Baik-baik saja

Billy mengantar Kayana untuk berbelanja bahan dapur karena Bi Mun besok baru akan datang dan Kayana tidak bisa menahan lapar sampai besok. Sesampainya di supermarket, Billy membawakan trolly dan Kayana berjalan di sampingnya.

"Maaf merepotkanmu Billy. ." Ucap Kayana.

"Tidak apa. . .Ayo berbelanja." Ujar Billy.

Kayana mengambil berbagai macam jenis makanan dan juga beberapa kardus susu ibu hamil yang sudah Agil biasa belikan untuknya. Setelah makanan kering, Kayana membeli sayuran dan juga daging di lantai yang berbeda.

Semua mata memandang dirinya, entah apa yang ada dalam pikiran mereka saat itu. Kayana tak memperdulikannya selama itu tidak menyentuh fisiknya atau berkata yang tidak mengenakan tentang dirinya.

Kayana cepat-cepat menyelesaikan belanjanya di lantai itu karena merasa tidak nyaman sejak tadi menjadi pusat perhatian. Billy hanya mengikuti saja karena tidak tahu dan cuek.

Selesai mengantar Kayana pulang, Billy segera berpamitan karena tidak enak jika ada tetangga yang berpikir negatif tentang mereka berdua yang hanya berduaan di rumah.

Mereka begitu beruntung. . Aku harap hubungan mereka langgeng sampai surga.

Batin Kayana saat melihat kepergian Billy. Dia segera masuk ke dalam rumah dan memasak untuk makan malamnya yang sendirian. Dia sedang ingin makan sup ayam dan tempe goreng juga sambal bawang. Makanan sederhana tapi benar-benar terasa mewah apalagi saat makan bersama keluarga.

Tangan Kayana memasak dengan cekatan, dia menggunakan resep dari Ibunya yang sudah ia pelajari sejak dulu. Sudah lama dia tidak ke dapur untuk memasak setelah hampir 5 bulan lamanya dia hanya di kamar mengurung diri.

"Hmm. . . Baunya seperti masakan Ibu, meski rasanya tak akan sama. Setidaknya rindu ini sedikit terobati, Ayah. . Ibu temani aku makan malam ya. ." Ujar Kayana setelah menyiapkan semangkuk sup, sepiring tempe yang sudah di goreng dan juga sambal bawang.

Selesai menyantap makan malamnya, Kayana segera mencuci piring dan peralatan dapur sebelum kembali ke dalam kamar. Setelah semua peralatan dapur ia cuci, langsung kembali kemar dan pergi mandi karena badannya terasa lengket apalagi habis makan sambal semua keringat keluar dari dalam tubuhnya.

Selesai mandi, Kayana segera mengeringkan rambutnya dengan handuk, dan duduk diatas kasur untuk membuka ponselnya yang sejak sore ia nonaktifkan.

Tring..tringg..tringg. . .

Beberapa pesan masuk ke dalam ponselnya membuat Kayana kaget karena lupa tidak mengubah ke mode senyap. Di lihat ada 100 lebih pesan yang masuk, sebagian besar dari Agil.

"Astaga. . .aku lupa tidak mengubahnya ke mode senyap. Berisik sekali." Ujar Kayana segera mengubah ke mode senyap.

"Tuan Agil. .astaga. . .banyak sekali pesan yang dia kirimkan." Ujarnya lagi.

•• Nona, apakah Anda baik-baik saja? ••

•• Bisakah shareloc supaya saya bisa tahu keberadaan Nona? ••

•• Saya hanya ingin memastikan Nona berada di tempat yang aman ••

Dan masih banyak lagi....

Maaf Tuan Agil, untuk saat ini biarkan aku hidup dengan tenang. Inilah yang aku inginkan selama beberapa bulan ini, inilah kehidupan yang sejak kecil aku jalani. Aku tidak pantas hidup di tengah-tengah kalian.. Aku sadar siapa aku, dan darimana aku berasal. Aku merasa lebih nyaman tinggal disini, sendirian. Aku baik-baik saja.

Kayana menonaktifkan ponselnya dan meletakkan di atas meja kecil samping kasurnya. Dia memilih untuk tidur saja, sebelum dia beraktivitas untuk esok hari dengan kehidupan barunya.

