"Siapa orang itu?" Tanya Agil lagi.
"Saya tidak tahu Tuan. . Dia orang baru." Jawabnya lagi.
"Sebutkan ciri-cirinya secara jelas." Ujar Agil.
"Wanita berambut panjang, tinggi sekitar 170cm, kulit putih berambut pirang Tuan." Ujarnya menjelaskan.
"Apa yang dia ucapkan padamu?" Tanya Agil lagi.
"Dia bilang pacarnya Tuan Gavin, dan mereka akan melakukannya malam ini, hanya saja dia ingin Tuan Gavin lebih kuat Tuan." Ujarnya lagi.
"Benar dia berkata seperti itu?" Tanya Agil.
"Benar Tuan. Saya tidak berbohong." Ujarnya lagi.
"Kalian boleh kembali." Ujar Agil
Semua pelayan keluar dari ruangan itu dan bekerja seperti biasanya. Sedangkan Agil masih terdiam di sana dan sepertinya sedang merencanakan sesuatu entah apa itu. Yang pasti Agik mengeluarkan ponsel dan menyalakan layar ponselnya.
"Kau bisa bersembunyi dari Tuan Gavin, taoi tidak dariku Clau. . . . " Ujar Agil dengan geram.
Sementara itu. .
Sesampainya di Hotel, Claudia segera berjalan dengan langkah cepat membuat seluruh petugas mengalihkan perhatian padanya. Claudia tidak memperdulikannya, yang ada di dalam benaknya hanya Gavin yang sesang bersama wanita lain sekarang.
Setibanya di lantai 4, Claudia segera berlari mendekati pintu kamar tetapi pintu terkunci. Claudia berteriak memanggik nama Gavin, tapi tidak menyaut. Dia segera berlari ke bawah meminta duplikat kunci ke pelayan hotel.
"Beri aku duplikat kunci kamar Gavin. . ." Ujar Claudia.
"Tapi Nona. . " Ujarnya.
"Cepat. . .apa kau tidak tahu siapa aku? Aku akan menyuruh Gavin untuk memecatmu kalau kau tidak memberikan padaku." Ancam Claudia pada pelayan.
"Ba. . baik Nona. "Pelayan segera memberikan duplikat kunci kamar Gavin.
Claudia segera berlari ke lantai 4 dan segera membuka pintu kamar Gavin untuk menjambak wanita yang sedang bersama Gavin di dalam. Namun saat pintu kamar sudaa terbuak, ternyata kamar kosong, tidak ada Gavin disana. Claudia semakin emosi dan berteriak karena tidak tahu keberadaan Gavin selama ini.
••Terimakasih, berkat jebakanmu aku bisa bersamanya malam ini.••
Sebuah pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal, membuatnya semakin emosi. Claudia menghubungin nomor itu untuk menanyakan dimana mereka berada saat ini. Tapi nomor itu sudah tidak aktif lagi.
"Aaarrgghh. . .siapa kamu? Dasar wanita ja****. . . " Claudia terus berteriak dan mengacak-acak seisi kamar Gavin sampai akhirnya dia terduduk di samping ranjang.
Di Rumah Gavin.
"Bagaimana cara mengganti pakaiannya? Dia saja sangat berat. . " Ucap Kayana bingung. " Maaf Tuan, tapi saya harus menggantikan bajunya, yang lain sudah tidur semua ternyata . . Aku tidak bermaksud apa-apa. Hanya menggantikan baju Tuan saja." Ujar Kayana pelan-pelan.
Kayana pelan-pelan melepas kancing baju Gavin, dan membuang mukanya supaya tidak melihatnya. Akhirnya semua kancing baju Gavin terlepas, Kayana mendorong badan Gavin supaya miring dan bisa melepas bajunya sedikit demi sedikit tanpa membangunkan Gavin.
Setelah yang sebelah terlepas, Kayana gantian memiringkan Gavin ke arah yang berlawanan supaya dia segera bisa melepas bajunya dan menggantinya dengan cepat maka tugasnya akan lebih cepat selesai.
Ternyata Tuan Gavin tampan juga, tapi sayangnya dia sangat dingin. Dan sudah ada wanita lain di hatinya, aku tahu kok, Tuan Gavin mau menikah denganku karena merasa kasihan saja padaku. Dan aku harusnya bersyukur dia mau menikahiku, meski di hatinya sudah ada wanita lain. Aku tidak boleh serakah, di berikan fasilitas kamar yang mewah saja aku sudah bersyukur, jadi aku tidak terlalu berharap bisa menggantikan wanita itu di hati Tuan Gavin. . - Batin Kayana.
Saat Kayana hendak memakaikan bajunya, Gavin tiba-tiba menarik tangan Kayana hingga jatuh di atas tubuhnya. Karena pengaruh akhirnya Gavin memaksa Kayana untuk melayaninya. Kayana yang tidak bisa berbuat apa-apa hanya menangis karena takut dan merasakan sakit.
