana rasanya dicintai oleh seseorang, Dini dan Billy begutu beruntung mereka saling mencintai satu sama lain, dan menjalin hububgan karena cinta bukan perjodohan.. . .

"Iya Nona. . . Kalau begitu saya permisi." Ujar Bu Ti.

"Oh iya Bu." Ucap Kayana tersadar sari lamunan.

Setelah kepergian Bu Ti, Kayana segera melahap semua makanan yang ad depan matanya hingga habis tak tersisa. Setelah makan siang Kayana memilih untuk tidur saja karena masih sesikit pusing.

*Di Perusahaan. . .

•• Nona makan malam ingin bakso yang dijual di depan Billshoes Tuan.••

••Baiklah aku akan membelikannya. Ada lagi yang dia minta?••

••Tidak Tuan. Nona hanya tidak mau makan nasi, dia merasa mual saat melihat Nasi.••

••Turuti saja apa maunya. . . Segera hubungi aku jika dia meminta sesuatu ya Bu.••

••Baik Tuan*.••

Apakah Nona sedang ngidam? Lalu kalau dia tidak makan nasi, apakah dia kana baik-baik saja? Aku harus menghubungi Bayu dan memintanya untuk membuat daftar menu makan untuk Nona Kayana. . .Dia kan dokter, pasti dia tahu yang terbaik untuk ibu hamil.

Tuutttt. . . tuuuttt..... tuutttt....

"Hallo. . " Ucapnya.

"Bayu. . kau dokter kan?" Ujar Agil yang sebenarnya tidak perlu jawaban karena dia juga tahu Bayu adalah seorang dokter.

"Yang kau lihat aku ini apa?" Tanya Bayu kesal.

"Baiklah. . .Dia tidak mau makan nasi. Lalu bagaimana?" Tanya Agil.

"Pengganti nasi kan banyak ada roti, susu, kentang, atau ubi-ubian yang dj rebus, buah juga bisa." Ujar Bayu.

"Baiklah. . .Buatkan daftar menu untuk sarapan, makan siang dan makan malam. Jangan lupa snack." Ujar Agil.

"isshh. . .. itu bukan tugasku. Aku akan meminta ahli gizi." Ujar Bayu.

"okey. . .secepatnya kabari aku."Ujar Agil langsung menutup panggilannya.

Terpopuler

Comments

Neni Bunda Alif

Neni Bunda Alif

ko keluarga gavin y cuma sekali aja d ceritain y...