Sementara itu....

Di kediaman Tuan Gavin, Agil tampak mondar mandir dan sesekali duduk kemudian berdiri lagi seperti orang yabg sedang cemas. Sejak sore tadi ia menghubungi Kayana tapi nomornya tidak aktif.

Agil mengirimi beberapa pesan pada Kayana untuk bertanya dimana lokasinya dan keadaannya saat ini. Sesekali pandangannya tertuju pada secarik surat untuk Tuan Gavin.

Agil segera melihat jam di ponselnya yang sudah menunjukkan pukul 11 malam.

Kemana mereka pergi? Ini sudah malam. . Aku harus mencarinya, jangan sampai Tuan Gavin jatuh ke dalam pelukan wanita j***** itu.

Agil segera meraih secarik kertas diatas meja, dan berlalu meninggalkan ruang tamu. Saat hendak masuk ke dalam mobil, Agil melihat mobil Tuan Gavin memasuki halaman rumahnya. Agil mengurungkan niatnya untuk pergi karena yang akan dia cari telah kembali.

"Selamat malam, Tuan." Ujar Agil saat Gavin keluar dari dalam mobilnya.

"Kau masih disini?"Tanya Tuan Gavin.

"Iya Tuan. Saya menunggu Tuan karena ada sesuatu hal yang ingin saya sampaikan." Ujar Agil.

"Aku sedang bahagia hari ini, kau jangan menghancurkan moodku. Katakan. . ." Ujar Tuan Gavin.

"Ini tentang Nona Muda Tuan, dia. . "Ujar Agil yang langsung di potong oleh Tuan Gavin.

"Aku tidak ingin membahasnya sekarang. Aku sudah bilang aku sedang bahagia hari ini." Ujar Tuan Gavin lagi.

"Ta. . tapi Tuan. .."Ujar Agil.

"Apa kau tidak mengerti dengan ucapanku barusan? Apa itu?" Tanya Tuan Gavin melihat secarik kertas yang ada di tangan Agil.

"Nona Kayana memberikan surat ini untuk Tuan. . Tadi sore dia. . ." Ujar Agil yang lagi-lagi langsung di potong oleh Tuan Gavin.

"Berikan surat itu, aku akan membacanya. Sekarang kau pulang saja. Ini sudah malam." Ujar Tuan Gavin.

"Tapi Tuan. . .Nona. . " Ujar Agil.

"Apa kau tak mendengar kata-kataku Agil?" Ujar Tuan Gavin dengan meninggikan suaranya.

"Maaf Tuan. Kalau begitu saya permisi. Selamat istirahat Tuan." Ujar Agil.

Setelah Gavin masuk ke dalam rumah, Agil segera masuk ke dalam mobil dan meninggalkan kediaman Tuan Gavin dengan berbagai pikiran yang berkecamuk.

Saya harap, Anda membaca surat itu malam ini Tuan...

Sementara itu, sesampainya di dala kamar. Tuan Gavin meletakkan secarik kertas di meja dekat pintu dan langsung pergi bergegas mandi karena hari sudah semakin larut.

Selesai mandi, Gavin langsung menjatuhkan badannya diatas kasur. Hari ini seharian dia pergi bersama Claudia, entah kenapa Claudia bersikap seperti dulu lagi sebelum mereka terpisah waktu yang cukup lama.

Meski Gavin belum yakin dengan perasaannya saat ini, tapi dia merasa senang setidaknya bisa kembali merasakan beberapa potongan moment yang hampir hilang dalam ingatannya.

Entah kenapa seharian Claudia bersikap begitu manis seperti saat pertama kali mereka bertemu.

Ternyata kau masih sama seperti dulu, aku pikir aku tidak akan lagi mengenalmu. . . Mungkin hanya perasaanku saja hingga membuatku merasa ragu terhadapmu. Tapi aku masih perlu waktu untuk menggali lebih dalam dan meyakinkan perasaanku. . .

Gavin masih terjaga hingga pukul 2 pagi dini hari. Sampai dia tertidur dengan sendirinya karena merasa lelah setelah seharian bersama Claudia. Rupanya Gavin melupakan secarik kertas yang Kayana titipkan pada Agil.

