Fira merayu

Setelah selesai dengan pertengkaran di kamar mengenai Fira yang tinggal di apartemen Jeje, mereka berdua sudah duduk manis menikmati makan malam.

Fira sibuk memasak untuk makan malam sedangkan Jeje menunggu Fira di meja makan. Jeje yang sudah lebih baik memilih untuk makan di meja makan bersama dengan Fira.

Perdebatan kecil sempat terjadi saat Jeje ingin membantu memasak, dan dapat penolakan dari Fira. Fira melarang Jeje, karena Jeje butuh istirahat. Akhirnya Jeje memilih duduk manis di meja makan.

Malam ini makan malam pertama mereka bersama di apartemen Jeje, karena biasanya Fira tak pernah sampai malam saat berkerja di apartemem Jeje, jadi bisa di pastikan tak ada makan malam sebelum ini.

"Kamu tidur di kamar sebelah ya sayang," ucap Jeje sembari membelai rambut Fira.

Fira yang mendengar kata 'sayang' dan sapuan lembut di rambutnya langsung membulatkan mata. Dia benar-benar kaget dengan perlakuan dan panggilan Jeje yang di berikan padanya.

"Matanya nggak usah begitu juga dong, di panggil sayang, jadi serem tau," goda Jeje yang melihat Fira membulatkan matanya saat dirinya memanggil sayang.

"Kamu panggil aku apa?" tanya Fira memastikan lagi.

"Sayang," jawab Jeje enteng.

"Tapi kan kita belum resmi pacaran." Fira tak terima kalau Jeje sudah memanggil-manggil dengan sebutan sayang.

"Kan kita tadi udah saling menyatakan cinta, apa perlu aku harus bilang, Fira maukah kamu jadi pacar aku, begitu?" tanya Jeje mencontohkan ajakan pacaran sepasang kekasih.

"Iya," jawab Fira polos.

Jeje benar-benar tak habis pikir dengan Fira. Apa ungkapan cinta masing-masing yang sudah mereka ucapkan, belum mewakil kalau mereka adalah sepasang kekasih. Dan dia malah memintanya secara resmi menyatakan cinta.

Akhirnya Jeje menyerah dan menuruti keinginan Fira. "Oke...aku akan melakukannya."

"Kapan?" tanya Fira penasaran.

"Nanti di waktu dan suasana yang tepat." Jeje mengedipkan sebelah matanya tersenyum penuh godaan.

"Udah sana masuk ke kamar kamu." Fira menghindari Jeje yang sedang mengodanya.

"Iya ..."

Fira pun membersihkan sisa makan malam mereka, dan Jeje masih setia menunggu di meja makan karena Fira melarang Jeje untuk membantu.

Setelah selesai makan malam dan keadaan dapur juga sudah rapi, Jeje dan Fira melangkah kaki menuju kamar mereka masing-masing yang bersebelahan.

**

"Pagi," sapa Jeje saat keluar dari kamar dan mendapati Fira di dapur.

"Pagi," sapa Fira balik membawa nasi goreng untuk sarapan pagi ini, dan meletakan di atas meja makan.

Kalau malam terasa berbeda bagi Fira dan Jeje, pagi nampak biasa saja untuk mereka. Karena sudah jadi hal biasa bagi Jeje saat bagun tidur sudah ada Fira di apartemennya.

"Nanti aku antar ambil baju ya, sayang." Jeje menatap Fira.

"Hah...aku ambil sendiri aja," tolak Fira yang tidak mau merepotkan Jeje.

"Aku tidak sedang bertanya, jadi kamu tidak perlu menjawab, karena aku tidak perlu jawaban," ucap Jeje yang langsung membuat Fira kesal.

"Selalu saja seenaknya memerintah, baru sebentar baik sudah menyebalkan lagi "

Setelah selesai sarapan mereka pun menuju rumah Fira, untuk mengambil beberapa baju Fira.