2021-07-19

0

αƳƳ℧࿐

αƳƳ℧࿐

sebnernya suaminya gavin apa agil iya 🤔

2020-12-24

0

uci musfirah

uci musfirah

aqil aku padamu

2020-12-07

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Dia Kembali
3 Ada apa dengan Diri Gavin?
4 Isteri yang tidak dianggap
5 Menepati Janji
6 Peduli
7 Menikah Lagi
8 Dijebak
9 Duplikat Kunci
10 Merasa Bersalah
11 Kayana Pingsan
12 Kehamilan Kayana
13 Ngidam
14 Semangkuk Bakso
15 Aneh
16 Rujak
17 Pergi
18 Baik-baik saja
19 Bi Mun
20 Pernikahan Billy dan Dini
21 Tangis Haru
22 Menghindar
23 Dia Isteriku
24 Pelukan Pertama
25 Aku Suamimu
26 Menebus Kesalahan
27 Pengorbanan Ricko
28 Harapan Kayana
29 Kembalinya Kayana
30 Berjemur
31 Cerita Claudia I
32 Penasaran
33 Suami Kedua untuk Kayana
34 Hadiah
35 Pilih Kasih?
36 Kejutan I
37 Kejutan II
38 Malam yang Panjang
39 Sehari menjadi Pasangan
40 Melahirkan
41 Dua Malaikat Kecil
42 Nama untuk Baby Twins
43 Mencari Nama
44 Arsen-Adelia
45 Arsen Hilang
46 Wanita Paruhbaya
47 Penyesalan atas Kecerobohannya
48 Arsen telah kembali
49 Pria Bertopi
50 Kebahagiaan
51 Season 2 : Pemanasan
52 Season 2 : Putus
53 Season 2 : Sultan Amnesia
54 Season 2 : Mirip
55 Season 2 : Wanita Semalam
56 Season 2 : Memastikan
57 Season 2 : Siapa Namamu?
58 Season 2 : Sederhana
59 Season 2 : Taman Kota
60 Season 2 : Tukang Urut
61 Season 2 : Bidadari tak Berselendang
62 Season 2 : Pengorbanan
63 Season 2 : Jangan Ganggu
64 Season 2 : Bertemu lagi
65 Season 2 : Kartu Nama
66 Season 2 : Kembar?
67 Season 2 : Cerita Dewi
68 Season 2 : Kembali ke Rumah
69 Season 2 : Cinta?
70 Season 2 : Selamatkan Dia
71 Season 2 : Yasmine
72 Season 2 : Malaikat Penolong
73 Season 2 : Bekas di leher
74 Season 2 : Menyelidiki
75 Season 2 : Membuntuti
76 Season 2: Field Trip
77 Season 2 : Falling in Love
78 Season 2 : Percaya
79 Season 2 : Loker nomor 11
80 Season 2 : Berbohong
81 Season 2 : Mungkin
82 Season 2 : Ruang Edelweis
83 Season 2 : Kejadian yang Sebenarnya
84 Season 2 : Manusia atau Malaikat?
85 Season 2 : Multiple Personality disorder
86 Season 2 : Kejadian Tragis
87 Season 2 : Masih Dugaan
88 Season 2 : Teman Baru
89 Season 2 : Sedikit berbohong
90 Season 2 : Satu Atap
91 Season 2 : Tentang Hujan
92 Season 2 : Mencari titik terang
93 Season 2 : CCTV
94 Season 2 : Penyesalan
95 Season 2 : Tidak Setuju
96 Season 2 : Harapan seorang Daddy
97 Season 2 : Menguji
98 Season 2 : Mengelak?
99 Season 2 : Akan Menunggu
100 Season 2 : Rekaman cctv
101 Season 2 : Tidak Mengintip
102 Season 2 : Balikan?
103 Season 2 : Jadian?
104 Season 2 : Keinginan
105 Season 2 : Tyas Diculik
106 Season 2 : Salah Kamar
107 Season 2 : Terungkap
108 Pengumuman
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Prolog
2
Dia Kembali
3
Ada apa dengan Diri Gavin?
4
Isteri yang tidak dianggap
5
Menepati Janji
6
Peduli
7
Menikah Lagi
8
Dijebak
9
Duplikat Kunci
10
Merasa Bersalah
11
Kayana Pingsan
12
Kehamilan Kayana
13
Ngidam
14
Semangkuk Bakso
15
Aneh
16
Rujak
17
Pergi
18
Baik-baik saja
19
Bi Mun
20
Pernikahan Billy dan Dini
21
Tangis Haru
22
Menghindar
23
Dia Isteriku
24
Pelukan Pertama
25
Aku Suamimu
26
Menebus Kesalahan
27
Pengorbanan Ricko
28
Harapan Kayana
29
Kembalinya Kayana
30
Berjemur
31
Cerita Claudia I
32
Penasaran
33
Suami Kedua untuk Kayana
34
Hadiah
35
Pilih Kasih?
36
Kejutan I
37
Kejutan II
38
Malam yang Panjang
39
Sehari menjadi Pasangan
40
Melahirkan
41
Dua Malaikat Kecil
42
Nama untuk Baby Twins
43
Mencari Nama
44
Arsen-Adelia
45
Arsen Hilang
46
Wanita Paruhbaya
47
Penyesalan atas Kecerobohannya
48
Arsen telah kembali
49
Pria Bertopi
50
Kebahagiaan
51
Season 2 : Pemanasan
52
Season 2 : Putus
53
Season 2 : Sultan Amnesia
54
Season 2 : Mirip
55
Season 2 : Wanita Semalam
56
Season 2 : Memastikan
57
Season 2 : Siapa Namamu?
58
Season 2 : Sederhana
59
Season 2 : Taman Kota
60
Season 2 : Tukang Urut
61
Season 2 : Bidadari tak Berselendang
62
Season 2 : Pengorbanan
63
Season 2 : Jangan Ganggu
64
Season 2 : Bertemu lagi
65
Season 2 : Kartu Nama
66
Season 2 : Kembar?
67
Season 2 : Cerita Dewi
68
Season 2 : Kembali ke Rumah
69
Season 2 : Cinta?
70
Season 2 : Selamatkan Dia
71
Season 2 : Yasmine
72
Season 2 : Malaikat Penolong
73
Season 2 : Bekas di leher
74
Season 2 : Menyelidiki
75
Season 2 : Membuntuti
76
Season 2: Field Trip
77
Season 2 : Falling in Love
78
Season 2 : Percaya
79
Season 2 : Loker nomor 11
80
Season 2 : Berbohong
81
Season 2 : Mungkin
82
Season 2 : Ruang Edelweis
83
Season 2 : Kejadian yang Sebenarnya
84
Season 2 : Manusia atau Malaikat?
85
Season 2 : Multiple Personality disorder
86
Season 2 : Kejadian Tragis
87
Season 2 : Masih Dugaan
88
Season 2 : Teman Baru
89
Season 2 : Sedikit berbohong
90
Season 2 : Satu Atap
91
Season 2 : Tentang Hujan
92
Season 2 : Mencari titik terang
93
Season 2 : CCTV
94
Season 2 : Penyesalan
95
Season 2 : Tidak Setuju
96
Season 2 : Harapan seorang Daddy
97
Season 2 : Menguji
98
Season 2 : Mengelak?
99
Season 2 : Akan Menunggu
100
Season 2 : Rekaman cctv
101
Season 2 : Tidak Mengintip
102
Season 2 : Balikan?
103
Season 2 : Jadian?
104
Season 2 : Keinginan
105
Season 2 : Tyas Diculik
106
Season 2 : Salah Kamar
107
Season 2 : Terungkap
108
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!