\=\=\=\=\=\=\=\=

Maaf typo masih suka nyempil

Ditunggu Kritik & Sarannya 🙏

Jangan lupa meninggalkan Jejak untukku (Like, Komen, Rate 5🌟, jika berkenan boleh juga vote 🙏🙏🙏)

Terpopuler

Comments

Desy Puspita

Desy Puspita

Astafirullah Gavin kamu ini berdosa banget.. Thor lama" gedek sama Gavin. Kasih racun tikus yah..

Typo is our life Thor.. biazaaa

2020-10-04

1

🅰🅽🅰 Ig: meqou.te

🅰🅽🅰 Ig: meqou.te

hooh typo juga suka bener ikutan. .
aku juga diikutinya. .

2020-09-16

0

BlackShadow

BlackShadow

Keren.
Up terus ya ka arti.

2020-08-01

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Dia Kembali
3 Ada apa dengan Diri Gavin?
4 Isteri yang tidak dianggap
5 Menepati Janji
6 Peduli
7 Menikah Lagi
8 Dijebak
9 Duplikat Kunci
10 Merasa Bersalah
11 Kayana Pingsan
12 Kehamilan Kayana
13 Ngidam
14 Semangkuk Bakso
15 Aneh
16 Rujak
17 Pergi
18 Baik-baik saja
19 Bi Mun
20 Pernikahan Billy dan Dini
21 Tangis Haru
22 Menghindar
23 Dia Isteriku
24 Pelukan Pertama
25 Aku Suamimu
26 Menebus Kesalahan
27 Pengorbanan Ricko
28 Harapan Kayana
29 Kembalinya Kayana
30 Berjemur
31 Cerita Claudia I
32 Penasaran
33 Suami Kedua untuk Kayana
34 Hadiah
35 Pilih Kasih?
36 Kejutan I
37 Kejutan II
38 Malam yang Panjang
39 Sehari menjadi Pasangan
40 Melahirkan
41 Dua Malaikat Kecil
42 Nama untuk Baby Twins
43 Mencari Nama
44 Arsen-Adelia
45 Arsen Hilang
46 Wanita Paruhbaya
47 Penyesalan atas Kecerobohannya
48 Arsen telah kembali
49 Pria Bertopi
50 Kebahagiaan
51 Season 2 : Pemanasan
52 Season 2 : Putus
53 Season 2 : Sultan Amnesia
54 Season 2 : Mirip
55 Season 2 : Wanita Semalam
56 Season 2 : Memastikan
57 Season 2 : Siapa Namamu?
58 Season 2 : Sederhana
59 Season 2 : Taman Kota
60 Season 2 : Tukang Urut
61 Season 2 : Bidadari tak Berselendang
62 Season 2 : Pengorbanan
63 Season 2 : Jangan Ganggu
64 Season 2 : Bertemu lagi
65 Season 2 : Kartu Nama
66 Season 2 : Kembar?
67 Season 2 : Cerita Dewi
68 Season 2 : Kembali ke Rumah
69 Season 2 : Cinta?
70 Season 2 : Selamatkan Dia
71 Season 2 : Yasmine
72 Season 2 : Malaikat Penolong
73 Season 2 : Bekas di leher
74 Season 2 : Menyelidiki
75 Season 2 : Membuntuti
76 Season 2: Field Trip
77 Season 2 : Falling in Love
78 Season 2 : Percaya
79 Season 2 : Loker nomor 11
80 Season 2 : Berbohong
81 Season 2 : Mungkin
82 Season 2 : Ruang Edelweis
83 Season 2 : Kejadian yang Sebenarnya
84 Season 2 : Manusia atau Malaikat?
85 Season 2 : Multiple Personality disorder
86 Season 2 : Kejadian Tragis
87 Season 2 : Masih Dugaan
88 Season 2 : Teman Baru
89 Season 2 : Sedikit berbohong
90 Season 2 : Satu Atap
91 Season 2 : Tentang Hujan
92 Season 2 : Mencari titik terang
93 Season 2 : CCTV
94 Season 2 : Penyesalan
95 Season 2 : Tidak Setuju
96 Season 2 : Harapan seorang Daddy
97 Season 2 : Menguji
98 Season 2 : Mengelak?