Sesampainya di rumah Fira, Fira memasuk ke dalam kamar dan Jeje menunggu Fira di ruang tamu.

Fira yang sudah mengemasi pakaiannya, keluar dengan tas kecil.

Jeje yang melihat Fira hanya membawa tas kecil di buat bingung, "Kenapa bawa bajunya sedikit."

"Kan aku cuma sementara diapartemen kamu, nanti kalau asisten rumah tangga yang baru sudah datang aku akan pergi , jadi untuk apa bawa baju banyak," jawab Fira polos.

Sontak kata-kata Fira membuat Jeje kecewa, kenapa Fira mengatakan hal itu padanya. Akhirnya Jeje memilih untuk diam tak berbicara sedikitpun dengan Fira. Di dalam mobil Jeje tak membuka suara selama perjalanan kembali ke apartemen.

"Apa aku salah bicara."

Sampai di apartemen pun Jeje tak membuka mulutnya, untuk berbicara dengan Fira. Fira yang menyadari akan hal itu mulai gelisah, saat Jeje mendiami dirinya.

"Sayang..." panggil Fira berat karena untuk pertama kali memanggil Jeje dengan sebutan sayang.

Jeje yang senang aksi diamnya berbalas dengan panggilan sayang, masih mempertahankan diri untuk tidak luluh dengan panggilan sayang yang di sematkan oleh Fira.

Fira yang sudah memanggil dengan sebutan sayang, tapi masih dapat balasan dingin dari Jeje mulai mendekati Jeje yang sedang asik di depan laptopnya.

Fira duduk di sofa ruang tamu di samping jeje

"Sayang..." panggil Fira tapi Jeje masih sibuk dengan laptopnya.

Jeje masih tetap diam dan tidak menjawab panggilan Fira.

"Ya sudah kalau nggak mau ngomong sama aku, nggak usah ngomong selamanya," kesal Fira yang mendapati Jeje masih cuek saat Fira berusaha merayunya.

"Cuma segitu doang usaha kamu buat merayu aku?" tanya Jeje menoleh ke arah Fira, dan tersenyum pada Fira.

"Aku nggak merayu kok," elak Fira.

"Lagian kamu kenapa diemin aku gitu?" Fira mencebikan bibirnya kesal karena sedari tadi Jeje mendiaminya.

"Aku kesel kamu bilang cuma disini sementara, seakan akan kamu nggak suka tinggal disini, dan kamu menanti pengganti kamu kesini untuk segera pergi dari sini." Jeje menjelaskan kekesalannya yang dia pendam sedari tadi di rumah Fira.

"Oh masalah ucapku tadi ternyata ."

"Jadi kamu marah gara-gara itu." tanya Fira memastikan lagi dan Jeje mengiyakan.

"Aku memang akan pergi, tapi bukan pergi dari kamu. Dan memang kenyataanya aku disini karena mengantikan asisten rumah tangga kamu yang sedang dicari bu Inan dan ibu aku" Fira mencoba menjelaskan dengan baik pada Jeje kenapa dirinya tadi membawa baju hanya sedikit, dan akan pergi dari apartemen jika sudah saatnya.

"Katanya kamu mau menikah dengan aku, berarti aku akan bawa barang-barang aku semua ke apartemen kamu setelah menikah" jelasnya lagi pada Jeje

"Tapi itu juga kalau kamu tidak berubah pikiran." Fira menyindir dan sedikit mengoda Jeje.

"Ya jadilah, kamu pikir aku maen-maen mengajakmu menikah." Jeje yang mendengar ucapan Fira merasa tak terima, Fira mengira dia tidak serius.

"Ya udah jadi nggak ada alasankan buat marah. Aku akan pergi dari sini sebagai asisten rumah tangga kamu, dan kembali jadi istri kamu." Fira mencoba menenangkan Jeje.