Setelah Gavin puas, dia tertidur lagi dan Kayana segea berlari dan terjatuh beberapa kali selama menuju ke kamar mandi untuk berendam dan menangis semalaman di kamar mandi.
Kenapa Tuan Gavin melakukannya? Bukankah dia sendiri yang bilang kita tidak akan pernah melakukan ini? Apa yang harus aku lakukan setelah ini? Harusnya aku bangunkan saja Ibu Ti untuk membantuku. . . -Gumam Kayana.
Benar saja Kayana semalaman berada di dalam bathup dan tertidur hingga pagi. Kayana tidak mau keluar dari kamar mandi sebelum Tuan Gavin keluar dari kamarnya.
"Aku dimana?" Ujar Gavin saat terbangun dan menyadari tidak berada di kamarnya.
"Kepalaku sakit sekali. . " Ucap Gavin memegang kepalanya. "Ini bukan kamarku. .Lalu dimana aku?" Gavin menyapu seluruh isi ruangan dan dia mengenali itu adalah kamar Kayana. Tapi Gavin tidak melihat ada Kayana disana.
"Astaga. . . apa yang aku lakukan. . .Aku tidak mungkin melakukannya kan. . " Ujarnya lagi.
Gavin segera memakai baju dan keluar dari kamar Kayana. Gavin segera kembali ke kamarnya, dan mengingat-ingat lagi kejadian semalam dan saat dia berada di club.
tuuutt. . tuuutt. . tuuttt. .
" Selamat pagi Tuan Gavin." Ucap Agil.
"Segera ke rumah dalam waktu 10 menit." Ucap Gavin.
"Ba. . baik Tuan. . ." Ujar Agil.
Tepat dalam waktu 10 menit Agil sudah tiba di kediaman Gavin dan segera naik ke atas untuk menemuinya di kamar Gavin.
Tokk. . . tokk. . .tok. .
"Masuk. . " suara Gavin dari dalam.
Dimana dia? perasaan tadi ada suaranya. . .- Batin Agil mencari Tuan Gavin.
"Aku disini Agil. . . " Ujar Gavin duduk di pojokan Sofa dengan baju senada dengan warna sofa.
Astaga. . seperti bunglon saja.- Batin Agil lagi.
"Ada apa Tuan?" Tanya Agil.
"Kenapa kau membawaku pulang dan memasukkan aku ke kamar Kayana?" Tanyanya dengan datar.
"Maaf Tuan, saya hanya tidak ingin Tuan melakukannya dengan wanita lain. Karena biar bagaimanapun Nona Kayana adalah isteri Tuan. Saya hanya ingin menjaga nama baik Tuan." Ucap Agil.
"Apa kau tidak berpikir bagaimana dengan perasaannya semalam? Aku melakukannya karena pengaruh obat, bukan karena aku suka padanya Agil." Ujar Gavin lagi.
Lalu bagaimana kalau anda melakukan dengan wanita yang telah menjebak anda Tuan? Saya tidak akan rela anda melakukannya dengan wanita itu, meski saya tahu anda masih menyukainya. Tapi sekarang sudah ada Nona Kayana yang sah menjadi isteri anda.- Batin Agil.
"Maaf Tuan kalau saya salah." Jawab Agil.
"Kau sudah tahu siapa pelakunya?" Tanya Gavin.
"Sedang saya selidiki Tuan" Jawab Agil.
Kalaupun saya mengatakan yang sebenarnya anda tidak akan percaya Tuan, karena dia pintar beralasan dan pandai merayu anda. Saya tidak akan terang-terangan menjauhkan anda dari wanitu itu, tapi saya akan melindungi anda supaya tidak sampai melakukan hal yang lebih dengan wanita itu sebelum saya tahu alasan dia ke Belanda dan kembali lagi ke anda Tuan.-Batin Agil.
"Lalu bagaimana dengan Claudia? Semalam kau menjemputnya?" Tanya Gavin.
"Ya Tuan. Tapi saat saya kembali lagi, dia sudah pergi dan kembali ke hotel dengan Taxi." Ucap Agil lagi
"Baiklah. . setelah ini antar aku ke hotel, biar bagaimanapun aku harus menepati janjiku untuk menemaninya selama satu minggu ini." Ujar Gavin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Desy Puspita
Yees, udah fiks lo ngga boleh tinggalin kayana Gavin. Aseeekkk tak tuk tuk. Bahagia daku, semoga Gavin cinta sama Kayana yah.
Akak ada typo sedikit, sedikit banget malah. tapi jadi taoi. huruf P Samo O deketan jadi gitu deh.
2020-10-02
1
tanpa nama
kaya cerita tetanggaa..
bertele" jg sh
2020-10-01
1
\Margareth/
aku baca sampe sini dulu ya kak arti nnti aku la jutt
2020-08-01
1