99 Season 2 : Akan Menunggu
100 Season 2 : Rekaman cctv
101 Season 2 : Tidak Mengintip
102 Season 2 : Balikan?
103 Season 2 : Jadian?
104 Season 2 : Keinginan
105 Season 2 : Tyas Diculik
106 Season 2 : Salah Kamar
107 Season 2 : Terungkap
108 Pengumuman
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Prolog
2
Dia Kembali
3
Ada apa dengan Diri Gavin?
4
Isteri yang tidak dianggap
5
Menepati Janji
6
Peduli
7
Menikah Lagi
8
Dijebak
9
Duplikat Kunci
10
Merasa Bersalah
11
Kayana Pingsan
12
Kehamilan Kayana
13
Ngidam
14
Semangkuk Bakso
15
Aneh
16
Rujak
17
Pergi
18
Baik-baik saja
19
Bi Mun
20
Pernikahan Billy dan Dini
21
Tangis Haru
22
Menghindar
23
Dia Isteriku
24
Pelukan Pertama
25
Aku Suamimu
26
Menebus Kesalahan
27
Pengorbanan Ricko
28
Harapan Kayana
29
Kembalinya Kayana
30
Berjemur
31
Cerita Claudia I
32
Penasaran
33
Suami Kedua untuk Kayana
34
Hadiah
35
Pilih Kasih?
36
Kejutan I
37
Kejutan II
38
Malam yang Panjang
39
Sehari menjadi Pasangan
40
Melahirkan
41
Dua Malaikat Kecil
42
Nama untuk Baby Twins
43
Mencari Nama
44
Arsen-Adelia
45
Arsen Hilang
46
Wanita Paruhbaya
47
Penyesalan atas Kecerobohannya
48
Arsen telah kembali
49
Pria Bertopi
50
Kebahagiaan
51
Season 2 : Pemanasan
52
Season 2 : Putus
53
Season 2 : Sultan Amnesia
54
Season 2 : Mirip
55
Season 2 : Wanita Semalam
56
Season 2 : Memastikan
57
Season 2 : Siapa Namamu?
58
Season 2 : Sederhana
59
Season 2 : Taman Kota
60
Season 2 : Tukang Urut
61
Season 2 : Bidadari tak Berselendang
62
Season 2 : Pengorbanan
63
Season 2 : Jangan Ganggu
64
Season 2 : Bertemu lagi
65
Season 2 : Kartu Nama
66
Season 2 : Kembar?
67
Season 2 : Cerita Dewi
68
Season 2 : Kembali ke Rumah
69
Season 2 : Cinta?
70
Season 2 : Selamatkan Dia
71
Season 2 : Yasmine
72
Season 2 : Malaikat Penolong
73
Season 2 : Bekas di leher
74
Season 2 : Menyelidiki
75
Season 2 : Membuntuti
76
Season 2: Field Trip
77
Season 2 : Falling in Love
78
Season 2 : Percaya
79
Season 2 : Loker nomor 11
80
Season 2 : Berbohong
81
Season 2 : Mungkin
82
Season 2 : Ruang Edelweis
83
Season 2 : Kejadian yang Sebenarnya
84
Season 2 : Manusia atau Malaikat?
85
Season 2 : Multiple Personality disorder
86
Season 2 : Kejadian Tragis
87
Season 2 : Masih Dugaan
88
Season 2 : Teman Baru
89
Season 2 : Sedikit berbohong
90
Season 2 : Satu Atap
91
Season 2 : Tentang Hujan
92
Season 2 : Mencari titik terang
93
Season 2 : CCTV
94
Season 2 : Penyesalan
95
Season 2 : Tidak Setuju
96
Season 2 : Harapan seorang Daddy
97
Season 2 : Menguji
98
Season 2 : Mengelak?
99
Season 2 : Akan Menunggu
100
Season 2 : Rekaman cctv
101
Season 2 : Tidak Mengintip
102
Season 2 : Balikan?
103
Season 2 : Jadian?
104
Season 2 : Keinginan
105
Season 2 : Tyas Diculik
106
Season 2 : Salah Kamar
107
Season 2 : Terungkap
108
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!