"Kay. . .." Teriak Dini memanggilnya.
"Hai Din. . ." Ucap Kayana saat melihat Dini yang sudah berdiri di belakangnya.
"Hmm. . .Aku merindukanmu. . .Maaf aku tidak datang di pemakaman kedua orangtuamu." Ujar Dini memeluk Kayana.
"Hmm. . tidak apa Din. . .Kau kapan kembali dari kempung halamanmu?" Tanya Kayana.
"Tadi pagi baru sampai rumah Kay, tapi karena aku merindukanmu jadi aku kesini saja." Ujar Dini.
"Benar merindukan aku?" Ujar Kayana meyakinkan.
"Hmmm. . .benar. .. " Ujar Dini.
"Bukankah kau merindukan bosku?" Tanya Kayana.
"Astaga. . . itu nomor dua sekarang, nomor satunya kamu. ." Ujar Dini.
Akhirnya dua gadis yang aku cintai akur. . .pacar dan sahabatku. . . Aku harap Kayana bisa menjadi temna yang baik untuk Dini begitupun juga Dini. . .- Batin Billy.
"Jadi sekarang aku di anak tirikan gara-gara kau Kan. . ." Ujar Billy.
"itu hanya di mulutnya saja. . tapi di hatinya tetap kamu Bill. . ." Ujar Kayana lagi.
"Dia sekarang jadi baperan Kay. . sama kamu saja cemburu. apalagi sama yang lain." Ujar Dini.
"Cemburu tanda sayang Din. . .kalau dia berani main tangan sama kamu, bilang aku. . .biar aku yang menghajarnya. . ." Ujar Kayana.
"Astaga kedua isteriku akur sekali. . " Ujar Billy.
"Istri palamu Bill. . .Nanti suamiku marah yang ada. . " Ujar Kayana keceplosan.
"Suami?? Suami yang mana? Oppa Oppa korea?" Tanya Billy.
"Ah. . .itu kamu tahu. . ." Ujar Kayana.
Astaga. . mulutku ini. . . .Untuk apa kau mengingat Tuan Gavin yang sudah jelas-jelas tidak perduli Padamu. . -Batin Kayana.
" Kau serius sudah menikah?" Tanya Billy.
" Astaga. . Din, lihat pacarmu. . " Ujar Kayana memonyongkan bibirnya.
" Kau serius sudah menikah Kay? Dengan siapa?" Tanya Dini mengulangi pertanyaan Billy.
" Hmm. . .untuk apa aku bohong pada kalian. . " Ucap Kayana.
" Ka. .. kapan? Kenapa kau tidak bilang pada kami berdua? Kau sudah tidak menganggap kami temanmu lagi?" Tanya Billy kesal.
"Hmmm. . Maafkan aku Bill. .. Din. .. aku hanya tidak mau ada pelakor dalam rumah tanggaku." Ujar Kayana.
"Ja. . .jadi benar kau sudah menikah?" Tanya Dini.
"Siapa dia?" Tanya Billy.
"Oppa Lee Min Hoo atau Hyun Bin ya. . .Eh atau Oppa Jimin ya. .Bingung akutu. . ." Ujar Kayana.
"Cihh. . .dasar kamu ya, sudah bikin aku jantungan. . " Ujar Dini.
"Ma.. .maafkan aku. . .Aku tidak sempat mengundnag kalian." Ujar Kayana.
"Hais. .. sudah sudah. . .aku tidak mau terinfeksi kesetresanmu itu. . ." Ujar Billy kesal.
Aku memang sudah menikah Bill, Din. . tapi aku tidak bisa memberitahu kalian, karena aku saja tidak tahu nasib rumah tanggaku kedepannya akan seperti apa. -Batin Kayana.
Dini dan Billy duduk menunggu Kayana yang sedang melayani para pembeli. Sejak ada Kayana pembeli semakin ramai entah apa alasannya, Billy selalu memperlakukan Kayana dengan baik, selain karena Billshoes yang ramai karwna kehadirannya tapi juga karena Kayana adalah teman baiknya.
"Kay. . .ayo kita cari makan. . ." Ujar Dini.
" Kamu makan sama Billy saja Din, aku biar nanti sama anak-anak yang lain saja." Ujar Kayana.
"Tidak mau. . kau kan juga teman kami, mana mungkin kami bisa makan sedangkan kamu disini. . .sudah ayo ikut kami saja." Ujar Dini.
"Dini benar Kan. . .Ayo ikut kami. Kau masih menganggap kami teman kan? Kedua orangtuamu sudah kami anggap seperti orangtua kami sendiri. Kau masih punya kami, teman sekaligus saudara kamu." Ujar Billy.
Kayana menangis mendengar ucapa Billy, ternyata masih ada orang yang perduli padanya. Dia tidak sendirian, meski dia sudah menikah tapi suaminya tak pernah perduli dan mau tahu tentang kehidupannya di luar rumah.
"Kamu kenapa menangis?" Tanya Dini.
