"Dia pacar anda" Ucap Kayana saat melihat pria yang di maksud wanita itu.
"Iya dia pacarku. . .kenapa? Kau baru tahu siapa pacarku? Tadi siapa yang mengataiku aku simpanan Om-om? Apakah ma*amu sudah di buka setelah melihat siapa pacarku? Sebebtar lagi kami akan menikah" Ujarnya lagi.
Me. . menikah? Lalu bagaimana denganku? -Batin Kayana
"Oh. . maafkan aku. . aku tidak sengaja." Ujar Kayana.
"Kay. . untuk apa kamu minta maaf padanya, sudah jelas-jelas dia yang salah." Ujar Dini.
"Sayang, berikan pelajaran untuknya." Ujarnya dengan manja.
Dia lemah sekali, apa dia tidak bisa melawannya. Seharusnya di membela diri kalau tidak salah. Dasar wanita lemah. . . .-Batin pria tersebut saat melihat Kayana yang hanya diam saja.
"Sudah ayo pergi saja. . " Ujarnya.
"Kau tidak mau membelaku? Ya sudah aku saja yang memberikan pelajaran untuknya. . " Ujarnya mengangkat tangannya hendak memukul Kayana.
"Tangan kotormu tidak berhak menyentuh apalagi memukulnya. . . Kalau kau berani menyakitinya, aku tidak akan diam meski kau pacar orang kaya di negara ini sekalipun." Ujar Billy dengan wajah penuh emosi membuat wanita tersebut tercekat. "Ayo Kan, kita pergi saja. Percuma berhadapan dengan orang sombong yang gila harta tapi tidak pernah pernah mau mengakui kesalahan karena kekayannya yang mau dia bawa mati." Ujar Billy menggandeng tangan Kayana.
"Aku rasa orang kaya pasti pendidikan juga tinggi, tidak seharusnya mulutmu berkata kotor Nona." Ujar Dini berlalu pergi meninggalkan.
"Sayang. . .kenapa kamu diam saja?" Ujarnya merengek.
"Sudahlah. . kita kesini mau nonton kan? Bukan mau cari masalah. Atau aku pergi saja untuk bekerja." Ujarnya.
"Ya sudah ayo. . " Ucapnya.
Billy dan yang lainnya tidak jadi nonton karena sudah tidak mood lagi setelah bertemu wanita itu. Mereka pergi ke Kafe untuk membeli minuman supaya hatinya tidak panas. Dini terus mengomel karena masih belum terima dengan hinaan yang di ucapkan wanita itu.
"Dasar wanita tua. . . dia pikir dia siapa? Ngomel dengan bahasa Belanda tapi kelakuan seperti wanita tidaa berpendidikan yang tidak jelas. Kamu juga Kay, kenapa sih kamu malah meminta maaf, tadi kan kamu sudah bisa melawannya. Tapi saat pacarnya datang kamu malah diam saja. Huhh. . " Ucap Dini dengan kesal.
"Sudah sayang. . .minum dulu es nya. . ." Ujar Billy pada Dini.
"Tadi aku tuh mau jambak rambutnya. Tapi kamu pegang tangan aku. . " Ujar Dini lagi.
"Kau tidak tahu siapa pacarnya?" Ujar Billy lagi
"Gavin Adhitama kan? Pengusaha terkenal dan dingin juga itu. . .jadi wanita itu yang sudah meninggalkannya dan membuatnya stress?? Astaga. . .yang begituan juga banyak di Indonesia. Kay. . . aku kasih tantangan ke kamu. . . " Ujar Dini.
"Tantangan apa?" Tanya Kayana.
"Rebut Gavin darinya. .. aku rasa kamu lebih canti dan lebih baik dari wanita jelek itu. . .Buktikan Kay, produk Indonesia lebih unggul dari produk asing " Ujar Dini.
Bahkan aku sudah menikah dengannya Din, tapi dia tetap tidak perduli denganku. Dia juga bilang mau pergi urusan bisnis satu minggu tapi ternyata dia pergi dengan pacarnya. Untuk apa dia berbohong? Bukankah dia bisa berbuat seenaknya tanpa harus berbohong? Atau karena dia tidak mau kedua orangtuanya tahu?- Batin Kayana.
"Kan. . .kenapa kamu diam?" Tanya Billy.
"Aku mau pulang saja. Aku tidak enak badan. Maaf ya Bill aku kerja setengah hari saja." Ujar Kayana.
"Kau sakit? Ayo kita ke dokter." Ujar Billy.
"Tidak. . .aku baik-baik saja. Aku hanya mau pulang." Ujar Kayana.
"Ya sudah, sayang kamu antarkan aku dulu, setelah itu antar Kay ya. . aku takut Mama mencariku." Ujar Dini.