Dalam hati Fira menertawakan dirinya sendiri yang pandai memainkan kata untuk merayu Jeje yang sedang marah denganya.

"Kenapa aku jadi lebay gini ngomongnya "

Jeje yang mendengar penjelasan Fira senang dan mengerti alasan Fira yang sebenarnya.

"Maafin aku ya," ucapnya pada Fira dan Fira meniyakan permintaan maaf Jeje.

"Sebagai ungkapan permintaan maaf aku mau ajak mau kesuatu tempat." ucap Jeje pada Fira

"Kemana?" Fira penasaran

"Ada deh.."

Terpopuler

Comments

Megawati

Megawati

rayuan fira

2022-10-20

0

💫R𝓮𝓪lme🦋💞

💫R𝓮𝓪lme🦋💞

Lom ada visualnya ya😁

2022-06-18

0

Indahlestari

Indahlestari

cieciecie...
Fira...💞💞💞

2022-05-17

0

lihat semua
Episodes
1 Tokoh
2 Permintaan ibu
3 Saling mengerjai
4 Asisten rumah tangga cantik
5 Permintaan Jeje
6 Hukuman
7 Mencari gaun
8 Di rumah Fira
9 Pernikahan mantan
10 Ciuman pertama
11 Berhenti berkerja
12 Kembali berkerja
13 Permintaan Fira
14 Menghindari Jeje
15 Pura-pura mengigau
16 Permintaan tinggal di apartemen
17 Kekesalan Fira
18 Fira merayu
19 Menyatakan cinta
20 Kebahagiaan Fira dan Jeje
21 Teman dekat
22 Kekecewaan Adhi
23 Adhi memilih pergi
24 Pertengkaran magang
25 Ketampaan Jeje saat memasak
26 Izin dari Jeje
27 Melamar untuk magang
28 Presdir
29 Khawatir bersama Presdir
30 Menolak Asisten Presdir
31 Pembagian tugas
32 Bagian pemasaran
33 Luka Fira
34 Alasan Presdir
35 Arman ada rasa
36 Bertemu Adhi
37 Permintaan menikah
38 Merusak moment
39 Adhi lebih tahu
40 Terbongkar
41 Permintaan Ibu
42 Jeje memohon
43 Permintaan Bu Inan
44 Meninggalkan Jeje
45 Kepergian Fira
46 Sampai di luar negeri
47 Majikan baru
48 Frustrasi kepergian Fira
49 Permintaan pertunangan
50 Pertunangan
51 Persaingan
52 Daffa bertemu mama
53 Kamu!!
54 Jangan bilang
55 Berkerja kembali
56 Adhi bertemu mama
57 Pernikahan Daffa
58 Makan malam biasa
59 Pertemuan tak diduga
60 Dia masih ingat
61 Menuduh
62 Menyesali
63 Mengerjai
64 Menjebak
65 Mengatakan yang sebenarnya
66 Pertemuan dengan Adhi
67 Pertama
68 Takut kembali
69 Kode mama Adhi
70 Simpan cintaku
71 Kenyataan
72 Menelepon Zara
73 Adhi kembali
74 Rencana Jeje dan Adhi
75 Fira berangkat
76 Fira sampai
77 Keusilan Adhi
78 Nggak terpesona
79 Jangan menatapnya
80 Berselingkuh
81 Taman hiburan
82 Lift karyawan
83 Tangga darurat
84 Mempercepat pernikahan
85 Adhi menyiapkan semua
86 Pernikahan Fira
87 Kamu harap aku
88 Salah siapa
89 Calon mantu ahli
90 Meminta maaf
91 Bantuan Adhi
92 7 hari lagi
93 Menjodohkan Adhi
94 Kedatangan Atta
95 Biarkan dia disini
96 Jaga hatimu
97 Jadiah sekertarisku
98 Hanya selingan
99 Penantian seminggu
100 Kalung itu?
101 Sekali lagi
102 Sekertaris baru
103 Seperti pernah melihat
104 Di antar Adhi
105 Menginap di rumah ibu
106 Apa bedanya denganmu
107 Makan siang bersama
108 Soto daging
109 Kita sama
110 Jam kerja tambahan
111 Temani untuk melupakan
112 Tidak bisa !!!