"Aku hanya tidak percaya saja, ternyata masih ada orang perduli dengan aku Din. . Terimakasih kalian selalu ada untukku sampai sekarang. Maaf aku belum bisa jujur dengan kalian. Aku hanya butuh waktu." Ujar Kayana.
"Kau punya privacy Kay. . aku tidak akan memaksamu untuk bercerita kalau kau belum siap. Tapi kamu jangan pernah bertindak ceroboh. . .ada kita yang sayang sama kamu." Ujar Billy.
Dini memeluk tubuh mungil Kayana. Dan Billypun ikut memluknya, mereka bertiga saling berpelukan untuk menguatkan Kayana. Entah kenapa hati Billy seperti tersayat saat melihat sahabatnya menangis.
Setelah Kayana sedikit tenang, mereka mengajaknya pergi untuk mencari makan, Dini dan Billy mengajak Kayana ke Mall, kebetulan sudah lama mereka tidak pergi nonton. Dan kebetulan Tuan Gavin sedang urusan bisnis jadi dia bisa pulang agak malam.
"Eh setelah ini kita nonton yuk. . sudah lama kita bertuga tidak nonton kan?" Tanya Dini.
"Aku kan ngikut Bos saja Din. . ." Ujar Kayana.
"Ya sudah nanti kita nonton. Asal kalian bahagia, aku juga ikut bahagia." Ujar Billy.
"Uhh. . .makasih sayang. " Ujar Dini.
" Sama-sama Sayangku. . ."Ujar Billy.
" Hueeekkk. . . ." Ucap Kayana yang mendengar kedua temannya melempar gombalan.
"Kau kenapa Kay?" Tanya Dini.
"Aku mual mendengar gombalan kalian." Ujar Kayana.
"ctakkk. . . .Makanya kau segera cari pacar Kan. . ." Billy menjitak kepala Kayana.
"Aww.... Aku laporkan Kak Seto Nih kamu nakal sama aku Bill." Ujar Kayana mengusap kepalanya..
" Huhh dasar. . .audah ayo kita pergi nonton." Ujar Billy.
Mereka berjalan bertiga menuju bioskop yang terletak di lantai 3. Tiba-tiba Kayana tabrakan dengan seorang perempuan cantik berdarah campuran.
Astaga. . cantik sekali dia. . .-Batin Kayana.
" Dom . . .Kau tidak punya mata?" Ucap wanita itu memaki Kayana.
"Ma. . .maafkan aku, tapi sepertinya bukan sepenuhnya aku yang salah. Anda juga, harusnya kan lihat jalan tapi anda fokus dengan ponsel anda." Ujar Kayana.
"Kau pikir siapa berani menyalahkanku? Kau tidaa tahu kekasihku pengusaha terkenal di di Indonesia. Kau bisa saja di tuntut dan di penjara karena sudah menabrakku." Ujarnya.
"Hei. . .Nona. . .anda baik-baik saja kan? Tidak ada yang lecet. . .Tidak perlu anda memaki teman saya. Anda pikir ini mall milikmu?" Ujar Billy membela Kayana.
" Mall ini memang bukan milikku, tapi calon pacarku bisa membelinya untukku. Dan mengusir kalian dari sini. " Ujarnya lagi.
"Sudahlah. . .aku tidak ingin berdebat, kita sama-sama salah, jadi kita sama-sama saling meminta maaf saja biar adil." Ujar Kayana.
"Apa? Aku harus meminta maaf pada gadis kampungan sepertimu? Sorry niet niveau. . . ." Ujarnya.
" Hey ini Indonesia bukan negaramu. . .Belagu sekali memakin dengan bahasamu, percuma saja kami tidak akan paham. . " Ujar Dini ikut menimpali.
"Cihh. . .sekali kampunga tetap saja kampungan. . .Kalian bukan levelku. " Ujarnya.
"Bukan level anda, tapi sejak tadi anda terus saja berbicara. Kau pikir kami kesini hanya untuk berdepat dengan anda?" Ujar Dini semakin emosi.
"Awas kalian, pacarku akan membuat perhitungan apda kalian." Ujarnya.
"Sudah-sudah Din, ayo kita pergi saja percuma kita meladeninya." Ujar Kayana.
" Cihh. ..baru juga pacar. . . .Sudah tua masih saja pacaran, atau jangan -jangan anda simpanan om-om ya?" Ujar Dini.
"Ada apa ini?" Tanya seorang pria dari belakang.
"Sayang, dia menabrakku. . .tapi tidak mau minta maaf." Ujarnya menunjuk Kayana yang masih menunduk karena badan dia yang sakit. " Hei angkat kepalamu,, " Ujarnya.
" D . .d. . dia pacar anda" Ucap Kayana saat melihat pria yang di maksud wanita itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
αƳƳ℧࿐
semngat thor.. keren ceritanya 😘😘👍👍👍
2020-12-24
0
🌸EɾNα🌸
siipp Thor👍
2020-07-20
2
𝙺𝙴𝙽𝚉𝙸𝙺𝙸 𝙺𝚈𝙾𝚉𝙰𝙺𝙸
Mantap 👍👍
2020-07-20
1