"Aku naik taxi online saja. . ." Ujar Kayana.
"Apa-apaan sih, kamu kan teman kita, mana mungkin kami biarin kamu pulang dalam keadaan begini dengan taxi online. Kalau sopirnya macam-macam bagaimana." Ujar Sofi.
Kayana pulang bersama keduanya, mereka mengantar Dini lebih dulu dan baru mengantar Kayana. Billy senang akhirnya dia tahu tempat tinggal Kayana yang sekarang, tapi Kayana memintanya untuk mengantar di depan gerbang saja karena takut Tuan Gavin akan marah jika Kayana pulang bersama Billy meski Tuan Gavin tidak di rumah.
"Terimakasih ya Bill. .. " Ujar Kayana.
"Kau tidak menawariku untuk masuk?" Tanya Billy.
"Kau tidak lihat kedua penjaga melihatmu seperti ingin membunuh? Lain kali saja ya Bill. . .aku ingin istirahat." Ujar Kayana.
"Iya Kan. . . kamu istirahat ya. . .Kalau besok masih belum sehat tidak usah berangkat ya." Ujar Billy mengusap kepala Kayana dengan lembut.
"Kalau aku tidak berangkat nanti gajiku di potong. .Aku besok berangkat kok." Ujar Kayana.
"Dasar. . sudah tinggal di rumah mewah masih saja mata duitan" Ujar Billy.
"Biarin. . .Setidaknya aku punya uang tabungan untuk berjaga-jaga kalau aku kembali jadi anak kost Bill. . . ." Ujar Kayana.
"Hmm. . . baiklah. . .Aku pergi dulu ya. . " Ujar Billy.
"Hmm. . terimakasih. . " Ujar Kayana.
Mobil Billy sudah menjauh, Kayana segera masuk melewati dua penjaga yang menatapnya seakan ingin membunuhnya. Saat Kayana sudah melewati gerabng, tiba-tiba ponsel di dalam tasnya bergetar. Ternyata pesan dari Agil.
Drtt. . .drtt. . .
••*Kenapa Nona pulang bersama teman pria? Saya harap itu pertama dan terakhir kalinya Nona mengajak teman pria untuk mengantarnya.••
•• Aku tidak memintanya. .. dia yang mau mengantarku karena aku tidak enak badan••
••Nona sakit? Berisitirahatlah, sebentar lagi dokter akan datang untuk memeriksa.••
••Tidak perlu. . .aku hanya butuh istirahat. Tuan. .. apakah aku boleh bertanya sesuatu?••
••Apa?••
••Apa benar Tuan Gavin akan menikah dengan wanita itu? Aku tahu Tuan Gavin tidak sedang dalam perjalanan bisnis••
•• Maksud Nona?••
••Aku baru saja bertemu dengan mereka di Mall. dan wanita itu bilang mereka akan menikah. . Apakah itu benar?••
•• Sebaiknya Nona tidak perlu mencari tahu lebih dalam lagi, saya akan mengurusnya.••
•• Aku hanya bertanya, kenapa kamu tidak menjawabku?••
•• tidak ada yang perlu saya jawab Nona. Sudah jelas, anda isteri Tuan Gavin.••
•• Lalu kenapa wanita itu berkata seperti itu*?••
"Aiihh. .dia tidak membalas lagi. . .Dasar menyebalkan. . . ." Kayana segera berlari masuk ke dalam kamar tidak lerduli dengan pelayan yang melihatnya.
Disisi Lain. . .
•• Nona pulang bersama teman Pria.••
Astaga. . .apa dia sedang menyetor nyawa?- Batin Agil saat membaca pesan dari penjaga di rumah Tuan Gavin.
Agil segera menanyakan kepada Kayana kenapa doa pulang bersama teman pria. Namun dia di buat kaget dengan pertanyaan yang diberikan oleh Kayana. Setelah selesai bertanya lada Kayana, Agil segera menghubungi Tuan Gavin untuk mengatakan Kayana sudah pulang ke rumah.
••*Nona sudah pulang, baru saja sampai di rumah. Diantar temannya sampai depan gerbang.••
•• dengan teman prianya?••
••Iya Tuan, apakah saya harus mengurusnya?••
••Tidak perlu. . .Apakah dia bertanya sesuatu padamu*?••
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Desy Puspita
Huft, perih hatiku Kak.
Akak typo atau emang kayana dipanggil Kan? aku jadi bacanya Kanaya terus astafirullah..
2020-10-02
0
🌸EɾNα🌸
lanjutkan Thor semangat 💪💪
2020-07-20
2
akun nonaktifkan
2 like untukmu 😁
2020-07-20
1