113 Abang sayang
114 Mulai persaingan
115 Hasilnya akan terlihat
116 Tidak perlu kemewahan untuk keistimewaan
117 Persis masakan bu Ani
118 Mantan besan
119 Apa bedanya
120 Jauhi pak Gajendra
121 Gara-gara Valeria
122 Valeria mengizinkan
123 Kemana aku mencarimu
124 Rumah Zara
125 Aku akan menemanimu
126 Tunggulah dia
127 Tukang bubur
128 Rumah mama
129 Drama mantan
130 Ada yang beda
131 Siapa kamu??
132 Apartemen sebelah
133 Kerinduan
134 Jeje junior
135 Main petak umpet
136 Zara mengantikan Fira
137 Perasaan Nayla
138 Gaun pernikahan
139 Siapa pemilik mobil
140 Pemain cinta atau pejuang cinta?
141 Nomer siapa ini?
142 Di jemput
143 Permainan cinta
144 Maafkan dia
145 Tempat tidur
146 Selimut
147 Pesta pernikahan
148 Pengumuman Season ke dua
149 Prolog season ke dua
150 S2 Bulan madu (part 1)
151 Tutup matamu
152 Tidak akan melupakan
153 Seperti anak kecil
154 Hobi baru
155 Mulut manis
156 Telur goreng
157 Kisah cinta lama
158 Kehamilan
159 Banyak anak
160 Tidak tahu
161 Apa benar?
162 Melakukan lembut?
163 Hubungi pertama
164 Tidak percaya
165 Kenangan indah
166 Tidak boleh berkerja
167 Aku akan kembali
168 Muntah
169 Seperti pelayan
170 Kegelisahan
171 Tetangga baru
172 Mengatur aku
173 Bertemu teman
174 Berhentilah mengejarku
175 Parfum wanita
176 Jangan menangis
177 Permen gulali
178 Bukan mencium tapi tercium
179 Tidak pandai merayu
180 Selalu jatuh cinta
181 Promo gratis
182 Menceritakan
183 Jangan terlalu percaya diri
184 Tidak memberimu percuma
185 Mangga muda
186 Memanjat pohon mangga
187 Membuat pizza
188 Kejutan
189 Membuang biji anggur
190 Satu syarat
191 Terlalu memanjakan aku
192 Cara yang berbeda
193 Tidak akan memaafkan
194 Karena aku mencintaimu
195 Aku menemukanmu
196 Tidak tanggung jawab
197 Pengumuman Novel baru
198 Bersemu merah
199 Menjadikanmu kekasihku
200 Aku juga mau honeymoon
201 Menjadi sarang semut
202 Pertandingan sengit
203 Aku tidak lelah
204 Lelah
205 Jejak kepemilikan
206 Apa kamu tidak mau memeluk?
207 Kekasih Adhi
208 Tuan putri
209 Alasan!
210 Melihatmu bahagia
211 Maafkan aku
212 Memang berjodoh
213 Gantiin Fira nyidam
214 Hadiah untuk perjuanganku
215 Sejak saat ini
216 Detak jantung
217 Sedang sensitif
218 Darimana kamu?
219 Permainan
220 Harusnya yang lelah aku!
221 Rumah siapa?
222 Takut menciummu
223 Kamu mau apa?
224 Empat bulanan
225 Satu kesempatan
226 Meminjam uang
227 Membayar hutangmu dengan pernikahan
228 Menghamili
229 Pernikahan
230 Menunggu besok
231 Harus berpisah.
232 Berjanjilah.
233 Keberangkatan
234 Kenangan manis
235 Melihat jenis kelamin
236 Takut
237 Menanti kelahiran
238 Gaffi Alvarendra
239 Salam dari Myafa
240 Bonus chapter
241 Info Novel
242 Novel Baru Labuhan Cinta
243 Pengumuman Pre Order Novel My Baby CEO Versi Cetak
244 Novel Baru Rilis Noveltoon
245 Bos Duda Kesayangan
246 Promo Novel NT
247 Po Labuhan Cinta
Episodes

Updated 247 Episodes

1
Tokoh
2
Permintaan ibu
3
Saling mengerjai
4
Asisten rumah tangga cantik
5
Permintaan Jeje
6
Hukuman
7
Mencari gaun
8
Di rumah Fira
9
Pernikahan mantan
10
Ciuman pertama
11
Berhenti berkerja
12
Kembali berkerja
13
Permintaan Fira
14
Menghindari Jeje
15
Pura-pura mengigau
16
Permintaan tinggal di apartemen
17
Kekesalan Fira
18
Fira merayu
19
Menyatakan cinta
20
Kebahagiaan Fira dan Jeje
21
Teman dekat
22
Kekecewaan Adhi
23
Adhi memilih pergi
24
Pertengkaran magang
25
Ketampaan Jeje saat memasak
26
Izin dari Jeje
27
Melamar untuk magang
28
Presdir
29
Khawatir bersama Presdir
30
Menolak Asisten Presdir
31
Pembagian tugas
32
Bagian pemasaran
33
Luka Fira
34
Alasan Presdir
35
Arman ada rasa
36
Bertemu Adhi
37
Permintaan menikah
38
Merusak moment
39
Adhi lebih tahu
40
Terbongkar
41
Permintaan Ibu
42
Jeje memohon
43
Permintaan Bu Inan
44
Meninggalkan Jeje
45
Kepergian Fira
46
Sampai di luar negeri
47
Majikan baru
48
Frustrasi kepergian Fira
49
Permintaan pertunangan
50
Pertunangan
51
Persaingan
52
Daffa bertemu mama
53
Kamu!!
54
Jangan bilang
55
Berkerja kembali
56
Adhi bertemu mama
57
Pernikahan Daffa
58
Makan malam biasa
59
Pertemuan tak diduga
60
Dia masih ingat
61
Menuduh
62
Menyesali
63
Mengerjai
64
Menjebak
65
Mengatakan yang sebenarnya
66
Pertemuan dengan Adhi
67
Pertama
68
Takut kembali
69
Kode mama Adhi
70
Simpan cintaku
71
Kenyataan
72
Menelepon Zara
73
Adhi kembali
74
Rencana Jeje dan Adhi
75
Fira berangkat
76
Fira sampai
77
Keusilan Adhi
78
Nggak terpesona
79
Jangan menatapnya
80
Berselingkuh
81
Taman hiburan
82
Lift karyawan
83
Tangga darurat
84
Mempercepat pernikahan
85
Adhi menyiapkan semua
86
Pernikahan Fira
87
Kamu harap aku
88
Salah siapa
89
Calon mantu ahli
90
Meminta maaf
91
Bantuan Adhi
92
7 hari lagi
93
Menjodohkan Adhi
94
Kedatangan Atta
95
Biarkan dia disini
96
Jaga hatimu
97
Jadiah sekertarisku
98
Hanya selingan
99
Penantian seminggu
100
Kalung itu?
101
Sekali lagi
102
Sekertaris baru
103
Seperti pernah melihat
104
Di antar Adhi
105
Menginap di rumah ibu
106
Apa bedanya denganmu
107
Makan siang bersama
108
Soto daging
109
Kita sama
110
Jam kerja tambahan
111
Temani untuk melupakan
112
Tidak bisa !!!
113
Abang sayang
114
Mulai persaingan
115
Hasilnya akan terlihat
116
Tidak perlu kemewahan untuk keistimewaan
117
Persis masakan bu Ani
118
Mantan besan
119
Apa bedanya
120
Jauhi pak Gajendra
121
Gara-gara Valeria
122
Valeria mengizinkan
123
Kemana aku mencarimu
124
Rumah Zara
125
Aku akan menemanimu
126
Tunggulah dia
127
Tukang bubur
128
Rumah mama
129
Drama mantan
130
Ada yang beda
131
Siapa kamu??
132
Apartemen sebelah
133
Kerinduan
134
Jeje junior
135
Main petak umpet
136
Zara mengantikan Fira
137
Perasaan Nayla
138
Gaun pernikahan
139
Siapa pemilik mobil
140
Pemain cinta atau pejuang cinta?
141
Nomer siapa ini?
142
Di jemput
143
Permainan cinta
144
Maafkan dia
145
Tempat tidur
146
Selimut
147
Pesta pernikahan
148
Pengumuman Season ke dua
149
Prolog season ke dua
150
S2 Bulan madu (part 1)
151
Tutup matamu
152
Tidak akan melupakan
153
Seperti anak kecil
154
Hobi baru
155
Mulut manis
156
Telur goreng
157
Kisah cinta lama
158
Kehamilan
159
Banyak anak
160
Tidak tahu
161
Apa benar?
162
Melakukan lembut?
163
Hubungi pertama
164
Tidak percaya
165
Kenangan indah
166
Tidak boleh berkerja
167
Aku akan kembali
168
Muntah
169
Seperti pelayan
170
Kegelisahan
171
Tetangga baru
172
Mengatur aku
173
Bertemu teman
174
Berhentilah mengejarku
175
Parfum wanita
176
Jangan menangis
177
Permen gulali
178
Bukan mencium tapi tercium
179
Tidak pandai merayu
180
Selalu jatuh cinta
181
Promo gratis
182
Menceritakan
183
Jangan terlalu percaya diri
184
Tidak memberimu percuma
185
Mangga muda
186
Memanjat pohon mangga
187
Membuat pizza
188
Kejutan
189
Membuang biji anggur
190
Satu syarat
191
Terlalu memanjakan aku
192
Cara yang berbeda
193
Tidak akan memaafkan
194
Karena aku mencintaimu
195
Aku menemukanmu
196
Tidak tanggung jawab
197
Pengumuman Novel baru
198
Bersemu merah
199
Menjadikanmu kekasihku
200
Aku juga mau honeymoon
201
Menjadi sarang semut
202
Pertandingan sengit
203
Aku tidak lelah
204
Lelah
205
Jejak kepemilikan
206
Apa kamu tidak mau memeluk?
207
Kekasih Adhi
208
Tuan putri
209
Alasan!
210
Melihatmu bahagia
211
Maafkan aku
212
Memang berjodoh
213
Gantiin Fira nyidam
214
Hadiah untuk perjuanganku
215
Sejak saat ini
216
Detak jantung
217
Sedang sensitif
218
Darimana kamu?
219
Permainan
220
Harusnya yang lelah aku!
221
Rumah siapa?
222
Takut menciummu
223
Kamu mau apa?
224
Empat bulanan
225
Satu kesempatan
226
Meminjam uang
227
Membayar hutangmu dengan pernikahan
228
Menghamili
229
Pernikahan
230
Menunggu besok
231
Harus berpisah.
232
Berjanjilah.
233
Keberangkatan
234
Kenangan manis
235
Melihat jenis kelamin
236
Takut
237
Menanti kelahiran
238
Gaffi Alvarendra
239
Salam dari Myafa
240
Bonus chapter
241
Info Novel
242
Novel Baru Labuhan Cinta
243
Pengumuman Pre Order Novel My Baby CEO Versi Cetak
244
Novel Baru Rilis Noveltoon
245
Bos Duda Kesayangan
246
Promo Novel NT
247
Po Labuhan Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!